Pengolahan Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Pengolahan Data

Untuk data pengujian pada kecepatan udara 12 ms dilakukan pengolahan data sebagai berikut : Kondisi pengoperasian, sisi udara :  Temperatur udara masuk T ci = 30 C = 303 K  Laju aliran massa udara ṁ c Kecepatan udara v = 12 ms Luas penampang radiator A fr = 345 x 417 10 -6 m 2 = 0,143865 m 2 Dari tabel diperoleh ρ udara 30 o C = 1,151416 kgm 3 Maka, m c = v . A fr . ρ = 12 ms 0,143865 m 2 1,151416 kgm 3 = 1,98778 kgs Kondisi pengoperasian, sisi air  Temperatur air masuk T hi = 80 C = 353 K  Laju aliran massa air ṁ h Laju aliran air = 1,8927.10 -4 m 3 s Dari tabel diperoleh ρ air 80 o C = 972,0062 kgm 3 Maka, m h = 0,1839 kgs Karakteristik radiator  Panjang pipa L 1 = 0,345 m  Tebal pipa δ t = 0,00025 m  Dimensi dalam pipa l t,i x t t,i = 0,01 m × 0,002 m  Dimensi luar pipa l t,o x t t,o = 0,0105 m × 0,0025 m Universitas Sumatera Utara  Jumlah baris pipa N t,t = 34  Jumlah kolom pipa N t,l = 2  Susunan pipa = segiempat  Jarak antar pipa P t = 0,009 m  Tebal sirip δ f =0,000125 m  Jarak antar puncak sirip P f = 0,004 m  Jumlah puncak siripbaris N P,f = 86  Jumlah baris sirip N t,f = 35  jumlah kolom sirip N l,f = 2  lebar sirip l t,o = 0,0105 m  panjang sirip = 0,01 m  material sirip k f = 400 Wm.K  tebal radiator L 2 = 0,04 m  lebar radiator L 3 = 0,417 m Dari data diatas maka karakteristik radiator selanjutnya dapat diperoleh, antara lain : A. sisi udara  Luas permukaan pipa A to A to = 2 0,0105+ 0,0025 × 0,345× 68= 0,60996 m 2  Luas sirip A f A f = 70× 86× 2× 2 0,01× 0,0105 + 1,25.10 -4 × 0,01 = 2, 5585 m 2  Luas total sisi udara A c = A t o + A f = 0,60996 + 2,5585 = 3,16846 m  Area frontal A fr,c = L 1 × L 3 = 0,345× 0,417= 0, 14386 m 2 Universitas Sumatera Utara  Area bebas alir A o,c A o,c = A fr ,c - 2,5.10 × 0,345× 34 + 1,25.10 -4 × 0,01× 2× 86× 35 = 0,10701 m 2  Aiameter hidrolik D h,c = 4A oc .L A c = 4 × 0,10701× 0,04 3,16846 = 0,0054038 m B. Sisi air  Luas total sisi air A h = 2 0,01+ 0,002 × 0,345× 68= 0, 56304 m 2  Area frontal A fr,h = L 2 × L 3 = 0,04 × 0,417 = 0,01668 m  Area bebas alir A o,h = 0,01 × 0,002 × 68 = 0,00136 m  Diameter hidrolik D h,h = 0,00333 m kondisi temperatur masuk dan keluar fluida air dan udara dari tabel 4.11 T ci = 30 C = 303 K T hi = 80 C = 353 K T co = 34 C = 307 K T ho = 65 C = 338 K Gambar 4.1. Distribusi temperatur radiator T hi = 80 C ṁ h = 0,061324 kgs T ho = 65 T co = 34 ṁ c = 0,828242 kgs T ci = 30 C Universitas Sumatera Utara T c = T co + T ci 2 = 305,6+ 303 2 = 304,3 K T h = T +T ho 2 = 353+338 2 = 345,5 K Dari nilai temperatur rata-rata diatas maka sifat-sifat udara dan air dapat diperoleh melalui tabel seperti yang dilampirkan berikut ini. Tabel 4.12. Sifat udara pada T c = 304,3 K T K N.sm Cp c Jkg.K k Wm.K Pr v m 3 kg 300 0,00001846 1007 0,0263 0,707 0,86103 304,3 0,00001866 1007,172 0,026617 0,7064 0,873414 350 0,00002082 1009 0,03 0,700 1,00503 Tabel 4.13. Sifat air pada T h = 345,5 K T K N.sm Cp h Jkg.K k Wm.K Pr v m 3 kg 345 0,000389 4191 0,668 2,45 1,024 345,5 0,0003866 4191,4 0,668 2,434 1,0243 350 0,000365 4195 0,668 2,29 1,027 Bilangan Reynolds Sisi udara G = ṁ A , = 1,98778 0,10701 = 18,57566 kg s. m ⁄ Re = D , × G µ = 0,0054038 × 18,57566 0,00001866 Re = 5378,52305 Sisi air G = ṁ A , = 0,1839 0,00136 = 135,22059 k g s. m ⁄ Universitas Sumatera Utara Re = D , × G µ = 0,00333 × 135,22059 0,0003866 Re = 1164,73 Bilangan Stanton dan f Sisi udara Tabel 4.14. Karakteristik sirip 14.77 Re StPr 23 f 14.77 6000 0,00367 0,0101 5378,52305 0,00361322 0,010373 5000 0,00352 0,0106 Maka bilangan stanton-nya St = 0,00361322 0,793097 = 0,004555 Bilangan Nusselt Dari gambar 2.10, dapat diperoleh bilangan nusselt dengan karakteristik pipa : a = 0,002 m ; b = 0,01 m dengan panas masuk konstan. Setelah diinterpolasi, maka diperoleh bilangan Nusselt air di dalam pipa : Nu = 5,7059 Koefisien Perpindahan Panas Sisi udara h = St . G. Cp = 0,004558 × 18,57566 × 1007,2 = 85,22681 W m ⁄ . K Sisi air h = Nu. k D = 5,7059 × 0,668 0,00333 = 1144,61 W m . K Universitas Sumatera Utara Perpindahan Panas Menyeluruh Sisi udara Dengan melakukan pendekatan pada gambar 2.12 diperoleh η f , pada : m = 2. h k. δ = 2 × 85,22681 400 × 0,000125 = 58,40229 m m. l = 58,40229 × 0,009 2 = 0,2628 Sehingga, η = 0,96 η , = 1 − A A 1 − η = 1 − 2,5585 3,16846 1 − 0,96 = 0,9677 Sementara nilai η o,h =1, sebab tidak terdapat sirip pada bagian dalam pipa radiator. Untuk dampak fouling juga dapat diabaikan karena kondisi radiator masih baru dan durasi penelitian tidak sampai menimbulkan pengotoran pada dinding dalam pipa. Maka perpindahan panas menyeluruh sisi dingin, adalah : 1 U = 1 η . h + 1 A A ⁄ h 1 U = 1 0,9677 × 85,22681 + 1 0,56304 3,16846 ⁄ 1144,60697 U = 58,6802921 W m . K ⁄ Dan perpindahan panas menyeluruh sisi panas, adalah : 1 U = 1 h + 1 A A ⁄ η , .h 1 U = 1 1144,60697 + 1 3,16846 0,56304 ⁄ 0,9677 × 85,22681 U = 330,2183829 W m .K ⁄ Universitas Sumatera Utara Efektivitas Radiator C = C × ṁ = 1007,172 × 1,982 = 1996,2149 W K ⁄ = C max C = C × ṁ = 4191,4 × 0,1839 = 770,7985 W K ⁄ = C min Maka, dengan menggunakan persamaan 2.18 untuk C h = C min diperoleh ; ε = T − T T − T = 353 − 338 353 − 305,6 = 0,31646 Penurunan Tekanan Dengan menggunakan persamaan 2.21 maka: Penurunan tekanan udara, ∆ P = G 2. g v. L r = 18,57566 2 1 0,86967 × 0,010415 0,04 0,0054038 4 ⁄ ∆ = 46,2693 Pa Penurunan tekanan air, ∆ P = G 2. g v. L r Dengan melihat grafik pada gambar 2.11 untuk pipa persegi panjang dengan ba = 5, diperoleh f .Re = 19, maka = 19 1164,73 = 0,016313 Sehingga, ∆ P = 135,22059 2. 1 1,0243 × 0,016313 0,345 0,00333 4 ⁄ ∆ P = 63 306,96875 Pa = 63,307 kPa Nilai koefisien konveksi, perpindahan panas menyeluruh, efisiensi dan penurunan tekanan pada kedua fluida untuk kondisi kecepatan udara yang lain seperti yang ditampilkan pada tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.11 dapat diperoleh dengan Universitas Sumatera Utara melakukan perhitungan yang sama seperti diatas. Adapun hasil perhitungannnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.15. Hasil perhitungan pada setiap variasi kecepatan udara v udara ms h c Wm 2 .K h h Wm 2 .K U c Wm 2 .K U h Wm 2 .K ∆ P udara Pa ∆ P air kPa 2 24,6752 1144,6069 21,9585 123,5695 16,31 3,1788 63,4256 3 30,5589 1144,6069 26,5119 149,1934 15,19 5,2979 63,4224 4 37,1592 1144,6069 31,3554 176,4497 13,61 7,8865 63,4089 5 43,7876 1144,6069 35,9597 202,36003 22,69 10,9186 63,3996 6 50,4495 1144,6069 40,3454 227,0406 22,96 14,4529 63,3935 7 56,7786 1144,6069 44,3044 249,3195 23,46 18,4552 63,3861 8 62,9329 1144,6069 47,9739 269,9695 24,13 23,1249 63,3792 9 68,6049 1144,6069 51,2092 288,1757 24,97 28,0446 63,3713 10 74,3105 1144,6069 54,3304 305,7399 27,41 33,7749 63,3472 11 79,6707 1144,6069 57,1483 321,5973 29,10 39,8949 63,3305 12 85,2268 1144,6069 59,9589 337,4137 31,64 46,2806 63,3069

4.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Alat Penukar Kalor Shell And Tube Sebagai Pemanas Marine Fuel Oil (Mfo) Untuk Bahan Bakar Boiler Pltu Unit 4

21 174 118

Uji Eksperimental Optimasi Perpindahan Kalor Dan Penurunan Tekanan Akibat Pengaruh Laju Aliran Air Pada Alat Penukar Kalor Jenis Radiator

1 30 102

Uji Eksperimental Optimasi Laju Perpindahan Kalor Dan Penurunan Tekanan Pengaruh Jarak Baffle Pada Alat Penukar Kalor Tabung Cangkang Dengan Susunan Tabung Segiempat

2 30 138

Uji Eksperimental Optimasi Laju Perpindahan Kalor Dan Penurunan Tekanan Pengaruh Jarak Baffle Pada Alat Penukar Kalor Tabung Cangkang Dengan Susunan Tabung Segitiga

0 28 154

Uji Eksperimental Optimasi Laju Perpindahan Kalor Dan Penurunan Tekanan Pengaruh Baffle Cut Pada Alat Penukar Kalor Tabung Cangkang Dengan Susunan Tabung Segiempat

0 34 151

Uji Eksperimental Optimasi Perpindahan Kalor Dan Penurunan Tekanan Pengaruh Baffle Cut Pada Alat Penukar Kalor Tabung Cangkang Dengan Susunan Tabung Segitiga

1 25 149

Uji Eksperimental Optimasi Perpindahan Kalor Dan Penurunan Tekanan Pengaruh Jarak Sekat Pada Alat Penukar Kalor Selongsong Dan Tabung Dengan Susunan Tabung Belah Ketupat

1 46 167

Alat Penukar Kalor Analisa Performance Heat Exchanger Jenis Shell And Tube

41 272 63

Studi Eksperimental Efektivitas Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dengan Memanfaatkan Gas Buang Mesin Diesel Sebagai Pemanas Air

6 56 120

PENGARUH BAFFLE TERHADAP PERPINDAHAN PANAS DAN PENURUNAN TEKANAN PENUKAR KALOR SHELL AND TUBE SATU LALUAN.

0 1 10