Performa ayam broiler yang diberi hormon testosteron dengan dosis bertingkat

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI HORMON
TESTOSTERON DENGAN DOSIS BERTINGKAT

REGINA WULANDARI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Performa Ayam Broiler
yang diberi Hormon Testosteron dengan Dosis Bertingkat adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, September 2013
Regina Wulandari
NIM B04090168

ABSTRAK
REGINA WULANDARI. Performa Ayam Broiler yang diberi Hormon
Testosteron dengan Dosis Bertingkat. Dibimbing oleh ARYANI SISMIN
SATYANINGTIJAS dan ANDRIYANTO.
Testosteron merupakan hormon yang memiliki peranan penting dalam
karakteristik kelamin sekunder. Testosteron diketahui sebagai hormon androgenik
dan anabolik. Penelitian ini menggunakan testosteron untuk mempelajari performa
ayam broiler. Sebanyak 44 ekor ayam broiler berumur 15 hari dibagi menjadi 4
kelompok: K (kontrol), T1 (dosis 1 mg), T2 (dosis 2 mg), dan T3 (dosis 4 mg).
Parameter yang diukur adalah bobot badan, konsumsi pakan dan air minum, rasio
konversi pakan (feed conversion ratio/FCR), dan mortalitas. Hasil menunjukkan
pemberian testosteron dosis 1 dan 4 mg dapat meningkatkan pertambahan bobot
badan harian secara signifikan (p