83 kelas akan lebih hidup karena pserta didik aktif berfikir dan menyampaikan
pikirannya dengan melalui pemberian jawaban dari pertanyaan guru. Untuk diskusi partisipasi interaksi murid dalam metode ini lebih aktif dan dapat
meningkatkan sifat demokratis sabar dan berani mengemukakan pendapatnya masing-masing, sedangkan untuk penugasan itu adalah bentuk metode yang
dapat meningkatkan kemauan siswa untuk belajar lebih banyak, baik pada waktu di kelas maupun di luar kelas. Dengan metode seperti itu maka
diharapkan para peserta didik akan lebih memahami apa yang saya sampaikan dalam proses pmbelajaran.
63
Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa guru tersebut sudah menggunakan metode yang tepat namun perlu dipahami
terkadang penggunaan metode seperti di atas akan membuat para peserta didik akan merasa jenuh dan akan lebih baiknya jika guru mampu menggunakan
metode yang lebih bervarisasi dalam meningkatkan minat para peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Evaluasi Dalam Kegiatan
Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi,
penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan dan penggunaan hasil evaluasi. Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Bapak Mulyana dalam wawancara sebagai
berikut:
63
Nur Ajizah, Fiqih, Guru MTS Al-Ishlah Sukadamai Natar Lampung Selatan, Wawancara 31 Januari 2017
84
Apakah BapakIbu menggunakan alat evaluasi dalam setiap akhir kegiatan pembelajaran?
Tentu saja, untuk evaluasi di akhir pembelajaran selalu saya berikan, biasanya tugasnya dalam bentuk pekerjaan rumah yang harus dikerjakan para siswa dan
tujuannya adalah untuk mendalami atau memperluas penguasaan materi pelajaran sebagai bentuk evalusi apakah murid mengerti dan memahami
tentang materi yang disampaikan, selain itu terkadang saya menggunakan tes lisan sebagai bentuk evaluasi, ini saya lakukan juga biasanya setiap di akhir
pembelajaran.
64
Berdasarkan hasil wawancara diatas guru sudah baik dalam pelaksanaan
evaluasi pembelajaran yang selalu dilakukan disetiap akhir pembelajaran. Evaluasi disini sebagai alat untuk mengetahui apakah siswa atau perserta
didik tersebut berhasil setelah menempuh proses pembelajaran . Namun disini perlu diperhatikan bahwa dalam memberikan evaluasi pada proses belajar
tentunya harus dilakukan secara continue maksudnya kegiatan evaluasi itu dilakukan secara terus menerus bukan hanya satu kali saja, guru harus selalu
memberikan evaluasi kepada siswanya sehingga bisa mengambil suatu kesimpulan yang tepat.
Berdasarkan semua data diatas dapat diketahui bahwasanya kinerja guru dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs. Al-Ishlah
Sukadamai kurang begitu baik, dalam hal pelaksanaan proses pembelajaran
64
Mulyana, Guru Akidah Akhlak MTS A-Ishlah Sukadamai Natar Lampung Selatan, Wawancara 30 Januari 2017
85 terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki, ada guru yang kurang
mengerti dalam menggunakan media pembelajaran serta metode pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses pembelajaran.
Dalam hal evaluasi pembelajaran semua guru melaksanakan disetiap akhir pembelajaran . penilaian proses evaluasi tidak semua guru dapat
melaksanakan dalam setiap kali kegiatan pembelajaran di dalam kelas, dikarenakan kekurangan waktu dan juga tidak dilakukan secara continue.
Dengan demikian dapat dikatakan guru di MTs. Al-Ishlah Sukadamai sebagian besar tidak dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
86
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP