commit to user 1. Identifikasi keperluan sistem kendali otomatis.
Identifikasi alat dilakukan dengan melakukan pengamatan alat lantai getar yang sudah ada. Pengamatan dilakukan melalui proses wawancara dengan
ketua Jurusan Teknik Industri, asisten Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi dan pengamatan langsung di Laboratorium Ergonomi
Universitas Islam Indonesia. 2. Keperluan perancangan sistem kendali lantai getar.
Analisa keperluan perancangan sistem kendali lantai getar dilakukan setelah melakukan pengamatan lantai getar yang sudah ada dan dari hasil wawancara.
Dari analisis tersebut, selanjutnya diidentifikasi kerperluan yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan sistem kendali otomatis. Menggunakan
acuan ini, diharapkan sistem kendali yang dirancang memenuhi keperluan kekurangan atau kelemahan dari sistem kendali lantai getar yang ada sekarang
ini. 3. Rancangan sistem kendali lantai getar.
Tahapan perancangan sistem kendali otomatis menyesuaikan dengan rancangan mekanisme lantai getar yang telah ditentukan. Perancangan sistem
kendali meliputi dimensi alat dan spesifikasi alat.
3.2 FRAMEWORK FOR THE APPLICATION SYSTEMS TECHNIQUES FAST
Tahapan Framework for the Application System Techniques FAST masing-masing memerlukan input, baik yang berupa data observasi maupun hasil
pengolahan data tahapan sebelumnya. Semua input dan output yang dihasilkan menimbulkan hubungan atau keterkaitan yang berujung pada hasil rancangan
sistem kendali.
3.2.1 Preliminary Investigation
Tahap pertama yang dilakukan adalah preliminary invertigation, dimana pada tahap ini merupakan tahap awal dari pengembangan sistem yang di buat.
Pada tahap ini investigasi awal yang dilakukan dengan proses wawancara dan tinjauan langsung. Proses wawancara dilakukan dengan mewawancarai ketua
III-4
commit to user jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret dan perancang lantai getar.
tinjauan langsung pada lantai getar yang terdapat pada Universitas Islam Indonesia. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui masalah, peluang dan tujuan
pengguna, mengetahui ruang lingkup yang dikerjakan, mengetahui kelayakan perencanaan proyek. Pada dasarnya tahap ini adalah tahap awal yang dilakukan
pada laporan penelitian ini yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, penentuan tujuan dan manfaat, studi pusataka, studi lapangan dan identifikasi
masalah.
3.2.2 Problem Analysis
Pada tahap ini dijelaskan analisa masalah yang ada dilapangan. Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap pertama yang bertujuan memberikan
pemahaman yang lebih dalam bagi perancang mengenai permasalah yang dihadapi. Informasi yang digunakan dalam mempelajari permasalahan yang
dihadapi adalah fakta yang terdapat dalam sistem mekanik lantai getar, masalah, akibat, penyebab dari permasalahan.
3.2.3 Requirement Analysis
Tahap ini dilakukan bila pengguna menyetujui untuk melanjutkan proyek. Pekerjaan pada tahap ini adalah mendefinisikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh
sistem, apa yang diperlukan dan diinginkan oleh pengguna pada sistem. Input dari tahap ini adalah sistem improvement objective yang dihasilkan pada tahap
sebelumnya yang kemudian perancang mengumpulkan dan mendiskusikan keperluan dan prioritas berdasarkan informasi yang diperoleh dari proses
wawancara. Pada tahap ini ditunjukan rekapitulasi hasil wawancara yang telah dilakukan dengan permasalahan yang dibahas pada tahap problem analysis.
3.2.4 Decision Analysis