xii
Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................................................ 58 5.2 Saran ....................................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 62 LAMPIRAN ................................................................................................................... 64
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... 65
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Industri tekstil merupakan salah satu industri yang berkembang dengan pesat di Indonesia. Sampai dengan tahun 2012 tercatat hampir 2.700 perusahaan tektsil yang
tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Jumlah yang paling banyak terdapat di Pulau Jawa yaitu 1.448 unit dan sisanya tersebar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa
Timur, dll. http:telpon.infopabrik-tekstil Menurut AM.Sumastuti,S.E.,MM., tujuan dari prinsip-prinsip pengelolaan
keuangan adalah menyediakan pemahaman tentang cara atau perusahaan bisnis ataupun lembaga bisnis memperoleh dan mengalokasikan dana yang dimilikinya
dengan cara keputusan pembelanjaan, menyediakan pemahaman tentang menguji suatu kelayakan investasi disebut dengan keputusan investasi. Dari dua keputusan di
atas hal yang harus diputuskan oleh bagian pengelolaan keuangan di dalam menjalankan bisnisnya. Kombinasi dari dua keputusan tersebut dimana keputusan
investasi memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan atau lembaga bisnis. Semua bagian di dalam perusahaan yaitu bagian pemasaran,
produksi, keuangan dan lain-lain sangat dipengaruhi oleh keputusan investasi yang dibuat oleh bagian pengelolaan keuangan.
Di samping keputusan investasi sering mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap suatu pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan dan sebuah
negara, seperti di Indonesia pemerintahan selalu mendorong usaha penanaman modal
Bab I Pendahuluan