HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBUATAN POLA DASAR WANITA DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA ROMPI KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMBUATAN POLA DASAR WANITA
DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA ROMPI KELAS X
SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

WARNI SARAWASTI SILITONGA
NIM 5103141040

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

Terima kasih Tuhan

BY : WARNI SILITONGA


Terimakasih Tuhan
Untuk kasih setiaMu
Yang ku alami
dalam hidupku
Terima kasih Yesus
Untuk kebaikanMu
Sepanjang hidupku

Terima kasih Yesusku
Buat anugerah yang Kau beri
Sebab hari ini
Tuhan adakan
Syukur Bagimu

ABSTRAK
Warni Sarawasti Silitonga (2015), Hubungan Kemampuan Pembuatan Pola
Dasar Wanita Dengan Kemampuan Merubah Pola Rompi Pada Siswa Kelas X
Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.


Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Kemampuan
Pembuatan Pola Dasar Wanita Dengan Kemampuan Merubah Pola Rompi Pada
Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang dilaksanakan di SMK Negeri
3 Pematang Siantar. Sampel penelitian berjumlah 55 orang diambil dengan teknik
cluster sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pengamatan
untuk mengetahui Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita Dan Kemampuan
Merubah Pola Rompi.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan kemampuan
pembuatan poala dasar wanita (X) dengan kemampuan merubah pola rompi (Y),
ternyata memiliki bentuk linier, yaitu : Y = 7,595 + 0, 930 X yang dibuktikan dengan
nilai Fhitung 0,095 < Ftabel 2,15 sehingga persamaan regresi Y atas X adalah berarti.
Apabila dilanjutkan pada koefisien korelasai terdapat hubungan yang signifikan
antara Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita Dengan Kemampuan Merubah
Pola Rompi Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang
Siantar dinyatakan dengan koefisien korelasi rxy = 0.680. Kemudian koefisien
korelasi antara X dan Y, rxy = 0.680 dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf
signifikansi 5% pada dk = n -1 = 54, rtabel = 0,266 maka rxy > rtabel yaitu 0.680 >
0,266. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
dari pembuatan pola dasar wanita (X) dengan kemampuan merubah pola rompi (Y).

Bentuk kontribusi tersebut berarah positif, berarti semakin tinggi pembuatan pola
dasar wanita maka akan semakin tinggi pula kemampuan merubah pola rompi, begitu
juga sebaliknya.

i

KATA PENGANTAR
Segala puji dan ucapan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi
dengan judul “Hubungan Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita Dengan
Kemampuan Merubah Pola Rompi Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK
Negeri 3 PematangSiantar“.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Ermidawati, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu
memberikan bimbingan, arahan, dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen Penguji.

ii

7. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd dan Ibu Dra Yetti Pangaribuan M.Pd, selaku
dosen penguji yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
8. Bapak

Drs.


Safruddin

selaku

Kepala

Sekolah

SMK

Negeri

3

PematangSiantar, Staf/ karyawan Tata Usaha yang telah memberikan izin dan
bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Teristimewa kepada orang tua tercinta B. Silitonga dan R. Siallagan yang
memberikan kasih sayang yang melimpah serta dukungan positif baik berupa
doa, moral dan terutama materi.

10. Kepada kakak dan adik tercinta Avna Lovvisa Silitonga, SH, Dyan Angela
Silitonga, S.Pd, Regina Silitonga, Bintang Silitonga, yang telah memberikan
dukungan sebesar-besarnya.
11. Sahabat-sahabatku Renta Siregar, Susanti Hutagalung, Rika Sarmida
Tampubolon, Masati Aritonang, Eva Sihombing, Iin Lubis, Nancy baringbing,
Indah Sitepu, Masniari Saragih, Sarah Sirait yang telah banyak membantu.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya
penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,

Maret 2015

Penulis

Warni Silitonga
NIM. 5103141040
iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................


i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .....................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................


ix

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................

5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................

5

D. Rumusan Masalah ...........................................................................

6


E. Tujuan Penelitian ............................................................................

6

F. Manfaat Penelitian ..........................................................................

7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis ............................................................................

8

1. Kemampuan Pola Dasar ............................................................

8

a. Pengertian kemampuan ......................................................

8


b. Pengertian pola dasar .........................................................

9

2. Kemampuan Merubah Pola Rompi ...........................................

22

a.

Merubah Pola ....................................................................

22

b.

Rompi. ...............................................................................

31


iv

B. Penelitian Relevan............................................................................

34

C. Kerangka Berpikir ...........................................................................

35

D. Pengajuan Hipotesis ........................................................................

36

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian .............................................................................

37

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................

37

C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................

38

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ................................

39

E. Uji Coba Instrumen..........................................................................

41

F. Teknik Analisis Data .......................................................................

42

1.

Teknik Analisis Data ................................................................

42

a. Deskripsi Data..............................................................

42

b. Uji Kecenderungan......................................................

43

Uji Persyaratan Analisis ...........................................................

44

a. Uji Normalitas ..............................................................

44

b. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ........................

45

G. Pengajuan Hipotesis ........................................................................

46

2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian…………………………………………

48

1. Deskripsi Data Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita

48

2. Deskripsi Data Kemampuan Merubah Pola Rompi……….

49

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian……………………….......

51

v

1.

Kecenderungan Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita

51

2.

Kecenderungan Kemampuan Merubah Pola Rompi……...

52

C. Uji Persyaratan Analisis………………………………………......

53

1.

Uji Normalitas…………………………………………….

53

2.

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi…………………...

54

D. Pengujian Hipotesis………………………………………………

55

E. Temuan Penelitian………………………………………………..

56

F. Pembahasan Penelitian…………………………………………...

56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………...

58

B. Implikasi…………………………………………………………

59

C. Saran…………………………………………………………….

60

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………....

61

LAMPIRAN……………………………………………………………

63

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Bahan Menggambar Pola…………………………….

12

Tabel 2. Cara Mengambil Ukuran………………………………………..

16

Tabel 3. Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 PematangSiantar……..

38

Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita

39

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Merubah Pola Rompi……….

40

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Pembuatan
Pola Dasar Wanita…………………………………………….

48

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Kemampuan Merubah Pola Rompi……..

50

Tabel 8. Tingkat Kecenderungan Pembuatan Pola Dasar Wanita……...

51

Tabel 9. Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan Merubah
Pola Rompi…………………………………………………...

52

Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas……………………

54

Tabel 11. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X……...

55

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Pola Dasar Wanita ................................................................

22

Gambar 1.2

Model Rompi .......................................................................

24

Gambar 1.3

Merubah Pola Rompi ...........................................................

26

Gambar 1.4

Uraian Pola Rompi ...............................................................

27

Gambar 1.5

Uraian Pola Lapis....................................................................

28

Gambar 1.6

Rancangan Bahan Utama Rompi .........................................

29

Gambar 1.7 Rancangan Bahan Lapis Rompi……………………………...

30

Gambar 1.8

Macam – macam rompi………………………………………

32

Gambar 1.9

Macam – macam rompi……………………………………...

32

Gambar 1.10 Macam – macam Rompi .....................................................

33

Gambar 1.11 Histogram Distribusi Skor Variabel Kemampuan
Pembuatan Pola Dasar Wanita………………………………

49

Gambar 1.12 Histogram Distribusi Skor Variabel Kemampuan
Merubah Pola Rompi…………………………………………

50

Gambar 1.13 Histogram Tingkat Kategori Skor kemampuan
Pembuatan Pola Dasar Wanita……………………………..

52

Gambar. 1.14 Histogram Tingkat Kecenderungan Kemampuan Merubah Pola
Rompi………………………………………………………

viii

53

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus…………………………………………………….

63

Lampiran 2. Tes Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita ………..

64

Lampiran 3. Tes Kemampuan Merubah Pola Rompi…………………..

65

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Pembuatan Pola Dasar Wanita…….

67

Lampiran 5. Lembar Pengamatan Pembuatan Pola Dasar Wanita…….

70

Lampiran 6. Lembar Pengamatan Merubah Pola Rompi………………

74

Lampiran 7. Instrumen Penilaian Merubah Pola Rompi………………

75

Lampiran 8. Data Mentah Uji Coba Kesepakatan Pembuatan Pola Dasar Wanita

76

Lampiran 9. Data Mentah Kesepakatan Pengamat Merubah Pola Rompi

77

Lampiran 10. Data Uji Coba Instrumen Pembuatan Pola Dasar Wanita

78

Lampiran 11. Data Uji Coba Instrumen Kesepakatan Merubah Pola Rompi

79

Lampiran 12. Uji Coba Instrumen Kesepakatan Pengamat Pembuatan
Pola Dasar Wanita……………………………………

80

Lampiran 13. Uji Coba Instrumen Kesepakatan Merubah Pola Rompi

82

Lampiran 14. Data Penelitian Pengamatan Pembuatan Pola Dasar Wanita

84

Lampiran 15. Data Penelitian Pengamat Merubah Pola Rompi………

85

Lampiran 16. Data Hasil Penelitian…………………………………..

88

Lampiran 19. Tabel Distribusi Frekuensi Data Variable Penelitia

86

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian

90

Lampiran 21. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Kemampuan Merubah
Pola Rompi………………………………………………

92

Lampiran 22. Uji Normalitas Data Masing - Masing Variabel Penelitian

93

ix

Lampiran 23. Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Pembuatan Pola
Dasar Wanita…………………………………………….

94

Lampiran 24. Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Merubah
Pola Rompi………………………………………………

95

Lampiran 25. Uji Linieritas Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita
Dengan Kemampuan Merubah Pola Rompi……………..

96

Lampiran 26. Uji Hipotesis…………………………………………….

100

Lampiran 27. Dokumentasi…………………………………………….

101

x

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Manusia yang selalu diiringi pendidikan, kehidupannya akan selalu
berkembang kearah yang lebih baik. Adanya perkembangan kehidupan,
pendidikan pun mengalami dinamika yang semakin lama semakin berkembang
dan semakin berkembang dan berusaha beradapatasi dengan gerak perkembangan
yang dinamis tersebut. Itulah sebabnya, pendidikan yang diterapkan kepada anak
di masa kini tidak sama dengan pendidikan dulu. Setiap zaman, pasti akan selalu
ada perubahan yang mengarah pada kemajuan pendidikan yang semakin baik.
Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan, pendidikan menekankan pada
proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada
pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Bidang pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sering
mendapatkan sorotan masyarakat di mana mereka akan hidup dan bekerja
nantinya setelah lulus sekolah, terutama pendidikan dasar dan menengah. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang
menyiapkan peserta didiknya untuk memasuki dunia kerja dengan berbekal ilmu
pengetahuan dan keahlian. Ditegaskan dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
Pasal (15) yang menyatakan bahwa SMK sebagai bentuk satuan pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

8

9

Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) merupakan salah satu sekolah atau
lembaga pendidikan formal yang memadukan antara keterampilan dengan ilmu
pengetahuan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan lulusan yang memiliki ilmu
pengetahuan serta memiliki keterampilan tertentu, sehingga mereka mampu
bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri ataupun berwiraswasta.
Pendidikan di SMK tidak hanya terpusat pada pembelajaran kejuruan atau praktek
saja tetapi juga pembelajaran materi umum lainnya. Semua jenis program
pendidikan di SMK hampir memiliki tujuan yang sama yaitu agar terciptanya
lulusan yang memiliki pengetahuan, kemampuan, serta memiliki keterampilan
dalam bidang tertentu.
SMK Negeri 3 Pematangsiantar mempunyai beberapa program keahlian
yaitu : 1) Tata Busana, 2) Tata Boga, 3) Tata Rias, 4) Teknik Informatika. Secara
khusus tujuan kompetensi keahlian busana adalah membekali peserta didik
dengan kemampuan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten. Untuk
mencapai hal tersebut , maka siswa SMK dituntut untuk lebih memahami dan
menguasai setiap mata pelajaran yang diterima di sekolah, karena setiap mata
pelajaran saling mendukung dan saling mempengaruhi dalam peningkatan ilmu
pengetahuan dan keterampilan. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 3
Pematangsiantar memiliki program mata pelajaran produktif untuk mendukung
tercapainya lulusan yang bermutu, diantaranya adalah mata pelajaran 1)
Menggambar busana, 2) membuat pola, 3) membuat busana wanita, 4) membuat
busana pria, 5) membuat busana anak, 6) memilih bahan baku busana dan 7)
membuat hiasan pada busana.

10

Dalam kelompok mata pelajaran produktif keahlian Jurusan Tata Busana
terdapat beberapa mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran membuat pola
yang berfungsi membekali siswa agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar
Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ). Membuat pola adalah salah satu kompetensi
yang harus dicapai oleh peserta didik pada program keahlian tata busana.
Siswa menengah kejuruan diharapkan mampu menguasai setiap mata
pelajaran karena setiap mata pelajaran mempunyai hubungan dan keterkaitan
dengan mata pelajaran yang lainnya. Namun kenyataannya siswa kurang
menguasai merubah pola rompi sesuai dengan kriteria ketuntasan Minimum (
KKM ) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 70. Hal ini dapat dilihat
dari hasil evaluasi belajar kompetensi dasar merubah pola rompi berada pada nilai
cukup rendah dan bahkan masih ada nilai siswa di bawah KKM. Dari hasil
observasi awal yang dilakukan penulis pada hari Senin tanggal 29 September
2014, menunjukkan bahwa nilai merubah pola pada siswa kelas X program
keahlian Tata Busana SMK negeri 3 Pematangsiantar yang dikutip dari 3 tahun
terakhir 2010-2013 sebanyak 67.85 % ( 95 orang) memperoleh nilai C, sebanyak
33.57 % (47 orang) memperoleh nilai B dan tidak ada yang memperoleh nilai A.
Seiring dengan hal di atas, penulis juga melakukan wawancara dengan
guru mata pelajaran membuat pola kelas X pada tanggal 13 Oktober 2014,
diperoleh hasil bahwa keterampilan siswa merubah pola masih kurang. Kurangnya
keterampilan siswa merubah pola dipengaruhi oleh 1) Siswa kurang memahami
menganalisa desain, 2) siswa kurang mengetahui langkah – langkah merubah

11

pola, 3) Siswa masih mengalami kesulitan membuat garis – garis melengkung
seperti garis lingkar lengan dan lingkar leher.
Rompi adalah pelengkap busana yang dipakai untuk memperindah busana
yang dibuat dengan berbagai desain. Rompi adalah baju luar yang tidak berlengan
di pakai sebagai pakaian tambahan di luar baju utama.
Dalam Konstruksi Pola Ernawati (2008 : 236 ) mengatakan pembuatan
pola harus disesuaikan dengan analisa desain bentuk sipemakai dengan teknik
pengembangan pola yang tepat. Analisis desain bentuk dilakukan agar desain
busana yang akan dibuat sesuai dengan keinginan sipemakai dan diukur sesuai
dengan kebutuhan pola dasar yang akan dibuat sesuai dengan ukuran sipemakai.
Hal ini juga dinyatakan Pratiwi ( 2009 ) kesalahan dalam merubah pola dapat
mengakibatkan hasil jadi busana tidak sesuai dengan

desain model. Jadi

pembuatan pola yang baik akan menghasilkan busana yang baik pula.
Peranan pola dalam pembuatan busana sangat besar karena baik dan
buruknya suatu pakaian pada tubuh seseorang tergantung pada saat pengambilan
ukuran, pembuatan pola, dan menjahit harus dilakukan dengan baik dan teliti.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam merubah pola, diperlukan
latihan yang terus menerus agar kemampuan dalam merubah pola semakin baik.
Sebagaimana dari tujuan yaitu melatih kecakapan siswa dalam menguasai,
memahami dan mengembangkan aktifitas kreatif

yang melibatkan imajinasi,

membuat prediksi dan bereksperimen, mengembangkan kemampuan memecah
pola dan mengembangkan gagasan atau ide dalam bentuk sketsa atau desain.

12

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti apakah
kemampuan siswa merubah pola sesuai dengan model/desain yang dituangkan
dalam judul:“Hubungan Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita Dengan
Kemampuan Merubah Pola Rompi Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana
SMK Negeri 3 PematangSiantar”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka penelitian
ini dapat di identifikasi beberapa masalah yaitu kemampuan siswa merubah pola
rendah, siswa kurang mampu menganalisa desain, siswa kurang mengetahui
langkah – langkah merubah pola, siswa masih mengalami kesulitan membuat
garis – garis melengkung seperti garis lingkar kerung lengan dan garis leher.

C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi dan latar belakang masalah, maka penilitian ini
dibatasi pada :
1. Kemampuan pembuatan pola dasar wanita yang dibatasi pada pola dasar
wanita dewasa bagian

depan dan pola dasar wanita dewasa bagian

belakang pada siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3
Pematangsiantar.
2. Kemampuan merubah pola rompi pada siswa kelas X Jurusan Tata Busana
SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

13

3. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X Tata Busana
SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2014/2015

D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kecenderungan kemampuan pembuatan pola dasar
wanita pada siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3
PematangSiantar?
2. Bagaimana tingkat kecenderungan kemampuan merubah pola rompi
pada siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3
PematangSiantar?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara kemampuan pembuatan
pola dasar wanita dengan kemampuan merubah pola rompi pada siswa
kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 PematangSiantar?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui tingkat kemampuan pembuatan pola dasar wanita pada
siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 PematangSiantar.
2. Mengetahui tingkat kemampuan merubah pola rompi sesuai model
busana oleh siswa kelas X
PematangSiantar.

Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3

14

3. Mengetahui hubungan antara kemampuan pembuatan pola dasar
wanita dengan kemampuan merubah pola busana rompi pada kelas X
Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 PematangSiantar.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada pihak sekolah SMK,
khususnya Jurusan Tata Busana untuk meningkatkan kemampuan
dalam konstruksi busana khususnya dalam hal kemampuan pembuatan
busana dasar wanita dengan kemampuan merubah pola model busana
yang lebih kompleks sehingga hasilnya tepat dan sempurna.
2. Sebagai penambah cakrawala pengetahuan bagi pembaca tentang
permasalahan yang diteliti.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang berhubungan dengan
masalah yang ditelitinya.
4. Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti sebagai calon pendidik
dalam meningkatkan keberhasilan merubah pola busana.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :
1.

Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar
memiliki Kemampuan pembuatan Pola dasar wanita (X) berada dalam
kategori tinggi (65.45%).

2.

Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar
memiliki Kemampuan Merubah Pola Rompi berada dalam kategori tinggi
(69.09%).

3.

Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita Dengan Kemampuan
Merubah Pola Rompi Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK
Negeri 3 Pematang Siantar dinyatakan dengan koefisien korelasi rxy =
0.680. Kemudian koefisien korelasi antara X dan Y, rxy = 0.680
dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5% pada dk = n -1 =
54, rtabel = 0,266 maka rxy > rtabel yaitu 0.680. Berarti terdapat Hubungan
yang signifikan antara ubahan X dan Y.

58

59

B.

Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan

implikasi sebagai berikut :
1.

Kemampuan pembuatan Pola dasar wanita tergolong dalam kategori tinggi,
Hal ini menggambarkan bahwa siswa sudah memahami dan menguasai 9
butir aspek yang dinilai yaitu kesesuaian ukuran pola dasar badan,
kesesuaian bentuk leher, kesesuaian bentuk kerung lengan, kesesuaian
bentuk kup, kesesuaian tanda – tanda pola dasar badan pada bagian depan,
kesesuaian tanda – tanda pola dasar pada bagian belakang, kerapihan hasil
kerja, kebersihan hasil kerja, penyelesaian akhir. Untuk itu siswa hendaknya
lebih meningkatkan Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita dengan
cara berlatih terus menerus untuk melatih kecakapan siswa.

2.

Kemampuan Kemampuan Merubah Pola Rompi tergolong dalam kategori
tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa siswa telah memahami dan
menguasai 11 butir aspek yang dinilai yaitu menciplak pola muka,
menciplak pola belakang, merubah model leher, merubah model leher
bagian belakang, merubah model kerung lengan, penambahan kancing dan
garis saku, menentukan titik sudut panjang rompi, kesesuaian pola dengan
model, kerapihan hasil kerja, kebersihan hasil kerja, penyelesaian akhir.
Untuk itu siswa hendaknya lebih meningkatkan Kemampuan Merubah Pola
Rompi dengan latihan yang terus menerus untuk melatih kecakapan siswa
dalam menguasai, memahami dan mengembangkan aktifitas kreatif yang
melibatkan

imajinasi,

membuat

prediksi

dan

bereksperimen,

60

mengembangkan kemampuan memecah pola dan mengembangkan gagasan
atau ide dalam bentuk sketsa atau desain.
3.

Dengan diterimanya hipotesis (Ha) yaitu terdapat Hubungan Kemampuan
Pembuatan Pola Dasar Wanita Dengan Kemampuan Merubah Pola Rompi
Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar,
dengan demikian perlunya siswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang
Kemampuan Pembuatan Pola Dasar Wanita sehingga dapat meningkatkan
Kemampuan Merubah Pola Rompi.

C. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut
penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :
1.

Diharapkan kepada siswa hendaknya dapat meningkatkan Kemampuan
Pembuatan Pola Dasar Wanita dengan cara berlatih terus menerus untuk
melatih kecakapan siswa.

2.

Diharapkan kepada siswa hendaknya dapat meningkatkan Kemampuan
Merubah Pola Rompi dengan latihan yang terus menerus untuk melatih
kecakapan siswa dalam menguasai, memahami dan mengembangkan
aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, membuat prediksi dan
bereksperimen,

mengembangkan

kemampuan

memecah

pola

dan

mengembangkan gagasan atau ide dalam bentuk sketsa atau desain.
3.

Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan Kemampuan
Pembuatan Pola Dasar Wanita dan Merubah Pola Rompi sesuai dengan
sketsa atau model yang disediakan.

DAFTAR PUSTAKA
Arijo. ( 1991 ) . Pedoman Belajar. Jakarta : CV Remaja Karya.
Arikunto, Suharsimi. ( 1991 ). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. ( 2010 ). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Enitia harefa. ( 2009 ). Hubungan penguasaan dasar dasar disain hiasan dengan
kemampuan menerapkan sulaman fantasi pada siswa kelas XI smk
negeri 10. Medan : FT Unimed Skripsi.
Ernawati. (2008). Tata Busana.Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang
Goet, Poespo. ( 2011 ). Jaket, Mantel dan Vest. Yogjakarta : Kanisius
Margono. S. ( 2010 ). Metodologi Penelitian pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Masyhariati, Lily ( 200 ). Pembuatan Rompi. Departemen Pendidikan Nasional
Oemar, Hamalik.( 2008 ). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Poerwadarminta. ( 1997 ). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai
Pustaka.
Pratiwi, Djati . ( 2001 ). Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Kanisius.
Sudjana. ( 2005 ). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana. ( 2002 ). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. ( 2005 ). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta
Wancik. ( 2006 ). Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama

61

62

Ari.(2011).Diakses tanggal 20 November 2014
http//www.blogspot.com/2011/12/pengertian-pola-busana.html
Pirnanda.(2013) .Diakses tanggal 20 N0vember 2014
http://www.lightinthebox.com/id/women-s-lapel-slwaistcoat_p535971.html
Risanti.(2010). Diakses tanggal 20 November 2014.
http://blogspot.com/2010/03/pola-dasar-badan-wanita-dewasa.html
Yusdi ( 2011 ). Diakses tanggal 20 November 2014.
http://milmanyusdi.blogspot.com/2011/07/pengertian-kemampuan.html

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGAMBIL UKURAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT POLA BLUS KERJA SISWA KELAS XI BUSANA SMK N 3 PEMATANG SIANTAR.

0 2 24

KONTRIBUSI PENGETAHUAN DASAR POLA TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 30

HUBUNGAN PENGETAHUAN DASAR POLA DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA KEMEJA PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN POLA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI.

2 18 32

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DESAIN TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA KERJA PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

0 2 27

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA ROK PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 4 23

ANALISIS KEMAMPUAN PERAWATAN KULIT WAJAH DENGAN ALAT LISTRIK SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

1 17 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

0 3 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN POLA-POLA HUBUNGAN KALIMAT PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II Peningkatan Kemampuan Menyusun Pola-Pola Hubungan Kalimat Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri II Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN POLA-POLA HUBUNGAN KALIMAT PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI II Peningkatan Kemampuan Menyusun Pola-Pola Hubungan Kalimat Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri II Padarangin Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

0 1 20

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN KEMAMPUAN MERUBAH POLA MODEL BUSANA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 22