PENGARUH MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUARY LEARNING (POGIL) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI.
(2)
(3)
(4)
i ABSTRAK
Said Idrus (NIM. 8146142031). Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquary Learning (POGIL) Terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Laju Reaksi. Tesis. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). 2016.
Penelitian ini betujuan: (1) Untuk mengetahui pengaruh model Process Oriented Guided Inquary Learning (POGIL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa; (2) Untuk mengetahui pengaruh model Process Oriented Guided Inquary Learning (POGIL) terhadap kemampuan kognitif siswa; (3) Untuk mengetahui korelasi antara Keterampilan Proses Sains (KPS) dengan kemampuan kognitif siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Seribu Bukit Gayo Lues sebanyak 3 kelas yang berjumlah 78 orang yang terbagi dalam 2 kelas sampel. Data penelitian yang dikumpulkan dari sampel adalah berupa data keterampilan Proses Sains (KPS) diperoleh dari lembar observasi dan tes. Untuk tes digunakan soal pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan reliabilitas sebesar 0,81 (sangat Tinggi). Untuk data kemampuan kognitif siswa diperoleh dari hasil pretes dan poster berupa pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan reliabilitas sebesar 0,84 (sangat tinggi). Telah dilakukan uji persyaratan berupa uji normalitas dan homogenitas, diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen. Hipotesis diuji dengan Paired Sample t-Test pada taraf signifikansi 0,05 dengan menggunakan program SPSS 21 for windows. Berdasarkan analisis data dan uji hipotesis yang dilakukan diperoleh bahwa: (1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari model Process Oriented Guided Inquary Learning (POGIL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa pada materi laju reaksi, yang ditunjukkan oleh harga signifikasi sebesar 0,00 sehingga 0,00 < 0,05 yang berarti Ha. (2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari model Process Oriented Guided Inquary Learning (POGIL) terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi laju reaksi, yang ditunjukkan oleh harga signifikasi sebesar 0,000 sehingga 0,000 < 0,05 yang berarti Ha. (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara KPS dengan Kognitif siswa pada materi
laju reaksi, yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas atau sig. 0,000< 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pegujian hipotesis menolak Ho atau
menerima Ha dalam taraf alhpa 5%
(5)
ii ABSTRACT
Said Idrus (NIM. 8146142031). Influence Model inquary Process Oriented Guided Learning (POGIL) Against Science Process Skills (KPS) and Cognitive Ability Students to Content Reaction rate. Thesis. Terrain: Graduate School, State University of Medan (UNIMED). 2016.
This study aims: (1) To determine the effect models inquary Process Oriented Guided Learning (POGIL) against Science Process Skills (KPS) Students; (2) To determine the effect models inquary Process Oriented Guided Learning (POGIL) on cognitive abilities of students; (3) To determine the correlation between Science Process Skills (KPS) with students' cognitive abilities. The population in this study were all students of class XI SMAN Seribu Bukit Gayo Lues as many as three classes totaling 78 people, divided into two classes of samples. The research data were collected from the sample is in the form of data science process skills (KPS) was obtained from observation sheets and tests. To use multiple-choice test of 20 questions with the reliability of 0.81 (very High). The data on students' cognitive abilities obtained from the pretest and poster form as much as 20 multiple-choice questions with the reliability of 0.84 (very high). Tests have been conducted in the form requirements of normality and homogeneity test, the result that normal data and homogeneous. The hypothesis was tested with Paired Sample t-Test at significance level of 0.05 using SPSS 21 for windows. Based on data analysis and hypothesis testing are carried out found that: (1) There is a significant difference from the model of Process Oriented Guided inquary Learning (POGIL) toward Skills Process Science (KPS) Students on the material reaction rate, which is shown by the price of the significance of 0, 00 so that 0.00 <0.05, which means Ha. (2) There is a significant difference from the model inquary Process Oriented Guided Learning (POGIL) on cognitive abilities of students in the material reaction rate, which is shown by the price of the significance of 0.000 to 0.000 <0.05, which means Ha. (3) There is a significant interaction between KPS with students on the Cognitive material reaction rate, which is indicated by the probability or sig. 0.000 <0.05 so that it can be said that the results of test of hypothesis reject or accept Ho Ha in alhpa level of 5%
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquary Learning (POGIL) Terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) dan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Laju Reaksi ” ini telah selesai disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai Dosen pembimbing I dan Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.
2. Bapak Dr. Ramlan Silaban, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana dan narasumber yang selalu memberi motivasi dan masukan kepada penulis dalam penulisan tesis ini.
3. Bapak Dr.Ajat Sudrajat, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana dan narasumber yang selalu memberi motivasi dan masukan kepada penulis dalam peneulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. Iis Siti Zahroh, M.Si selaku narasumber yang banyak membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan guna kesempurnaan isi dari tesis ini.
5. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri Seribu Bukit yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. 6. Terimakasih kepada Ibu Nurhayati,S.Si selaku guru kimia SMA yang telah
memberi masukkan dalam menyusun tesis ini
7. Seluruh para pegawai pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dan bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di pascasarjana Unimed.
(7)
iv
8. Teristimewa ucapan terima kasih yang tak terhitung besarnya penulis sampaikan kepada isteriku tersayang Nurhayati, S.Si, selalu mendukung peneliti dalam segala hal dan selalu mendo’akan yang terbaik dan terkasih buah hatiku Said Khalil Lutfhi, Said Shathir Muzaky, Syarifah Layyina Nazifa yang selalu membuat peneliti bersemangat untuk menyelesaikan tesis ini melalui senyuman dan galak tawanya.
9. Teristimewa ucapan terimakasih yang tak terhitung besarnya penulis sampaikan kepada Ibunda Jariah. A, Ibunda Hj. Hamidar, Ayahanda Said Asrawi, Ayahanda Sofyan Djamil, serta keluarga besar saya dan istri yang tak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang telah mendo’akan dan motivasi penulis dalam menyelesaikan studi.
10. Teman-teman seperjuangan selama perkuliahan, semoga kebersamaan dan kekeluargaan yang kita lalui dapat selalu terjaga.
11. Teman-teman terdekat penulis yang tak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang selalu memberi motivasi dan dorongan kepada penulis.
12. Kiranya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan yang telah saudara berikan kepada penulis dan mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan-Nya. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.
Medan, 11 November 2016 Penulis,
Said Idrus
(8)
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
ABSTRACK ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI V
DAFTAR TABEL VII
DAFTRA GAMBAR VIII
DAFTAR LAMPIRAN IX
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 8
1.3Batasan Masalah 8 1.4Rumusan Masalah 9 1.5Tujuan Penelitian 10 1.6Manfaat Penelitian 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 2.1 Kerangka Teoritis 12 2.1.1 Hakikat Belajar 12
2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar 15
2.1.3 Keterampilan Proses Sains (KPS) 16
2.1.4 Kemampuan Kognitif 19
2.1.5 Model Pembelajaran 19
2.1.6 Model pembelajaran POGIL 25
2.1.7 Penelitian Yang Relevan 25
2.2 Materi Ajar 24
2.2.1 Konsep laju Reaksi 25
2.2.2 Ungkapan laju Reaksi 25
2.2.3 Persamaan laju Reaksi 26
(9)
vi
2.3 Kerangka Konseptual 28
2.4 Hipotesis 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32
3.1.Tempat dan Waktu Penelitian 32
3.2.Populasi dan Sampel 32
3.3.Variabel Penelitian 32
3.4.Instrumen Penelitian 33
1. Tes 34
a.Tes Kemampuan Kognitif 34
b.Tes Keterampilan Proses Sains (KPS) 35
2. Perangkat Observasi Untuk Aspek KPS 40
3. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran 41
3.5.Rencana dan Desain Penelitian 41
3.6.Prosedur penelitian 42
3.7.Teknik Analisi Data 45
1. Analisis keterampilan Proses sains 46
2. Analisis Kemampuan Kognitif 47
3. Analisis Keterlaksanaan Model POGIL 48
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 49
4.1 Hasil Penelitian 49
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 49
4.1.1.1. Validitas Tes 50
4.1.1.2. Reliabilitas Tes 50
4.1.1.3. Daya Beda 51
4.1.1.4. Tingkat Kesukaran 51
4.1.1.5. Distrakktor 51
4.1.2. Diskripsi Data Hasil Belajar 52
4.1.3. Uji Normalitas Data 52
(10)
vii
4.1.5. Data Intrumen Non-Tes 55
4.1.6. Pengujian Hipotesis 61
4.1.6.1. Hipotesis Pertama 61
4.1.6.2. Hipotesis Kedua 63
4.1.6.3. Hipotesis Ketiga 66
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 68
4.2.1. Pengaruh Model POGIL Terhadap KPS Siswa 68 4.2.2. Pengaruh Model POGIL Terhadap Kognitif Siswa 69
4.2.3. Korelasi KPS dan Kognitif Siswa 70
4.3. Temuan Peneliti 70
4.4. Keterbatasan 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 72
5.1. Simpulan 72
5.2. Saran 72
DAFTAR PUSTAKA 73
(11)
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Daftar nilai UH SMA 3
Tabel 2.1. Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya 13 Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran POGIL 21
Tabel 2.3. Penelitian yang Relevan 23
Tabel 3.1. Intrumen Penelitian dan Tujuan Pengunaan Instrumen 31
Tabel 3.2. Katagori Reliabilitas Tes 34
Tabel 3.3. Interpretasi Daya Pembeda 35
Tabel 3.4. Interpretasi Tingkat Kemudahan Soal 36
Tabel 3.5. Tabel Rancangan Penelitian 38
Tabel 3.5. Pedoman Penilaian Kinerja Siswa 43
Tabel 3.6. Kriteria Analisi Deskriptif 44
Tabel 4.1. Uji Normalitas KPS 49
Tabel 4.2. Uji Normalitas Kognitif 49
Tabel 4.3. Uji Homogenitas KPS 50
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Kognitif 50
Tabel 4.5. Hasil Observasi Komponen KPS 52
Tabel 4.6 Hasil Paired Sample Stastistik Hipotesis I 57 Tabel 4.7. Hasil Paired Correlation Hipotesis I 58 Tabel 4.8. Hasil Paired Sample Test Hipotesis I 58
(12)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Desain Penelitian 38
(13)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 61
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Ekperimen 63 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 78
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) 89
Lampiran 5 Kisi-kisi Tes Kemampuan Kognitif 129
Lampiran 6 Instrumen Penelitian KPS yang belum divalidasi 141 Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen KPS yang belum divalidasi 148 Lampiran 8 Instrumen Penelitian KPS yang sudah divalidasi 149
Lampiran 9 Kunci Jawaban Intrumrn KPS 155
Lampiran 10 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kognitif yang belum divalidasi 156 Lampiran 11 Instrumen Penelitian Kognitif yang belum divalidasi 170 Lampiran 12 Kunci Jawaban Intrumen Kognitif yang belum divalidasi 177 Lampiran 13 Instrumen Penelitian Kognitif yang belum divalidasi 178
Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen Kognitif 183
Lampiran 15 Pedoman Penilaian KPS 184
Lampiran 16 Validasi Instrumrn KPS 194
Lampiran 17 Reliabilitas Intrumrn KPS 195
Lampiran 18 Tingkat Kesukaran instrumen KPS 196
Lampiran 19 Daya Beda Instrumen 197
Lampiran 20 Distractor Instrumen KPS 198
Lampiran 21 Hasil Pretest KPS 200
Lampiran 22 Hasil Postest KPS 201
Lampiran 23 Hasil KPS Kelas Eksperimen 202
Lampiran 24 Hasil Pretest Kelas Kontrol 203
Lampiran 25 Hasil Postest Kelas Kontrol 204
Lampiran 26 Hasil KPS Kelas Kontrol 205
Lampiran 27 Validasi Instrumen Kognitif 206
Lampiran 28 Reliabilitas instrumen Kognitif 207
(14)
xi
Lampiran 30 Daya Beda 209
Lampiran 31 Distractor 210
Lampiran 32 Hasil Pretest Kelas Eksperimen 213
Lampiran 33 Hasil Postets Kelas Eksperimen 214
Lampiran 34 Hasil Kognitif Kelas Eksperimen 215
Lampiran 35 Hasil Pretest Kelas Kontrol 216
Lampiran 36 Hasil Postest Kelas Kontrol 217
Lampiran 37 Hasil Kognitif Kelas Kontrol 218
Lampiran 38 Hasil Observasi Kelas Eksperimen 219
Lampiran 39 Hasil Observasi Kelas Kontrol 220
(15)
72 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai beriku t:
1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan model process oriented guided inquiry (POGIL) terhadap keterampilan proses sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi.
2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan model process oriented guided inquiry (POGIL) terhadap Kemampuan kognitif siswa pada materi laju reaksi.
3. Terdapat interaksi yang signifikan antara KPS dan kemampuan kognitif siswa pada materi laju reaksi.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan:
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi laju reaksi, guru sebaiknya menggunakan model POGIL.
2. Dalam pelaksanaan diskusi kelompok pengajar harus berusaha untuk membuat semua siswa aktif sehingga tercipta kerja sama yang baik.
(16)
73
DAFTAR PUSTAKA
Aktamis, H., dan Ergin, O., (2008), the effect of scientifik process skill education on student scientific creativity, science attitudes and academi achevemen, in asia-pasifik forum sci. Learning and teach 9(1) : 1-2
Anderson, W.L. & Krathwohl, R.D., 2001. Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Translated by P. Agung. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Avanti, R. Dan Yonata, B., (2015), Keterampilan Proses Sains Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Materi Asam Basa Kelas XI SMAN 8 Surabaya, UNESA Journal of Chemical Education 4(2): 224-231
Ardhiantari, W., Fadiawati, N., Kadarritna, N., (2015), Pengembangan LKS Berbasis Keterampilan Proses Sains Psds Msteri Hukum-Hukum Dasar Kimia, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia,4(1): 312-323
Aunurrahman., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.
Barthlow MJ., (2011), The Effectiveness of process guided inquiry learning to reduce alternate conception in secondary chemistry (Disertasi), Lynchburg: Liberty University.
Brown, S.,(2010), A Process-Oriented Guided Inquiry Aproach To Teaching Medical Chemestry, American Journal of Pharmacautical Education, 74(7) ; 1-6
Desmita., (2010), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.
Devi., (2011)., Evaluasi Pendidikan, Jakarta: CV Alfabet.
DeMatteo, Matthew, (2016), Development of a Combined POGIL ang Flipped Classroom: an Action Research Project, Association for University Regional Campuses of Ohio 22:53-78
Djamarah, syaiful Bahri dan Aswan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Dimayanti dan Mudjiono., (2013), Belajar dan pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
Doubenmire,L.P dan Bunce, M.D., (2015), During POGIL Implimentation The Professor Still Makes a Difference, Jurnal of CollegeScience Teaching 44(5):72-81
(17)
74
Hanson, David. 2006. Intoduction Process Oriented Guided Inquiry Learning,
Stony Brook University New York:
https://pogil.org/uploads/media_items/pogil-instructor-s-guide 1.original.pdf (akses Agustus 2015).
Karsli, F dan Sahin, C., (2009), Deloping worksheet based on Science Prosess Skill: Factors affecting Solubility. In Asian-Pasifik Forum Sci. Learn and Teach 10(1) : 4-16
Lee, I.C., (2010), The Effec of Learning Motivation, Total Quality Teaching and Peer-Assisted Learning on Studiy Acchievement Empirical Analysis from Vocation University or Colleges; Students in Taiwan, The Jurnal of Human Resource and Adult Learning 6(2):188-200
Mioduser, D. dan Betzer, N.,(200),The Contribution of Project-based Learning to High-achievers Aquisition of Technological Knowledge and skills, Internasional Jurnal of Technologo and Desigh Education 18: 59-77 Muchtaridi, Sandri Justiana., (2007), Kimia 2 SMA Kelas XI, Bandung:
Yudhistira.
Neo dan Neo, (2009), Team-Based Activities to Promote Engaged Learning, College Teaching 55 : 5-18.
Ningsih, S.M., Bambang, S., Sofyan, A.,(2012), Implementasi Model Pembelajaran POGIL Untuk Meningkatkan kemampuan berpikir Kritis siswa, Unnes Education Journal, 1(2):44-52
Nurhidayat, Anita., (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran kooperatifTipe Group Investigation terhadap aktivitas dan Penguasaan Konsep pada Pokok Bahasan Archaebacteria dan Eubacteria Siswa Kelas X SMA N 3 Bantul. Yogyakarta : Fakultas Saintek UIN Kalijaga Yogyakarta.
Panji., (2013), Pengembangan Suplemen Pembelajaran Berbasis POGIL Pada Materi Sistem Peredaran Darah Tingkat SMP, Semarang: Skripsi S-1 FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Rahayu, P.D dan Pamelasari, D.S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritsis Peserta Didik pada Materi Perubahan Benda, UnnES Science Education Journal 4(3) : 93-944
Rohmah, Yanuarin Nisaur., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Dengan Strategi POGIL Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA NEGERI I Sooko Mojokerto. Jurnal Vol 2 (3) hlm 19-23 .
(18)
75
Roestiyah., (2012), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Rosidah., (2013), Keefektifan Model Pembelajaran POGIL Berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah, Semarang : FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES). Rustaman, N., (2005), Strategi Belajar mengajar Biologi, UM Press.
Suyanto, dan Asep Jihad., (2013), Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global, Jakarta : Erlangga.
Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membangun Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: ALFABETA,cv.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: prenada Media
Samosir,Marianto., (2008), Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek, Jakarta:PT.
Silitonga, P.M., (2011), Metodelogi Penelitian, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Slavin, E. Robert., (2005), Cooperative Learning, Teori Riset dan Praktik, Bandung: Nusa media.
Sudarmo, Unggul., (2013), Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Erlangga. Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offest.
Sugiyanto., (2013), Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, kualitatif, dan R dan D, Bandung: ALFABETA ,cv.
Supriyatman & Sukarno., (2014), Improving Science Process Skills (SPS) Science Concepts Mastery (SCM) Prospective Student Teachers Through Inquiry Learning Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation, International Journal of Science and Research (IJSR), III(2): 6-9.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.
Trianto., (2011), Mendesai Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
(19)
76
Trevathan, Jarrod and Trina Myers., (2013), Towards Online Delivery of Process-Oriented Guided Inquiry Learning Techniques in Information Technology Courses, Journal of Learning Design 6(2) : 75-82
Wena, Made., (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Widyaningsih, Sri Yani, dkk., (2012), Model MFI dan POGIL ditinjau dari aktivitas belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar, Jurnal inquiry 1(3) : 65-78
Zamista, A. A dan Karniawati, I., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses sains dan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika, Jurnal EDUSAINS 7(2):191-201
(1)
xi
Lampiran 31 Distractor 210
Lampiran 32 Hasil Pretest Kelas Eksperimen 213
Lampiran 33 Hasil Postets Kelas Eksperimen 214
Lampiran 34 Hasil Kognitif Kelas Eksperimen 215
Lampiran 35 Hasil Pretest Kelas Kontrol 216
Lampiran 36 Hasil Postest Kelas Kontrol 217
Lampiran 37 Hasil Kognitif Kelas Kontrol 218
Lampiran 38 Hasil Observasi Kelas Eksperimen 219
Lampiran 39 Hasil Observasi Kelas Kontrol 220
(2)
72
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai beriku t:
1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan model process oriented guided inquiry (POGIL) terhadap keterampilan proses sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi.
2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari penerapan model process oriented guided inquiry (POGIL) terhadap Kemampuan kognitif siswa pada materi laju reaksi.
3. Terdapat interaksi yang signifikan antara KPS dan kemampuan kognitif siswa pada materi laju reaksi.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka disarankan:
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi laju reaksi, guru sebaiknya menggunakan model POGIL.
2. Dalam pelaksanaan diskusi kelompok pengajar harus berusaha untuk membuat semua siswa aktif sehingga tercipta kerja sama yang baik.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Aktamis, H., dan Ergin, O., (2008), the effect of scientifik process skill education on student scientific creativity, science attitudes and academi achevemen, in asia-pasifik forum sci. Learning and teach 9(1) : 1-2
Anderson, W.L. & Krathwohl, R.D., 2001. Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Translated by P. Agung. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Avanti, R. Dan Yonata, B., (2015), Keterampilan Proses Sains Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Materi Asam Basa Kelas XI SMAN 8 Surabaya, UNESA Journal of Chemical Education 4(2): 224-231
Ardhiantari, W., Fadiawati, N., Kadarritna, N., (2015), Pengembangan LKS Berbasis Keterampilan Proses Sains Psds Msteri Hukum-Hukum Dasar Kimia, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia,4(1): 312-323
Aunurrahman., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta.
Barthlow MJ., (2011), The Effectiveness of process guided inquiry learning to reduce alternate conception in secondary chemistry (Disertasi), Lynchburg: Liberty University.
Brown, S.,(2010), A Process-Oriented Guided Inquiry Aproach To Teaching Medical Chemestry, American Journal of Pharmacautical Education, 74(7) ; 1-6
Desmita., (2010), Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.
Devi., (2011)., Evaluasi Pendidikan, Jakarta: CV Alfabet.
DeMatteo, Matthew, (2016), Development of a Combined POGIL ang Flipped Classroom: an Action Research Project, Association for University Regional Campuses of Ohio 22:53-78
Djamarah, syaiful Bahri dan Aswan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Dimayanti dan Mudjiono., (2013), Belajar dan pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
Doubenmire,L.P dan Bunce, M.D., (2015), During POGIL Implimentation The Professor Still Makes a Difference, Jurnal of CollegeScience Teaching 44(5):72-81
(4)
Hanson, David. 2006. Intoduction Process Oriented Guided Inquiry Learning,
Stony Brook University New York:
https://pogil.org/uploads/media_items/pogil-instructor-s-guide 1.original.pdf (akses Agustus 2015).
Karsli, F dan Sahin, C., (2009), Deloping worksheet based on Science Prosess Skill: Factors affecting Solubility. In Asian-Pasifik Forum Sci. Learn and Teach 10(1) : 4-16
Lee, I.C., (2010), The Effec of Learning Motivation, Total Quality Teaching and Peer-Assisted Learning on Studiy Acchievement Empirical Analysis from Vocation University or Colleges; Students in Taiwan, The Jurnal of Human Resource and Adult Learning 6(2):188-200
Mioduser, D. dan Betzer, N.,(200),The Contribution of Project-based Learning to High-achievers Aquisition of Technological Knowledge and skills, Internasional Jurnal of Technologo and Desigh Education 18: 59-77 Muchtaridi, Sandri Justiana., (2007), Kimia 2 SMA Kelas XI, Bandung:
Yudhistira.
Neo dan Neo, (2009), Team-Based Activities to Promote Engaged Learning, College Teaching 55 : 5-18.
Ningsih, S.M., Bambang, S., Sofyan, A.,(2012), Implementasi Model Pembelajaran POGIL Untuk Meningkatkan kemampuan berpikir Kritis siswa, Unnes Education Journal, 1(2):44-52
Nurhidayat, Anita., (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran kooperatifTipe Group Investigation terhadap aktivitas dan Penguasaan Konsep pada Pokok Bahasan Archaebacteria dan Eubacteria Siswa Kelas X SMA N 3 Bantul. Yogyakarta : Fakultas Saintek UIN Kalijaga Yogyakarta.
Panji., (2013), Pengembangan Suplemen Pembelajaran Berbasis POGIL Pada Materi Sistem Peredaran Darah Tingkat SMP, Semarang: Skripsi S-1 FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Rahayu, P.D dan Pamelasari, D.S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritsis Peserta Didik pada Materi Perubahan Benda, UnnES Science Education Journal 4(3) : 93-944
Rohmah, Yanuarin Nisaur., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Dengan Strategi POGIL Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA NEGERI I Sooko Mojokerto. Jurnal Vol 2 (3) hlm 19-23 .
(5)
Roestiyah., (2012), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Rosidah., (2013), Keefektifan Model Pembelajaran POGIL Berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah, Semarang : FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES). Rustaman, N., (2005), Strategi Belajar mengajar Biologi, UM Press.
Suyanto, dan Asep Jihad., (2013), Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global, Jakarta : Erlangga.
Sagala, Syaiful., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membangun Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: ALFABETA,cv.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: prenada Media
Samosir,Marianto., (2008), Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek, Jakarta:PT.
Silitonga, P.M., (2011), Metodelogi Penelitian, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Slavin, E. Robert., (2005), Cooperative Learning, Teori Riset dan Praktik, Bandung: Nusa media.
Sudarmo, Unggul., (2013), Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Erlangga. Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offest.
Sugiyanto., (2013), Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, kualitatif, dan R dan D, Bandung: ALFABETA ,cv.
Supriyatman & Sukarno., (2014), Improving Science Process Skills (SPS) Science Concepts Mastery (SCM) Prospective Student Teachers Through Inquiry Learning Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation, International Journal of Science and Research (IJSR), III(2): 6-9.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT.Remaja Rosda Karya.
Trianto., (2011), Mendesai Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
(6)
Trevathan, Jarrod and Trina Myers., (2013), Towards Online Delivery of Process-Oriented Guided Inquiry Learning Techniques in Information Technology Courses, Journal of Learning Design 6(2) : 75-82
Wena, Made., (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Widyaningsih, Sri Yani, dkk., (2012), Model MFI dan POGIL ditinjau dari aktivitas belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar, Jurnal inquiry 1(3) : 65-78
Zamista, A. A dan Karniawati, I., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning Terhadap Keterampilan Proses sains dan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika, Jurnal EDUSAINS 7(2):191-201