Teknik Validasi data PENGGUNAAN MEDIA TIME LINE UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRONOLOGIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X MIA 1 SMA Negeri 15 Bandung).

Heni Winarto, 2014 Penggunaan media time line untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kronologis siswa Dalam pembelajaran sejarah penelitian tindakan kelas di kelas x mia 1 sma negeri 15 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Miles dan Huberman 1992:112 pengkodean pola memiliki empat fungsi penting, yaitu : 1. Mengurangi jumlah data yang besar menjadi unit-unit analitis yang lebih kecil. 2. Membawa peneliti ke dalam kegiatan analisis selama pengumpulan data, sehingga pengumpulan data berikutnya dapat lebih terfokus. 3. Membantu peneliti membangun peta kognitif, suatu skema yang berkembang guna memahami apa yang sedang tejadi di tempat penelitian. 4. Bilamana beberapa peneliti terhimpun dalam penelitian kajian kasus individual, pengkodean pola memberi landasan untuk penganalisisan lintas situs dengan memunculkan tema-tema umum dan proses sebab-akibat. Dalam penelitian ini, pengkodean berfungsi untuk mengurangi jumlah data yang besar menjadi unit-unit analisis yang lebih kecil, membawa penaliti ke dalam fokus penelitian.

H. Teknik Validasi data

Data yang dapat dipercaya kebenarannya adalah data yang telah diuji validitasnya. Suatu data dikatakan valid jika data tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas merupakan salah satu syarat penting dalam pelaksanaan seluruh jenis penelitian termasuk dalam PTK. Kegiatan yang bisa dilakukan dalam meningkatkan validitas yaitu: 1. Member Check Menurut Sugiyono 2009:375 “member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data”. Data yang telah diperoleh dari berbagai alat pengumpul data kemudian di periksa kembali oleh peneliti. Peneliti memeriksa kembali keterangan dan informasi data yang diperoleh selama pengumpulan data Heni Winarto, 2014 Penggunaan media time line untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kronologis siswa Dalam pembelajaran sejarah penelitian tindakan kelas di kelas x mia 1 sma negeri 15 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berlangsung, baik dalam observasi, studi dokumentasi maupun dalam jurnal kesan siswa. Data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh peneliti dan mitra peneliti, dikonfirmasi kebenarannya kepada kolaborator atau guru yang menjadi mitra melalui diskusi balikan pada setiap akhir pelaksanaan tindakan dan pada akhir keseluruhan pelaksanaan tindakan. Data yang didiskusikan adalah data yang kita temukan dilapangan mengenai keadaan siswa dalam proses pembelajaran. Dari pemeriksaan tersebut peneliti memperoleh informasi apakah data tersebut tetap dan tepat sehingga dapat dipastikan kebenarannya. 2. Triangulasi Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis dengan membandingkan dengan orang lain. Triangulasi memeriksa data melalu tiga sudut pandang, yaikni dari sudut padang guru, siswa dan observer dengan alasan masing-masing. 3. Expert Opinion Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja 2007: 171 expert opinion yakni dengan meminta kepada pakar atau pembimbing anda untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian dan memberikan arahan atau judgements terhadap masalah-masalah penelitian yang anda kemukakan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemeriksaan dan meminta saran kepada para ahli yakni guru mitra dan pembimbing penelitian. Heni Winarto, 2014 Penggunaan media time line untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kronologis siswa Dalam pembelajaran sejarah penelitian tindakan kelas di kelas x mia 1 sma negeri 15 bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE TIMED PAIR SHARE UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X IIS 4 di SMA Negeri 1 Lembang.

1 3 45

PENERAPAN TEKNIK POINT COUNTER POINT UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Cianjur.

0 4 55

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEBAT : Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 24 Bandung Kelas X IPA 8.

1 14 51

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH :penelitian tindakan kelas di kelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung.

1 10 9

PENERAPAN TEKNIK BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas X Mia 2 SMA Negeri 26 Bandung.

1 6 57

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IIS 4 SMA PGII 1 BANDUNG.

1 1 53

PENGGUNAAN MEDIA TIME LINE UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRONOLOGIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X MIA 1 SMA Negeri 15 Bandung.

7 33 51

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di kelas X-2 SMA Negeri 6 Bandung.

0 2 54

PENGGUNAAN MEDIA TIME LINE UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRONOLOGIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X MIA 1 SMA Negeri 15 Bandung) - repository UPI S SEJ 1000899 Title

0 0 3

PENGGUNAAN MEDIA TIME LINE UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRONOLOGIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X MIA 1 SMA Negeri 15 Bandung - repository UPI S SEJ 1000899 Title

0 0 3