Keragaman Konsumsi Pangan dan Hubungannya dengan Status Gizi pada Orang Dewasa di Perkotaan

i

KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN HUBUNGANNYA
DENGAN STATUS GIZI PADA ORANG DEWASA
DI PERKOTAAN

ANNISA PUTRI GAZALI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

ii

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keragaman Konsumsi

Pangan dan Hubungannya dengan Status Gizi pada Orang Dewasa di Perkotaan
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, April 2015

Annisa Putri Gazali
NIM I14124048

iv

v

ABSTRAK
ANNISA PUTRI GAZALI. Keragaman Konsumsi Pangan dan Hubungannya

dengan Status Gizi pada Orang Dewasa di Perkotaan. Dibimbing oleh SITI
MADANIJAH
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman konsumsi pangan
serta hubungannya dengan status gizi pada orang dewasa di perkotaan khususnya
DKI Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dan
jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Subyek dalam penelitian ini
adalah usia dewasa yang berjumlah 102 orang. Data yang dikumpulkan di
antaranya adalah karakteristik sosial ekonomi (usia,pendidikan,pendapatan, dan
besar keluarga), status gizi (indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang
panggul), konsumsi pangan (skor keanekaragaman pangan dan asupan zat gizi)
serta status kesehatan. Pengukuran keragaman konsumsi pangan dengan
menggunakan metode Dietary Diversity Score menunjukkan bahwa subyek
memiliki keragaman pangan yang cukup baik. Hasil uji antar variabel dengan
menggunakan korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan nyata yang
positif antara variabel indeks massa tubuh dengan status kesehatan dan tingkat
pendidikan dengan tingkat kecukupan zat besi (p 6 kelompok pangan yang dikonsumsi). Semakin tinggi skor tersebut
menunjukkan semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi oleh subyek
(Mirmiran et al 2004). Pengkategorian variabel penelitian secara ringkas
ditampilkan pada Tabel 3.


8

Tabel 3 Pengkategorian jenis data
Jenis Data
Usia

Kelompok
1. Dewasa Awal (20-40 tahun)
2. Dewasa madya (41-65 tahun)
3. Dewasa akhir (>65 tahun)

Acuan
Papalia et al.
(2007)

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.
5.

Tidak tamat SD/sederajat
Tamat SD/sederajat
Tamat SMP / sederajat
Tamat SMA/sederajat
Tamat perguruan tinggi/sederajat
< 5 juta
5 – 10 juta
11 – 20 juta
21 - 30 juta
31 – 40 juta

Indeks Massa tubuh

1.

2.
3.
4.
5.

Kurus ( 0,9 (Berisiko)
2. Wanita > 0,85 (Berisiko)

WHO (2008)

Tingkat pendidikan

Pendapatan (per bulan)

Tingkat kecukupan
energi dan protein

Tingkat kecukupan
lemak
Tingkat kecukupan

karbohidrat
Tingkat kecukupan
vitamin dan mineral

Keragaman Konsumsi
Pangan

1. Defisit tingkat berat (