Komposit Proses kompaksi NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Karakterisasi Mekanis Bahan Kampas Kopling (Clutch) Sepeda Motor Dengan Bahan Serat Kelapa, Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Aluminium Dan Resin Phenolic.
2
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui harga
kekerasan kampas kopling bahan non asbes dengan variasi
bahan serat sabut kelapa, serbuk arang tempurung kelapa,
serbuk aluminium dan
resin phenolic kemudian dibandingkan
dengan kampas kopling indopart.
2. Untuk mengetahui harga
keausan kampas kopling variasi bahan serat sabut kelapa,
serbuk arang tempurung kelapa, serbuk aluminium dan
resin phenolic,
kemudian dibandingkan dengan kampas
kopling indopart. 3.
Mengetahui komposisi yang paling baik dan mendekati
terhadap kampas kopling acuan.
Tinjauan Pustaka
Menurut Bahrun Na’im, A. 2012, kampas kopling sepeda motor dapat
dibuat dengan material komposit yaitu memanfatkan serabut kelapa
serbuk tembaga dan serbuk aluminium sebagai penguatnya dan
resin
phenolic sebagai matriksnya. Selain ramah lingkungan,
pemanfaatan sampah serabut kelapa memiliki kelebihan dalam hal biaya
produksi yang lebih murah dibandingkan kampas kopling yang
berbahan asbestos.
Imam, Pramuko I.P., 2009, melakukan penelitian tentang
kampas rem gesek dengan memberikan peningkatan sintering.
Dengan semakin tinggi suhu
sintering berpengaruh pada tingkat keausan. Jika semakn tinggi suhu
sinteringnya maka menyebabkan nilai keausan meningkat. Maka
keausan semakin tinggi.
Peningkatan suhu sintering juga berpengaruh pada kekerasan
kampas. Semakin tinggi suhu sinteringnya maka nilai kekerasan
akan semakin menurun.
Menurut Wahyudi, T. 2010, pembuatan dan pengujian sifat fisis
dan mekanis kampas kopling dengan bahan dasar serbuk aluminium dan
arang tempurung kelapa dengan matriks resin, komposisi serbuk
arang dan aluminium mempengaruhi tingkat kekerasan dari kampas.
LANDASAN TEORI 1. Prinsip Kerja Kopling
Kopling tidak tetap adalah suatu elemen mesin yang
menghubungkan poros penggerak dengan poros yang digerakkan
dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat
melepaskan hubungan antara kedua poros tersebut baik dalam keadaan
diam maupun berputar. Sularso, 1997.
Kopling plat adalah suatu kopling yang menggunakan satu plat atau
lebih yang dipasangkan diantara kedua poros serta membuat kontak
dengan pooros tersebut , sehingga terjadi penerusan daya melalui
gesekan antara sesamanya. Konstruksi kopling ini cukup
sederhana dan dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam keadaan
berputar. Karena itu kopling ini sangat banyak digunakan. Sularso,
1997.