PENGARUH EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (Solanum blumei Nees ex Blume) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK.
PENGARUH EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (Solanum blumei Nees ex
Blume) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS
PUTIH YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK
Oleh :
Togu Setia Napitupulu
NIM 4122210002
Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sipahutar Tapanuli Utara, pada tanggal 17 November
1993. Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari Ayah Salamat
Napitupulu dan Ibu Hotma Ida Simanjuntak. Penulis lulus dari SD Negeri 173182
Lobutolong pada tahun 2006, SMP Negeri 1 Sipahutar tahun 2009 dan SMA
Negeri 1 Sipahutar pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di
Program Studi Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuam Alam, Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) jalur undangan
SNMPTN.
Selain mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Medan juga mengikuti
Organisasi internal kampus yaitu anggota Organisasi Ikatan Keluarga Besar
Kristen Kimia (IKBKK). Selain itu, penulis juga pernah mengikuti kegiatan
kunjungan industri antara lain Laboratorium Forensik POLDA Sumatera Utara
tahun 2014 dan PT. Nippon Indosari Corpindo Tanjung Morawa tahun 2015.
Penulis juga pernah mengikuti Olimpiade Sains PERTAMINA, mengikuti
seminar seperti Seminar Nasional Kimia 2014, serta mengikuti mata kuliah umum
yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe PT. Agincourt G-Resources (2015).
Pernah menjadi asisten laboratorium mata kuliah Praktikum Kimia Analitik II
(2015) dan Praktikum Kimia AnalitiK III (2016). Penulis melakukan kegiatan
PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PTPN II PKS Sawit Seberang tahun 2016.
iii
PENGARUH EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (Solanum blumei Nees ex
Blume) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH
YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK
Togu Setia Napitupulu (NIM 4111410001)
ABSTRAK
Kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
aterosklerosis, jantung koroner, darah tinggi dan lain-lain. Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk mencari zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah
secara alami dari tumbuh-tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume)
dengan menggunakan pelarut n-heksan, etilasetat dan etanol terhadap kadar
kolesterol darah tikus putih jantan (Rattus novergicus). Penelitian ini adalah
penelitian eksperiment menggunakan rancangan RAL, dengan lima perlakuan
yaitu K0 (kelompok kontrol negatif tanpa pakan lemak tinggi dan ekstrak),
K1(kelompok kontrol positif, pakan tinggi lemak dan simvastatin), K2 (kelompok
pakan tinggi lemak dan ekstrak daun daun ranti hitam dalam n-heksan 250 mg/Kg
BB), K3 (kelompok pakan tinggi lemak dan ekstrak daun ranti hitam dalam
etilasetat 250 mg/Kg BB), K4 (kelompok pakan tinggi lemak dan ekstrak daun
ranti hitam dalam etanol 250 mg/Kg BB) dengan tiga ulangan. Daun ranti hitam
diperoleh dari tanaman ranti hitam di daerah Karo. Pemberian ekstrak daun ranti
hitam dilakukan secara oral sonde. Penelitian ini dilakukan selama 43 hari.
Kolesterol darah tikus diukur dengan autochek pada tahap awal, setelah
pemberian pakan tinggi lemak dan setelah pemberian ekstrak daun ranti hitam.
Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak daun ranti hitam berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah tikus
yang diberi pakan tinggi lemak. Kadar kolesterol darah tikus terendah diperoleh
pada pemberian ekstrak etanol daun ranti hitam (kolesterol darah 94,0 mg/dL
dengan penurunan kolesterol darah tertinggi 21,33 mg/dL), yang diikuti dengan
pemberian ekstrak n–heksan daun ranti hitam (101,0 mg/dL) dan ekstrak etilasetat
daun ranti hitam (102,66 mg/dL). Kadar kolesterol darah tikus yang diberi
simvastatin (kontrol positif) adalah 91,00 mg/dL.
Kata Kunci: Daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume), koleterol darah,
pakan tinggi lemak
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih setia-Nya yang senantiasa
memberikan kesehatan, hikmat, dan kebijaksanaan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Judul yang ditentukan dalam penelitian yang dilaksanakan AprilJuni 2016 ialah “Pengaruh Ekstrak Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees
ex Blume Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Yang Diberi Pakan
Tinggi Lemak).”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang dengan penuh kasih telah membantu menyelesaikan skripsi
ini, mulai dari pengajuan judul proposal sampai penyusunan skripsi, antara lain
Ibu Dr. Murniaty Simorangkir, M.S selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi, Dosen Pembimbing Akademik
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si yang telah membimbing penulis selama
perkuliahan, serta kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dr. Iis Siti
Jahro, M.Si dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan banyak saran dan masukan positif dalam penelitian ini. Penulis juga
sampaikan terimakasih kepada seluruh civitas akademi di UNIMED.
Secara khusus dan teristimewa kepada kedua orang tua penulis, mama dan
bapak tersayang terima kasih untuk tiap titik peluh yang telah terjatuh untuk
membiayai pendidikanku, atas segala doa, motivasi, bimbingan, dan kasih sayang
yang tak terhingga. Mama dan bapak adalah motivasi terbesarku berada disini
walau jarak dan waktu harus memisahkan kita selama perkuliahan. Gelar ini
penulis persembahkan untuk Mama dan Bapak. Kepada adik saya Daud, Isac,
Evan dan terimakasih buat doa, perhatian yang kalian berikan kepada kakakmu
ini. Terkhusus buat my beloved brother Daud Napitupulu yang telah menjadi adik
yang baik sekaligus teman bertukar pikiran dalam penyelesaian pendidikan ini,
telah menjadi saluran berkat bagiku membantu mama dalam pendanaan
perkuliahan penulis. Terimakasih juga untuk sahabat-sahabatku team sengklek
v
crew; Beril sardina, Citra marina simbolon, Devy putri, Noni angelina, Winda
maria untuk setiap moment yang pernah kita lalui, terlebih untuk Noni dan
keluarga yang telah berpartisipasi membantuku untuk mencarikan sampel daun
ranti hitam untuk keperluan penelitianku. Terimakasih untuk Yunita yang juga
selama ini membantu dan menemaniku dalam setiap mencari hal-hal yang
diperlukan untuk penelitianku dan telah sabar menghadapi setiap keluhanku.
Terimakasih untuk ka Mindo sebagai kakak komsel yang memberi motivasi,
semangat dan doa untukku selama proses penelitian sampai selesai dan juga
terimakasih kepada mantan personil komsel Agave untuk doa dan semnagatnya
selama ini. Seluruh teman seperjuangan Kimia NK 2012 yang tak dapat penulis
sebutkan satu per satu. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian
skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini
namun tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi
ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menambah wawasan dan literatur bagi pembaca.
Medan, Agustus 2016
Togu Setia Napitupulu
NIM. 4122210002
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
ii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
3
1.3
Batasan Masalah
4
1.4
Tujuan Penelitian
4
1.5
Manfaat Penelitian
4
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Ranti Hitam (Solanum Blumei Nees ex Blume)
5
2.1.1
Nama umum Ranti hitam
6
2.1.2.
Sistematika Tumbuhan Ranti Hitam
6
2.1.3
Morfologi Tumbuhan Ranti Hitam
7
2.1.4
Kandungan Kimia dan Manfaat Ranti
7
2.2
Ekstraksi Metabolit Sekunder Tanaman
8
2.2.1
Senyawa Metabolit Sekunder
10
2.2.1.1 Alkaloid
10
2.2.1.2 Flavanoid
11
2.2.1.3 Saponin
12
2.2.1.4 Terpenoid
13
vii
2.3
Kolesterol
13
2.3.1
Pengangkutan Kolesterol
16
2.3.2
Trigliserida (TG)
18
2.3.3
Akibat Kelebihan Kolesterol
19
2.3.4
Atherosklerosis
20
2.3.5
Usaha-usaha Untuk Mengurangi Hiperkolesterolemia
22
2.3.6
Pengaturan Metabolisme Kolesterol
23
2.3.7
Hati
23
2.4
Pengukuran Kadar Kolesterol Total
24
2.4.1
Test Strip Kolesterol
25
2.5
Simvastatin
25
2.6
Tikus Putih (Rattus norvegicus)
26
2.6.1
Taksonomi Tikus Putih
26
2.6.2
Jenis-jenis Tikus Putih (Rattus norvegicus)
26
2.6.3.
Nilai Fisiologis Tikus
27
2.6.4
Kadar Kolesterol Darah Tikus
27
2.7
Kerangka Berpikir
28
2.8
Hipotesis Penelitian
28
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
29
3.2
Alat dan Bahan Penelitian
29
3.2.1
Alat
29
3.2.2
Bahan
29
3.3
Rancangan Percobaan
29
3.4
Prosedur Penelitian
31
3.4.1
Preparasi Sampel Daun Ranti Hitam
31
3.4.2
Ekstraksi Daun Ranti Hitam
32
3.4.3
Persiapan Hewan Percobaan
34
3.4.4
Penyediaan dan Pemberian Kuning Telur
34
3.4.5
Penentuan Dosis Ekstrak Pelarut
34
viii
3.4.6
Pembuatan Larutan Simvastatin
34
3.4.7
Pembuatan Larutan Na-CMC 1%
35
3.4.8
Percobaan Yang Dilakukan
35
3.4.9
Analisa Kadar Kolesterol Darah Tikus
36
3.5
Teknik Analisis Data
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
37
4.1.2
Preparasi Sampel
37
4.1.3
Ekstraksi Daun Ranti Hitam
37
4.1.3
Pengelompokan Tikus dan Penentuan Dosis
38
4.1.4
Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Awal Tikus Setelah
Puasa 12 jam
4.1.5
Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Sesudah Pemberian
Pakan Tinggi Lemak
4.1.6
40
Rataan Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah Pemberian
Ekstrak Daun Ranti Hitam dan Simvastatin
4.1.7
39
41
Penurunan Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah
Pemberian Ekstrak Daun Ranti Hitam
42
4.2
Pembahasan
4.2.1
Preparasi Sampel
45
4.2.2
Ekstraksi Daun Ranti Hitam
45
4.2.3
Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah Perlakuan
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
48
5.2
Saran
48
Daftar Pustaka
49
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Tanaman Ranti Hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume)
5
Gambar 2.2.
Struktur Kimia β 2-solanin
11
Gambar 2.3.
Strukrtur molekul dari rangka flavon
12
Gambar 2.4.
Struktur Molekul Kolesterol
14
Gambar 2.5.
Biosintesis Kolesterol
15
Gambar 2.6.
Potongan melintang Arteri
21
Gambar 3.1.
Skema Prosedur Percobaan
30
Gambar 3.2.
Prosedur Preparasi Sampel
31
Gambar 3.3.
Prosedur Ekstraksi Daun Ranti Hitam
33
Gambar 3.4.
Prosedur Pembuatan Larutan Na-CMC
35
Gambar 4.1.
Daun Ranti Hitam Setelah Pengeringan
37
Gambar 4.2.
Ekstrak Dari Masing-masing Pelarut
38
Gambar 4.3.
Kadar Kolesterol tikus pada Tahap Awal,
Pretest dan Post test
43
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Sifat-sifat Pelarut Umum
Tabel 2.2.
Jumlah Kolesterol Pada Makanan
16
Tabel 2.3.
Klasifikasi Kolesterol LDL
17
Tabel 2.4.
Klasifikasi Trigliserida (TG)
19
Tabel 2.5.
Nilai Fisiologi Tikus
27
Tabel 4.1.
Randemen Ekstraksi Daun Ranti Hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume).
Tabel 4.2.
42
Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Ekstrak
Ranti Hitam terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus
Tabel 4.7
41
Kadar Kolesterol Darah Tikus (mg/dL) pada tahap
Awal, Pretest, Postets dan Penurunan
Tabel 4.6.
40
Data Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah
Pemberian Ekstrak Ranti Hitam dan Simvastatin
Tabel 4.5.
40
Rata-rata Kadar Kolesterol Darah setelah
Pemberian Pakan Tinggi Lemak
Tabel 4.4.
38
Rata-rata Kadar Kolesterol Tikus(awal)
setelah puasa 12 jam
Tabel 4.3.
9
44
Persen randemen ekstrak daun ranti hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume)
44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Perhitungan Randemen Ekstrak ranti hitam setelah
Evaporasi
51
Lampiran 2.
Data Kadar Kolesterol Darah Tikus
53
Lampiran 3.
Perhitungan Statistik
54
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% penderita strok didunia hidup di negara
berkembang (Fitriani, 2010). Berbagai penelitian dan kajian memperlihatkan
bahwa penyebab tingginya kejadian strok di negara berkembang adalah karena
perubahan pola hidup dan pola konsumsi makanan, kemajuan industri dan
peningkatan status ekonomi diberbagai negara berkembang dihubungkan dengan
perubahan gaya hidup perkotaan. Konsumsi makanan cepat saji dan inaktivitas
fisik meningkat. Makanan cepat saji dihubungkan dengan kandungan natrium dan
lemak jenuh yang tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan peningkatan kejadian
hipertensi, peningkatan kolesterol, kegemukan, dan pengerasan dingding
pembuluh darah (aterosklerosis) (Almatsier, 2001).
Kolesterol penting bagi tubuh, tetapi kelebihan kolesterol dapat
membahayakan kesehatan. Kelebihan kolesterol ini merupakan salah satu
penyebab aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan suatu proses pengerasan
dingding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal dan mata. Pada
otak,aterosklerosis menyebakan strok. Sedangkan pada jantung menyebabkan
penyakit jantung koroner (Heslet, 2004 ; Ganong, 2002). World Health
Organiztion melaporkan bahwa kolesterol darah yang tinggi menjadi kontribusi
untuk sekitar 56% kasus dari penyakit kardiovaskular di seluruh dunia dan
penyebab kematian sekitar 4,4 juta setiap tahun (Ochani et. al., 2009).
Lemak yang dimakan terdiri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak di dalam darah terdiri atas beberapa jenis, yakni kolesterol, trigliserida,
fosfolipid dan asam lemak bebas. Tiga fraksi (unsur) yang pertama berikatan
dengan protein khusus yang bernama apoprotein menjadi kompleks lipid-protein
atau lipoprotein. Ikatan itulah yang menyebabkan lemak bisa larut, menyatu dan
mengalir di peredaran darah. Unsur lemak yang terakhir, yaitu asam lemak bebas
2
berikatan dengan albumin. Lipoprotein terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan
berat jenisnya. Kelima fraksi tersebut adalah kilomikron, very low density
lipoprotein (VLDL) , intermediate density lipoprotein (IDL) , low density
lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL) (Wiryowidagdo, 2002).
Campuran lemak sapi, kuning telur dan PTU (Profil Tio Urasil)
merupakan makanan berlemak yang mengandung tinggi kolesterol. Dimana
dengan pemberian asupan campuran tinggi lemak tersebut terhadap tikus putih
jantan mampu membuat tikus mengalami hiperkolesterolemia (Assagaf, dkk.
2015).
Pengobatan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu pengaturan pola makan, olah raga dan pemberian
obat. Pada tingkat hiperkolesterolemia awal (tingkat rendah), pengobatan yang
disarankan cukup dengan pengaturan pola makan dan olah raga secara teratur.
Jika dengan cara pemberian obat, dapat digunakan obat sintesis maupun obat
tradisional (Soeharto, 2002).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari zat yang dapat
menurunkan kadar kolesterol darah secara alami dari tumbuh-tumbuhan. Hasil
penelitian Dharma dkk (2013) bahwa ekstrak daun tapak darah (Catharantus
roseus L) dan hasil penelitian Assagaf dkk (2015) bahwa ekstrak daun asam jawa
(Tamarindus indica Linn.) dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Salah satu jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah Dairi dan
Karo, khususnya desa Kuta Nangka, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi
dan telah sering digunakan
sebagai obat sakit pinggang, telinga berair, obat
demam, obat sakit perut dan lain-lain, adalah tanaman ranti hitam. Hasil
determinasi tumbuhan oleh “Herbarium Bogoriense” Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor pada bulan maret 2013, ranti hitam (leuh mbiring)
adalah jenis Solanum blumei Nees ex Blume dan termasuk suku famili
Solanaceae.
Hasil penelitian Simorangkir (2013) Tanaman ranti hitam (Solanum
blumei Nees ex blume) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu : alkaloid,
steroid, triterpenoid, flavanoid, saponin, tanin dan fenol. Tanaman obat umumnya
3
mengandung senyawa aktif dalam bentuk metabolit sekunder seperti alkaloid,
flavanoid, steroid, kumarin dan lain-lain yang dapat diekstraksi dengan berbagai
pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya.
Tanaman ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) memiliki potensi
sebagai anti oksidan (Saragih, 2015). Dan ekstrak daun ranti hitam berpotensi
sebagai zat penurun kadar gula darah dimana dalam penelitian (Hutapea, 2015).
Bahwa ekstrak daun ranti hitam yang diberikan terhadap tikus wistar yang
diinduksi aloksan dapat menurunkan kadar gula darah tikus.
Hasil penelitian Chauhan et. al (2012) menunjukkan bahwa tanaman
ranti (Solanum nigrum) dapat digunakan sebagai antidiabet, immunostimulant,
antimikroba, antioksidan, anti kanker dan cardioprotektif. Tanaman ranti
(Solanum nigrum) satu family dengan ranti hitam (Solanum blumei Nees ex
blume). Berdasarkan Uraian di atas dan ketersediaan tanaman lokal ranti hitam
peneliti tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Ekstrak
Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees ex blume) Terhadap Kolesterol
Darah Tikus Putih Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak ”
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah ekstrak daun ranti hitan (Solanum blumei Nees ex Blume) dapat
menurunkan kadar kolesterol darah tikus yang diberi pakan tinggi
lemak ?
2.
Fraksi manakah dari ekstrak daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex
Blume) yang paling optimal menurunkan kadar kolesterol darah tikus
yang diberi pakan tinggi lemak?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini akan dilakukan uji antikolesterol dari ekstrak etanol, nheksan dan etilasetat daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) terhadap
kadar kolesterol darah tikus yang diberi diet pakan tinggi lemak.
4
1.4. Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ranti hitam (Solanum
blumei Nees ex Blume) terhadap kadar kolesterol darah tikus putih yang
diberi pakan tinggi lemak.
2.
Mengetahui fraksi manakah dari ekstrak daun ranti hitam (Solanum
blumei Nees ex Blume) yang paling optimal menurunkan kadar
kolesterol darah tikus putih berdasarkan kepolaran pelarut ekstraksi.
1.5. Manfaat Penelitian
1.
Memberikan informasi tentang tanaman yang memiliki potensi untuk
menurunkan kadar kolesterol darah.
2.
Memberikan informasi tentang bahan alam tumbuhan yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah alami sehingga
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk
keperluan pengobatan dan pengembangan potensi tanaman obat.
3.
Sebagai pengetahuan dasar bagi peneliti lanjutan tentang senyawa
bioaktif yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dalam ekstrak
daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume).
4.
Sebagai informasi ilmiah pada bidang kimia bahan alam dan pada
bidang farmasi adalah upaya pengembangan kandungan senyawa
bioaktif dalam tanaman lokal ranti hitam (Solanum blumai Nees ex
Blume) lokal.
5.
Untuk lebih memperkuat nilai ilmiah dari khasiat yang dimiliki oleh
tanaman lokal ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume).
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1.
Ekstrak daun ranti hitam (Solanum Blumei Nees ex Blume) dapat
menurunkan kadar kolesterol darah tikus putih yang diberi pakan tinggi
lemak. Penurunan kolesterol darah tikus putih dengan pemberian ekstrak
n-heksan daun ranti hitam adalah sebesar 10,33 mg/dL; ekstrak etilasetat
daun ranti hitam adalah sebesar 14,0 mg/dL dan pemberian ekstrak etanol
daun ranti hitam dengan penurunan kolesterol sebesar 21,33 mg/dL.
2.
Yang paling optimal untuk menurunkan kadar kolesterol tikus putih yang
diberi pakan tinggi lemak adalah fraksi ekstrak etanol daun ranti hitam,
diikuti pemberian ekstrak etil asetat daun ranti hitam, kemudian dengan
pemberian ekstrak n-heksan daun ranti hitam. Penuruan kolesterol yang
diberi ekstrak etanol daun ranti hitam hampir sama dengan kontol positif
yaang diberi obat simvastatin, dengan selisih 1 mg/dL.
5.2 Saran
1.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis ekstrak etanol daun
ranti hitam yang bervariasi agar diketahui dosis optimal untuk
menurunkan kadar kolesterol darah tikus.
2.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan isolasi metabolit sekunder pada ekstrak
etanol daun ranti hitam dan menguji aktivitas antikolesterolnya.
49
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Waqar, A., Tariq, Rehana dan Hussain, A., (2016), Therapeutic Potential of
Ethanolic Extract of Solanum Nigrum for Lipofundin Induced
Hiperlipidemia in Rabbits, Departement of Biotechnologi Mirpur
University of Science and Technology, Pakistan.
Almatsier, S., (2001), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Arifin, H., Meydiza, F., Dharma , S., (2013), Pengaruh Fraksi Air Herba Seledri
(Apium graveolens L.) Terhadap kolesterol Total Mencit Putih Jantan
Hiperklosterol, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains
Farmasi , Universitas Andalas, ISSN:2339-2592.
Assagaf, k., K., Widdhi, B., Paulina, V., Y., (2015) Uji Efektivitas Ekstrak Etanol
Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn.) Terhadap Penurunan Kadar
Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus),
Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, UNSRAT 4(3): 2302-2493.
Budijanto, D., d. Astuti, W. Anggraeni, dan Rahayu, (1999), Analisis Daun
Beluntas Diabetes Mellitus dalam Kaitannya Dengan Kadar Kolesterol
Darah, Majalah Kedokteran Unibraw 15(1): 1-6 Ayensu, E.S. 1981.
Medicinal Plants.
Cauhan, R., Ruby, Km., Shori dan Dwivedi, J., (2012), Solanum Ningrum With
Dinamic Therapeutic Role : A Review, Int. J. Pharm. Sci, ISSN 0976044X, India.
Dalimartha, (2002), 36 Resep Obat Untuk Menurunkan Kolesterol Cet V, Penebar
Swadaya, Jakarta.
Dharma, S., Detri, C., F., Eka, F., (2013) Uji Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara
(Catharanthus roseus L) Terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Putih Jantan, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains
Farmasi dan Klinik III, ISSN : 2339-2592.
Edriansyah, S., (2013) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah
(Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan Kolesterol Total Pada Tikus
Putih Jantan, Skripsi, FKIK UIN , Jakarta
Fatmawati, E., (2008), Pengaruh Lama Pemberian Ekstrak Daun Sambiloto
Terhadap Kadar Kolesterol, LDL, HDL dan Trigliserida Darah Tikus
Diabetes,Skripsi, FMIPA UIN, Malang.
50
Fitriani, (2010), Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium
ascalanicum) terhadap Kadar Trigliserida Serum Tikus Wistar
Hiperlipidemia, artikel ilmiah, Program Pendidikan Sarjana Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Ganong, W., F., (2002), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20, Jakarta: EGC.
Guyton dan Hall, (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Harborne, J., B., (1987), Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisi
Tumbuhan, Terbitan Kedua, Penerbit ITB , Bandung.
Hardjoeno, H, dkk, 2003, Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik
Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin (Lephas), Makasar.
Harini, M., DA, Okid, (2009), Cholesterol Level of Hypercholesterolemia Rat
(Rattus norvegicus) After VCO Treatment, Journal Bioscience 1(2): 5358.
Heslet, L., (2004), Kolesterol, Kesaint Blanc, Jakarta.
http://.w ww.pedulikolesterol.com/kontrolkolesterol . Diakses 15 Februari 2016.
Hutapea, A., (2015), Pengaruh Ekstrak Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees
ex Blume) Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Yang Diinduksi Aloksan ,
Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Irianto, K., (2004), Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis, Yrama
widya, Jakarta.
Jae, K.W. 2008. Kolesterol. Yayasan Jantung Indonesia. Available from: URL:
http://www.heartinfo.org.
Kenastino, P.S., (2008), Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Mosculus) setelah
Pemberian Pektin Kulit Jeruk bali dan Korelasinya Terhadap Berat Hati
dan Sekum, Skripsi, FMIPA UPI, Jakarta.
King, M. W., 2010. Cholesterol and Bile Synthesis and Metabolism, The Medical
Biochemistry, Available at: http://themedicalbiochemistrypage.org/
cholesterol.Ml. Diakses Desember 23 Maret 2016.
Martati, E., Lestari, L., A., (2008), Pengaruh Pemberian Khitosan Terhadap Profil
Lipid Serum Darah Tikus Putih Sprague Dawley, Jurnal Teknologi
Pertanian, 9(3): 157-164.
51
Matsjeh, S., Sastrohamidjojo, H., dan Sastrosajono, R., (1994), Kimia organik 2.
Penerbit FMIPA UGM, Yogyakarta.
Nisma, F., Almawati, S., Muhammad, F., (2010), Uji Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etanol 70% Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Berdasarkan
Aktivitas SOD (Superoxyd Dismutase)
dan Kadar MDA
(Malonildialdehide) Pada Sel Darah Merah Domba yang Mengalami Stres
Oksidatif In Vitro, Jurnal Farmasains 1(1), UHAMKA, Jakarta
Ochani., Pooja, C., Priscilla, D., (2009), Antioxidant and Antihyperlipidemic
Activity of Hibiscus Sabdariffa Linn. Leaves and Calyces Extracts in Rats.
Indian Journal of Experimental Biology, 47.
Page, C., Curtis, M., Walker, M., Hoffman, B., (2006), Integrated Pharmacology
3rd ed, Mosby Elsevier.
Saragih, P., N., (2015), Aktivitas Anti Oksidan Ekstrak n-heksan, etilasetat dan
etanol Dari Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees ex Blume), Skripsi
FMIPA UNIMED, Medan.
Simorangkir, M., Surbakti, R., Barus, T., dan Simanjuntak, P., (2013a),
Analisis Fitokimia Metabolit sekunder Ekstrak Daun Dan Buah Solanum
blume Nees ex Blume Lokal, Prosiding Seminar Nasional Kimia 2013,
Peranan Kimia Dalam Karakteristik Pengawasan, Penggunaan dan
Pengolahan Bahan Kimia serta Sumber Daya Alam, USU press, Hal 303311., ISBN 9794586927.
Simorangkir, M., Sitepu, M., dan Simanjuntak P., (2013b), Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) Terhadap
Salmonella typhimurium, Prosiding SNYube 2013, ISBN 978-602-17282-22-Hal 382-389.
Simorangkir, E., Sinaga, Riwayati, F.M.T. Panggabean, (2014), Potensi Bioaktif
Imunostimulan Alami Dari Isolat Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Ranti
Hitam (Solanum blumei Nees ex Blume), Prosiding Seminar Nasional
Biologi dan Pembelajarannya, FMIPA UNIMED, Medan.
Simorangkir, M., Tonel, B., Ribu, S., Partomuan, S., (2016), Isolation and
Toxicity of Steroidal Alkaloid Glycoside from Fruits of Ranti Hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume), Asian Journal Of Chemistry, 28(1):
203-206.
Soeharto,I., (2002), Kolesterol dan Lemak Jahat Kolesterol, Lemak baik dan
Proses Terjadinya Serangan Jantung dan Strok, Cetakan kedua PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
52
Stamler, k., (1992), Pencegahan Penyakit Jantung Koroner, EGC, Jakarta.
Suyatna, F. D, S. K., dan Tony, H., (1995), Hipolipidemik dalam Farmakologi
dan Terapi FK UI, FK UI, Jakarta.
UPT - Balai Informasi Teknologi LIPI, (2009), Pangan dan Kesehatan,
http://www.inovasi.lipi.go.id/new/index.php/kimia-logam-danbahan/pengaturan-kadar-kolesterol-di-dalam-darah.html.
Wijayanti, D., (2009), Cara Mudah Mengatasi Problem Kolesterol, Penerbit
Bangkit Yogyakarta.
Wiryowidagdo, S., M. Sitanggang, (2002), Obat Tradisonal Untuk Penyakit
Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Cetakan Pertama, Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Wolfensohn, S., and M., Lloyd, 2003, Handbook of Laboratory Animal
Management and Welfare, 3rd ed, Blackwell Publishing Ltd, Oxford
Yuniastuti, A., (2008), Gizi dn Kesehatan, Graha ilmu, Yogyakarta.
Blume) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS
PUTIH YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK
Oleh :
Togu Setia Napitupulu
NIM 4122210002
Program Studi Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sipahutar Tapanuli Utara, pada tanggal 17 November
1993. Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara dari Ayah Salamat
Napitupulu dan Ibu Hotma Ida Simanjuntak. Penulis lulus dari SD Negeri 173182
Lobutolong pada tahun 2006, SMP Negeri 1 Sipahutar tahun 2009 dan SMA
Negeri 1 Sipahutar pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di
Program Studi Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuam Alam, Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) jalur undangan
SNMPTN.
Selain mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Medan juga mengikuti
Organisasi internal kampus yaitu anggota Organisasi Ikatan Keluarga Besar
Kristen Kimia (IKBKK). Selain itu, penulis juga pernah mengikuti kegiatan
kunjungan industri antara lain Laboratorium Forensik POLDA Sumatera Utara
tahun 2014 dan PT. Nippon Indosari Corpindo Tanjung Morawa tahun 2015.
Penulis juga pernah mengikuti Olimpiade Sains PERTAMINA, mengikuti
seminar seperti Seminar Nasional Kimia 2014, serta mengikuti mata kuliah umum
yang diberikan oleh Tambang Emas Martabe PT. Agincourt G-Resources (2015).
Pernah menjadi asisten laboratorium mata kuliah Praktikum Kimia Analitik II
(2015) dan Praktikum Kimia AnalitiK III (2016). Penulis melakukan kegiatan
PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PTPN II PKS Sawit Seberang tahun 2016.
iii
PENGARUH EKSTRAK DAUN RANTI HITAM (Solanum blumei Nees ex
Blume) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH
YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK
Togu Setia Napitupulu (NIM 4111410001)
ABSTRAK
Kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
aterosklerosis, jantung koroner, darah tinggi dan lain-lain. Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk mencari zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah
secara alami dari tumbuh-tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume)
dengan menggunakan pelarut n-heksan, etilasetat dan etanol terhadap kadar
kolesterol darah tikus putih jantan (Rattus novergicus). Penelitian ini adalah
penelitian eksperiment menggunakan rancangan RAL, dengan lima perlakuan
yaitu K0 (kelompok kontrol negatif tanpa pakan lemak tinggi dan ekstrak),
K1(kelompok kontrol positif, pakan tinggi lemak dan simvastatin), K2 (kelompok
pakan tinggi lemak dan ekstrak daun daun ranti hitam dalam n-heksan 250 mg/Kg
BB), K3 (kelompok pakan tinggi lemak dan ekstrak daun ranti hitam dalam
etilasetat 250 mg/Kg BB), K4 (kelompok pakan tinggi lemak dan ekstrak daun
ranti hitam dalam etanol 250 mg/Kg BB) dengan tiga ulangan. Daun ranti hitam
diperoleh dari tanaman ranti hitam di daerah Karo. Pemberian ekstrak daun ranti
hitam dilakukan secara oral sonde. Penelitian ini dilakukan selama 43 hari.
Kolesterol darah tikus diukur dengan autochek pada tahap awal, setelah
pemberian pakan tinggi lemak dan setelah pemberian ekstrak daun ranti hitam.
Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak daun ranti hitam berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah tikus
yang diberi pakan tinggi lemak. Kadar kolesterol darah tikus terendah diperoleh
pada pemberian ekstrak etanol daun ranti hitam (kolesterol darah 94,0 mg/dL
dengan penurunan kolesterol darah tertinggi 21,33 mg/dL), yang diikuti dengan
pemberian ekstrak n–heksan daun ranti hitam (101,0 mg/dL) dan ekstrak etilasetat
daun ranti hitam (102,66 mg/dL). Kadar kolesterol darah tikus yang diberi
simvastatin (kontrol positif) adalah 91,00 mg/dL.
Kata Kunci: Daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume), koleterol darah,
pakan tinggi lemak
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih setia-Nya yang senantiasa
memberikan kesehatan, hikmat, dan kebijaksanaan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Judul yang ditentukan dalam penelitian yang dilaksanakan AprilJuni 2016 ialah “Pengaruh Ekstrak Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees
ex Blume Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Yang Diberi Pakan
Tinggi Lemak).”
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang dengan penuh kasih telah membantu menyelesaikan skripsi
ini, mulai dari pengajuan judul proposal sampai penyusunan skripsi, antara lain
Ibu Dr. Murniaty Simorangkir, M.S selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi, Dosen Pembimbing Akademik
Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si yang telah membimbing penulis selama
perkuliahan, serta kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dr. Iis Siti
Jahro, M.Si dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan banyak saran dan masukan positif dalam penelitian ini. Penulis juga
sampaikan terimakasih kepada seluruh civitas akademi di UNIMED.
Secara khusus dan teristimewa kepada kedua orang tua penulis, mama dan
bapak tersayang terima kasih untuk tiap titik peluh yang telah terjatuh untuk
membiayai pendidikanku, atas segala doa, motivasi, bimbingan, dan kasih sayang
yang tak terhingga. Mama dan bapak adalah motivasi terbesarku berada disini
walau jarak dan waktu harus memisahkan kita selama perkuliahan. Gelar ini
penulis persembahkan untuk Mama dan Bapak. Kepada adik saya Daud, Isac,
Evan dan terimakasih buat doa, perhatian yang kalian berikan kepada kakakmu
ini. Terkhusus buat my beloved brother Daud Napitupulu yang telah menjadi adik
yang baik sekaligus teman bertukar pikiran dalam penyelesaian pendidikan ini,
telah menjadi saluran berkat bagiku membantu mama dalam pendanaan
perkuliahan penulis. Terimakasih juga untuk sahabat-sahabatku team sengklek
v
crew; Beril sardina, Citra marina simbolon, Devy putri, Noni angelina, Winda
maria untuk setiap moment yang pernah kita lalui, terlebih untuk Noni dan
keluarga yang telah berpartisipasi membantuku untuk mencarikan sampel daun
ranti hitam untuk keperluan penelitianku. Terimakasih untuk Yunita yang juga
selama ini membantu dan menemaniku dalam setiap mencari hal-hal yang
diperlukan untuk penelitianku dan telah sabar menghadapi setiap keluhanku.
Terimakasih untuk ka Mindo sebagai kakak komsel yang memberi motivasi,
semangat dan doa untukku selama proses penelitian sampai selesai dan juga
terimakasih kepada mantan personil komsel Agave untuk doa dan semnagatnya
selama ini. Seluruh teman seperjuangan Kimia NK 2012 yang tak dapat penulis
sebutkan satu per satu. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian
skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini
namun tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi
ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menambah wawasan dan literatur bagi pembaca.
Medan, Agustus 2016
Togu Setia Napitupulu
NIM. 4122210002
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
ii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
3
1.3
Batasan Masalah
4
1.4
Tujuan Penelitian
4
1.5
Manfaat Penelitian
4
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Ranti Hitam (Solanum Blumei Nees ex Blume)
5
2.1.1
Nama umum Ranti hitam
6
2.1.2.
Sistematika Tumbuhan Ranti Hitam
6
2.1.3
Morfologi Tumbuhan Ranti Hitam
7
2.1.4
Kandungan Kimia dan Manfaat Ranti
7
2.2
Ekstraksi Metabolit Sekunder Tanaman
8
2.2.1
Senyawa Metabolit Sekunder
10
2.2.1.1 Alkaloid
10
2.2.1.2 Flavanoid
11
2.2.1.3 Saponin
12
2.2.1.4 Terpenoid
13
vii
2.3
Kolesterol
13
2.3.1
Pengangkutan Kolesterol
16
2.3.2
Trigliserida (TG)
18
2.3.3
Akibat Kelebihan Kolesterol
19
2.3.4
Atherosklerosis
20
2.3.5
Usaha-usaha Untuk Mengurangi Hiperkolesterolemia
22
2.3.6
Pengaturan Metabolisme Kolesterol
23
2.3.7
Hati
23
2.4
Pengukuran Kadar Kolesterol Total
24
2.4.1
Test Strip Kolesterol
25
2.5
Simvastatin
25
2.6
Tikus Putih (Rattus norvegicus)
26
2.6.1
Taksonomi Tikus Putih
26
2.6.2
Jenis-jenis Tikus Putih (Rattus norvegicus)
26
2.6.3.
Nilai Fisiologis Tikus
27
2.6.4
Kadar Kolesterol Darah Tikus
27
2.7
Kerangka Berpikir
28
2.8
Hipotesis Penelitian
28
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
29
3.2
Alat dan Bahan Penelitian
29
3.2.1
Alat
29
3.2.2
Bahan
29
3.3
Rancangan Percobaan
29
3.4
Prosedur Penelitian
31
3.4.1
Preparasi Sampel Daun Ranti Hitam
31
3.4.2
Ekstraksi Daun Ranti Hitam
32
3.4.3
Persiapan Hewan Percobaan
34
3.4.4
Penyediaan dan Pemberian Kuning Telur
34
3.4.5
Penentuan Dosis Ekstrak Pelarut
34
viii
3.4.6
Pembuatan Larutan Simvastatin
34
3.4.7
Pembuatan Larutan Na-CMC 1%
35
3.4.8
Percobaan Yang Dilakukan
35
3.4.9
Analisa Kadar Kolesterol Darah Tikus
36
3.5
Teknik Analisis Data
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
37
4.1.2
Preparasi Sampel
37
4.1.3
Ekstraksi Daun Ranti Hitam
37
4.1.3
Pengelompokan Tikus dan Penentuan Dosis
38
4.1.4
Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Awal Tikus Setelah
Puasa 12 jam
4.1.5
Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Sesudah Pemberian
Pakan Tinggi Lemak
4.1.6
40
Rataan Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah Pemberian
Ekstrak Daun Ranti Hitam dan Simvastatin
4.1.7
39
41
Penurunan Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah
Pemberian Ekstrak Daun Ranti Hitam
42
4.2
Pembahasan
4.2.1
Preparasi Sampel
45
4.2.2
Ekstraksi Daun Ranti Hitam
45
4.2.3
Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah Perlakuan
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
48
5.2
Saran
48
Daftar Pustaka
49
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Tanaman Ranti Hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume)
5
Gambar 2.2.
Struktur Kimia β 2-solanin
11
Gambar 2.3.
Strukrtur molekul dari rangka flavon
12
Gambar 2.4.
Struktur Molekul Kolesterol
14
Gambar 2.5.
Biosintesis Kolesterol
15
Gambar 2.6.
Potongan melintang Arteri
21
Gambar 3.1.
Skema Prosedur Percobaan
30
Gambar 3.2.
Prosedur Preparasi Sampel
31
Gambar 3.3.
Prosedur Ekstraksi Daun Ranti Hitam
33
Gambar 3.4.
Prosedur Pembuatan Larutan Na-CMC
35
Gambar 4.1.
Daun Ranti Hitam Setelah Pengeringan
37
Gambar 4.2.
Ekstrak Dari Masing-masing Pelarut
38
Gambar 4.3.
Kadar Kolesterol tikus pada Tahap Awal,
Pretest dan Post test
43
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Sifat-sifat Pelarut Umum
Tabel 2.2.
Jumlah Kolesterol Pada Makanan
16
Tabel 2.3.
Klasifikasi Kolesterol LDL
17
Tabel 2.4.
Klasifikasi Trigliserida (TG)
19
Tabel 2.5.
Nilai Fisiologi Tikus
27
Tabel 4.1.
Randemen Ekstraksi Daun Ranti Hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume).
Tabel 4.2.
42
Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Ekstrak
Ranti Hitam terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus
Tabel 4.7
41
Kadar Kolesterol Darah Tikus (mg/dL) pada tahap
Awal, Pretest, Postets dan Penurunan
Tabel 4.6.
40
Data Kadar Kolesterol Darah Tikus Setelah
Pemberian Ekstrak Ranti Hitam dan Simvastatin
Tabel 4.5.
40
Rata-rata Kadar Kolesterol Darah setelah
Pemberian Pakan Tinggi Lemak
Tabel 4.4.
38
Rata-rata Kadar Kolesterol Tikus(awal)
setelah puasa 12 jam
Tabel 4.3.
9
44
Persen randemen ekstrak daun ranti hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume)
44
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Perhitungan Randemen Ekstrak ranti hitam setelah
Evaporasi
51
Lampiran 2.
Data Kadar Kolesterol Darah Tikus
53
Lampiran 3.
Perhitungan Statistik
54
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% penderita strok didunia hidup di negara
berkembang (Fitriani, 2010). Berbagai penelitian dan kajian memperlihatkan
bahwa penyebab tingginya kejadian strok di negara berkembang adalah karena
perubahan pola hidup dan pola konsumsi makanan, kemajuan industri dan
peningkatan status ekonomi diberbagai negara berkembang dihubungkan dengan
perubahan gaya hidup perkotaan. Konsumsi makanan cepat saji dan inaktivitas
fisik meningkat. Makanan cepat saji dihubungkan dengan kandungan natrium dan
lemak jenuh yang tinggi. Hal tersebut berhubungan dengan peningkatan kejadian
hipertensi, peningkatan kolesterol, kegemukan, dan pengerasan dingding
pembuluh darah (aterosklerosis) (Almatsier, 2001).
Kolesterol penting bagi tubuh, tetapi kelebihan kolesterol dapat
membahayakan kesehatan. Kelebihan kolesterol ini merupakan salah satu
penyebab aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan suatu proses pengerasan
dingding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal dan mata. Pada
otak,aterosklerosis menyebakan strok. Sedangkan pada jantung menyebabkan
penyakit jantung koroner (Heslet, 2004 ; Ganong, 2002). World Health
Organiztion melaporkan bahwa kolesterol darah yang tinggi menjadi kontribusi
untuk sekitar 56% kasus dari penyakit kardiovaskular di seluruh dunia dan
penyebab kematian sekitar 4,4 juta setiap tahun (Ochani et. al., 2009).
Lemak yang dimakan terdiri dari lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak di dalam darah terdiri atas beberapa jenis, yakni kolesterol, trigliserida,
fosfolipid dan asam lemak bebas. Tiga fraksi (unsur) yang pertama berikatan
dengan protein khusus yang bernama apoprotein menjadi kompleks lipid-protein
atau lipoprotein. Ikatan itulah yang menyebabkan lemak bisa larut, menyatu dan
mengalir di peredaran darah. Unsur lemak yang terakhir, yaitu asam lemak bebas
2
berikatan dengan albumin. Lipoprotein terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan
berat jenisnya. Kelima fraksi tersebut adalah kilomikron, very low density
lipoprotein (VLDL) , intermediate density lipoprotein (IDL) , low density
lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL) (Wiryowidagdo, 2002).
Campuran lemak sapi, kuning telur dan PTU (Profil Tio Urasil)
merupakan makanan berlemak yang mengandung tinggi kolesterol. Dimana
dengan pemberian asupan campuran tinggi lemak tersebut terhadap tikus putih
jantan mampu membuat tikus mengalami hiperkolesterolemia (Assagaf, dkk.
2015).
Pengobatan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu pengaturan pola makan, olah raga dan pemberian
obat. Pada tingkat hiperkolesterolemia awal (tingkat rendah), pengobatan yang
disarankan cukup dengan pengaturan pola makan dan olah raga secara teratur.
Jika dengan cara pemberian obat, dapat digunakan obat sintesis maupun obat
tradisional (Soeharto, 2002).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari zat yang dapat
menurunkan kadar kolesterol darah secara alami dari tumbuh-tumbuhan. Hasil
penelitian Dharma dkk (2013) bahwa ekstrak daun tapak darah (Catharantus
roseus L) dan hasil penelitian Assagaf dkk (2015) bahwa ekstrak daun asam jawa
(Tamarindus indica Linn.) dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Salah satu jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah Dairi dan
Karo, khususnya desa Kuta Nangka, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi
dan telah sering digunakan
sebagai obat sakit pinggang, telinga berair, obat
demam, obat sakit perut dan lain-lain, adalah tanaman ranti hitam. Hasil
determinasi tumbuhan oleh “Herbarium Bogoriense” Bidang Botani Pusat
Penelitian Biologi-LIPI Bogor pada bulan maret 2013, ranti hitam (leuh mbiring)
adalah jenis Solanum blumei Nees ex Blume dan termasuk suku famili
Solanaceae.
Hasil penelitian Simorangkir (2013) Tanaman ranti hitam (Solanum
blumei Nees ex blume) mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu : alkaloid,
steroid, triterpenoid, flavanoid, saponin, tanin dan fenol. Tanaman obat umumnya
3
mengandung senyawa aktif dalam bentuk metabolit sekunder seperti alkaloid,
flavanoid, steroid, kumarin dan lain-lain yang dapat diekstraksi dengan berbagai
pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya.
Tanaman ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) memiliki potensi
sebagai anti oksidan (Saragih, 2015). Dan ekstrak daun ranti hitam berpotensi
sebagai zat penurun kadar gula darah dimana dalam penelitian (Hutapea, 2015).
Bahwa ekstrak daun ranti hitam yang diberikan terhadap tikus wistar yang
diinduksi aloksan dapat menurunkan kadar gula darah tikus.
Hasil penelitian Chauhan et. al (2012) menunjukkan bahwa tanaman
ranti (Solanum nigrum) dapat digunakan sebagai antidiabet, immunostimulant,
antimikroba, antioksidan, anti kanker dan cardioprotektif. Tanaman ranti
(Solanum nigrum) satu family dengan ranti hitam (Solanum blumei Nees ex
blume). Berdasarkan Uraian di atas dan ketersediaan tanaman lokal ranti hitam
peneliti tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Ekstrak
Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees ex blume) Terhadap Kolesterol
Darah Tikus Putih Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak ”
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah ekstrak daun ranti hitan (Solanum blumei Nees ex Blume) dapat
menurunkan kadar kolesterol darah tikus yang diberi pakan tinggi
lemak ?
2.
Fraksi manakah dari ekstrak daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex
Blume) yang paling optimal menurunkan kadar kolesterol darah tikus
yang diberi pakan tinggi lemak?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini akan dilakukan uji antikolesterol dari ekstrak etanol, nheksan dan etilasetat daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) terhadap
kadar kolesterol darah tikus yang diberi diet pakan tinggi lemak.
4
1.4. Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ranti hitam (Solanum
blumei Nees ex Blume) terhadap kadar kolesterol darah tikus putih yang
diberi pakan tinggi lemak.
2.
Mengetahui fraksi manakah dari ekstrak daun ranti hitam (Solanum
blumei Nees ex Blume) yang paling optimal menurunkan kadar
kolesterol darah tikus putih berdasarkan kepolaran pelarut ekstraksi.
1.5. Manfaat Penelitian
1.
Memberikan informasi tentang tanaman yang memiliki potensi untuk
menurunkan kadar kolesterol darah.
2.
Memberikan informasi tentang bahan alam tumbuhan yang dapat
digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah alami sehingga
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk
keperluan pengobatan dan pengembangan potensi tanaman obat.
3.
Sebagai pengetahuan dasar bagi peneliti lanjutan tentang senyawa
bioaktif yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dalam ekstrak
daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume).
4.
Sebagai informasi ilmiah pada bidang kimia bahan alam dan pada
bidang farmasi adalah upaya pengembangan kandungan senyawa
bioaktif dalam tanaman lokal ranti hitam (Solanum blumai Nees ex
Blume) lokal.
5.
Untuk lebih memperkuat nilai ilmiah dari khasiat yang dimiliki oleh
tanaman lokal ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume).
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1.
Ekstrak daun ranti hitam (Solanum Blumei Nees ex Blume) dapat
menurunkan kadar kolesterol darah tikus putih yang diberi pakan tinggi
lemak. Penurunan kolesterol darah tikus putih dengan pemberian ekstrak
n-heksan daun ranti hitam adalah sebesar 10,33 mg/dL; ekstrak etilasetat
daun ranti hitam adalah sebesar 14,0 mg/dL dan pemberian ekstrak etanol
daun ranti hitam dengan penurunan kolesterol sebesar 21,33 mg/dL.
2.
Yang paling optimal untuk menurunkan kadar kolesterol tikus putih yang
diberi pakan tinggi lemak adalah fraksi ekstrak etanol daun ranti hitam,
diikuti pemberian ekstrak etil asetat daun ranti hitam, kemudian dengan
pemberian ekstrak n-heksan daun ranti hitam. Penuruan kolesterol yang
diberi ekstrak etanol daun ranti hitam hampir sama dengan kontol positif
yaang diberi obat simvastatin, dengan selisih 1 mg/dL.
5.2 Saran
1.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dosis ekstrak etanol daun
ranti hitam yang bervariasi agar diketahui dosis optimal untuk
menurunkan kadar kolesterol darah tikus.
2.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan isolasi metabolit sekunder pada ekstrak
etanol daun ranti hitam dan menguji aktivitas antikolesterolnya.
49
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Waqar, A., Tariq, Rehana dan Hussain, A., (2016), Therapeutic Potential of
Ethanolic Extract of Solanum Nigrum for Lipofundin Induced
Hiperlipidemia in Rabbits, Departement of Biotechnologi Mirpur
University of Science and Technology, Pakistan.
Almatsier, S., (2001), Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Arifin, H., Meydiza, F., Dharma , S., (2013), Pengaruh Fraksi Air Herba Seledri
(Apium graveolens L.) Terhadap kolesterol Total Mencit Putih Jantan
Hiperklosterol, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains
Farmasi , Universitas Andalas, ISSN:2339-2592.
Assagaf, k., K., Widdhi, B., Paulina, V., Y., (2015) Uji Efektivitas Ekstrak Etanol
Daun Asam Jawa (Tamarindus indica Linn.) Terhadap Penurunan Kadar
Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus),
Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, UNSRAT 4(3): 2302-2493.
Budijanto, D., d. Astuti, W. Anggraeni, dan Rahayu, (1999), Analisis Daun
Beluntas Diabetes Mellitus dalam Kaitannya Dengan Kadar Kolesterol
Darah, Majalah Kedokteran Unibraw 15(1): 1-6 Ayensu, E.S. 1981.
Medicinal Plants.
Cauhan, R., Ruby, Km., Shori dan Dwivedi, J., (2012), Solanum Ningrum With
Dinamic Therapeutic Role : A Review, Int. J. Pharm. Sci, ISSN 0976044X, India.
Dalimartha, (2002), 36 Resep Obat Untuk Menurunkan Kolesterol Cet V, Penebar
Swadaya, Jakarta.
Dharma, S., Detri, C., F., Eka, F., (2013) Uji Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara
(Catharanthus roseus L) Terhadap Kadar Kolesterol Total Darah Mencit
Putih Jantan, Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains
Farmasi dan Klinik III, ISSN : 2339-2592.
Edriansyah, S., (2013) Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah
(Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan Kolesterol Total Pada Tikus
Putih Jantan, Skripsi, FKIK UIN , Jakarta
Fatmawati, E., (2008), Pengaruh Lama Pemberian Ekstrak Daun Sambiloto
Terhadap Kadar Kolesterol, LDL, HDL dan Trigliserida Darah Tikus
Diabetes,Skripsi, FMIPA UIN, Malang.
50
Fitriani, (2010), Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium
ascalanicum) terhadap Kadar Trigliserida Serum Tikus Wistar
Hiperlipidemia, artikel ilmiah, Program Pendidikan Sarjana Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Ganong, W., F., (2002), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20, Jakarta: EGC.
Guyton dan Hall, (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Harborne, J., B., (1987), Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisi
Tumbuhan, Terbitan Kedua, Penerbit ITB , Bandung.
Hardjoeno, H, dkk, 2003, Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik
Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin (Lephas), Makasar.
Harini, M., DA, Okid, (2009), Cholesterol Level of Hypercholesterolemia Rat
(Rattus norvegicus) After VCO Treatment, Journal Bioscience 1(2): 5358.
Heslet, L., (2004), Kolesterol, Kesaint Blanc, Jakarta.
http://.w ww.pedulikolesterol.com/kontrolkolesterol . Diakses 15 Februari 2016.
Hutapea, A., (2015), Pengaruh Ekstrak Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees
ex Blume) Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Yang Diinduksi Aloksan ,
Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.
Irianto, K., (2004), Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis, Yrama
widya, Jakarta.
Jae, K.W. 2008. Kolesterol. Yayasan Jantung Indonesia. Available from: URL:
http://www.heartinfo.org.
Kenastino, P.S., (2008), Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Mosculus) setelah
Pemberian Pektin Kulit Jeruk bali dan Korelasinya Terhadap Berat Hati
dan Sekum, Skripsi, FMIPA UPI, Jakarta.
King, M. W., 2010. Cholesterol and Bile Synthesis and Metabolism, The Medical
Biochemistry, Available at: http://themedicalbiochemistrypage.org/
cholesterol.Ml. Diakses Desember 23 Maret 2016.
Martati, E., Lestari, L., A., (2008), Pengaruh Pemberian Khitosan Terhadap Profil
Lipid Serum Darah Tikus Putih Sprague Dawley, Jurnal Teknologi
Pertanian, 9(3): 157-164.
51
Matsjeh, S., Sastrohamidjojo, H., dan Sastrosajono, R., (1994), Kimia organik 2.
Penerbit FMIPA UGM, Yogyakarta.
Nisma, F., Almawati, S., Muhammad, F., (2010), Uji Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etanol 70% Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Berdasarkan
Aktivitas SOD (Superoxyd Dismutase)
dan Kadar MDA
(Malonildialdehide) Pada Sel Darah Merah Domba yang Mengalami Stres
Oksidatif In Vitro, Jurnal Farmasains 1(1), UHAMKA, Jakarta
Ochani., Pooja, C., Priscilla, D., (2009), Antioxidant and Antihyperlipidemic
Activity of Hibiscus Sabdariffa Linn. Leaves and Calyces Extracts in Rats.
Indian Journal of Experimental Biology, 47.
Page, C., Curtis, M., Walker, M., Hoffman, B., (2006), Integrated Pharmacology
3rd ed, Mosby Elsevier.
Saragih, P., N., (2015), Aktivitas Anti Oksidan Ekstrak n-heksan, etilasetat dan
etanol Dari Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees ex Blume), Skripsi
FMIPA UNIMED, Medan.
Simorangkir, M., Surbakti, R., Barus, T., dan Simanjuntak, P., (2013a),
Analisis Fitokimia Metabolit sekunder Ekstrak Daun Dan Buah Solanum
blume Nees ex Blume Lokal, Prosiding Seminar Nasional Kimia 2013,
Peranan Kimia Dalam Karakteristik Pengawasan, Penggunaan dan
Pengolahan Bahan Kimia serta Sumber Daya Alam, USU press, Hal 303311., ISBN 9794586927.
Simorangkir, M., Sitepu, M., dan Simanjuntak P., (2013b), Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Ranti Hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) Terhadap
Salmonella typhimurium, Prosiding SNYube 2013, ISBN 978-602-17282-22-Hal 382-389.
Simorangkir, E., Sinaga, Riwayati, F.M.T. Panggabean, (2014), Potensi Bioaktif
Imunostimulan Alami Dari Isolat Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Ranti
Hitam (Solanum blumei Nees ex Blume), Prosiding Seminar Nasional
Biologi dan Pembelajarannya, FMIPA UNIMED, Medan.
Simorangkir, M., Tonel, B., Ribu, S., Partomuan, S., (2016), Isolation and
Toxicity of Steroidal Alkaloid Glycoside from Fruits of Ranti Hitam
(Solanum blumei Nees ex Blume), Asian Journal Of Chemistry, 28(1):
203-206.
Soeharto,I., (2002), Kolesterol dan Lemak Jahat Kolesterol, Lemak baik dan
Proses Terjadinya Serangan Jantung dan Strok, Cetakan kedua PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
52
Stamler, k., (1992), Pencegahan Penyakit Jantung Koroner, EGC, Jakarta.
Suyatna, F. D, S. K., dan Tony, H., (1995), Hipolipidemik dalam Farmakologi
dan Terapi FK UI, FK UI, Jakarta.
UPT - Balai Informasi Teknologi LIPI, (2009), Pangan dan Kesehatan,
http://www.inovasi.lipi.go.id/new/index.php/kimia-logam-danbahan/pengaturan-kadar-kolesterol-di-dalam-darah.html.
Wijayanti, D., (2009), Cara Mudah Mengatasi Problem Kolesterol, Penerbit
Bangkit Yogyakarta.
Wiryowidagdo, S., M. Sitanggang, (2002), Obat Tradisonal Untuk Penyakit
Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Cetakan Pertama, Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Wolfensohn, S., and M., Lloyd, 2003, Handbook of Laboratory Animal
Management and Welfare, 3rd ed, Blackwell Publishing Ltd, Oxford
Yuniastuti, A., (2008), Gizi dn Kesehatan, Graha ilmu, Yogyakarta.