12
pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan
pembelajaran.
13
c. Prinsip media pembelajaran
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh
karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya antara lain:
1 Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai
bagian integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang
digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.
2 Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber
belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.
3 Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari
suatu media pengajaran yang digunakan. 4
Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.
13
Seftia haryani, “Pembuatan Alat Peraga Sederhana Termoskop Guna Penerapannya Pada
Perpindahan Kalor Secara Radiasi ”, Jurusan fisika, Universitas Bengulu, 2014, hal 4-5
13 5
Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang mengunakannya.
6 Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari
macam media, maka guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar-
mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
14
d. Manfaat media pembelajaran
Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang
dan waktu.
14
ibid, hal 5-6
14 4
Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,
serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.
Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang
15
.
2. Alat Peraga