Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM
MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS
Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6. Bagi pembuat kebijakan dalam pendidikan, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan dan aturan-aturan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pembelajaran.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional untuk penelitian ini adalah: 1.
Strategi pengambilan keputusan decision making merupakan strategi menjawab soal-soal penalaran IPA TIMSS bentuk pilihan ganda yang
digunakan oleh siswa. Strategi pengambilan keputusan terbagi menjadi tiga, yaitu compensatory, noncompensatory, dan campuran. Strategi
pengambilan keputusan dilihat berdasarkan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan masing-masing strategi pengambilan keputusan yang
digunakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS bentuk pilihan ganda.
2. Kategori pengambilan keputusan decision making merupakan kategori
cara yang digunakan oleh siswa untuk menjawab soal-soal penalaran IPA TIMSS dalam bentuk constructed response yang dikategorikan menjadi
empat cara, yaitu intuisi, empiris, heuristik, dan rasional. Kategori pengambilan keputusan dilihat berdasarkan pernyataan-pernyataan yang
menggambarkan masing-masing kategori pengambilan keputusan yang digunakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS
bentuk constructed response. 3.
Soal penalaran IPA TIMSS merupakan bagian dari domain kognitif dan konten yang terdapat dalam soal sains dalam tes TIMSS. Soal yang
digunakan adalah soal yang dipublikasi dari IEA dari tahun 1999 hingga 2011. Soal yang digunakan terdiri dari domain konten biologi, kimia, dan
fisika yang termasuk ke dalam domain kognitif penalaran reasoning saja. Soal yang digunakan terdiri dari 10 butir soal bentuk pilihan ganda dan 10
butir soal untuk soal bentuk constructed response. 4.
Hasil capaian merupakan hasil yang diperoleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS berdasarkan skor yang telah ditentukan
Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM
MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS
Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan dipublikasi oleh IEA. Skor capaian memiliki skor maksimal 23 untuk 20 butir soal yang digunakan.
5. Tingkat penalaran merupakan penalaran yang dimiliki siswa dalam
menjawab soal-soal berpikir logis sebanyak 10 butir soal yang diujikan. Tingkat penalaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konkret, transisi,
dan formal.
F. Struktur Organisasi
Tesis ini terdiri dari lima bagian yakni pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta simpulan, implikasi, dan
rekomendasi. Pertama, bagian pendahuluan terdapat latar belakang masalah, berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dijadikan
sebagai rumusan masalah dan dijabarkan dalam empat pertanyaan penelitian. Berdasarkan pertanyaan penelitian diuraikan, tujuan dan manfaat penelitian, serta
definisi operasional. Kedua, bagian kajian pustaka merupakan pemaparan dari materi-materi terkait dengan penelitian yang dilakukan, sehingga dari kajian ini
dilakukan analisis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Ketiga, bagian metode penelitian yang
memaparkan langkah-langkah penelitian yang dilakukan serta instrumen yang digunakan dan cara menganalisis data hasil penelitian. Keempat, bagian hasil dan
pembahasan yang memaparkan hasil penelitian, analisis data yang dihasilkan serta pemaparan hasil analisis data penelitian. Kelima, bagian simpulan, implikasi, dan
rekomendasi memaparkan jawaban dari pertanyaan penelitian yang dikemukakan secara ringkas berdasarkan hasil temuan. Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk
melihat implikasinya, dan memberikan rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait langsung dalam pembelajaran dan peneliti yang memiliki ketertarikan untuk
mengkaji hal serupa dengan fokus yang berbeda.