Pengertian bahan baku Perkiraan kebutuhan bahan baku Penentuan kebutuhan bahan baku

3. Weighted Average Rata-rata tertimbang Cara ini didasarkan atas harga rata-rata perunit bahan adalah sama dengan jumlah harga perunit yang dikalikan dengan masing-masing kuantitasnya kemudian dibagi dengan seluruh jumlah unit bahan dalam perusahaan tersebut. 4. Harga standar Besarnya nilai persediaan akhir dari suatu perusahaan akan sama dengan jumlah unit persediaan akhir dikalikan dengan harga standar perusahaan. Harga pokok produksi suatu unit atau sekelompok produk selama periode tertentu, yang ditentukan dimuka.

2.4 Penggunaan Bahan Baku

2.4.1 Pengertian bahan baku

Salah satu fungsi pokok perusahaan manufaktur adalah fungsi produksi. Perusahaan bertugas mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Bahan baku adalah barang-barang yang dibeli perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi Jusup 1999: 408. Pendapat tersebut tidak berbeda jauh dengan pendapat Suadi 2000: 64 bahwa bahan baku adalah bahan yang menjadi bagian produk jadi dan dapat diidentifikasikan ke produk jadi. Menurut Syamsudin 2001: 281 bahwa bahan baku adalah persediaan yang dibeli oleh perusahaan untuk diproses menjadi barang setengah jadi dan akhirnya barang jadi atau produk akhir dari perusahaan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan baku merupakan bahan yang dibuat menjadi barang jadi.

2.4.2 Perkiraan kebutuhan bahan baku

Menurut Syamsudin 2001, perkiraan kebutuhan bahan baku merupakan suatu perkiraan banyaknya bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi dalam suatu periode. Perkiraan kebutuhan bahan baku untuk proses produksi biasanya didasarkan pada pengalaman tahun-tahun yang lalu sehingga dalam proses produksi tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan baku. Secara umum, tingkat penggunaan bahan baku yang diperkirakan sebagai kebutuhan suatu perusahaan untuk proses produksi relatif tetap atau bertambah dengan pertambahan yang teratur. Tujuannya agar proses produksi berjalan dengan lancar, diperlukan kecermatan dalam memperkirakan kebutuhan bahan baku. Memperkirakan kebutuhan bahan baku secara rutin untuk proses produksi, perusahaan juga perlu memperkirakan kebutuhan bahan baku secara khusus, misalnya menjelang hari raya atau hari- hari besar atau adanya pesanan yang tidak diduga.

2.4.3 Penentuan kebutuhan bahan baku

Menurut Suadi 2000, setelah kebutuhan bahan baku untuk proses produksi diprediksi atau diperkirakan, manajemen perusahaan perlu mengambil keputusan untuk menentukan jumlah bahan baku yang harus dibeli dan kapan harus dilakukan pembelian. Bertujuan agar pengambilan keputusan manajemen tentang jumlah bahan baku yang harus dibeli dan kapan harus membeli tepat waktu, dapat digunakan perhitungan pembelian optimal dengan metode EOQ.

2.5 Langkah-Langkah dalam Melaksanakan Pengendalian Persediaan