28
Eka Anistya Rohayati, 2015 PENGARUH MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELECTUAL SAVI TERHADAP MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu pada nomor 1,2,3,6,8,9,11,13,15,16, dan 19. Sedangkan pernyataan negatif yaitu pada nomor 4,5,7,10,12,14,17,18, dan 20.
Menurut Riduwan 2006, hlm. 39 teknik penentuan skor dalam penelitian ini secara apriori yaitu pernyataan atau pertanyaan yang berarah
positif akan mempunyai skor 4 bagi pilihan Sangat Setuju SS, 3 bagi Setuju S, 2 bagi Tidak Setuju TS, 1 bagi Sangat Tidak Setuju STS.
Sedangkan bagi pernyataan atau pertanyaan yang berarah negatif mempunyai skor 1 bagi pilihan Sangat Setuju SS, 2 bagi Setuju S, 3
bagi Tidak Setuju TS, 4 bagi Sangat Tidak Setuju STS. 3. Wawancara
“Wawancara atau interview merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab
sepihak. Karena responden tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan” Arikunto, 2012, hlm.44. Wawancara ini dilakukan kepada
tiga responden yaitu siswa dengan nilai tinggi, sedang dan rendah yang bertujuan untuk memperkuat data dalam mengetahui respon terhadap
pelaksanaan pembelajaran serta mencari data yang sulit diamati pada saat pembelajaran berlangsung, yaitu data tentang sikap siswa dalam
pembelajaran model SAVI. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis deskriptif sebagai salah satu pertimbangan pengambilan kesimpulan.
Wawancara siswa dilakukan terhadap beberapa perwakilan siswa dari kelas eksperimen masing-masing satu dari kelompok tinggi, sedang dan rendah.
4. Lembar Isian Guru Daftar isian untuk guru adalah instrumen non-tes yang digunakan untuk
mengungkapkan respon guru terhadap pembelajaran IPA menggunakan model Somatic Auditory Visual Intelectual SAVI.
E. Uji Instrumen Penelitian
Sebelum angket dan soal yang dibuat untuk mengukur motivasi dan hasil belajar siswa yang digunakan dalam penelitian, soal dan angket tersebut harus
diujicobakan terlebih dahulu. Angket dan soal dapat dikatakan valid jika telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas yaitu data yang diperoleh relevan
29
Eka Anistya Rohayati, 2015 PENGARUH MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELECTUAL SAVI TERHADAP MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan tujuan yang dibuat serta sejauh mana suatu tes mampu menghasilkan skor-skor secara konsisten.
Angket motivasi ini terdapat empat kategori yaitu SS = Sangat Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, dan STS = Sangat Tidak Setuju. Bobot yang dinilai
pada setiap item angket ini yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, dan STS = 1 untuk pernyataan positif dan SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4 untuk pernyataan
negatif . 1.
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sedangkan instrumen yang kurang valid
mempunyai validitas rendah. Arikunto, 2010, hlm. 221. Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu tes mengukur
sampel materi pelajaran dan atau perubahan prilaku hasil belajar secara tepat.
a. Validitas tes
Kriteria yang mendasar dari suatu tes yang tangguh adalah tes tersebut dapat mengukur hasil-hasil yang konsisten dengan tujuannya. Untuk
mengetahui validitas
isi, dilakukan
dengan berdasarkan
atas pertimbangan judgement dari para ahli, atau orang yang dianggap ahli
dalam hal ini, salah satunya adalah dosen pembimbing. Pada penelitian ini validitas soal dinilai oleh validator yang merupakan dosen
pembimbing yaitu Dra.Sri Wuryastuti, M.Pd sebagai dosen pembimbing I.
1 Validitas Muka
Untuk setiap butir soal, jika validator mengangga soal tersebut valid maka validator membubuhkan angka 1 pada tabel. Jika validator
menganggap soal tersebut tidak valid maka validator membubuhkan angka 0 pada tabel. Kemudian, validator memberikan komentar
mengenai ketidakvalidan
soal tersebut,
serta memberikan
saranperbaikan pada kolom dalam lembaran format yang telah disediakan. Soal dikatakan valid dari segi validitas muka jika telah
30
Eka Anistya Rohayati, 2015 PENGARUH MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELECTUAL SAVI TERHADAP MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memenuhi kriteria validitas muka, yakni apabila butir soal tersebut memiliki kejelasan dari segi bahasa atau redaksional.
Tabel 3.2
Validitas Muka No.
Soal Valid 1 atau
Tidak Valid 0 Komentar dan Saran Perbaikan.
1 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
2 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
3 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
4 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
5 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
6 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
7 1
Sudah cukup baik, bahasa sudah diperbaiki.
8 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
9 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
10 1
Sudah cukup jelas dan sesuai dengan ketentuan kisi-kisi soal.
Serang, Maret 2015 Validator,
Dra Sri Wuryastuti, M.Pd NIP. 19580614 198603 2 002
2 Validitas Isi
Sebagaimana validitas muka, validitas isi pun berlaku untuk setiap butir soal, jika validator mengangga soal tersebut valid maka validator
membubuhkan angka 1 pada tabel. Jika validator menganggap soal tersebut tidak valid maka validator membubuhkan angka 0 pada tabel.
Kemudian, validator memberikan komentar mengenai ketidakvalidan
31
Eka Anistya Rohayati, 2015 PENGARUH MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELECTUAL SAVI TERHADAP MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
soal tersebut, serta memberikan saranperbaikan pada kolom dalam lembaran format yang telah disediakan. Akan tetapi soal tersebut
dikatakan valid secara isi jika butir soal tersebut telah sesuai dengan:
a Materi pokok yang diberikan
b Indikator pencapaian hasil belajar
c Aspek kemampuan pemahaman IPA
d Tingkat kesukaran untuk siswa kelas V SD
Tabel 3.3
Validitas Isi No.
Soal Valid 1 atau
Tidak Valid 0 Komentar dan Saran Perbaikan.
1 1
Sudah sesuai dengan sifat-sifat cahaya
2 1
Sudah sesuai dengan materi 3
1 Sudah sesuai dengan materi, jawaban
yang disediankan hanya satu 4
1 Sudah sesuai dengan materi, jawaban
yang disediankan hanya satu 5
1 Sudah sesuai dengan kisi-kisi soal
6 1
Sudah sesuai dengan isi materi 7
1 Sudah cukup baik
8 1
Sudah sesuai dengan indikatornya 9
1 Sudah sesuai dan cukup baik
10 1
Sudah sesuai dengan materi Serang, Maret 2015
Validator,
Dra Sri Wuryastuti, M.Pd NIP. 19580614 198603 2 002
Berdasarkan tabel pertimbangan di atas dapat dilihat bahwa validitas muka sudah sesuai ketentuan dan bahasanya sudah diperbaiki untuk validitas isi soal
hanya terdapat kesalahan pada soal no.3 saja karena terdapat tiga jawaban
32
Eka Anistya Rohayati, 2015 PENGARUH MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELECTUAL SAVI TERHADAP MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam satu soal. Maka, atas hasil pertimbangan tersebut untuk soal-soal yang masih salah dilakukan perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan oleh
validator, sehingga soal menjadi valid.
F. Prosedur Penelitian