STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016

(1)

STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

ABIL FAJARAMADHAN PRAJA 20120530129

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(2)

STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2016

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

ABIL FAJARAMADHAN PRAJA 20120530129

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Abil Fajaramadhan Praja

NIM : 20120530129

Konsentrasi : Advertising

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi :

Strategi Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip ataupun dirujuk telah saya nyatakan benar. Apabila dikemudian hari hasil karya saya ini terbukti merupakan hasil plagiat atau menjiplak karya orang lain maka saya bersedia dicabut gelar kesarjanaannya.

Yogyakarta, 19 Desember 2016


(4)

HALAMAN MOTTO

“Fai a a’al usri yusro. I a a’al usri yusro” Sesu gguh ya

bersama dengan kesulitan ada kemudahan. Bersama dengan


(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur saya ucapakan kepada Allah SWT karena telah mempermudah langkah saya dalam menyelesaikan studi di Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selain itu skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua. Khususnya almarhumah Ibu terimakasih sudah merawat, mendidik dan memberikan kasih sayangnya kepada saya dan keluarga. Semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah SWT disana. Mohon maaf yang sebesar-besarnya baru bisa menuntaskan kewajibannya sekarang.

2. Adik saya Andam Triharda Praja, semoga bisa menyelesaikan kuliahnya juga dan bisa membanggakan keluarga

3. Keluarga besar almarhumah ibu yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materi sehingga saya bisa menuntaskan kewajiban sampai saat ini. Terimakasih

4. Seluruh Dosen dan Staf Ilmu Komunikasi Univesitas Muhammadiyah

Yogyakarta

5. Teman-teman Ilmu Komunkasi 2012, khususnya Advertising

6. Keluarga besar CIKO UMY dari teman-teman seperjuangan, kakak tingkat dan adik-adik. Lets rec and play !

7. Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta serta beberapa pihak yang sudah membantu Mas Medi, Mas Adi, Bu Indri, Bu Gesti, Bu Fayakun dan Bu Dwi.


(6)

8. Teman-teman alumni SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto regional Jogja (Bagus, Devi, Pipit , Martin, Yoga , Nobel, Manda, Najib, Reisha, Wahyu, www, Fany, Seli dkk)

9. Agil Atma, Rachmatika Nuriesta, Kaskadia, Addi Kurniawan, Wahyu Titis, Fajar Adhi terimakasih banyak.

10.Adam Qodar, Mamon, Opi, Kiram, Tancak, Erna, Rifah, Syarifah Rizka, Fatikhatur, Layla, Rani Setiawati, Utari, Dovi , Yosi Erdiana dan teman-teman yang lain yang sudah banyak membantu sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-NYA sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir dalam penyusunan skripsi dengan judul “Strategi Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016” . Shalawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan tuntunan bagi umatnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terwujud berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak , maka pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Bambang Cipto, MA selaku Rektor Universitas

Muhammadyah Yogyakarta

2. Bapak Dr. Ali Muhammad, P.hD selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

3. Bapak Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP., M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

4. Ibu Sovia Sitta Sari, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi 5. Ibu Dr. Suciati, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Penguji Skripsi

6. Bapak Aswad Ishak, S.IP., M.Si. selaku Dosen Penguji Skripsi

7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah


(8)

8. Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk penelitian dan berbagai pihak yang telah membantu

9. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta membeikan kontribusi bagi teman-teman mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi. Selain itu penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Penulis


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Kajian Teori ... 9

1. Promosi ... 9

2. Tujuan Promosi ... 10

3. Strategi Promosi ... 11

F. Metode Penelitian ... 27

1. Jenis Penelitian ... 27

2. Lokasi Penelitian ... 28

3. Teknik Pengambilan Informan ... 29

4. Teknik Pengumpulan Data ... 30


(10)

6. Teknik Analisis Data ... 32

7. Uji Validitas Data ... 33

BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA A. Deskripsi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 36

1. Sejarah Berdirinya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 36

2. Filosofi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta... 38

3. Lokasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 39

4. Visi dan Misi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 40

5. Tujuan Pendidikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 41

6. Sasaran Mutu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 43

7. Struktur Organisasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 44

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. SAJIAN DATA ... 52

1. Perencanaan Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta... 53

2. Proses Pelaksanaan atau Implementasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 65 3. Evaluasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 86

B. PEMBAHASAN ... 88

1. Proses Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016 ... 88

2. Perencanaan Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta... 90

3. Proses Pelaksanaan atau Implementasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 97 4. Pengendalian Komunikasi dan Evaluasi ... 105

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ... 109

B. SARAN ... 111 DAFTAR PUSTAKA


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Target dan Jumlah Mahasiswa

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 5 Tabel 2.1 Struktur Organisasi Senat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 45 Tabel 2.2 Struktur Organisasi BPH Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 45 Tabel 2.3 Struktur Organisasi Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.... 46 Tabel 2.4 Struktur Organisasi Dekan dan Pimpinan Program Studi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 47 Tabel 2.5 Struktur Organisasi Pejabat Struktural

Pembantu Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 49 Tabel 2.6 Struktur Organisasi Koordinator Pelaksana pada Unit Kerja ... 50 Tabel 3.1 Perangkat Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 86


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Implementasi... 24

Gambar 1.2 Triangulasi “sumber” Pengumpul Data ... 35

Gambar 3.1 Leaflet Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 70

Gambar 3.2 Leaflet Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 71

Gambar 3.3 Talkshow Univeristas ‘Aisyiyah Yogyakarta di radio Jiz ... 73

Gambar 3.4 Talkshow Univeristas ‘Aisyiyah Yogyakarta di radio Swaragama ... 73

Gambar 3.5 Billboard Universitas ‘Aisyiyah di dekat Pasar Gamping ... 74

Gambar 3.6 Billboard Universitas ‘Aisyiyah di depan kampus ... 75

Gambar 3.7 Tampilan Website Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 76

Gambar 3.8 Tampilan Facebook Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 77

Gambar 3.9 Tampilan Facebook Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 77

Gambar 3.10 Tampilan Twitter Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 78

Gambar 3.11 Tampilan Instagram Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ... 78

Gambar 3.12 Kegiatan Personal Selling ... 80

Gambar 3.13 Kegiatan Personal Selling ... 80

Gambar 3.14 Stand Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta di event Jogja Campus Expo ... 83

Gambar 3.15 Stand Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta di event ICEF... 83


(13)

DAFTAR BAGAN


(14)

(15)

ABSTRAK

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Advertising

Abil Fajaramadhan Praja (20120530129)

Strategi Promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam Menarik Minat Calon Mahasiswa Baru Tahun 2016

Tahun Skripsi: 2016 + 115 halaman+ 20 halaman lampiran + 8 Tabel + 16 Gambar + 1 Bagan

Daftar Pustaka: 23 buku + 4 sumber online (internet) + 1 Jurnal

Penelitian ini menganalisis strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016. Penelitian ini memiliki dua tujuan, tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi promosi Universitas Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tanggapan mahasiswa baru terkait minatynya dalam memilih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini akan menggambarkan dan menginterpretasi segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti pada obyek penelitian. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang beralamat di Jl Lingkar Barat No 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016 adalah dengan melakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi promosi. Promosi yang dilakukan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah dengan periklanan, hubungan masyarakat, personal selling, dan word of mouth.

Kata Kunci: Periklanan, Hubungan Masyrakat, Personal Selling, Word of mouth , Perencanaan Promosi, Strategi Promosi


(16)

ABSTRACT University of Muhammadiyah Yogyakarta Faculty of Social and Politic Science

Department of Communication Science Concentration of Advertising

Abil Fajaramadhan Praja (20120530129)

The Promotional Strategies Of University Of ‘Aisyiyah Yogyakarta In Attracting Interest Of New Student Batch 2016

Year of Thesis: 2016 + 115 pages + 20 pages of attachment + 8 tables + 18 pictures + 1 chart

Bibliography: 23 books + 4 online sources + 1 Journal

This study analyzed the promotional strategies of University of ‘Aisyiyah Yogyakarta in attracting interest of new student batch 2016. This study has two purposes, first is to describe how is the promotional strategies of University of ‘Aisyiyah Yogyakarta in attracting interest of new students batch 2016. Second purpose of this study is to describe new students’s responses toward their interest choosing University of ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Research methodology that used in this study is decriptive qualitative method because this study will describing and interpreting anything relevant to the problems to be studied of this study object. The object of this study is University of ‘Aisyiyah Yogyakarta which is located on Jl. Lingkar Barat No. 63, Mlangi, Nogorito, Gamping, Sleman.

The results of this study shows that the promotional strategies of University of ‘Aisyiyah Yogyakarta in attracting interest of new students batch 2016 are do the planning, implementation, and promotional evaluation. The promotions that used by University of ‘Aisyiyah Yogyakarta are by advertising, public relations, personal selling, and word of mouth.

Keyword: Advertising, Public Relations, Personal Selling, Word of mouth, Promotional Planning, Promotional Strategy


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat setelah diberlakukannya ketentuan status hukum perguruan tinggi menjadi BHMN. Ketentuan tersebut telah membawa perubahan pada paradigma dan orientasi manajemen serta cara pengelolaan perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi negeri (Muqodim, 2006:120). Selain itu persoalan lainnya adalah semakin banyaknya jumlah perguruan tinggi di Indonesia baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Dimana pada tahun 2016 jumlah PTN mencapai

121 perguruan sementara PTS mencapai 4.000 perguruan

( http://www.antaranews.com/berita/561475/kemristekdikti-siapkan-sistem-registrasi-tenaga-kependidikan-ptn, diakses pada 7 Agustus 2016 pukul 20.00).

Dalam pandangan publik, lembaga perguruan tinggi yang memiliki citra yang baik maka akan menghasilkan lulusan terbaik pula. Fenomena dimana masyarakat masih menganggap reputasi lembaga perguruan tinggi masih jadi faktor penting dalam mempengaruhi calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi di Indonesia. Seperti faktor apakah perguruan tinggi itu negeri atau swasta, atau hanya dengan melihat peringkat dan prestasi dari perguruan tinggi tersebut. Calon mahasiswa tidak hanya terpengaruh oleh persepsi mereka sendiri tetapi juga apa yang banyak dipikirkan oleh orang lain. Umumnya mereka beranggapan bahwa


(18)

perguruan tinggi negeri dapat memberikan lulusan sarjana yang lebih baik pula dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta ( http://mix.co.id/brand- communication/branding/format-baru-persaingan-perguruan-tinggi-di-indonesia-3, diakses pada tanggal 7 Agustus 2016 pukul 21.00).

Sebenarnya keterlibatan mahasiswa dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi tentunya mendapatkan dukungan dari masyarakat luas mengingat pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak terelakkan. Namun sebaik apapun kualitas sebuah lembaga perguruan tinggi tidak akan diketahui keberadaanya oleh masyarakat luas apabila tidak ditunjang dengan adanya kegiatan promosi. Sehingga dalam proses merekrut calon mahasiswa perlu melakukan program promosi yang dipersiapkan secara matang, efektif dan efisien.

‘Aisyiyah merupakan organisasi perempuan di Indonesia yang memiliki banyak pengalaman dalam memajukan perempuan. Organisasi ‘Aisyiyah juga sudah banyak melakukan kontribusi dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya bidang kesehatan, ekonomi, pemberdayaan perempuan, hingga pendidikan. Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta ini misalnya

adalah salah satu bentuk kontribusi ‘Aisyiyah dalam memajukan

pendidikan di Indonesia.

Stikes ‘Aisyiyah adalah sekolah tinggi di bidang ilmu kesehatan yang berada di Yogyakarta. Pada awal berdirinya Stikes ‘Aisyiyah merupakan sekolah bidan yang bertempat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berdiri tahun 1963. Kemudian setelah


(19)

menjalani beberapa proses, nama Stikes ‘Aisyiyah mulai terbentuk pada tahun 2003. Stikes ‘Aisyiyah awalnya hanya memiliki satu Fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan yang berisi enam program studi yang ada pada jenjang diploma dan strata satu.

Menjadi penyandang Stikes terbaik di Indonesia pada tahun 2015 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta terus melakukan peningkatan mutu. Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu adalah dengan cara melakukan perluasan ilmu pendidikan diluar bidang ilmu kesehatan. Stikes ‘Aisyiyah melakukan pengajuan kepada Kemenristek Dikti dengan harapan mampu mengubah status sekolah tingginya menjadi universitas. Berbagai persiapan menjadi universitas dilakukan seperti kesiapan seperti lokasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, bahkan sudah mepersiapkan dua Fakultas baru diluar Ilmu Kesehatan yaitu Fakultas Ekonomi, Ilmu

Sosial & Humaniora, serta Fakultas Sains & Teknologi

( http://jogja.tribunnews.com/2016/02/15/stikes-aisyiyah-yogyakarta-akan-menjadi-universitas-di-2016 , diakses pada 27 Juli 2016 pukul 10:00).

Dalam mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru (penmaru) 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta telah melakukan aktifitas rencana dan strategi promosi yang bersifat jangka panjang dan penyusunan sudah dimulai pada tahun 2015. Tujuan promosi Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah untuk menarik minat masyarakat khususnya calon mahasiswa untuk memilih Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Untuk tahun 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki target


(20)

promosi berupa kenaikan jumlah mahasiswa dari tahun sebelumnya. Sasaran promosi calon mahasiswa secara geografis berasal dari daerah Pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri. Untuk di luar Pulau Jawa yaitu di Provinsi NTB khususnya daerah Lombok. Selain itu Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta mengelompokkan berdasarkan segmentasi demografis yaitu calon mahasiswa baru dari kalangan pelajar SMA/SMK sederajat sederajat seperti Madrasah Aliyah sampai pondok pesantren. Sementara secara psikografis tidak membeda-bedakan kunci utamanya adalah calon mahasiswa baru harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang tersedia di Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta [Medi Trilaksono Dwi Adi, Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 09 Agustus 2016].

Pada tanggal 10 Maret 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta resmi berganti nama menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau bisa disebut dengan nama Unisa. Hal ini ditetapkan berdasarkan surat keputusan dari Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016. Menurut pengurus PP ‘Aisyiyah Shoimah Kastolani “Kini ‘Aisyiyah memiliki Universitas ‘Aisyiyah yang pertama. Sebagai Harakah Attanwir semoga ‘Aisyiyah terus memberikan pencerahan dan pencerdasan sebagai bhakti untuk bangsa menuju Indonesia berkemajuan, berdaulat, bermartabat dan berkeadilan”

(http://www.say.ac.id/index.php/public/info/detail/berita/1640/, diakses pada 27 Juli 2016 pukul 10:15).


(21)

Jadi berita surat keputusan dari Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016 tertanggal 10 Maret 2016 terkait perubahan status Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta menjadi universitas itu menjadi berita yang bikin shock bagi kami. Oleh karena itu kami agak kesulitan menyesuaikan dalam merubah program rencana dan strategi terkait promosi penmaru 2016 yang sudah disiapkan sejak tahun 2015. Setelah dirapatkan dengan pimpinan dan semua pimpinan prodi maka bulan Maret 2016 itulah kami bikin strategi terobosan untuk bisa ikut penmaru 2016. Salah satu target promosi untuk 7 prodi baru minimal memperoleh 40 mahasiswa dari setiap prodinya. Di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sendiri rencana dan strategi (renstra) dibagi menjadi 3 yaitu renstra jangka pendek (bersifat segera), jangka menengah dan jangka panjang. Dimana dalam proses monitoring dan evaluasi dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk renstra jangka panjang dan untuk jangka pendek dilakukan seminggu sekali. Jadi startegi terobosan yang dilakukan pasca menjadi univeritas akan selalu dimonitoring tiap minggunya [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 09 Agustus 2016].

Tabel 1.1 Data Target dan Jumlah Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

No Tahun Target

Mahasiswa

Jumlah Mahasiswa yang

diterima

1 2011 1.066 1.122

2 2012 1.357 1.429

3 2013 1.272 1.339

4 2014 1.447 1.523

5 2015 1.789 1.883

6 2016 2.049 2.157

Sumber: Biro Admisi dan Humas Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta setiap tahunnya memiliki taget mahasiswa yang ingin dicapai. Bahkan jumlah mahasiswa dari tahun 2011 hingga 2016 jumlah mahasiswa yang diterima melebihi apa yang ditargetkan. Namun bila dicermati target mahasiswa menurun menjadi 1.272 pada tahun 2013


(22)

mahasiswa dibandingkan tahun 2012 yaitu 1.357 mahasiswa. Walaupun pencapaian pada tahun 2013 melebihi target namun tetap tidak melebihi dari pencapaian di tahun 2012 kondisi ini menandakan adanya penurunan. Medi Trilaksono Dwi Adi juga menyebutkan bahwa target untuk 7 prodi baru yang diharapkan setiap prodi bisa mencapai 40 mahasiswa pada nyatanya belum terpenuhi. Hanya saja kekurangan di prodi baru tertutupi dari prodi-prodi lama yang berasal dari Fakultas Ilmu Kesehatan [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 05 Oktober 2016].

Adanya promosi menjadi penting mengingat status Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta sudah menjadi universitas. Bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta resmi menyandang gelar univeritas menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan promosi mengingat Stikes ‘Aisyiyah sudah populer dan punya pasar sendiri khususnya pada rumpun kesehatan. Unisa saat ini berusaha me-recall (mengingatkan kembali) terkait status barunya dan berusaha menjelaskan bahwa setelah menjadi universitas tidak saja hanya terfokus pada bidang kesehatan saja. Promosi awal yang dilakukan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dilakukan secara online maupun offline yaitu melalui media cetak, elektronik, luar ruang dan media internet. Selain itu juga Unversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mendatangi berbagai sekolah khususnya provinsi Daerah Istimewa Yogyakrta. Cara promosi lain yaitu menggadakan lomba logo dan brand name Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dimana secara tidak langsung


(23)

kegiatan lomba tersebut menjadi satu bentuk usaha untuk menyebarkan informasi perubahan status agar terdengar ditelinga masyarakat [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta, hasil wawancara, 09 Agustus 2016].

Selain itu kegiatan promosi PTS-PTS di daerah Yogyakarta sendiri memang kurang gencar dilakukan, ini terlihat dari banykanya PTS yang masih terlalu bergantung terhadap limpahan dari PTN, bahkan kebanyakan PTS hanya melakukan promosi saat proses seleksi PTN-PTN di Yogyakarta sedang berlangsung. Sementara calon mahasiswa yang tidak lolos dalam seleksi PTN belum tentu akan memilih PTS di Yogyakarta. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (Aptisi DIY) menyebutkan bahwa PTS harus berani bersaing dan melakukan beberapa terobosan untuk melakukan promosi. Hal ini penting dilakukan agar setiap PTS di Yogyakarta mempunyai gambaran yang jelas terhadap jumlah target calon mahasiswa baru yang ingin dicapai ( http://www.harianjogja.com/baca/2016/01/24/kuliah-di-jogja-pts-jangan-bergantung-limpahan-ptn-683850, diakses pada 7 Agustus 2016 pukul 21.00)

Promosi merupakan bentuk komunikasi yang digunakan dalam kegiatan pemasaran, yang bertujuan untuk memberitahu (to inform) membujuk atau meningkatkan orang mengenai produk, jasa bayangan (image/gagasan atau keterlibatan perusahaan dan masyarakat) dengan maksud agar orang bisa menerimanya dan melakukan perbuatan


(24)

sebagaimana yang dikehendaki pemasar (Soehardi, 1990:85). Adapun tujuan dari promosi sebagaimana yang antara lain meliputi: memodifkasi tingkah laku, memberitahu, membujuk dan mengingatkan (Swastha dan Irawan, 2002:353).

Berdasarkan maslah yang peneliti paparkan tersebut peneliti ingin melakukan penelitan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta terkait bagaimana promosi yang dilakukan untuk menarik calon mahasiswa baru.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016

2. Mendeskripsikan tanggapan mahasiswa baru terkait minatnya dalam memilih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta


(25)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Memberi kontribusi pada Ilmu Komunikasi khususnya komunikasi pemasaran jasa pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan, kritik dan saran atau referensi dalam hal strategi promosi yang dilakukan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrta sehingga dalam pelaksanaan bisa berjalan dengan efektif.

b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada perguruan tinggi lain terkait promosi meningkatkan jumlah calon mahasiswa.

E. Kajian Teori 1. Promosi

1.1Pengertian Promosi

Menurut Alma (2007:179), promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa dengan tujuan memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Sedangkan promosi menurut Tjiptono (1997:219) menyatakan bahwa promosi sebagai suatu bentuk komunikasi yang digunakan untuk kegiatan atau aktivitas


(26)

mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar atau sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada perusahaan yang bersangkutan.

Pengertian promosi menurut Rangkuti (2009:50) yaitu:

Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting dan harus dapat memperlihatkan dengan cara yang tepat sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat yang diharapkan menjadi konsumen bagi perusahaan

Dari beberapa definisi di atas dapat kita lihat bahwa promosi bukan saja

berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk memberikan informasi. Informasi yang bersifat mempengaruhi atau membujuk konsumen dalam kegiatan

pembelian/penggunaan jasa yang ditawarkan, hingga mengingatkan

kembali kepada konsumen terkait produk/jasa suatu perusahaan.

1.2Tujuan Promosi

Tujuan promosi perlu ditetapkan diawal hal ini dilakukan guna mengidentifikasi pasar mana yang menjadi target yang dituju, meraih pasar itu sendiri, dan kapan harus menyelesaikannya. Hal ini penting mengingat tujuan promosi merupakan kegiatan yang diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan dari manfaat atau kegunaan dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Promosi sendiri merupakan salah satu kegiatan dari 4 bauran pemasaran atau disebut (marketing mix). Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan


(27)

yang merupakan inti dari sistem pemasaran (Swastha dan Irawan, 2002:78). Kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan dalam marketing mix meliputi 4 P yaitu : product, price, place dan promotion itu sendiri

Tujuan utama promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingat, meyakinkan (Alma 2007:181). Sementara Swastha dan Irawan (2002:353) menyebutkan tujuan promosi yaitu:

a. Modifikasi Tingkah Laku: promosi berusaha merubah tingkah laku serta pendapat seseorang dengan memberi kesan yang baik terhadap barang dan jasa perusahaan tersebut.

b. Memberitahu: promosi berusaha memberitahu informasi mengenai barang atau jasa dari perusahaan. Hal ini penting dilakukan agar konsumen tertarik dan dapat mengambil keputusan terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.

c. Membujuk: pomosi bersifat membujuk (persuasif) ini diarahkan agar mempengaruhi konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.

d. Mengingatkan: promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan untuk

mempertahankan brand image di hati dan benak masyarakat. 2. Strategi Promosi

Strategi promosi merupakan faktor pendukung keberhasilan suatu program pemasaran. Bagaimanapun berkualitasnya produk atau jasa suatu perusahaan, bila tidak ditunjang dengan adanya kegiatan promosi maka konsumen tidak pernah mengetahui keberadaannya. Selain itu promosi


(28)

juga tidak terlepas dari sebuah strategi hal ini terkait dengan sasaran yang ingin dicapai perusahaan.

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya (Effendy, 2002:32). Sedangkan menurut Stephanie (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai.

Strategi promosi menurut Moekijat (2000:443) adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli. Adapun menurut Tjiptono (1997:233) mengatakan bahwa strategi promosi merupakan

kegiatan yang berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan.

Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian komunikasi/evaluasi yang bermaksud untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli. Sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai.


(29)

2.1 Perencanaan Promosi

Proses perencanaan promosi ini perlu dilakukan sebagai langkah awal yang dilakukan perusahaan agar dapat terwujudnya suatu tujuan pemasaran yang telah ditetapkan agar mencapai keberhasilan. Menurut Kotler dalam (Lupiyoadi 2001:111-112) untuk mengembangkan komunikasi yang efektif maka diperlukan suatu program dengan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi Target Audiens

Dalam tahap ini menentukan siapa target audiens perusahaan, bisa berupa individu, kelompok masyarakat, khusus atau umum. Bila perusahaan telah melakukan segmentasi dan targeting, maka segmen itulah yang menjadi target audiens.

Menurut Irawan dan Wijaya (1999:52-53) pemasar harus membedakan variabel segmentasi, hal ini dilakukan guna melihat segmentasi pasar konsumen yaitu:

1. Segmentasi geografis

Dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi unit-unit geografis, misalnya negara, propinsi, kabupaten, kota dan sebagainya. Perusahaan pada dasarnya bisa menuju ke semua segmen tetapi sebaiknya memperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan selera setiap wilayah.


(30)

2. Segmentasi Demografis

Dilakukan dengan cara memisahkan pasar ke dalam kelompok yang didasarkan pada variabel demografis seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, penghasilan, pendidikan, agama, dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi ini membagi konsumen dalam beberapa kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, atau berbagai cara kepribadian.

4. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku dilakukan bila variabel utama dalam segmentasi pasar maka konsumen dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tanggapan terhadap produk.

Setidaknya ada 5 keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:

1. Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar

2. Menganalisis pasar

3. Menemukan peluang (niche)


(31)

5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien (Kasali, 1998: 122-128).

b. Menentukan Tujuan Komunikasi

Setelah mengetahui target audiens dan ciri-cirinya, maka perusahaan dapat menentukan tanggapan apa yang akan dikehendaki. Perusahaan harus menentukan tujuan komunikasinya, apakah untuk menciptakan kesadaraan, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan atau pembelian

c. Merancang Pesan

Perusahaan harus menyusun pesan yang efektif. Idealnya suatu pesan mampu memberikan perhatian (attention), menarik (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menghasilkan tindakan (action), yang semuanya dikenal dengan metode AIDA.Pesan yang efektif harus dapat menyelesaikan empat masalah yaitu : How, What, When, dan Who.

Dalam merancang pesan ada empat isu utama yang berkaitan erat yaitu :

1. Apa yang ingin disampaikan (isi pesan atau message content) yaitu menyangkut daya tarik atau Unique Selling Preposition (USP) yang ditawarkan kepada para konsumen melalui:


(32)

1.1 Daya Tarik Rasional

Yaitu menekankan manfaat produk seperti kualitas, harga value, atau kinerja

1.2 Daya Tarik Emosional

Yaitu dengan cara memanfaatkan emosi positif seperti humor, cinta, rasa bangga, rasa senang dan sejenisnya. Bisa juga melalui emosi negatif seperti rasa takut, rasa bersalah, tegang, malu, sedih dan lain-lain

1.3 Daya Tarik Moral

Yaitu berfokus pada upaya mendorong konsumen agar mendukung dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial

2. Bagaimana menyampaikan pesan secara logis (struktur pesan atau message structure) yaitu berkaitan dengan penarikan kesimpulan. Dimana terdapat dua pilihan dalam penarikan kesimpulan yakni membiarkan konsumen menyimpulkan sendiri pesan yang dilihatnya atau perusahaan yang menegaskan kesimpulan untu konsumennya. 3. Bagaimana menyampaikan pesan secara simbolis (format pesat atau

message format) , yaitu menyangkut dengan headline, copy, ilustrasi dan warna (iklan di media cetak), kata-kata, kulitas suara, dan vokalisasi (iklan di radio), kata-kata, warna, ilustrasi, kualita suara,


(33)

headlines, copy dan body language (iklan di tv), warna, tekstur, ukuran, bentuk dan aroma (prdouk dan kemasan)

4. Siapa yang harus menyampaikan (sumber pesan atau message source), terutama menyangkut kredibilitas penyampai pesan yang populer karena cenderung dapat meraih perhatian dan ingatan dibandingkan dengan orang awam (Chandra, 2002:170-172).

d. Menyeleksi Saluran Komunikasi

Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan. Saluran komunikasi itu bisa berupa komunikasi personal atau non personal. Menurut Chandra (2002:172-173) secara garis besar saluran komunikasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

1. Saluran Komunikasi Personal

Terdiri atas dua atau lebih orang yang saling berkomunikasi secara langsung, baik dengan tatap muka, melalui telepon, via e-mail. Saluran komunikasi personal memperoleh efektifitas lewat kesempatan memberikan presentasi dan umpan balik sendiri.

2. Saluran Komunikasi Non Personal

Yaitu merupakan penyampaian pesan tanpa kontak personal atau interaksi. Saluran ini melalui:


(34)

2.1 Media cetak

2.2 Media elektronik, sedangkan media elektronik sendiri terdiri dari televisi dan radio.

2.3 Media luar ruang, media luar ruang meliputi billboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain

2.4 Media lini bawah yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya media yang digunakan dalam media lini bawah yaitu pameran, direct mail, leaflet. e. Menetapkan Jumlah Anggaran Promosi

Menetapkan anggaran sangatlah penting karena untuk menentukan media apa yang akan digunakan juga tergantung pada anggaran yang tersedia. Ataukah perusahaan berorientasi pada pencapaian sasaran promosi yang akan dicapai sehingga sebesar itulah anggaran yang akan berusaha disediakan.

f. Menentukan Bauran Promosi

Menurut Swastha dan Irawan (2002:349) bauran promosi (promotion mix) adalah kombinasi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.


(35)

Bauran promosi (promotion mix) yang dikenal mencakup bebrapa aktivitas menurut Lupiyoadi (2001:108-111) diantaranya adalah :

1. Periklanan (Advertising)

Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan baik barang/jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness) tehadap keberadaaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang

ditawarkan, membujuk calon customer untuk membeli atau

menggunakan jasa tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.

Pada dasarnya tujuan pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. Selain itu ada beberapa pemilihan media yang digunakan untuk melakukan pengiklanan diantaranya adalah melalui: surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame (outdoor advertising) dan direct mail.

2. Penjualan Perorangan (Personal selling)

Personal selling mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa diantaranya yaitu interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting, jasa tersebut disediakan


(36)

produk jasa. Sifat personal selling bersifat luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu juga.

Bila dibanding dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditunjukan kepada orang-orang yang bukan prospek (calon pembeli/pengguna jasa), sebaliknya melalui personal selling, perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli atau pengguna jasa potensial. Menurut Chandra (2002:176) menyebutkan bahwa personal selling sangat efektif dalam tahap pembentukan preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion )

Adalah merupakan semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Sales promotion dapat diberikan kepada:

3.1 Customer berupa free offers, samples, demonstrations, coupons, cash refunds, prized, contest, dan warranties

3.2 Intermediaries, berupa free goods, discounts, advertising allowances, cooperative advertising, distribution contest, awards


(37)

3.3 Sales force, berupa bonus pengahargaan, contest dan buat hadiah tenaga jual terbaik

4. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Public Relations merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubangan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Sementara Chandra (2002:176), mengatakan bahwa public relations memiliki

keunggulan berupa kredibilitas tinggi, kemampuan untuk

menjangkau audiens yang cenderung menghindari iklan,

memungkinkan mendramatisasi perusahaan atau produk.

Tugas pemasaran yang dilakukan Public Relations antara lain:

4.1 Membangun citra

4.2 Mendukung aktivitas komunikasi lainnya 4.3 Mengatasi permalahan dan isu yang ada

4.4 Memperkuat postioning perusahaan

4.5 Mempengaruhi publik yang spesifik

4.6 Mengadakan launching untuk produk/jasa baru

Sedangkan program Public Relations meliputi:

4.1 Publikasi 4.2 Events


(38)

4.4 Exhibitons/pameran

4.5 Mensponsori berbagai acara

5. Informasi dari Mulut ke Mulut (Word of Mouth)

Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan pengiriman jasa, dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga informasi word of mouth ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya.

6. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung biasanya digunakan untuk mengirimkan pesan ke pembeli melalui kontak pribadinya, seperti e-mail, telepon, fax atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon dari pembeli. Direct marketing memiliki beberapa keunikan diantaranya:

6.1 Non-public communication, artinya pesan disampaikan kepada orang tertentu dan tidak bersifat massal

6.2 Cuztomized, artinya pesan dapat dirancang dan disiapkan khusus untuk menarik pelanggan individual yang dituju


(39)

6.4 Interactive, artinya pesan dapat diubah sesuai dengan respon pelanggan (Chandra, 2002:176).

Sementara Alma dan Hurriyati (2009:165) mengatakan didalam jasa pendidikan tinggi, promosi yang dapat dilakukan adalah advertising/periklanan (seperti iklan tv, radio, spot, billboard), promosi penjualan (seperti pameran dan invitasi), melakukan kontak langsung dengan calon mahasiswa, dan melakukan kegiatan hubungan masyarakat.

g. Mengukur Hasil Promosi

Setelah melaksanakan promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya pada target audiens, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat dalam pesan tersebut, bagaimana sikap mereka terhadap pesan tersebut, dan lain-lain.

h. Mengelola dan Mengoordinasi Proses Komunikasi

Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasi yang tersedia untuk mencapai target audiens, maka alat dan pesan komunikasi perlu dikoordinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu pada saat produk tersedia, pesan-pesan kurang konsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itu perusahaan mengarah pada penerapan konsep komunikasi pemasaran yang terkoordinasi.


(40)

2.2 Proses Pelaksanaan atau Implementasi

Gambar 1.1 Proses Implementasi

Kegiatan yang akan diimplementasikan

Bagaimana Tanggung jawab

implementasi implementasi

akan dilaksanakan

Waktu dan lokasi implementasi

Sumber : Pemasaran Strategis Cravens (1998:155)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa proses implementasi atau pelaksanaan yang baik selalu memperhatikan aktivitas yang akan

diimplementasikan, siapa yang bertanggung jawab dalam

pengimplementasian itu, waktu dan lokasi implementasi dan bagaimana implementasi itu akan dicapai. Menurut Cravens (1998:152) Implementasi atau pelaksanaan akan menentukan hasil perencanaan pemasaran.

Dalam proses implementasi ini kita jadi dapat mengetahui rencana tindakan seperti apa yang harus dilaksanakan, bagaimana hal ini dikerjakan, dan berapa jumlah biayanya. Implementasi menjadikan rencana itu terlaksana. Dan hal ini tentunya perlu ditunjang oleh setiap orang atau pihak yang terlibat dalam mengimplementasi startegi yang ada


(41)

disetiap perusahaan dengan melakukan koordinasi agar dalam pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2.3 Pengendalian Komunikasi atau Evaluasi

Dalam proses pemasaran harus dituntut tanggap tehadap segala kondisi yang akan dihadapi karena kondisi cenderung berubah-ubah. Setelah diimplementasikan, pengendalian komunikasi atau evaluasi perlu dilakukan ini bertujuan mempertahankan strategi agar terus berada dalam sasaran dan menunjukkan kapan perlu adanya penyesuaian jika diperlukan. Cravens (1998159) menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan guna mendapatkan informasi serta mengetahui kinerja, selanjutnya mengambil tindakan yang perlu untuk mempertahankan hasilnya agar tetap berada dijalurnya. Evaluasi ini harus memperhatikan segala aspek seperti waktu, lokasi, hasil dan hambatan – hambatan yang muncul saat kegiatan kegiatan promosi dilakukan (Haryadi, 2005:79).

Evaluasi ini tentunya merujuk kepada hasil yang sangat penting yaitu untuk memertahankan agar tetap sejalan dengan tujuan. Evaluasi tentu akan banyak menyita banyak waktu dan energi. Tetapi tindakan evaluasi menurut Cravens (1998:160) ini berusaha untuk:

a. Mencari peluang-peluang baru dan tehindar dari berbagai anacaman

b. Mempertahanakan kinerja agar tetap sejalan dengan harapan

manajemen


(42)

Menurut David (2002:297-299) karakteristik sistem evaluasi yang efektif harus memenuhi persyaratan seperti:

a. Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis; terlalu banyak informasi mungkin sama buruknya dengan terlalu sedikit informasi dan terlalu banyak kendali dapat lebih merugikan ketimbang bermanfaat.

b. Aktivitas evaluasi strategi harus berarti; harus secara spesifik berkaitan dengan sasaran perusahaan. Aktifitas ini harus memberikan informasi bermanfaat bagi manajer mengenai tugas yang dapat dikendalikan dan dipengaruhi.

c. Aktivitas evaluasi strategi harus menyediakan informasi yang tepat waktu; pada waktu tertentu dan diberapa bidang, manajer mungkin memerlukan informasi setiap hari.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap proses pemasaran perlu adanya evaluasi dimana hal ini ditujukan untuk memonitor kinerja atau bahkan merevisi strategi yang telah dibuat bila mana terjadi perubahan kondisi. Evaluasi sebagai tahapan terakhir dalam proses pemasaran namun juga menjadi titik awal untuk pemasaran berikutnya. Selain itu, evaluasi strategi harus dilakukan secara transparan atau sesuai dengan keadaan yang terjadi.


(43)

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha meggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Menurut West 1982 dalam (Sukardi, 2008:157) penelitian deskriptif ini juga sering disebut non eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal. Disamping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan atau kejadian sekarang.

Sementara menurut Moleong (2001:6) penelitian deskriptif yaitu berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Penelitian deskriptif juga secara umum memiliki tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakterisitik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.


(44)

Menurut Rakhmat (2001:25) penelitian deskriptif memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang menjelaskan gejala yang ada

b. Mengidentifikasi masalah atau kondisi

c. Membuat perbandingan atau evaluasi

d. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang

Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan bagaimana strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016. Serta mendeskripsikan data mengenai faktor penghambat dan faktor pendukung pada strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016. Maka jenis penelitaian deskriptif kualitatif adalah pilihan yang tepat untuk mengolah penelitian ini.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang berada di Jl. Ring Road Barat No. 63 Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman, Yogyakarta 55292.


(45)

3. Teknik Pengambilan Informan

Menurut Bungin (2007:108) informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari suatu obyek penelitian. Informan dalam penelitian ini, peneliti tentukan

dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan subyek-subyek

informan sesuai dengan tujuan penelitian, atau merupakan pengambilan sampel yang bertujuan (Mulyana, 2001:187).

Sementara Herdiansyah (2010:101) mengatakan purposive

sampling yaitu teknik sampling yang berdasarkan pada kriteria yang dimiliki oleh subyek yang terpilih sesuai dengan tujuan penelitian yang

akan dilakukan. Purposive sample memfokuskan pada informan-informan

terpilih yang kaya dengan kasus untuk studi yang bersifat mendalam (Sukmadinata, 2006: 101).

Kriteria informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini, sebagai berikut:

a. Pihak yang bertanggung jawab mengenai promosi Universitas

‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2016

b. Pihak yang berhubungan dengan aktivitas kegiatan promosi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2016

c. Pihak yang memahami dan terlibat dalam promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2016


(46)

d. Mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta angkatan Tahun 2016

Dari beberapa kriteria yang telah dirumuskan, maka peneliti akan menetapkan informan dalam penelitian ini :

a. Bagian Biro Admisi dan Humas Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta b. Mahasiswa baru Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta angkatan Tahun

2016 (3 Orang)

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan cara:

a. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang secara tatap muka untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat disimpulkan makna dalam suatu topik tertentu (Sandjaja, dkk 2006: 145). Wawancara juga merupakan proses untuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara atau interview guide (Nazir, 1983:234). Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pewawancara yang melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait dengan tujuan memperoleh informasi mengenai strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa baru.


(47)

b. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi merupakan kegiatan mencari dokumen yang sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Sehingga proses mencari dokumen ini untuk melengkapi data-data yang diperlukan peneliti (Moleong, 2001:161). Dokumentasi dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumen-dokumen dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, hingga data-data dari media internet.

5. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitan ini adalah:

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian melalui wawancara, perusahaan, dokumen dan arsip perusahaan yang berkaitan dengan penelitian.

b. Data Sekunder

Yaitu data umum mengenai deskripsi obyek penelitian baik berupa arsip seperti majalah, artikel yang terkait dengan penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari data tertulis yang didapat dari buku-buku kepustakaan, dan online melalui website yang berkaitan dengan masalah penelitian.


(48)

6. Teknik Analisis Data

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif, sehingga peneliti menggunakan analisis data dengan teknis analisis interaktif dari Miles dan Huberman (1992). Teknik analisis tersebut terbagi menjadi tiga komponen yaitu:

a. Reduksi Data

Reduksi data bukan berarti hanya membuang data yang tidak diperlukan, melainkan merupakan upaya dari peneliti selama analisis data dilakukan dan merupakan langkah yang tak terpisahkan dari analisis data. Ada beberapa tahapan dalam tahapan reduksi data.

Tahap pertama melibatkan langkah-langkah editing,

pengelompokan dan meringkas data. Pada tahap kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan mengenai beberapa hal, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok-kelompok dan pola-pola data. Catatan yang dimaksudkan disini tidak lain adalah gagasan-gagasan yang berkaitan dengan teorisasi berkenaan dengan data yang ditemui. Kemudian pada tahap terakhir dari reduksi data , peneliti menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasan-penjelasan yang berkenaan dengan tema, pola atau kelompok-kelompok data bersangkutan.


(49)

b. Penyajian Data

Penyajian data melibatkan bebrapa langkah dalam

mengorganisasikan data, yaitu menjalin (kelompok) data yang satu dengan (kelompok) data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan. Data yang tersaji berupa kelompok-kelompok atau gugusan-gugusan yang kemudian saling dikaitkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan.

c. Penarikan dan Pengujian Kesimpulan

Dalam penarikan dan pengujian kesimpulan peneliti pada

dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif dengan

mempertimbangkan pola-pola data yang ada atau kencenderungan dari display data yang telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan analisis seluruh data. Maka dari itu peneliti harus mengkonfirmasi, mempertajam, atau mungkin merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat untuk mencapai kesimpulan yang final (Pawito, 2007: 104-106).

7. Uji Validitas Data

Untuk melakukan uji validitas data, teknik yang digunakan peneliti pada penelitian ini yaitu dengan teknik triangulasi. Menurut Moleong (2001:178) triangulasi adalah teknik pemeriksaaan keabsahan data yang


(50)

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin (1978) dalam (Moleong, 2001:178) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber dimana sumber dari data-data di lapangan menjadi kunci utama dari teknik ini. Menurut Moleong (2001:178) teknik triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Cara yang dipilih dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Sementara menurut Sugiyono (2010:330) triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:


(51)

Gambar 1.2

Triangulasi “sumber” Pengumpulan Data

Wawancara

Sumber: Sugiyono (2010:330)

Mathinson dalam (Sugiyono, 2010:332) mengatakan bahwa “the value of triangulation lies in providing evidence. Whether convergent in consistent, or contradictory” yang berarti nilai dari teknik pengumpulan data untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh meluas dan tidak konsisten. Sehingga dengan teknik triangulasi ini tentunya data yang didapat lebih konsisten dan pasti. Tentunya teknik triangulasi ini juga pastinya akan menguatkan data.

C A


(52)

BAB II

DESKRIPSI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

A. Sejarah Berdirinya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

‘Aisyiyah merupakan salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Keberadaannya dinilai positif serta dinamis, bergerak diberbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pendidikan, Muhammadiyah sebagai induk organisasi dari ‘Aisyiyah memberikan kebebasan bagi ‘Aisyiyah untuk andil dalam pendidikan. Cita-cita ‘Aisyiyah dilandasi atas dasar Surat Al Mujadalah ayat 11, yang menyatakan “Allah akan meninggikan derajat orang-orang mukmin dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.

Berangkat dari sana ‘Aisyiyah akhirnya ikut berperan dalam pendidikan di Indonesia. ‘Aisyiyah sendiri menyelenggarakan pendidikan dimulai dari taman kanak-kanak sampai pendidikan tinggi. Semua dijalani oleh ‘Aisyiyah dengan tekun dan penuh tanggung jawab, bagi ‘Aisyiyah tidak ada rentang waktu tanpa pendidikan. Hal ini tentu membuktikan bahwa pendidikan telah melebur menjadi satu dengan ‘Aisyiyah. Salah satu bentuk perwujudannya adalah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, yaitu Universitas pertama yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah.


(53)

Sebelum berstatus universitas seperti sekarang awalnya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan Sekolah Bidan yang bertempat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang berdiri tahun 1963. Kemudian dibuka pula Sekolah Panjenang Kesehatan Tingkat C ‘Aisyiyah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Pada tahun 1978 Sekolah Bidan dan Panjenang dilebur menjadi satu yaitu menjadi Sekolah Perawat Bidan ‘Aisyiyah atau disebut SPB ‘A. Tahun 1980 SPB ‘A berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan ‘Aisyiyah. Kemudian di tahun 1982 barulah dibuka Program Pendidikan Bidan ‘Aisyiyah setingkat dengan diploma satu kebidanan. Berdasarkan SK Menkes RI No HK 00.06.1438 tanggal 6 Juli 1991 Sekolah Perawat Kesehatan ‘Aisyiyah dikonversi menjadi Akademi Keperawatan ‘Aisyiyah Yogyakarta atau lebih dikenal dengan AKPER ‘Aisyiyah. Tujuh tahun kemudian tepatnya tahun 1998 AKPER ‘Aisyiyah dikonversi menjadi Akademi Kebidanan ‘Aisyiyah Yogyakarta (AKBID). Pada tahun 2003 status AKBID kembali ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Kesehan ‘Aisyiyah Yogykarta atau lebih dikenal dengan sebutan Stikes ‘Aisyiyah Yogykarta.

Perubahan menjadi Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta ini sesuai dengan SK Mendiknas RI No 181/D/O/2003 tanggal 14 Oktober 2003. Dimana saat itu Stikes ‘Aisyiyah memilik program studi S1 Ilmu Keperawatan, Profesi Ners (Keperawatan) dan D3 Kebidanan. Baru di tahun 2009 Stikes ‘Aisyiyah memiliki program baru yaitu DIV Kebidanan Pendidik dengan


(54)

SK ijin penyelenggaraan no 397/D/T/2009. Stikes ‘Aisyiyah menambah program baru lagi di tahun 2012 yaitu program studi Fisioterapi S1. Selain itu Stikes ‘Aisyiyah juga memiliki program studi S2 Ilmu Kebidanan pada tahun 2014 sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 080/P/2014.

Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta berhasil merubah statusnya menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrta atau disebut juga Unisa pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 10 Maret 2016. Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti Nomor 109/KPT/I/2016. Setelah menjadi universitas kini Universitas ‘Aisyiyah memiliki tambahan sepuluh program studi baru yaitu: Profesi Fisioterapi, D4 Analis Kesehatan, D3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (TRR), S1 Administrasi Publik, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Psikologi, S1 Bioteknologi, S1 Arsitektur, S1 Akuntansi, dan S1 Manajemen.

B. Filosofi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Filosofi yang menjadi landasan dari Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta adalah Profesional-Qur’ani. Universitas ‘Aisyiyah

Yogyakarta meyakini bahwa kunci dari kesuksesan sebuah lembaga adalah profesionalisme yakni bahwa semua aktivitas untuk mencapai tujuan pendidikan harus dikelola dengan manajemen yang baik, terarah dan terencana dengan standar kualitas yang tinggi. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta juga percaya bahwa hanya dengan mengadopsi dan


(55)

mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Qur’an sebagai pedoman dalam mengelola seluruh aktivitas di kampus, maka tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik yang bernilai duniawi dan ukhrawi.

Nilai-nilai budaya mutu yang di kembangkan di Stikes Aisyiyah Yogyakarta adalah :

1. Iman, Ilmu, dan Amal

2. Moralitas 3. Trust

4. Profesionalitas 5. Integrity 6. Excellence 7. Customer Focus

C. Lokasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah memiliki dua kampus untuk kegiatan belajar mengajar dengan alamat sebagai berikut:

1. Kampus Terpadu:

Jl. Lingkar Barat No 63 Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman 55292 Telepon (0274) 4469199

Fax (0274) 4469204


(56)

2. Kampus I:

Jl. Munir No 267 Serangan, Ngampilan, Yogyakarta Telepon (0274) 374427

D. Visi dan Misi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Menjadi salah satu lembaga perguruan tinggi di Indonesia tentunya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki visi dan misi dalam rangka mengembangkan pendidikannya, yaitu sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Universitas berwawasan kesehatan, pilihan dan unggul berdasarkan nilai-nilai Islam.

2. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berwawasan kesehatan dan berbasis nilai-nilai Islam untuk mencerdaskan kehidupan bersama

2) Mengembangkan sumberdaya manusia berakhlak mulia, berilmu-pengetahuan, mengusai teknologi, profesioanl dan berjiwa entreoreneur yang menjadi kekuatan penggerak dalam menghadapi tuntutan zaman

3) Mengembangkan pemikiran Islam berkemajuan yang berwawasan kesehatan

4) Menyelenggarakan tata kelola universitas yang baik, amanah dan berkelanjutan


(57)

5) Mengembangakan jejaring dengan institusi di dalam dan luar negeri

E. Tujuan Pendidikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Berdasarkan visi dan misi yang dipaparkan, maka tujuan yang akan dicapai Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta adalah:

1. Terwujudnya universitas pilihan dan unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, profesi dan peran kemanusiaan berawawasan kesehatan berbasis nilai-nilai Islam.

2. Terselenggaranya pengabdian pada masysarakat yang berorientasi pada pemberdayaan dan pencerahan.

3. Terwujudnya pendidikan yang menghasilkan lulusan berakhlak mulia, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, profesional, berjiwa entrepreneur dan menjadi kekuatan penggerak dalam memajukan kehidupan bangsa.

4. Menghasilkan karya-karya ilmiah yang menjadi rujukan dalam

pemecahan masalah.

5. Terwujudnya tata kelola universitas yang baik, amanah dan

berkelanjutan.

6. Terwujudnya jejaring dengan institusi di dalam dan luar negeri.

Kebijakan Mutu Universitas Aisyiyah Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah yang unggul dan secara berkelanjutan


(58)

menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai keislaman sesuai faham muhammadiyah. Maka dari itu seluruh civitas akademika Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berkomitmen:

1. Sanggup dan Komitmen untuk melaksanakan seluruh tugas, fungsi, wewenang dan bekerja keras menyukseskan penyelenggraaan pendidikan secara jujur, adil dan bertanggung jawab, dan tidak akan melakukan kegiatan dan atau tindakan yang menyimpang dari aturan yang berlaku di Indonesia.

2. Komitmen meningkatkan kualitas, akseptabilitas dan kredibilitas penyelenggaraan pendidikkan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

3. Komitmen menghadapi masalah, serta mencari solusi terbaik terhadap pemecahan masalah dengan mengedepankan pelayanan yang prima, untuk kenyamanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan senantiasa menjaga nama baik universitas.

4. Komitmen menjaga sikap yang cerdas, bersih, santun, jujur, objektif, transparan dan profesional serta senantiasa adil dan tidak akan diskrimintatif.


(59)

F. Sasaran Mutu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Adapun sasaran mutu yang ingin dicapai oleh Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk beberapa tahun mendatang diantaranya adalah:

1. Program studi terakreditasi A minimal 25% pada tahun 2018

2. Program studi terakreditasi internasional minimal 25% pada tahun 2020 3. Prestasi mahasiswa di tingkat nasional minimal 32 prestasi per tahun 4. Prestasi mahasiswa di tingkat internasional minimal 0,5% per tahun 5. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 100% per tahun 6. Publikasi hasil karya ilmiah dosen di jurnal nasional 95% per tahun 7. Publikasi internasional 15% pada tahun 2020

8. Dosen tetap berpendidikan S3 minimal 10% pada tahun 2020 9. Dosen tetap dengan jabatan lektor kepala 10% pada tahun 2020 10.Tingkat kelulusan first taker uji kompetensi 100% per periode ujian 11.Lulusan berkarya sesuai kompetensi dengan masa tunggu 4 bulan

minimal 95% per tahun

12.Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 20% tahun 2020

13.Capaian kompetensi nilai-nilai keislaman mahasiswa sesuai dengan faham muhammadiyah dengan nilai baik minimal 90% per tahun

14.Policy brief 1 per tahun


(60)

G. Struktur Organisasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki organisasi yang terstruktur rapi dan saling berkerjasama antara satu dengan yang lainnya, untuk mewujudkan visi dan misi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrata itu sendiri. Beberapa rincian kepengurusan sebagai berikut:


(61)

Tabel 2.1

Struktur Organisasi Senat Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Ketua Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat

Sekretaris Sulistyaningsih,SKM.,M.H.Kes.

Anggota 1.Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat

2. Ismarwati, S.ST., MPH

3. Sulistyaningsih, SKM.,M.H.Kes. 4. Prof. Dr. M. Hakimi, Sp.OG (K).,Ph.D 5. Taufiqurahman, MA.,Ph.D.

6. Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom 7. Dr. Phil Ahmad Norma Permata 8. DR. Sunardi

9. Syaifudin, M.Kes.

Sumber Dokumentasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Tabel 2.2

Struktur Organisasi BPH Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Ketua Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M.,

M.Si.

Sekretaris Dra. Hj. Siti ‘Aisyiyah, M.Ag.

Bendahara Nurul Zuhriya Ervan, S.H., M.Hum.


(62)

2. dr. H. Erwin Santosa, Spa., M.Kes. 3. Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D., M.Sc. 4. Prof. Dr. Irwan Abdullah

Sumber Dokumentasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Tabel 2.3

Struktur Organisasi Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Rektor Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat

Wakil Rektor I Bidang

Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama

Dr. Phill. Ahmad Norma Permata, M.A

Wakil Rektor II Bidang

Keuangan, Umum dan Sumber Daya

Yuli Isnaeni, S.Kp., M.Kep.,Sp.Kom


(63)

Tabel 2.4

Struktur Organisasi Dekan dan Pimpinan Program Studi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ismarwati, MPH

Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Taufiqurrahman, SIP., MA., Ph.D

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Sunardi, Ph.D

Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Kerjasama dan Penjaminan Mutu

M. Ali Imron, M.Fis.

Wakil Dekan 2 Bidang Kemahasiswaan dan Kajian Islam

Dra. Umu Hani Edi Nawangsih, A.Per.Pend., M.Kes.

Ketua Prodi Ilmu Kebidanan Program Magister

Prof. dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG., PhD.

Ketua Prodi Ilmu Keperawatan-S1 dan Profesi Ners

Ruhyana, S.Kep., Ns., MAN.

Ketua Prodi Fisioterapi-S1 dan Profesi Fisioterapi


(64)

Ketua Prodi Bidan Pendidik-D4 Fitria Siswi Utami, S.SiT., MNS. Ketua Prodi Analis

Kesehatan-D4

Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah, S.Si., M.Sc.

Ketua Prodi Kebidanan-D3 Anjarwati, S.SiT., MPH.

Ketua Prodi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi-D3

Septi Purwaningsih, S.Si., M.Si.

Ketua Prodi Arsitektur-S1 Tika Ainunnisa, S.T., M.T.

Ketua Prodi Bioteknologi-S1 Dwi Susilowati Soyi, S.Pt., M.Biotech.

Ketua Prodi Akuntansi-S1 Diska Arliena Hafni, S.E., M.S.A.CA

Ketua Prodi Manajemen-S1 Fitri Maulidah Rahmawati, SE., M.Si.

Ketua Prodi Administrasi Publik-S1

Dewi Amanatun, S.I.P., MPA

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi-S1

Mega Ardina, S.P., M.Sc.

Ketua Prodi Psikologi-S1 Ratna Yunita Setiyani Subardjo, S.Psi.,

M.Psi., Psi.


(65)

Tabel 2.5

Struktur Organisasi Pejabat Struktural Pembantu Pimpinan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM)

Syaifudin, S.Pd., M.Kes.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP)

Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)

Sarwinanti, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat.

Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI)

Ery Khusnal, S.Kep., MNS.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi

Basit Adhi Prabowo, S.T.

Kepala Biro Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM)

Dewi Rahmawati, S.Psi., Psi.

Kepala Biro Akademik Arum Kusumandani, S.Pd.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA)

Fayakun Nur Rohmah, S.ST., M.PH.


(66)

Kepala Biro Keuangan Fatmawati Kusumastutiningtyas, SE., Ak.

Kepala UPT Laboratorium Yuni Purwati, S.Kep., Ns.M.Kep

Kepala Biro Aset dan Umum Sri Lestari,S.ST.MMR

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan

Irkhamiyati, S.I.P., M.I.P.

Kepala Biro Admisi dan Humas

Medi Trilaksono Dwi Abadi,

S.I.Kom., M.A.

Kepala Biro Aset dan Umum Sri Lestari, S.ST., MMR.

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB)

David Sulistiawan Aditya, S.Pd., M.A.

Sumber Dokumentasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Tabel 2.6

Struktur Organisasi Koordinator Pelaksana pada Unit Kerja Koordinator Penjamin Sistem

Mutu pada BPM

Herlin Fitriana Kurniawati, S.ST.,M.Kes

Koordinator Penjamin Sistem Mutu Internal pada BPM

Lutfi Nurdian Asnindari, S.Kep,Ns.,M.Sc

Koordinator Penjamin Sistem Mutu Eksternal pada BPM

Dwi Prihatiningsih, S.Kep,Ns., M.Ng


(67)

Akademik dan Prodi pada Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP)

Koordinator Publikasi Ilmiah pada LPPM

Titin Aryani, S.Si, M.Sc

Koordinator Pengabdian kpd Masyarakat pada LPPM

Dwi Ernawati, S.ST, M.Keb

Koordinator ‘Aisyiyah Center pada LPPI

Islamiyatur Rohmah, S.Ag, M.S.I

Koordinator Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada LPPI

Iwan Setiawan, S.Ag, M.S.I

Koordinator Pusat Data pada Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI)

Raden Nur Rachman Dzakkiyullah,M.Sc

Koordinator Transaksi

Akademik pada Biro Akademik

Joko Dwi Maryanto,S.Pd

Koordinator Evaluasi Transaksi Akademik pada Biro Akademik

Robby Setioaji,A.Md

Koordinator Dokumentasi dan Database Akademik pada Biro Akademik

Dhono Anggoro,S.Pd

Koordinator Kemahasiswaan pada Biro Kemahasiswaan dan


(68)

Alumni

Koordinator Urusan Internasional pada Biro Kerjasama dan Urusan Internasional

Indriani,S.KM.,M.Sc

Koordinator Admisi pada Biro Admisi dan Humas

Dian Cahyo Utomo,ST,M.Sc

Koordinator Admisi pada Biro Admisi dan Humas

Sinta Maharani, S.Sos

Koordinator Satuan Pengamanan pada Biro Aset dan Umum

Suradi

Koordinator Teknisi pada Biro Aset dan Umum

Mukhibin, A.Md

Koordinator Verifikasi dan Anggaran pada Biro Keuangan

Dwi Yulianti Rochmani, A.Md

Koordinator Layanan Kas dan Pembayaran Mahasiswa pada Biro Keuangan

Nuraini Ulfa, S.E

Koordinator Laporan Keuangan dan Pajak pada Biro Keuangan

Dini Windartanti, S.E


(69)

BAB III

SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Pada Bab III ini, peneliti akan menyajikan data yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta terkait strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam menarik minat calon mahasiswa tahun 2016. Data yang disajikan merupakan hasil wawancara dengan informan serta dokumen-dokumen dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Kemudian data pada Bab III ini juga berkaitan dengan pembahasan hasil penelitian yang akan dikaitkan dengan teori pada bab sebelumnya yang telah ditulis oleh peneliti. Berikut merupakan paparan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan:

A. Sajian Data

Pada tanggal 10 Maret 2016 Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta resmi berganti nama menjadi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau bisa disebut dengan nama Unisa. Hal ini ditetapkan berdasarkan surat keputusan dari Kemenristek Dikti No. 109/KPT/I/2016. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sendiri merupakan Universitas pertama yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah. Kemunculan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ini diharapkan oleh ‘Aisyiyah mampu memberikan kontribusi berupa pencerahan dan pencerdasan sebagai bhakti untuk bangsa untuk menuju Indonesia berkemajuan, berdaulat, bermartabat dan berkeadilan.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta saat ini memiliki tiga Fakultas seperti Fakultas Ilmu Kesehatan, serta dua Fakultas baru yaitu Fakultas Ekonomi, Ilmu


(70)

Sosial & Humaniora, kemudian Fakultas Sains & Teknologi. Setelah terjadi perubahan status kelembagaan dan dengan adanya dua Fakultas tambahan menjadikan Universitas ‘Aisyiyah Yogykarta perlu melakukan kegiatan promosi. Dalam kegiatan promosi baik barang atau jasa maka perlu diterapkan terlebih dahulu strategi promosi. Strategi promosi sendiri tentunya akan mempengaruhi keberhasilan dan diharapkan mampu mencapai tujuan dari perusahaan.

Kegiatan promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sendiri yaitu bertujuan unuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru tahun 2016. Selain itu tujuan promosi dari Universitas ‘Aisyiyah adalah sebagai bentuk eksistensi atau diakui keberadaanya oleh masyrakat. Hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan agar sasaran promosi dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta akan teratrik mendaftar di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Berikut merupakan penjabaran terkait strategi promosi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi dalam menarik minat calon mahasiswa baru tahun 2016, sebagai berikut:

1. Perencanaan Promosi

1.1 Mengidentifikasi Target Audiens

Mengidentifikasi target audiens merupakan langkah awal yang perlu ditetapkan dalam kegiatan berpromosi. Hal ini dilakukan agar kegiatan promosi menuju sasaran yang tepat dan tentunya akan menjadi efektif. Perusahaan bisa menentukan terlebih dahulu dengan melakukan segmentasi.


(71)

Karena dari segmentasi itu nantinya akan berpengaruh terhadap daerah mana yang menjadi sasaran dan siapa saja target sasaran.

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakrta akhirnya menetapkan jangkauan promosi pada Pulau Jawa seperti wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur tetapi utamanya tetap dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri. Adapun dari luar Jawa yaitu di Provinsi NTB khususnya daerah Lombok. Pemilihan jangkauan daerah-daerah ini dipilih berdasarakan data penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya dimana daerah-daerah tersebut memiliki jumlah pendaftar yang banyak. Secara demografis Universitas ‘Aisyiyah menetapkan bahwa target dari calon mahasiswa baru dari siswa kelas XI dan XII dari SMA/SMK sederajat seperti Madrasah Aliyah sampai pondok pesantren. Secara Psikografis Universitas ‘Aisyiyah tidak membeda-bedakan hanya dengan melihat kelas sosial atau gaya hidup seseorang. Bagaimanapun bila calon mahasiswa ingin menempuh pendidikan di Universitas ‘Aisyiyah kita persilahkan dengan catatan setiap calon mahasiswa mampu memenuhi persyaratan yang ada di Universitas ‘Aisyiyah [Medi Trilaksono Dwi Adi, Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2016, hasil wawancara, 05 Oktober 2016].

Hal ini juga dibenarkan oleh Indriani, selaku Kepala Biro Admisi dan Humas Unisa Yogyakarta tahun 2015, yaitu:

Untuk target audiens itu dari SMA/SMK sederajat khususnya di Yogyakarta karena kebanyakan peminat memang paling besar masih dari daerah Yogyakarta. Bahkan seluruh sekolah di Yogyakarta itu jadi target kita. Ada juga sebagian Jawa Tengah, Jawa Barat dan


(1)

3. Pesan apa yang ingin disampaikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dalam promosi tahun 2016?

Jawab: Profesional Qur’ani ini memang dijadikan salah satu cara untuk menginterpretasikan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah percaya bahwa sebuah kesuksesan pada lembaga pendidikan ini merupakan buah hasil dari profesionalisme. Profesionalisme dalam segala kegiatan aktivitas pendidikan. Kemudian sebagai universitas bentukan organisiasi Islam tentunya Universitas ‘Aisyiyah ingin menjadikan nilai-nilai yang terkandung di Al-Qur’an menjadi pedoman dalam mengelola seluruh kegiatan kampus

4. Bagaimana Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta menyeleksi saluran komunikasi? Media apa yang digunakan dan mengapa?

Jawab: Untuk menyasar ke sasaran orang tua Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta tetap menggunakan media cetak konvensional seperti koran. Koran masih dianggap sebagai sumber informasi yang penting dan keberadaan koran masih banyak diminati oleh orang-orang terutama orang-orang tua. Sehingga kita tetap memanfaatkan koran untuk kegiatan berpromosi. Penggunaan billboard juga berdasarkan pertimbangan kita terhadap orang tua. Kita masih percaya bahwa orang tua memiliki peranan atau andil yang besar terhadap keputusan anaknya memilih universitas. Mengingat masih banyak orang tua yang belum bisa mengakses media


(2)

internet. Billboard dipasang di tempat-tempat yang strategis. Begitu orang-orang melakukan aktivitas seperti bekerja, belanja ke pasar atau aktivitas lainnya, melewati jalanan orang tersebut tanpa disengaja akan tertepa oleh media luar ruang tersebut

5. Bagaimana cara mengukur hasil promosi?

Jawab: Bahwa promosi pada dunia pendidikan ini sebenernya adalah sebuah investasi yang keberhasilnya tidak bisa diraih pada saat itu juga. Berbeda dengan orang jualan yang melakukan promosi hasilnya bisa dilihat dari berapa barang yang terjual. Walaupun saya rasa tetap keberhasilan dari promosi untuk jangka pendek hanya cukup dengan melihat jumlah mahasiswa yang masuk. Sebenernya hasil kegiatan promosi baru bisa dirasakan dalam beberapa tahun kedepan dan keberhasilannya justru dilihat dari banyaknya orang yang mengenal dan mengetahui eksistensi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

II. Proses Pelaksanaan atau Implementasi

1. Adakah divisi yang bertanggung jawab dan pelaksana dalam kegiatan promosi?

Jawab: Bahwa segala aktivitas promosi memang secara penuh menjadi tanggungan tim biro admisi dan humas. Memang kita memberikan keluasan kepada prodi-prodi baru untuk melakukan promosi, tetapi melalui satu pintu yaitu lewat biro


(3)

admisi dan humas. Sehingga sangat penting bagi biro admisi dan humas perlu berkoordinasi dengan pimpinan program studi 2. Bagaimana pemasangan billboard yang dilakukan oleh Universitas

‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Billboard harus diletakkan didaerah yang ramai, agar banyak orang yang terkena terpaan. Desain billboard juga harus eye catching sehingga bisa mencuri perhatian

III. Pengendalian Komunikasi atau Evaluasi

1. Bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab Evaluasi dilakukan agar Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dapat mengetahui sejauh mana strategi promosi yang direncanakan telah berhasil atau tidak, dari situ nantinya Univeristas ‘Aisyiyah Yogyakarta bisa mengetahui kekurangannya. Sehingga untuk kegiatan promosi tahun berikutnya kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan itu. Evaluasi diakhir biasanya membahas persoalan dana, karena pemilihan alat-alat promosi yang digunakan pasti berkaiatan dalam menentukan jumlah anggaran. Jadi kita bertanggung jawab atas setiap pengeluaran tersbut, apakah telah sesuai dengan yang dianggarkan atau malah melebihi perlu kita evaluasi


(4)

Mahasiswa baru Tahun 2016

Nama : Nabilah Pratami

Jurusan : Psikologi

Asal : Sumedang, Jawa Barat

1. Mengapa memilih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Saya ingin mencari universitas yang ada dasar agamanya 2. Bagaimana pertama kali bisa mengetahui informasi mengenai

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Saya mengetahui informasi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dari orang tua, kebetulan orang tua saya adalah pengurus Muhammadiyah di Sumedang. Orang tua menginformasikan ada program studi baru di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta akhirnya saya mendaftar disini mengambil program studi psikologi

3. Selain dari orang tua, apakah ada media lain untuk mengetahui informasi ini?

Jawab: Ada, dari majalah ‘Aisyiyah

4. Apakah informasi terkait Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mudah diperoleh?


(5)

Mahasiswa baru Tahun 2016

Nama : Nurul Anisa Ramadhani

Jurusan : Fisioterapi

Asal : Kalimantan Barat

1. Mengapa memilih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Di Kalbar ngga ada universitas dengan jurusan fisioterapi, terus fasilitas fisoterapi di Unisa juga lengkap. Sama profesional qur’ani juga

2. Bagaimana pertama kali bisa mengetahui informasi mengenai Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Pertama kali tahu tentang Universitas ‘Aisyiyah dari teman kebetulan dia kuliah disini semester 3.

3. Selain dari teman, apakah ada media lain untuk mengetahui informasi ini?

Jawab: Dengan mengunjungi website Unisa, untuk mencari informasi tambahan

4. Apakah informasi terkait Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mudah diperoleh?


(6)

Mahasiswa baru Tahun 2016

Nama : Raehasi

Jurusan : Fisioterapi

Asal : Banten

1. Mengapa memilih Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Jurusan fisioterapinya unggul, fasilitasnya lengkap dan sudah terakreditasi B

2. Bagaimana pertama kali bisa mengetahui informasi mengenai Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta?

Jawab: Saya maunya kan di jurusan fisoterapi, terus direkomendasikan dari pimpinan ‘Aisyiyah wilayah Banten. Awalnya sudah searching-searching dulu sih 3. Apakah pimpinan ‘Aisyiyah wilayah Banten mengunjungi sekolah

sehingga akhirnya direkomendasikan?

Jawab: Engga sih, kebetulan kenal jadi saya tanya kemudian dijelaskan beberapa informasi terkait dengan Universitas ‘Aisyiyah

4. Apakah informasi terkait Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mudah diperoleh?


Dokumen yang terkait

Strategi Promosi Heidami Ramen (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Promosi Heidami Ramen dalam Menarik Minat Konsumen di Kalangan Mahasiswa di Kota Bandung)

1 4 1

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI BIRO PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK CALON MAHASISWA BARU

0 3 118

STRATEGI PROMOSI AKADEMI KEBIDANAN BANGKA BELITUNG DALAM MENARIK MAHASISWA BARU TAHUN 2013-2014

0 3 181

STRATEGI PROMOSI BIRO PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM MENARIK CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2015-2016

0 5 127

STRATEGI PROMOSI DINAS PENGELOLAAN PASAR YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT PENGUNJUNG PASTHY

0 4 112

STRATEGI PROMOSI PADA NIMCO DISTRO CLOTHING COMPANY YOGYAKARTA DALAM MENARIK MINAT BELI KONSUMEN

1 3 199

Strategi Promosi PT Bima Multi Finance Yogyakarta Dalam Menarik Minat Beli Konsumen Untuk Memilih Jasa Pembiayaan Tahun 2015 (Analisis Deskriptif-Kualitatif Mengenai Strategi Promosi PT Bima Multi Finance Yogyakarta dalam Menarik Minat Beli Konsumen Memil

0 29 183

PERSEPSI CALON MAHASISWA BARU TERHADAP PELAYANAN PENERIMANAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS Persepsi Calon Mahasiswa Baru Terhadap Pelayanan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013.

0 1 14

STRATEGI KREATIF KAMPANYE IKLANUNTUK MENARIK MAHASISWA BARU Strategi Kreatif Kampanye Iklan Untuk Menarik Mahasiswa Baru (Studi Kualitatif Kampanye Iklan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011/2012).

0 2 13

STRATEGI KREATIF KAMPANYE IKLANUNTUK MENARIK MAHASISWA BARU Strategi Kreatif Kampanye Iklan Untuk Menarik Mahasiswa Baru (Studi Kualitatif Kampanye Iklan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011/2012).

0 2 17