commit to user proyek sebagai masalah baru dan isu baru. Output adalah sistem operasional yang
memasuki tahap operasi dan pendukung dalam siklus hidup perusahaan.
2.10.8 Operation and Support Stage Phase
Sistem pendukung teknis berkelanjutan bagi para pengguna, seperti keperluan maintenance untuk memperbaiki kesalahan, penghilangan, dan
keperluan-keperluan baru. Aktivitas dalam sistem pendukung, adalah:
1.
Assisting users, tidak peduli seberapa baiknya pelatihan yang diberikan pada pengguna, pasti tetap ada keperluan asistensi bagi para pengguna terutama
saat muncul masalah baru, muncul tambahan pengguna.
2.
Fixing software, defects, memperbaiki kesalahan-kesalahan yang muncul saat operasional maupun pengujian.
3.
Recovering system, kegagalan sistem dapat menyebabkan terjadinya kehilangan atau ‘crash’ data yang memerlukan perbaikan pada sistemnya
seperti pemasukan ulang file basis data dan merestart ulang sistem.
4.
Adapting the system to new requirements, keperluan yang selalu berkembang menimbulkan keperluan akan perbaikan berkelanjutan dalam sistem informasi
agar sistem yang ada dapat terus mengikuti perubahan yang terjadi. Untuk melaksanakan aktivitas ini diperlukan feedback dari pengguna dan
permasalah yang mengindikasikan waktu yang tepat untuk melaksanakan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
2.11 PENELITIAN SEBELUMNYA
Beberapa perancangan yang menggunakan mikrokontroler telah di lakukan oleh peneliti terdahulu. Hasil perancangan Andi Setiawan 2008,
Universitas Diponogoro tentang rancang bangun otomatisasi pengukuran kecepatan kendaraan bermotor mengunakan Borland Delphi dan mikrokontroler
ATMega 8535. Perancangan memanfaatkan mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali Interfacing antara modul pengukur kecepatan kendaraan bermotor
dengan computer menggunakan port serial COM 1.
II-38
commit to user Wirawan Aditya 2007, Universitas Islam Indonesia tentang pengendali
motor stepper via usb interface berbasis mikrokontroler ATMega 8535. Perancangan ini menggunakan mikrokontroler sebagai interface computer melalui
antarmuka USB dengan motor stepper menggunakan komunikasi RS232 sebagai sarana teknologi dan RS485 dirancang agar peralatan-peralatan komunikasi dapat
berkomunikasi pada serial dalam satu jaringan multidrop atau kemampuan untuk menghubungkan banyak peralatan dalam satu jaringan dengan sistem komunikasi
searah half duplex komunikasi 2 arah secara bergantian. Komunikasi RS232 atau serial merupakan komunikasi yang digunakan pada peralatan elektronika
berbasis mikrokontroler dengan PC. Andry Setyo A dan Bambang Sutopo 2007, Universitas Gadjah Mada
tentang kendali kecepatan motor dc berdasarkan perubahan jarak mengunakan pengendali logika fuzzi berbasis mikrokontroler at89c51. Dalam perancangan ini
Sistem mikrokontroler bekerja dengan ragam operasi keping tunggal sehingga tidak diperlukan memori eksternal. Siklus mesin mikrokontroler diatur
menggunakan kristal 12 MHz sehingga kecepatan siklus mesin menjadi 12 MHz12 = 1 MHz, yang artinya periode detak waktunya 1 mikrodetik.
Mikrokontroler bertugas mengatur operasi perangkat keras lain, meliputi pengukur jarak dan penguat motor. P1.5 terhubung ke kaki reset bagian pengirim
untuk mengatur pemancaran sinyal. Kaki INT0 terhubung ke keluaran sistem penerima sehingga informasi diterimanya sinyal pantul diperoleh. P3.6 terhubung
ke pin enable penguat L293D untuk mengatur aktivasi penguat. P2.6 dan P2.7 terhubung ke masukan 1 dan 2 penguat sebagai masukan H-brigde yang
menggerakkan motor. Yunia Dwie Nurcahyanie 2009, Institut Teknologi Surabaya tentang
pengembangan perancangan produk meja computer modular untuk mendukung green life-cycle engineering. Dalam perancangan ini metode FAST digunakan
untuk Analisis Struktur Modular berdasarkan Fungsi Menggunakan Metode FAST dan Penelusuran fungsi Meja Komputer Modular menggunakan metode FAST.
Etty Mardiyanti 2009, Universitas Diponogoro tentang sistem informasi obat untuk mendukung monitoring distribusi obat pada pasien rawat inap.
Pengembangan sistem berdasarkan langkah-langkah FAST Framework for the
II-39
commit to user application of systems techniques . Desain penelitian ini adalah one group pre
test post test. Subjek penelitian adalah direktur, kepala instalasi farmasi, kepala bidang penunjang, dan petugas instalasi farmasi.
II-40
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian ini merupakan proses yang terkait satu sama lain secara sistematis yang menunjukkan bahwa hasil dari tiap tahapan dapat menjadi
masukan pada tahap berikutnya.
Latar Belakang Perumusan Masalah
Penentuan Tujuan dan Manfaat
Studi Pustaka Studi Lapangan
Preliminary Investigation
Investigasi awal untuk merancang sebuah sistem
Problem analysis
Menganalisa masalah yang terdapat di lapangan
Requirement Analysis
Menganalisa kebutuhan perusahaan
D ecision Analysis
Menganalisa keputusan yang akan diambil berdasarkan solusi
A
Gambar 3.1 Metodologi penelitian
III-1
commit to user
D esign
Mentransformasikan requrement menjadi spesifikasi perancangan
Perancangan Hardware : 1. rangkaian sistem kendali mikrokontroler
2. rangkaian sistem kendali motor vibrator Perancangan Program
1.Algoritma LCD 2.Algoritma keluaran kendali motor sentrallock
3.Algoritma keluaran kendali relay 220V 5A A
Contruction
Proses pengujian pada setiap komponen dan secara keseluruhan
Verifikasi Hardware Validasi
DownloadingProgram
Implementation, Operation and support stage
Proses penerapan sistem , pengoperasian sistem dan sistem pendukung SOP
Analisis dan interpretasi hasil
Kesimpulan dan saran
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian lanjutan
Penelitian yang dikembangkan dalam tugas akhir ini dilakukan berdasarkan tahapan yang diterapkan menggunakan metode FAST Framework
for the Application of System Techniques seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1. Proses perancangan merupakan salah satu bentuk khusus dari beberapa
III-2
commit to user alternatif pemecahan masalah yang ada. Di bawah ini dijelaskan mengenai hal
yang dilakukan dalam tahap pendefinisian awal hingga tahapan akhir dari desain.
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH