Pengamatan dan tahap pengujian Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

6. Menggantung beban sebesar 10 kg pada lengan beban. 7. Mengguncangkanmenggetarkan mesin sampai posisi jarum torquemeter menunjukkan angka yang tetap. 8. Melepaskan beban dari lengan beban. Pengkalibrasian ini dilakukan setiap kali akan dilakukan pengujian sebelum mesin dihidupkan. Setelah dilakukan pengkalibrasian, maka pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghidupkan pompa air pendingin dan memastikan sirkulasi air pendingin mengalir dengan lancer melalui mesin 2. Menghidupkan mesin dengan cara menekan tombol starter, memanaskan mesin selama 15-20 menit pada putaran rendah ±1500 rpm 3. Mengatur putaran mesin pada 1500 rpm dengan menggunakan tuas kecepatan dan memastikannya melalui pembacaan tachometer. 4. Menggantukan beban sebesar 10 kg pada lengan beban. 5. Menutup saluran bahan bakar dari tangki dengan memutar katup saluran bahan bakar sehingga permukaan bahan bakar di dalam pipette turun 6. Mencatat waktu yang dibutuhkan mesin untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar dengan menggunakan stopwatch dengan memperhatikan ketinggian permukaan bahan bakar di dalam pipette. 7. Mencatat torsi melalui pembacaan torquemeter, temperatur gas buang melalui exhaust temperature meter, dan tekanan udara masuk melalui air flow manometer. 8. Membuka katup bahan bakar sehingga pipette kembali terisi oleh bahan bakar yang berasal dari tangki 9. Mengulang pengujian untuk variasi putaran dan beban mesin. Gambar 3.4 TD4 A 001 4-Stroke Diesel Engine Tabel 3.1 Spesifikasi Mesin Diesel TD4 A 4 langkah TD4A 4-Stroke Diesel Engine Type TecQuipment TD4 A 001 Langkah dan diameter 3,125 inch-nominal dan 3,5 inch Kompresi ratio 22:1 Kapasitas 107 inch 3 1,76 liter Valve type clearance 0,012 inch 0,30 mm dingin Firing order 1-3-4-2 Sumber : Panduan Praktikum Motor Bakar Diesel Mesin ini juga dilengkapi dengan TD4 A 001 Intrumentation Unit dengan spesifikasi sebagai berikut : Gambar 3.5 TD4A 001 Instumentation Unit Gambar 3.6 TD4 A 001 Instrumentation Unit Tabel 3.2 Spesifikasi TD4 A 001 Instrumentation Unit TD4 A 001 Instrument Unit Fuel tank capasity 10 liters Fast Flow Pipette Graduated in 8 ml,16 ml, and 32 ml Tachometer 0-5000 revmin Torque Meter 0-70 Nm Exhaust Temperature Meter 0-1200 °C Air Flow Manometer Calibrated 0-40 mm water gauge Sumber : Panduan Praktikum Motor Bakar Diesel Pada pengujian ini, akan diteliti performansi motor diesel yang dilakukan pada 5 tingkat putaran mesin, yaitu : 1000, 1400, 1800, 2200, 2600, dan 2800 rpm serta 2 variasi beban yaitu : 10 kg dan 25 kg. Mulai Gambar 3.7 Diagram alir pengujian performansi motor bakar diesel.  Volume Uji bahan bakar 100 ml  Temperatur udara 27°C  Tekanan udara : 1 bar  Putaran : n rpm  Beban : L kg  Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar  Mencatat Torsi  Mencatat temperatur gas buang  Mencatat tekanan udara masuk mm H 2 O Menganalisa data hasil pembacaan alat ukur dengan rumus empiris Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda Berhenti Selesai BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN

4.1 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Data temperatur air pendingin sebelum dan sesudah penyalaan T 1 dan T 2 yang telah diperoleh pada pengujian “Bom Kalorimeter” selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai kalor atas bahan bakar HHV dengan persamaan berikut : HHV = T 2 – T 1 – T kp x C v x Fk Jkg Dimana : HHV = Nilai kalor atas High Heating Value T 1 = Temperatur air pendingin sebelum penyalaan °C T 2 = Temperatur air pendingin sesudah penyalaan °C Cv = Panas jenis bom calorimeter 73529,6 Jkg °C T kp = Kenaikan temperature akibat kawat penyala 0,05 °C Fk = Faktor koreksi 0,6695 Pada pengujian pertama bahan bakar solar, diperoleh : T 1 = 26,65 °C T 2 = 27,75 °C HHV solar = 27,75 – 26,65 – 0,05 x 73529 x 0,06695 = 77206,08 x 0,06695 Jkg = 51689,4706 Jkg