Latar Belakang Masalah ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY (TIMSS).

Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kompleks. TIMSS menyediakan data-data bagi negara peserta yang dapat membantu untuk mengetahui konten mana domain konten dan kognitif yang telah dikuasai dengan baik dan konten mana yang masih membutuhkan perbaikan serta dijadikan landasan untuk merancang kebijakan yang berkaitan dengan pembelajaran Mullis Martin, 2013. Indonesia merupakan salah satu negara peserta yang mengikuti TIMSS. Selama tahun keikutsertaannya, Indonesia selalu berada dibawah standar internasional. Berdasarkan publikasi IEA yang berkaitan dengan hasil TIMSS tahun 2011, diketahui bahwa Indonesia berada pada peringkat 40 dari 45 negara peserta dengan rata-rata pencapaian 406. Menurut Rustaman 2009, rendahnya capaian sains pada TIMSS antara lain disebabkan karena kemampuan siswa Indonesia rata-rata masih berada pada kemampuan mengetahui knowing dan siswa Indonesia tidak terbiasa menyelesaikan soal-soal yang bersifat penerapan applying serta penalaran reasoning. Kesulitan siswa Indonesia dalam menghadapi soal-soal demikian disebabkan oleh strategi membaca siswa Indonesia yang masih sangat kurang sehingga tingkat penalarannya masih rendah, linier, dan terpisah-pisah tidak komprehensif. Rustaman 2009 menyatakan perlunya penekanan terhadap implementasi kurikulum yang berorientasi pada kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, mampu merumuskan masalah menanya dan bukan hanya menyelesaikan masalah. Pembelajaran juga diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir analitis pengambilan keputusan bukan berpikir mekanistis rutin serta mampu kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran sains saat ini lebih mengarah pada pengembangan keterampilan berpikir siswa, mulai dari berpikir dasar hingga berpikir kompleks. Menurut Costa Liliasari, 2012, terdapat empat pola berpikir tingkat tinggi, yaitu berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Kurikulum Indonesia kini lebih menekankan pada penguatan pola pembelajaran kritis Permendikbud, 2014 dimana menurut Liliasari 2012 berpikir kritis itu sendiri merupakan dasar dari pola berpikir kompleks lainnya. Penekanan Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran sains harus mengarah pada pengembangan kemampuan berinkuiri siswa yang bertujuan untuk membentuk pola pikir siswa. Pembelajaran IPA di Indonesia kini menekankan pada penggunaan pendekatan saintifik dimana salah satu tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan intelektual siswa khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi Machin, 2014. Salah satu tujuan pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013 adalah agar peserta didik memiliki kompetensi untuk mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip IPA untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif Permendikbud, 2013. Tujuan tersebut sangat sesuai untuk meningkatkan kualitas penalaran siswa Indonesia saat ini karena menurut Rustaman 2009 penalaran siswa Indonesia masih rendah. Piaget menjelaskan empat tahap perkembangan kognitif, yaitu tahap sensori motor, pre-operational, operasional konkret, dan operasional formal Setiono, 2009. Valanides 1997 menyatakan terdapat hubungan antara tahapan perkembangan kognitif yang dimiliki seseorang dengan hasil belajar dan kemampuan penalarannya. Siswa yang memiliki perkembangan kognitif tinggi menunjukkan kemampuan penalaran dan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa lainnya. Kognitif secara signifikan mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan Rosenberg, 2011. Terdapat dua strategi pengambilan keputusan yang dapat digunakan siswa dalam mengolah informasi hingga diperoleh keputusan, yaitu strategi compensatory dan noncompensatory. Strategi compensatory merupakan strategi dimana siswa mempertimbangkan semua pilihan dan kemudian memilih satu pilihan yang paling tepat menurutnya berdasarkan aspek positif dan negatif dari masing-masing pilihan tersebut. Sedangakan dalam strategi noncompensatory, siswa dapat menerima atau mengeliminasi pilihan. Kekurangan pilihan tidak dapat dikompensasi oleh kelebihan pilihan tersebut sehingga siswa akan mengeliminasi pilihan tersebut. Strategi ini hanya akan memilih pilihan jika pilihan tersebut mencapai nilai tertentu, sebuah kekurangan Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam suatu pilihan tidak dapat dikompensasi dengan kelebihan dalam kriteria lainnya. Gresch, Hasselhorn, B ӧgeholz, 2013. Menurut Wang dan Ruhe 2007, terdapat empat kategori pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang, yaitu berdasarkan intuisi, empiris, heuristik, dan rasional. Cara pengambilan keputusan yang dilakukan akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai Valanides, 1997. Pentingnya cara yang digunakan oleh siswa dalam mengambil keputusan decision making untuk menjawab soal-soal terhadap hasil capaian menjadi hal yang penting untuk dikaji. Penelitian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan sebelumnya telah dilakukan oleh Dewi 2014 yang berjudul Analisis Pengambilan Keputusan Decision Making Siswa SMP Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS . Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan kategori cara pengambilan keputusan siswa dalam menjawab soal-soal biologi TIMSS domain kognitif pengetahuan, penerapan, penalaran. Penelitian dikaitkan dengan tingkat keyakinan siswa dalam menjawab soal-soal tersebut dengan menggunakan angket sebagai instrumennya. Tingkat penalaran siswa dilihat dengan menggunakan tes intelegensi namun hanya dilakukan pada siswa kategori tinggi dan rendah saja. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian yang didasarkan atas penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi 2014. Namun demikian, selain untuk melihat kategori cara pengambilan keputusan yang dilakukan siswa, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat strategi pengambilan keputusan yang digunakan oleh siswa dalam menjawab soal-soal. Jenis soal yang digunakan dalam penelitian pun lebih luas, yaitu pada konten kimia, fisika, dan biologi. Namun demikian, penelitian akan lebih difokuskan pada satu domain saja yaitu pada domain kognitif penalaran reasoning. Hal tersebut dikarenakan untuk melihat secara lebih mendalam keterkaitan antara tingkat penalaran siswa dalam menjawab soal-soal penalaran dan juga keterkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang menurut Tawil dan Liliasari 2013 merupakan salah satu kemampuan berpikir kompleks. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui keterkaitan antara bagaimana proses pengambilan keputusan yang Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan siswa terkait dengan strategi dan kategori cara pengambilan keputusan yang dihubungkan dengan tingkat penalaran dan capainnya. Data-data tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu kebijakan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan evaluasi yang berlangsung di sekolah. Kebijakan yang diambil berdasarkan data-data tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan evaluasi yang dilakukan. Oleh karena itu, dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai “Analisis Pengambilan Keputusan Decision Making Siswa SMP kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal-soal Penalaran IPA Trends In International Mathematics and Science Study TIMSS”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, rumusan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi pengambilan keputusan decision making yang digunakan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS? 2. Bagaimana kategori cara pengambilan keputusan decision making yang digunakan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS? 3. Bagaimana hasil capaian siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal- soal IPA TIMSS? 4. Bagaimana tingkat penalaran siswa SMP kelas VIII yang menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui strategi pengambilan keputusan yang digunakan oleh siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran reasoning IPA TIMSS. Noor Novianawati, 2015 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN D ECISION MAKING SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y TIMSS Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Mengetahui kategori cara pengambilan keputusan yang digunakan oleh siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran reasoning IPA TIMSS. 3. Mengetahui hasil capaian siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal IPA TIMSS. 4. Mengetahui tingkat penalaran siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan tes berpikir logis.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Manfaat penelitian ini antara lain: 1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai kecenderungan strategi dan kategori cara pengambilan keputusan siswa untuk kemudian memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran. 2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan masukan dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran IPA yang berlangsung pada tingkat Sekolah Menengah Pertama. 3. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai capaian siswa SMP kelas VIII terhadap pembelajaran IPA sehingga guru dapat menyusun langkah-langkah nyata untuk mengelola pembelajaran di kelas dan diharapkan dapat meningkatkan capaian siswa. 4. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat kemampuan dan pemahaman yang telah dicapai. Selain itu, hasil penelitian ini akan memberikan pengalaman siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal IPA yang bertaraf internasional yang digunakan secara luas diberbagai negara. 5. Bagi peneliti lainnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam rangka melakukan kajian yang lebih mendalam.

Dokumen yang terkait

PROFIL SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI IPA BERDASARKAN TES SOAL TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY (TIMSS) Studi Kasus pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 8 Bandar Lampung

0 7 56

PENDAHULUAN Analisis Buku Siswa Matematika Kelas Vii Menurut Taksonomi Timss (Trends in International Mathematics and Science Study).

0 2 5

PENGEMBANGAN SOAL-SOAL BERDASARKAN Taksonomi Trends PENGEMBANGAN SOAL-SOAL BERDASARKAN TAKSONOMI Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) PADA BIDANG ALJABAR.

0 6 15

PENGEMBANGAN SOAL-SOAL BERDASARKAN TAKSONOMI PENGEMBANGAN SOAL-SOAL BERDASARKAN TAKSONOMI Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) PADA BIDANG ALJABAR.

0 4 16

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SOAL-SOAL BERDASARKAN TAKSONOMI Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) PADA BIDANG ALJABAR.

0 4 4

PENGEMBANGAN SOAL SERUPA TRENDS IN INTERNATIONAL SCIENCE STUDY (TIMSS) UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM Pengembangan Soal Serupa Trends In International Science Study (TIMSS) untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah

0 3 15

PENGEMBANGAN SOAL SERUPA TRENDS IN INTERNATIONAL SCIENCE STUDY (TIMSS) UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN Pengembangan Soal Serupa Trends In International Science Study (TIMSS) untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas IV SD

0 2 15

PENGEMBANGAN SOAL SERUPA TRENDS IN INTERNATIONAL Pengembangan Soal Serupa Trends in International and Mathematics and Science Study (TIMSS) untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah pada Konten Data dan Peluang.

0 2 17

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL BIOLOGI TIMSS DI KOTA PALEMBANG.

3 13 46

Kemampuan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS tipe penalaran.

1 15 24