Decision Analysis PENGOLAHAN DATA

commit to user dirangkai sesuai dengan datasheet dari masing-masing komponen elektro dan elektronika.

4.2.2 Decision Analysis

Pada tahap ini terdapat beberapa penyelesaian alternatif yang akan dipilih untuk memenuhi keperluan sistem dimana tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandidat penyelesaian sesuai kelayakan, merekomendasikan sebagai kandidat sistem yang akan di kembangkan. Alternatif pemilihan penyelesaian yang ada pada perancangan sistem kendali, yaitu: 1. Pemilihan model sistem kendali yang sesuai dengan mekanisme lantai getar. 2. Pemilihan display. Alternatif keperluan dari perangkat display sebagai penampil informasi dan monitoring terdiri dari lampu LED, LCD touchscreen dan LCD 16x2. Pemilihan display untuk mendukung monitoring pengendalian yaitu LCD 16x2, dengan pertimbangan ketersedian komponen, mampu menampilkan informasi secara detail dan harga yang murah. 3. Pemilihan motor penggetar. Alternatif penentuan motor penggetar lantai getar terdiri dari motor DC 12volt, motor AC induksi dan motor vibrator. Pemilihan motor penggetar untuk mendukung kinerja dari lantai getar adalah motor vibrator dengan pertimbangan beban unbalance yang sudah ada sehingga tidak diperlukan lagi perhitungan beban unbalance, dimensi motor dan electrikal motor. 4. Pemilihan chip pengendali. Alternatif penentuan chip pengendali terdirii dari mikrokontroler AT89S51, ATMega8535, ATMega32, ATMega64. Pemilihan chip pengendali sebagai chip yang mengendalikan input dan output adalah ATMega32 dengan pertimbangan kapasitas memori internal yang besar, karaktersitik chip yang mudah dipahami dan tersedia banyak dipasaran. IV-4 commit to user 4.2.3 Proses Perancangan Design Tahap-tahap dalam perancangan sistem kendali otomatis lantai getar untuk mendukung kinerja lantai getar adalah perancangan hardware dan perancangan software. Tahapan tersebut, yaitu: 1. Perancangan Hardware Perancangan hardware meliputi perancangan sistem elektrik pengendali kecepatan motor vibrator dan sistem elektronika pengendali sentrallock, kendali waktu, kendali arah putaran motor vibrator dan kendali input output. Powe Supply 2 - 6 volt Keypad 4x4 LCD 16x2 Mikrokontroller ATMega 32 Motor DC centrallock Relay 220 v 5A Inverter 1 fasa ke 3 fasa Listrik PLN 1 fase 220 volt Kontaktor Motor induksi 3 fase Sensor limitswicth Gambar 4.1 Diagram blog sistem kendali Perancangan sistem kendali dapat dilihat pada gambar 4.1 diagram blog sistem kendali yang menjelaskan fungsi dari setiap sistem. Mikrokontroler berfungsi mengendalikan input dari keypad, sensor limitswitch, output rangkaian relay, motor sentrallock dan LCD. Inverter berfungsi mengendalikan frekuensi guna mengubah kecepatan putar motor penggetar yang berefek pada getaran lantai getar. Jenis komponen yang digunakan dalam perancangan sistem kendali pengubah kecepatan pada sistem kendali otomatis pada lantai getar berbasis mikrokontroler ATMega32 dapat dilihat pada tabel 4.1. IV-5 commit to user Tabel 4.1 Jenis komponen 1 Mikrokontroller ATMega32 1 pcs 2 LCD 16x2 1 pcs 3 Keypad 4x4 1 pcs 4 IC 7805 - 1 pcs 5 Relay 12 volt 10 ampere 7 pcs 6 Ouptocopler - 4 pcs 7 PCB 20x20cm 2 pcs 8 Box plastik 18x11cm 1 pcs 9 Kabel 3 phase 10m 10 m 10 Motor Vibrator 3 Phase ø 94 mm, panjang 211 mm, tinggi 136 mm 2 pcs 11 Inverter 2 hp, 1 to 3 phase 1 pcs 12 Kabel 3 phase ø 10 mm 10 m 13 Kontaktor + Overload relay Mitsubshi SN-10 4 pcs 14 MCB 6A 1 pcs 15 Push button - 4 pcs 16 Box 40 x 30 x 15 cm 1 pcs 17 Motor sentrallock - 4 pcs No Bahan yang diperlukan Ukuran Jumlah Satuan Komponen pada tabel 4.1 merupakan komponen penyusun dari rangkaian elektro dan elektronika.. Komponen tersebut kemudian melalui proses perangkaian agar didapatkan rangkaian pendukung dari system kendali lantai getar, sebagai berikut: a. Rangkaian Mikrokontroler ATMega 32 Pengendali yang dirancang adalah menggunakan mikrokontroler dan bekerja dalam ragam single chip operation mode operasi keping tunggal yang tidak memerlukan memori luar karena ROM untuk menyimpan sandi sumber masih mampu untuk menampung program serta penggunaan RAM yang masih ditampung oleh RAM dalam dan tidak memerlukan komponen tambahan seperti PPI, karena penggunaan port mikrokontroler hanya 4 port yaitu keluaran sinyal penggerak, masukan keypad, keluaran penampil, pin RS dan pin enable dari LCD penampil. Kristal yang digunakan untuk pengoperasikan mikrokontroler adalah 8 MHz. Port yang digunakan pada sistem, yaitu Port C PC0..PC7 digunakan sebagai masukan keypad, Port D PD0..PD6 digunakan mengambil masukan dari sensor, dan Port B PB0..PB7 digunakan menampilkan data imformasi pada IV-6 commit to user lcd, Port A PA0..PA1 digunakan untuk output guna mengatur relay 1 dan 2. Port pada mikrokontroler dalam rangkaian ini dihubungkan dengan header doublé 8 pin sebagai komponen komunikasi mikrokontroler terhadap hardware input dan output yang digunakan. Gambar 4.2 Rangkaian mikrokontroler ATMega32 Gambar 4.3 PCB rangkaian mikrokontroler ATMega32 IV-7 commit to user Penggunaan IC 7805 pada rangkaian mikrokontroler bertujuan mengatur supply listrik yang diperlukan mikrokontroler untuk operasi baca dan tulis. Operasi baca dan tulis akan optimum dilakukan jika supply listrik mencapai 5-7volt DC, apabila supply listrik kurang dari 7volt maka opersi baca dan tulis mikrokontroler kurang optimum, begitu sebaliknya apabila supply listrik yang diterima lebih dari 7 volt komponen mikrokontroler akan mengalami kerusakan.

b. Display