Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)

PENERAPAN AUGMENTED REALITY DALAM SISTEM
INFORMASI SUMBER DAYA PERIKANAN
BERBASIS ANDROID
(KASUS: IKAN PARI TOTOL BIRU Neotrygon kuhlii
YANG DIDARATKAN DI PPP LABUAN, BANTEN)

WISNU AJI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Penerapan
Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis
Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP
Labuan, Banten) adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua

sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juli 2014
Wisnu Aji
NIM C24100047

ABSTRAK
WISNU AJI. Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber
Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii
yang didaratkan di PPP Labuan, Banten). Dibimbing oleh RAHMAT KURNIA
dan ACHMAD FAHRUDIN.
AR-Kan adalah aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android
dengan memanfaatkan perangkat smartphone. Aplikasi ini dapat memberikan
informasi secara umum terkait klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status,
dan produksi suatu sumber daya perikanan yang didaratkan di PPP Labuan,
Banten. Nilai upaya optimum (fMSY) dan Maximum Sustainable Yield (MSY)
yang diperoleh dari model Fox adalah 329 trip dan 552,645 ton dengan koefisien
determinasi (R2) sebesar 90,38%. Prinsip kelestarian sumber daya akan terjamin

jika volume ikan yang ditangkap maksimal sama dengan jumlah ikan akibat
pertumbuhan populasi.
Kata kunci: Android, aplikasi, produksi, smartphone

ABSTRACT
WISNU AJI. Application of Augmented Reality in the Fisheries Resource
Information System Android-Based (Case: Blue Spotted Stingrays Neotrygon
kuhlii that landed in PPP Labuan, Banten). Supervised by RAHMAT KURNIA
and ACHMAD FAHRUDIN.
AR-Kan is a fisheries information system application by using a smartphone
based on Android. This application can display general information related to
classification, morphology, distribution, status, and production deployment of the
fishery resources that landed in PPP Labuan, Banten. The effort optimum value
(fMSY) and Maximum Sustainable Yield (MSY) obtained from the model of Fox
amount 329 trip and 552,645 ton with a coefficient of determination (R2) amount
90.38%. The principle of resource conservation will be protected if the volume of
fish caught is equal to the maximum number of fish due to population growth.
Keywords: Android, application, production, smartphone

PENERAPAN AUGMENTED REALITY DALAM SISTEM

INFORMASI SUMBER DAYA PERIKANAN
BERBASIS ANDROID
(KASUS: IKAN PARI TOTOL BIRU Neotrygon kuhlii
YANG DIDARATKAN DI PPP LABUAN, BANTEN)

WISNU AJI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber

Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru
Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)
Nama
: Wisnu Aji
NIM
: C24100047

Disetujui oleh

Dr Ir Rahmat Kurnia, M Si
Pembimbing I

Dr Ir Achmad Fahrudin, M Si
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Mohammad Mukhlis Kamal, M Sc
Ketua Departemen


Tanggal Lulus:

PRAKATA
Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan
Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis
Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP
Labuan, Banten)”.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian Penulis yang
dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014 di
Laboratorium Model dan Simulasi, Departemen Manajemen Sumber Daya
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1 Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan kesempatan studi untuk
mendapatkan gelar sarjana perikanan.
2 Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
atas biaya penelitian melalui Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri
(BOPTN), Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), DIPA IPB Tahun
Ajaran 2013, kode Mak: 2013. 089. 521219, Penelitian Dasar untuk Bagian,
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat, IPB dengan judul “Dinamika Populasi dan Biologi
Reproduksi Beberapa Ikan Ekologis dan Ekonomis Penting di Perairan Selat
Sunda, Provinsi Banten” yang dilaksanakan oleh Prof Dr Ir Mennofatria Boer,
DEA (sebagai ketua peneliti) dan Dr Ir Rahmat Kurnia, M Si (sebagai
anggota peneliti).
3 Dr Ir Rahmat Kurnia, M Si selaku dosen pembimbing skripsi pertama dan Dr
Ir Achmad Fahrudin, M Si selaku dosen pembimbing skripsi kedua sekaligus
pembimbing akademik yang telah membimbing serta memberikan saran dan
arahan.
4 Prof Dr Ir Mennofatria Boer, DEA selaku dosen penguji tamu yang telah
memberikan saran dalam penyelesaian skripsi.
5 Dr Ir Niken T M Pratiwi, M Si selaku ketua Komisi Pendidikan Departemen
Manajemen Sumber Daya Perairan.
6 Seluruh staf Tata Usaha Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan.
7 Kedua orang tua tercinta; Bapak Tugiman dan Ibu Sutiyah, adik Bacharudin
Jusup, dan Lestari Putri yang telah memberikan motivasi besar Penulis untuk
menyelesaikan studi.
8 Tifando yang telah memberikan arahan terkait pembuatan software.
9 Teman-teman MSP 47, MSP 48, dan MSP 49 serta teman-teman lainnya yang
tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
demikian, Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu
pengetahuan dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Bogor, Juli 2014
Wisnu Aji

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
METODE
Perancangan Sistem
Waktu dan Tempat
Alat
Jenis dan Sumber Data

Prosedur Pembuatan Sistem Informasi
Tahap Investigasi
Tahap Analisis
Tahap Desain
Tahap Implementasi
Tahap Uji Coba dan Perawatan
Analisis Data
Model Produksi Surplus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Sistem Informasi Perikanan
Uji Coba dan Perawatan
Kelebihan dan Pengembangan Aplikasi
Produksi
Model Surplus Produksi
Pembahasan
Sistem Informasi Perikanan
Pengelolaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

vi
vi
vi
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
3

4
4
5
5
5
5
7
7
7
11
11
11
12
14
14
15
16
16
16
16

19
29

DAFTAR TABEL
1
2
3

Tahap investigasi AR-Kan
Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (trip)
Kondisi eksploitasi beberapa sumber daya perikanan di PPP Labuan,
Banten

4
12
14

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kerangka pemikiran
Skema rancangan analisis aplikasi
Tampilan home AR-Kan
Tampilan menu identifikasi
Tampilan menu informasi umum
Tampilan menu kondisi eksploitasi
Tampilan menu galeri ikan
Tampilan menu petunjuk
Tampilan menu tentang
Model produksi surplus dengan pendekatan model Fox
Hubungan ln CPUE dengan Upaya.
Ikan Pari Totol Biru (Neotrygon kuhlii)

2
4
8
8
9
9
10
10
11
12
13
15

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6

Flowchart pembuatan aplikasi
Flowchart proses aplikasi
Tampilan penerapan Augmented Reality pada aplikasi AR-Kan
Script program unity
Jenis ikan yang sering ditangkap di perairan Indonesia
Olahan data MSY

19
20
21
23
26
28

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Digital image processing telah dikembangkan dan diaplikasikan dengan
mengesankan selama beberapa dekade ini. Perkembangan dan aplikasi image ini
telah memimpin teknologi di beberapa bidang seperti komunikasi digital, internet,
penyiaran, sistem multimedia, dan biologi. Saat ini, telah banyak diciptakan alatalat yang berteknologi tinggi yang menggunakan image sebagai input atau sensor
(Bahtiar 2011).
Augmented Reality menjadi sangat populer saat ini karena selain menarik,
juga dapat ditampilkan secara realtime. Augmented Reality merupakan hal yang
termasuk baru dalam bidang teknologi, khususnya pada perangkat smartphone.
Augmented Reality dapat diterapkan di berbagai bidang sesuai kebutuhan setiap
pemakai. Namun, Augmented Reality masih belum diterapkan dalam sistem
informasi perikanan, sementara Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004
tentang Perikanan pasal 46 ayat 2 menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah
daerah mengadakan pusat data dan informasi perikanan untuk menyelenggarakan
sistem informasi dan data statistik perikanan. Berdasarkan rincian UndangUndang tersebut, dapat diartikan bahwa instansi pemerintah wajib membuat suatu
sistem informasi bidang perikanan agar informasi perikanan dapat diakses dengan
mudah dan cepat oleh seluruh masyarakat (Satya 2013).
Oleh karena itu, pada penelitian ini perlu dibangun sistem informasi yang
mampu menampilkan informasi sumber daya perikanan. Sistem informasi yang
dibangun tersebut meliputi informasi umum terkait klasifikasi, morfologi,
distribusi penyebaran, status, dan produksi sumber daya perikanan yang
dirangkum dalam sebuah aplikasi berbasis Android yang mudah untuk dilihat di
mana saja dan kapan saja melalui perangkat smartphone.

Perumusan Masalah
Hasil tangkapan sumber daya perikanan di wilayah perairan Indonesia
makin menurun dari waktu ke waktu. Minimnya informasi mengenai sumber
daya perikanan di Indonesia dapat menyebabkan kurang tepatnya sasaran
pengelolaan, sehingga pemanfaatan sumber daya perikanan pun kurang optimal.
Salah satu cara agar informasi dapat dipadukan dan diakses dengan cepat dan
mudah adalah melalui sistem informasi.
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penyajian informasi dengan
memanfaatkan teknologi hingga pengambilan keputusan pengelolaan sumber daya
perikanan dapat mudah dilakukan. Gambar 1 merupakan kerangka pemikiran dari
penelitian ini.

2

Perkembangan teknologi
sistem informasi masih
sangat kurang di bidang
perikanan

Minimnya informasi umum
terkait potensi sumber daya
perikanan

Diperlukannya
informasi yang
efektif dan efisien

Software sistem informasi
perikanan berbasis Android
Gambar 1 Kerangka pemikiran

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem informasi
perikanan berbasis Android untuk menyajikan informasi yang akan ditampilkan
pada layar smartphone secara realtime dengan studi kasus Ikan Pari Totol Biru
Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan Banten.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan informasi secara efektif dan efisien terkait
sumber daya perikanan dalam studi kasus di PPP Labuan, Banten, sehingga dapat
dijadikan sarana edukasi dan acuan dalam pengelolaan perikanan yang lestari dan
berkelanjutan bagi pengguna.
.

METODE
Perancangan Sistem
Prinsip kerja dari sistem ini adalah identifikasi marker melalui citra yang
ditangkap oleh kamera smartphone yang akan ditampilkan dalam sebuah
informasi berbentuk gambar. Proses yang dilakukan meliputi pembacaan sistem
marker menggunakan kamera, kemudian dilakukan tahapan preprocessing, yaitu

3
proses segmentasi untuk pembanding sistem marker dengan database gambar
yang telah menjadi acuan sebelumnya. Simbol marker merupakan citra yang
memiliki kemiripan dengan data referensi. Dengan demikian, hasil pengenalan
citra tersebut yang nantinya digunakan untuk menampilkan informasi.

Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Model dan Simulasi,
Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari
2014 hingga Maret 2014.

Alat
Alat yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini terdiri dari perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan adalah notebook
dengan processor AMD A8-4500M APU with Radeon ™ HD graphics 1.9 GHz,
RAM 4 GB, Harddisk 720 GB dan perangkat smartphone Samsung Galaxy Note
8.0 Android OS v4.1.2 (Jelly Bean) CPU Quad-core 1.6 G.Hz Cortex A9 Kamera
primer 5 MP sekunder 1.3 MP. Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi ini adalah Windows 7 Ultimate 32 bit sebagai sistem operasi,
Unity 4.2.1 free sebagai software pembuat aplikasi, C# dan Java script untuk
menyusun bahasa pemrograman, serta Mozzila Firefox 25.0 b sebagai perangkat
lunak penjelajah internet.

Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa
data statistik perikanan tangkap Kabupaten Pandeglang, data statistik perikanan
tangkap nasional 2011, media internet www.eol.org, dan www.fisbase.org.

Prosedur Pembuatan Sistem Informasi
Model waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang
bersifat sekuensial untuk membangun atau mengembangkan sebuah software.
Model waterfall ini terbagi menjadi 5 tahapan yang terdiri dari tahap investigasi,
analisis, desain, implementasi, serta uji coba dan perawatan (Stair dan George
2010).
Tahap Investigasi
Tahap ini biasanya menjawab pertanyaan “permasalahan apa yang ada dan
apa solusinya” (Stair dan George 2010). Tahap ini juga menentukan ruang
lingkup sistem yang akan dibuat, sehingga memberikan manfaat bagi
penggunanya. Oleh karena itu, sebelum dirancang perlu diketahui apa yang
menjadi kebutuhan para pengguna (Andansari 2012).

4
Informasi umum terkait spesies ikan saat ini masih dilakukan dengan
mencari sumber dari internet yang memungkinkan sumber informasi tersebut
masih terbatas, sehingga menyebabkan informasi yang diperoleh kurang
informatif. Oleh sebab itu, dibangunlah sebuah sistem informasi perikanan yang
dirangkum dalam sebuah buku dengan memanfaatkan perangkat smartphone.
Tabel 1 merupakan tahap investigasi dibangunnya aplikasi AR-Kan.
Tabel 1 Tahap investigasi AR-Kan
Pengguna sistem
Kebutuhan pengguna
Pelajar (SD, SMP, SMA, dan Identifikasi dan informasi umum yang
mahasiswa) serta masyarakat umum
meliputi
klasifikasi,
morfologi,
distribusi penyebaran, dan status
spesies ikan yang didaratkan di PPP
Labuan, Banten
Pengguna sumber daya dan penentu Hasil produksi ikan dan MSY untuk
kebijakan pengelolaan perikanan (KKP) acuan pengelolaan sumber daya
perikanan di sekitar Selat Sunda
Tahap Analisis
Tahap analisis merupakan tahap pengembangan sistem yang menentukan
apa yang harus dilakukan sistem informasi untuk memecahkan masalah dengan
mempelajari sistem dan proses yang ada untuk mengidentifikasi kelemahan,
kekuatan, dan peluang untuk diperbaiki. Tahap ini menggunakan metode
pelacakan penanda atau marker untuk menghitung tempat kamera secara realtime
(Feng dan Billinghurs 2008). Pelacakan berbasis penanda objek virtual dapat
berubah sesuai dengan kondisi nyata secara realtime. Gambar 2 merupakan
skema rancangan analisis aplikasi.

Input
Marker
Media Cetak
(Buku)

Output
Marker

Objek
informasi

Aplikasi
Augmented Reality

Gambar 2 Skema rancangan analisis aplikasi
Tahap Desain
Rincian desain terdiri dari sistem input, output, dan tampilan pengguna.
Tahap ini menghubungkan antara perangkat keras dan lunak, database, prosedur,
serta bagaimana komponen akan saling berhubungan (Stair dan George 2010).
Tahap perancangan sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dan
menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem
(output, input, dan proses) akan dirancang (Andansari 2012).
Tahap desain tampilan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
sistem, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas pada tahap implementasi

5
sistem. Informasi yang ditampilkan merupakan hasil dari tahap desain yang
dimasukkan ke dalam aplikasi.
Tahap Implementasi
Aplikasi Augmented Reality dibuat dengan software Unity, menggunakan
bahasa pemograman C# dan java script. Pembuatan script dibuat dengan
menggunakan editor Monodevelopt.
Terdapat tiga macam script yang membangun aplikasi Augmented Reality,
yaitu:
1 GUI Button Script
Script ini berfungsi untuk menampilkan tombol seperti; tombol identifikasi,
informasi umum, kondisi eksploitasi, galeri ikan, petunjuk, dan tentang aplikasi.
2 Raycast Anim Script
Script ini berfungsi untuk menampilkan sebuah objek yang berisi tentang
keterangan dari gambar yang ada di buku. Setiap gambar ikan memiliki tampilan
yang berbeda-beda.
3 Trackable Event Handler
Script ini berfungsi sebagai pengatur objek yang akan muncul bila image
tracker terdeteksi.
Setiap image tracker yang terdeteksi program akan
menampilkan objek sesuai dengan tampilan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tahap Uji Coba dan Perawatan
Tahap uji coba dan perawatan dilakukan untuk meyakinkan bahwa sistem
tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada
tahapan ini, dilakukan proses pemantauan, evaluasi, dan perubahan (Mulyanto
2008).
Informasi umum tentang Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii diuji pada
aplikasi yang meliputi klasifikasi, morfologi, distribusi penyebaran, status, dan
produksi Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Database
aplikasi perlu diperbarui (update), supaya aplikasi ini dapat lebih interaktif.
Proses update dapat dilakukan melalui web dan perangkat smartphone.

Analisis Data
Model Produksi Surplus
Pendugaan potensi Ikan Pari Totol Biru dapat diduga dengan model
produksi surplus yang menganalisis hasil tangkapan (catch) dan upaya
penangkapan (effort). Model yang dikembangkan oleh Schaefer dan Fox ini dapat
diterapkan apabila diketahui hasil tangkapan per unit upaya tangkap (CPUE)
berdasarkan spesies dan upaya penangkapannya dalam beberapa tahun. Upaya
penangkapan harus mengalami perubahan substansial selama waktu yang dicakup
(Sparre dan Venema 1999).

6
Menurut Boer dan Aziz (1995) in Fadlian (2012), tingkat upaya
penangkapan optimun (fMSY) dan tangkapan maksimum lestari (MSY) dapat
diketahui melalui persamaan:
(1)
atau
(2)
Hubungan linear ini digunakan untuk menghitung dugaan MSY melalui
penentuan turunan pertama dari:
(3)
sehingga diperoleh dugaan fMSY:
(4)
sedangkan untuk mencari MSY adalah:
(5)
Tidak semua populasi ikan mengikuti model linear seperti model Schaefer.
Garrod (1969) dan Fox (1970) in Fadlian (2012), mengajukan model alternatif,
yaitu model Fox yang menghasilkan hubungan hasil tangkapan per satuan upaya
(C/f) dengan upaya penangkapan (f) yang berbeda, yaitu:
(6)
sehingga
(7)
fMSY dapat dihitung pada saat

sehingga:
(8)

sehingga diperoleh dugaan fMSY:
(9)
dan MSY adalah:

7

(10)
Keterangan :
= Konstanta
= Peubah
= Tangkapan (ton)
= Upaya (trip)
= Maximum Sustainable Yield
= Upaya saat Maximum Sustainable Yield
Kedua model tersebut akan dibandingkan nilai koefisien determinasi (R2).
Model yang akan digunakan adalah model yang memiliki koefisien determinasi
yang paling tinggi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Sistem Informasi Perikanan
Tahap awal dalam pengembangan sistem adalah mengidentifikasi masalah
dan mempertimbangkan masalah tersebut. Permasalahan umum perikanan yang
terjadi di Indonesia saat ini adalah hasil tangkapan sumber daya perikanan di
perairan Indonesia makin menurun dari waktu ke waktu. Minimnya informasi
mengenai sumber daya perikanan di Indonesia menyebabkan kurang tepatnya
sasaran pengelolaan, sehingga pemanfaatan sumber daya ikan pun kurang optimal.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan informasi
terkait sumber daya perikanan yang sering ditangkap di Indonesia, sehingga pada
tahap investigasi dihasilkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan informasi
terkait klasifikasi, morfologi, distribusi, status, dan produksi suatu sumber daya
perikanan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten secara efektif dan efisien.
Aplikasi pada penelitian ini diberi nama AR-Kan (Augmented Reality
Sistem Informasi Perikanan). Aplikasi ini terdiri dari tiga pilihan menu utama dan
tiga pilihan menu tambahan. Menu utama aplikasi AR-Kan terdiri dari menu
identifikasi, informasi umum, dan kondisi eksploitasi, sedangkan menu tambahan
terdiri dari menu galeri ikan, petunjuk, dan tentang. Pembuatan menu utama ini
dilakukan melalui tahapan implementasi GUI Button Script dengan menggunakan
software Unity dan Monodevelopt serta menggunakan bahasa pemrogaman java
script dan C#. Script ini berfungsi untuk menampilkan tombol aplikasi, yaitu
tombol menu identifikasi, informasi umum, kondisi eksploitasi, galeri ikan,
petunjuk, dan tentang. Gambar 3 merupakan tampilan home aplikasi AR-Kan
yang terdiri dari tiga pilihan menu utama dan tiga menu tambahan yang
merupakan hasil dari tahap desain penelitian ini.

8

Gambar 3 Tampilan home AR-Kan
Menu Identifikasi
Saat menu identifikasi dipilih, akan menampilkan fitur kamera dengan
menerapkan Augmented Reality di dalamnya. Tahap analisis pada menu ini
adalah identifikasi marker melalui citra yang ditangkap oleh kamera smartphone
yang menampilkan sebuah objek informasi berupa nama lokal dan nama latin ikan
(Lampiran 3). Jenis ikan yang dapat diidentifikasi adalah jenis ikan yang terdapat
di dalam buku AR-Kan yang mencakup 84 spesies (Lampiran 4). Gambar 4
merupakan tampilan di dalam menu utama identifikasi pada aplikasi AR-Kan.

Gambar 4 Tampilan menu identifikasi
Menu Informasi Umum
Menu informasi umum akan menampilkan submenu yang terdiri dari
klasifikasi, morfologi, ditribusi, dan status sumber daya ikan. Tahap analisis pada
menu ini adalah identifikasi marker melalui citra yang ditangkap oleh kamera
smartphone yang menampilkan informasi umum Ikan Pari Totol Biru, Kuniran,

9
Kurisi, Selar dan Tongkol Como. Gambar 5 merupakan tampilan menu utama
informasi umum pada aplikasi AR-Kan

Gambar 5 Tampilan menu informasi umum
Menu Kondisi Eksploitasi
Menu kondisi eksploitasi akan menampilkan submenu yang terdiri dari
produksi dan CPUE. Tahap analisis pada menu ini adalah identifikasi marker
melalui citra yang ditangkap oleh kamera smartphone berupa grafik produksi dan
CPUE. Jenis ikan yang terdapat informasi tentang produksi dan CPUE adalah
Ikan Pari Totol Biru, Kuniran, Kurisi, Selar Kuning, dan Tongkol Como. Gambar
6 merupakan tampilan menu utama kondisi eksploitasi pada aplikasi AR-Kan

Gambar 6 Tampilan menu kondisi eksploitasi
Menu Galeri Ikan
Menu galeri ikan akan menampilkan beberapa gambar ikan yang terdapat
pada aplikasi AR-Kan. Jenis ikan yang terdapat di dalam menu ini adalah Pari
Totol Biru, Kuniran, Kurisi, Selar Kuning, dan Tongkol Como. Informasi yang

10
didapatkan di dalam menu tambahan galeri ikan adalah klasifikasi, karakteristik,
distribusi penyebaran dan status sumber daya ikan. Gambar 7 merupakan
tampilan menu galeri ikan.

Gambar 7 Tampilan menu galeri ikan
Menu Petunjuk
Adanya menu petunjuk akan mempermudah bagi para pengguna dalam
menjalankan aplikasi AR-Kan sesuai kebutuhan yang diinginkan. Aplikasi ini
harus dijalankan menggunakan buku AR-Kan untuk menerapkan Augmented
Reality. Gambar 8 merupakan tampilan menu petunjuk pada aplikasi AR-Kan.

Gambar 8 Tampilan menu petunjuk
Menu Tentang
Menu tentang akan memberikan sebuah informasi terkait aplikasi AR-Kan.
Hal ini dimaksudkan untuk memberi hak cipta kepada pembuat (author). Gambar
9 merupakan tampilan di dalam menu tentang.

11

Gambar 9 Tampilan menu tentang
Uji Coba dan Perawatan
Aplikasi AR-Kan telah dilakukan uji coba pada beberapa perangkat
smartphone, namun aplikasi ini hanya dapat berjalan dengan sistem operasi
minimum Android versi 4.2.1 (Jelly Bean) kamera minimal 2 MP. Aplikasi ini
mampu menampilkan informasi secara umum terkait klasifikasi, morfologi,
distribusi penyebaran, status, dan produksi suatu sumber daya perikanan yang
didaratkan di PPP Labuan Banten.
Aplikasi ini perlu dilakukan tahapan perawatan dengan melakukan
perbaikan database yang ada, sehingga informasi yang ditampilkan lebih lengkap
dan interaktif. Aplikasi AR-Kan beserta bukunya dapat diakses melalui blog
www.aplikasiarkan.blogspot.com, dan dapat diakses melalui web dan perangkat
smartphone.
Kelebihan dan Pengembangan Aplikasi
AR-Kan adalah aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android untuk
sarana edukasi dan acuan pengelolaan sumber daya perikanan bagi pengguna.
AR-Kan juga dapat mengidentifikasi ikan dengan menerapkan Augmented Reality
di dalamnya sehingga tampilan informasi yang dihasilkan sangat menarik karena
menggabungkan antara dunia nyata dan dunia virtual.
Aplikasi ini sangat terbatas karena hanya menyajikan informasi secara
umum ikan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Aplikasi ini juga masih
belum terdapat informasi tentang ekspor-impor, biologi perikanan, dan kajian stok
sumber daya ikan.
Produksi
Informasi terkait produksi Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP
Labuan, Banten di dalam aplikasi AR-Kan, terdapat pada menu utama kondisi
eksploitasi submenu produksi. Hasil tangkapan atau produksi Ikan Pari Totol
Biru dan upaya penangkapan yang telah distandarisasi disajikan pada Tabel 2.

12
Tabel 2 Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (trip)
Tahun
Produksi (ton)
Upaya (trip)
2006
489,700
465
2007
470,500
193
2008
447,800
380
2009
472,190
485
2010
555,360
594
2011
489,350
557
2012
448,910
553
2013
457,980
585
Berdasarkan Tabel 2, hasil produksi Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di
PPP Labuan, Banten mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hasil produksi
tertinggi antara tahun 2006-2013 sebesar 555,360 ton pada tahun 2010, sedangkan
produksi terendah sebesar 447,800 ton pada tahun 2008. Hal ini dikarenakan
adanya sifat dapat pulih (renewable) pada sumber daya perikanan. Upaya
penangkapan juga mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Upaya tertinggi antara
tahun 2006-2013 sebesar 594 trip pada tahun 2010, sedangkan upaya terendah
sebesar 193 trip pada tahun 2007. Produksi dan upaya tahun 2007 tidak
sebanding disebabkan oleh alat tangkap dominan yang digunakan pada tahun
tersebut adalah purse seine atau pukat cincin. Alat tangkap ini mampu
menangkap ikan dalam jumlah yang banyak.
Model Surplus Produksi
Pendugaan potensi Ikan Pari Totol Biru dapat diduga dengan model
produksi surplus yang menganalisis hasil tangkapan (catch) dan upaya
penangkapan (effort). Hasil tangkapan (ton) dan upaya penangkapan (trip) dapat
dianalisis menggunakan pendekatan model dari Schaefer dan Fox untuk menduga
nilai hasil tangkapan MSY dan fMSY (Lampiran 6). Gambar 10 merupakan grafik
model produksi surplus dengan pendekatan model Fox.

Gambar 10 Model produksi surplus dengan pendekatan model Fox

13
Berdasarkan Gambar 10, Nilai upaya optimum (fMSY) dan Maximum
Sustainable Yield (MSY) yang diperoleh dari model Fox adalah 329 trip dan
552,645 ton. Apabila dibandingkan dengan tahun 2013, diperoleh bahwa fMSY <
fAktual dan hMSY > hAktual yang berarti bahwa telah terjadi overeksploitasi pada
tahun 2013. Hal ini juga dibuktikan bahwa posisi titik tahun 2013 berada di atas
garis batas model produksi surplus fox sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi
atau status pemanfaatan Ikan Pari Totol Biru di PPP Labuan, Banten tahun 2013
sudah mengalami biological overfishing.
Nilai catch per unit effort (CPUE) menggambarkan keadaan stok suatu
sumber daya perikanan di alam, sedangkan effort adalah upaya penangkapan yang
dilakukan terhadap sumber daya perikanan tersebut. Informasi hubungan antara
catch per unit effort (CPUE) dan effort disajikan pada Gambar 11.

Gambar 11 Hubungan ln CPUE dengan Upaya.
Berdasarkan Gambar 11, diperoleh informasi bahwa setiap satu satuan
upaya akan menurunkan tangkapan per upaya (CPUE) sebesar 0,003. Koefisien
determinasi (R2) model Fox 90,38%. Hal ini berarti kemampuan hasil tangkapan
untuk menjelaskan upaya penangkapan sebesar 90,38%, sehingga metode Fox
lebih baik digunakan untuk analisis upaya optimum (fMSY) dan Maximum
Sustainable Yield (MSY) Ikan Pari Totol Biru. Informasi terkait model produksi
surplus Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP Labuan, Banten di dalam
aplikasi AR-Kan, terdapat pada menu utama kondisi eksploitasi submenu CPUE.
Kondisi eksploitasi beberapa jenis ikan sangat perlu untuk diketahui. Hal
ini dimaksudkan agar pemanfaatan sumber daya perikanan tidak berfokus pada
satu sumber daya yang akan mengancam kelestarian. Pola pemanfaatan yang
berlebihan, akan mengakibatkan terkurasnya sumber daya, sehingga pola
pengelolaan seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa produksi perikanan
akan menuju atau melebihi titik MSY. Tabel 3 merupakan kondisi eksploitasi
beberapa jenis ikan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten.

14
Tabel 3 Kondisi eksploitasi beberapa sumber daya perikanan di
Banten
Nama Ikan
MSY (ton)
fMSY
Produksi
Upaya
2013 (ton) 2013 (trip)
Pari Totol Biru 552,645
328,819
458,000
584,983
Kuniran
2380,021
855,388
1109,660
1446,544
Kurisi
1235,534
1005,980 1192,180
1468,677
Selar Kuning
1124,199
943,585
1034,910
1230,999
Tongkol como 2207,091
1456,696 2249,000
2187,061

PPP Labuan,
Kondisi
Eksploitasi
Overfishing
Overfishing
Overfishing
Overfishing
Overfishing

Tabel 3 menggambarkan bahwa kondisi eksploitasi Ikan Pari Totol Biru,
Kuniran, Kurisi, Selar Kuning dan Tongkol Como pada tahun 2013 telah
mengalami overfishing atau tangkap lebih. Hal ini dikarenakan nilai fMSY < fAktual
dan hMSY > hAktual. Menurut Fauzi (2010), bahwa penangkapan yang melebihi
batas disebabkan oleh ekspansi penangkapan yang berlebihan yang dipicu oleh
rezim pengelolaan yang bersifat open access. Informasi terkait kondisi eksploitasi
Ikan Pari Totol Biru, Kuniran, Kurisi, Selar Kuning, dan Tongkol Como yang
didaratkan di PPP Labuan, Banten di dalam aplikasi AR-Kan, dapat ditemukan
pada menu utama kondisi eksploitasi.

Pembahasan
Sistem Informasi Perikanan
AR-Kan adalah aplikasi sistem informasi perikanan berbasis Android yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna (user) di bidang perikanan.
Aplikasi ini mampu memberikan informasi terkait klasifikasi, morfologi,
distribusi, status, dan produksi suatu sumber daya perikanan yang didaratkan di
PPP Labuan, Banten secara efektif dan efisien.
Pengguna (user) aplikasi dapat memperbarui database aplikasi AR-Kan
dengan melakukan upgrade ke versi baru, sehingga informasi yang ditampilkan
lebih lengkap dan informatif. Aplikasi AR-Kan beserta bukunya dapat diakses
melalui blog www.aplikasiarkan.blogspot.com, dan dapat diakses melalui web dan
perangkat smartphone.
Salah satu sumber daya ikan laut yang didaratkan di PPP Labuan, Banten
adalah Ikan Pari Totol Biru (Neotrygon kuhlii). Informasi tentang klasifikasi Ikan
Pari Totol Biru, terdapat di dalam menu informasi umum submenu klasifikasi
aplikasi AR-Kan. Klasifikasi Ikan Pari Totol Biru menurut (Muller dan Henle
1841) adalah sebagai berikut.
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Chondrichthyes
Ordo
: Rajiformes
Famili
: Dasyatidae
Genus
: Neotrygon
Spesies
: Neotrygon kuhlii (Muller dan Henle 1841)
Nama Umum
: Blue spotted stingrays
Nama Lokal
: Pari Totol Biru

15

Gambar 12 Ikan Pari Totol Biru (Neotrygon kuhlii)
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ikan Pari Totol Biru memiliki bagian tubuh sangat pipih, sehingga
memungkinkan untuk hidup di dasar laut (Allen 2000 in Jayadi 2011). Mata ikan
ini umumnya terletak di bagian samping kepala. Ikan ini bernapas melalui celah
insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah
insang berada di dekat mulut bagian bawah (ventral). Informasi tentang
karakteristik Ikan Pari Totol Biru terdapat di dalam menu galeri ikan aplikasi ARKan.
Habitat Ikan Pari Totol Biru terdapat di daerah dekat pantai dangkal wilayah
tropis yang terdapat kawasan terumbu karang dengan permukaan pasir dan
pecahan-pecahan karang. Ikan ini juga terdapat di perairan hutan mangrove serta
daerah laut dalam dengan kedalaman kurang lebih 85 m. Menurut Last and
Stevens (1994), Ikan Pari Totol Biru mempunyai variasi habitat yang sangat luas
dengan pola sebaran yang unik. Ikan ini sering ditemukan di perairan tropis Asia
Tenggara (Thailand, Indonesia, dan Papua Nugini) serta Amerika Selatan (Sungai
Amazon). Informasi tentang distribusi Ikan Pari Totol Biru terdapat di dalam
menu informasi umum submenu distribusi aplikasi AR-Kan.
Status International Union for Conservation of Nature International Union
for Conservation of Nature (IUCN) Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii adalah
Data Deficient (DD). Suatu taxon dinyatakan dalam kondisi DD apabila
diketahui adanya keterbatasan informasi yang secara langsung maupun tidak
langsung diperlukan untuk dikeluarkan pendugaan atas kriteria risiko kepunahan
berdasarkan distribusi dan/atau status populasinya, sehingga menyebabkan
terjadinya keraguan atas keberadaan fauna tersebut. Informasi tentang status Ikan
Pari Totol Biru terdapat di dalam menu informasi umum submenu status aplikasi
AR-Kan.
Pengelolaan
Rezim pengelolaan Maximum Sustainable Yield (MSY) merupakan rezim
pengelolaan yang mengedepankan aspek produksi lestari. Rezim pengelolaan ini
menggunakan pendekatan biologi dengan indikator tingkat tangkapan maksimum
yang lestari. Menurut Fauzi (2004), inti pendekatan kelestarian sumber daya

16
adalah bahwa setiap spesies ikan memiliki kemampuan untuk berproduksi
melebihi kapasitas produksi, sehingga apabila surplus tersebut dipanen tidak lebih,
maka stok ikan akan mampu untuk bertahan secara berkesinambungan
(sustainable). Informasi tentang model produksi surplus Ikan Pari Totol Biru,
terdapat di dalam menu kondisi eksploitasi submenu CPUE aplikasi AR-Kan.
Pengelolaan perikanan di Indonesia mengarah kepada growth oriented
dengan produksi hasil perikanan diharapkan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Pola pengelolaan seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa produksi
perikanan akan menuju atau melebihi titik MSY. Apabila pola pemanfaatan
berlebihan, pada gilirannya akan mengakibatkan terkurasnya sumber daya
perikanan itu sendiri (Rahmi 2012).
Berdasarkan informasi kondisi eksploitasi di dalam aplikasi AR-Kan, dapat
diketahui bahwa pengelolaan Ikan Pari Totol Biru yang didaratkan di PPP
Labuan, Banten kurang optimal, sehingga perlu adanya perencanaan strategi yang
tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Rencana pengelolaaan yang dapat
dilakukan adalah pembatasan unit penangkapan ikan yang beroperasi dan
selektivitas alat tangkap. Menurut Satya (2013), prinsip kelestarian sumber daya
akan terjamin jika volume ikan yang ditangkap maksimal sama dengan jumlah
ikan akibat pertumbuhan populasi.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
AR-Kan merupakan aplikasi sistem informasi di bidang perikanan yang
dapat digunakan sebagai sarana edukasi dan acuan pengelolaan sumber daya
perikanan secara efektif dan efisien. Aplikasi ini mampu mengidentifikasi citra
ikan dan memberikan informasi terkait klasifikasi, morfologi, distribusi
penyebaran, status, dan produksi spesies ikan, sehingga aplikasi ini dapat
memberikan saran pengelolaan berupa pemahaman informasi umum jenis-jenis
ikan yang sering ditangkap di Indonesia dan pengaturan input produksi.

Saran
Perlu adanya pengembangan sistem dengan menambahkan informasi secara
lengkap terkait ekspor-impor, biologi perikanan, dan kajian stok sumber daya
perikanan. Database ikan juga perlu ditambahkan untuk melengkapi potensi jenisjenis ikan yang sering ditangkap di perairan seluruh Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Andansari P A. 2012. Sistem Informasi Pengkajian Stok Ikan (Studi Kasus: Ikan
Kurisi Nemipterus Japonicus, Bloch 1791 Di Perairan Selat Sunda Yang
Didaratkan di PPP Labuan, Pandeglang, Banten) [skripsi]. Departemen

17
Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan:
Institut Pertanian Bogor.
Bahtiar M A. 2011. Sistem Augmented Reality untuk Animasi Games Mengunakan
Camera Pada PC. Jurusan Teknik Telekomunikasi. Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Boer M, Aziz K A. 2007. Rancangan Pengambilan Contoh Upaya Tangkapan
dan Hasil Tangkap untuk Pengkajian Stok Ikan [Jurnal]. Ilmu-ilmu Perairan
dan Perikanan Indonesia. 14 (1): 67-71.
Daniel W, Dieter S. 2009. History and Future of Tracking for Mobile Phone
Augmented Reality (pp. 7 -10): Gwangju.
[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang. 2013. Statistik
Perikanan Tangkap Kabupaten Pandeglang Tahun 2003-2013. (Draft tahun
2013).
Fauzi A. 2010. Ekonomi Perikanan (Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan). Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Fadlian R. 2012. Kajian Stok Ikan Kuniran (Upeneus moluccensis, Bleeker 1855)
di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPI Labuan, Banten [skripsi].
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan: Institut Pertanian Bogor.
Feng Z, Been D, Billinghurs M. 2008. Trends in Augmented Reality Tracking,
Interaction and Display: A Review of Ten Years of ISMAR.
Jayadi M I. 2011. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari (Dasyatis Kuhlii Müller &
Henle, 1841) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Paotere
Makassar [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan: Universitas
Hasanuddin.
[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. Statistik Perikanan Tangkap
Indonesia 2011. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kurniawan I. 2012. Aplikasi Augmented Reality untuk Pembelajaran Hardware di
Stmik Widya Pratama Pekalongan [Jurnal]. Program Studi Teknik
Informatika, Vol x No 2: STMIK Widya Pratama.
Kusuma R H. 2011. Buku Pengenalan Permainan Tradisional Jawa Barat
Berbasis Augmented Reality. Sistem Informasi: Universitas Gunadarma.
Last P R, Stevens. 2009. Sharks and Rays of Australia Second Edition. CSIRO:
Victoria Australia.
Mulyanto A. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Oliver B, Ramesh R. 2005. Spatial Augmented Reality: Mitsubishi Electric
Research Laboratory.
Rahmi F. 2012. Pola Sebaran dan Kajian Stok Ikan Tembang (Sardinella
fimbriata Valenciennes, 1847) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten
[skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.
Satya G A. 2013. Sistem Informasi Sebaran Ikan Ekonomis Penting di Indonesia
Berbasis Web [skripsi]. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

18
Sparre P, Venema S C. 1999. Introduksi pengkajian stok ikan tropis buku-i
manual. Kerjasama Organisasi Pangan, Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta 438 hal.
Stair R, George R. 2010. Fundamentals of Information Systems5e. Course
Technology Cengage Learning: USA, 342-343 hlm
Wirga E W, et all. 2011. Pembuatan Aplikasi Augmented Book Berbasis Android
Menggunakan Unity3d. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Teknologi
Industri: Universitas Gunadarma.
www.fishbase.org. 2013. Caranx-leptolepis. [Internet]. [diakses 2013 Februari24].
Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/Caranx-leptolepis.html
www.fishbase.org. 2013. Euthynnus-affinis. [Internet]. [diakses 2013 Februari24].
Tersedia pada: http://www.fishbase.org/ summary/ Euthynnus-affinis.html
www.fishbase.org. 2013. Nemipterus-japonicas. [Internet]. [diakses 2013
Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Nemipterusjaponicas.html
www.fishbase.org. 2013. Neotrygon-kuhlii. [Internet]. [diakses 2013 Februari 24].
Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Neotrygon-kuhlii.html
www.fishbase.org. 2013. Priacanthus-tayenus. [Internet]. [diakses 2013
Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Priacanthustayenus.html
www.fishbase.org. 2013. Rastrelliger-brachysoma. [Internet]. [diakses 2013
Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Rastrelligerbrachysoma.html
www.fishbase.org. 2013. Rastrelliger-kanagurta. [Internet]. [diakses 2013
Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Rastrelligerkanagurta.html
www.fishbase.org. 2013. Sardinella-fimbriata. [Internet]. [diakses 2013
Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/ Sardinellafimbriata.html
www.fishbase.org. 2013. Upeneus moluccensis. [Internet]. [diakses 2013
Februari24]. Tersedia pada: http://www.fishbase.org/summary/Upeneus
moluccensis.html

19

LAMPIRAN
Lampiran 1 Flowchart pembuatan aplikasi
Mulai

Data Statistik
Perikanan Pandeglang,
Banten

Data Statistik
Perikanan Tangkap
Tahun 2011

Informasi Umum
(www.fishbase.org
dan www.eol.org)

Produksi dan Upaya

Analisis Data MSY
dan CPUE

Jenis Ikan yang sering
ditangkap di Indonesia

Software
Unity free

Kondisi
Eksploitasi

Identifikasi

Produksi

Informasi Umum

Klasifikasi

CPUE

Morfologi
Distribusi
Status

Selesai

20
Lampiran 2 Flowchart proses aplikasi
Mulai

Kamera aktif,
mendeteksi marker
sebagai input aplikasi
AR-Kan

Proses
mendeteksi marker

Marker
terdeteksi
Ya

Objek Informasi akan
muncul

Selesai

Tidak

21
Lampiran 3 Tampilan penerapan Augmented Reality pada aplikasi AR-Kan
Menu
Identifikasi

Submenu
Identifikasi

Informasi Umum

Klasifikasi

Morfologi

Distribusi

Tampilan

22
Status

Kondisi eksploitasi Produksi

CPUE

23
Lampiran 4 Script program unity
Data set Load Behavior
using System.Collections.Generic;
using UnityEngine;
///
/// This behaviour allows to automatically load and activate one or more
DataSet on startup
///
public class DataSetLoadBehaviour : MonoBehaviour
{
#region PRIVATE_MEMBER_VARIABLES
[SerializeField]
[HideInInspector]
public List mDataSetsToActivate = new List();
#endregion // PRIVATE_MEMBER_VARIABLES

#region PUBLIC_MEMBER_VARIABLES
[SerializeField]
[HideInInspector]
public List mDataSetsToLoad = new List();
#endregion // PUBLIC_MEMBER_VARIABLES
#region UNITY_MONOBEHAVIOUR_METHODS
void Start()
{
if (!QCARRuntimeUtilities.IsQCAREnabled())
{
return;
}
if (QCARRuntimeUtilities.IsPlayMode())
{
// initialize QCAR
QCARUnity.CheckInitializationError();
}
if
(TrackerManager.Instance.GetTracker(Tracker.Type.IMAGE_TRACKER)
null)
{
TrackerManager.Instance.InitTracker(Tracker.Type.IMAGE_TRACKER);

==

24
}
foreach (string dataSetName in mDataSetsToLoad)
{
if (!DataSet.Exists(dataSetName))
{
Debug.LogError("Data set " + dataSetName + " does not exist.");
continue;
}
ImageTracker
imageTracker
=
(ImageTracker)TrackerManager.Instance.GetTracker(Tracker.Type.IMAGE_TR
ACKER);
DataSet dataSet = imageTracker.CreateDataSet();
if (!dataSet.Load(dataSetName))
{
Debug.LogError("Failed to load data set " + dataSetName + ".");
continue;
}
// Activate the data set if it is the one specified in the editor.
if (mDataSetsToActivate.Contains(dataSetName))
{
imageTracker.ActivateDataSet(dataSet);
}
}
}
#endregion // UNITY_MONOBEHAVIOUR_METHODS
}
Fullscreen
@script ExecuteInEditMode()
function Start ()
{
guiTexture.pixelInset.x = 0;
guiTexture.pixelInset.y = 0;
guiTexture.pixelInset.width = Screen.width;
guiTexture.pixelInset.height = Screen.height;
}
Button
var levelToLoad : String;

25
var rollOverTexture : Texture2D;
function OnMouseEnter(){
guiTexture.texture = rollOverTexture;
}
function OnMouseUp(){
yield new WaitForSeconds(0.1);
Application.LoadLevel(levelToLoad);
}
Close
// Quits the player when the user hits escape
function Update () {
if (Input.GetKey ("escape")) {
Application.Quit();
}
}

26
Lampiran 5 Jenis ikan yang sering ditangkap di perairan Indonesia
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Nama Lokal
Alu-alu
Bawal Hitam
Bawal Putih
Belanak
Beloso
Bentong
Beronang Kuning
Beronang Lingkis
Beronang
Biji Nangka Karang
Cakalang
Cendro
Cucut Martil
Cucut Tikus
Ekor Kuning
Gaji
Gerot-gerot
Golok-golok
Ikan Gergaji
Japuh
Julung-julung
Kakap Putih
Kakap
Kapas-kapas
Kenyar
Kerapu Balong
Kerapu Bebek
Kerapu Karang
Kerapu Lumpur
Kerapu Sunu
Kerong-kerong
Kuwe
Layang
Layaran
Layur
Lemadang
Lemuru
Lencam
Lidah
Lisong
Lolosi Biru
Lomei
Mako
Manyung

Nama Ilmiah
Sphyraena barracuda
Parastromateus niger
Pampus argenteus
Mugil cephalus
Saurida tumbil
Selar crumenophthalmus
Siganus virgatus
Siganus canaliculatus
Siganus guttatus
Parupeneus indicus
Katsuwonus pelamis
Tylosurus spp
Eusphyra blochi
Alopias spp
Caesio cuning
Plectorhinchus spp
Pomadasys maculatus
Chirocentrus dorab
Pristis spp
Dussumieria acuta
Hemirhampus spp
Lates calcarifer
Lutjanus spp
Lactarius lactarius
Sarda orientalis
Epinephelus merra
Cromileptes altivelis
Cephalophodis boenack
Epinephelus tauvina
Plectropomus leopardus
Terapon jarbua
Caranx ignobilis
Decapterus russelli
Istiophorus platypterus
Trichiurus spp
Coryphaena hippurus
Sardinella lemuru
Lethrinus spp
Cynoglossus spp
Auxis rochei
Caesio caerulaurea
Harpadon nehereus
Isurus spp
Netuma thalassina

27
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84

Napoleon
Pari Burung
Pari Hidung Sekop
Pari Kekeh
Pari Kelelawar
Pedang
Peperek
Pinjalo
Rejung
Sebelah
Selanget
Senuk
Serinding Tembakau
Setuhuk Biru
Setuhuk Hitam
Siro
Slengseng
Sunglir
Tenggiri Papan
Tenggiri
Terbang
Teri
Terubuk
Tetengkek
Tiga Waja
Tongkol Abu-abu
Tongkol Krai
Tuna Albakora
Tuna Madidihang
Tuna Mata Besar
Tuna Sirip Biru
Pari Totol Biru
Kembung Laki
Kembung Perempuan
Kuniran
Kurisi
Selar Kuning
Swanggi
Tembang
Tongkol Como

Cheilinus undulatus
Aetobatus spp
Rhina ancylostoma
Rhynchobatus djiddensis
Mobula spp
Xiphias gladius
Leiognathus spp
Pristipomoides multidens
Silago sihama
Psettodes erumei
Anodonstoma chacunda
Sphyraena jello
Priacanthus marcracanthus
Makaira mazarra
Makaira indica
Amblygaster sirm
Scomber australasicus
Elagatis bipinnulatus
Scomberomorus guttatus
Scomberomorus commerson
Cypselurus spp
Stolephorus sp
Tenualosa ilisha
Megalaspis cordyla
Nibea albiflora
Thunnus tonggol
Auxis thazard
Thunnus alalunga
Thunnus albacares
Thunnus obesus
Thunnus maccoyii
Neotrygon kuhlii
Rastrelliger kanagurta
Rastrelliger brachysoma
Upeneus moluccensis
Nemipterus japonicas
Selaroides leptolepis
Priacanthus tayenus
Sardinella fimbriata
Euthynnus affinis

28
Lampiran 6 Olahan data MSY
Alat Tangkap
Payang
Dogol
Pukat Pantai
Purse Seine
Gillnet
Jaring rampus
Pancing

Produksi (kg)
227.0
1,927.4
466.3
1,064.6
2
1,164.5
26

Tahun
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

C
489.70
470.50
447.80
472.19
555.36
489.35
448.91
457.98

F
470
159
384
489
600
562
558
590

a
b
fMSY
MSY
PL
R2

schaefer
3.3939
-0.00463
366.8732
622.5610
560.3049
0.8736

fox
1.4139
-0.0028
354.5817
536.3857
482.7471
0.9251

Upaya
1,524.4
9,392.3
2,468.1
160.6
12
6,936.4
282

CPUE
1.0428
2.9677
1.1665
0.9648
0.9255
0.8699
0.8042
0.7759

CPUE
0.1489
0.2052
0.1889
6.6270
0.1900
0.1679
0.0935

ln CPUE
0.0419
1.0878
0.1540
-0.0358
-0.0773
-0.1392
-0.2177
-0.2536

FPI
0.0225
0.0310
0.0285
1.0000
0.0287
0.0253
0.0141

29

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Boyolali pada tanggal 7
November 1991 sebagai anak pertama dari dua bersaudara
dari pasangan Tugiman dan Sutiyah. Pendidikan formal
pernah dijalani Penulis berawal dari TK Aisyah Bustanul
Atfal (1996-1998), SDN 1 Boyolali (1998-2004), SMPN 1
Boyolali (2004-2007), SMAN 3 Boyolali (2007-20010).
Pada tahun 2010, Penulis diterima di Institut Pertanian
Bogor (IPB) melalui jalur USMI, Departemen Manajemen
Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Bogor.
Selain mengikuti perkuliahan, Penulis berkesempatan menjadi Asisten Mata
Kuliah Ikhtiologi (2013-2014). Penulis juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa
Paskibraka (2010-2012) sebagai anggota dan organisasi kemahasiswaan
Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan (HIMASPER) sebagai
anggota divisi Informasi dan Komunikasi (INFAK) (2012-2013) serta turut aktif
mengikuti seminar maupun berpartisipasi dalam berbagai kepanitiaan di
lingkungan kampus IPB.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program
studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Imu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Penulis menyusun skripsi dengan judul “Penerapan
Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis
Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP
Labuan, Banten)”.