Paradigma Penelitian Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas.. 64 Perkembangan Total Dana Pihak Ketiga PT. Bank BRISyariah Perkembangan Likuiditas FDR PT. Bank BRISyariah Perkembangan Profitabilitas ROA PT. Bank BRI Syariah Latar Belakang Penelitian

Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR No Gambar Judul Gambar Hal 2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas... 63

2.2 Paradigma Penelitian Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas.. 64

4.1 Perkembangan Total Pembiayaan PT. Bank BRISyariah Periode Desember 2008 – Desember 2011 ..................................... 87

4.2 Perkembangan Total Dana Pihak Ketiga PT. Bank BRISyariah

Periode Desember 2008 – Desember 2011 ..................................... 90

4.3 Perkembangan Likuiditas FDR PT. Bank BRISyariah

Periode Desember 2008 – Desember 2011 ..................................... 91

4.4 Perkembangan Profitabilitas ROA PT. Bank BRI Syariah

Periode Desember 2008 – Desember 2011 ..................................... 95 Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Laporan Keuangan Publikasi Triwulan PT. Bank BRISyariah Periode Desember 2008 – Desember 2011 Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Menggunakan Software SPSS 19.0 for windows Lampiran 3 : Nilai Distribusi F Lampiran 4 : Nilai Distribusi T Lampiran 5 : Rekapitulasi Bimbingan Skripsi Lampiran 6 : Berita Acara Perbaikan Skripsi Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Industri perbankan syariah secara umum terus berkembang selama tahun 2011, volume usaha perbankan syariah dalam kurun waktu satu tahun terkahir khususnya Bank Umum Syariah BUS dan Unit Usaha Syariah UUS, mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Pengembangan perbankan syariah yang dilakukan secara sinergis antara Bank Indonesia dan pelaku industri yang tergabung dalam iB campaign baik untuk funding maupun lending berpengaruh positif terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah. Outlook Perbankan Syariah:1:2012. Peningkatan kelembagaan Bank Umum Syariah BUS dan Unit Usaha Syariah UUS dari tahun ke tahun mencerminkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah semakin baik. Prinsip perbankan syariah yang berdasarkan pada keadilan serta tidak menggunakan sistem riba dirasakan lebih menguntungkan bagi masyarakat. Dengan berbagai produk dan instrumen syariah, perbankan syariah diharapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mampu untuk meningkatkan kinerjanya yaitu dengan meningkatkan profitabilitas. Profitabilitas menjadi salah satu indikator untuk menilai baik buruknya kinerja dari sebuah perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya setiap perusahaan akan berusaha untuk menghasilkan profitabilitas yang optimal. Semakin tinggi profitabilitas yang diperoleh, maka perusahaan mendapatkan laba yang tinggi juga Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu begitu pun sebaliknya bila perusahaan memperoleh profitabilitas yang rendah, maka pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan akan rendah. Tingkat profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan. Profitabilitas menjadi suatu tujuan yang hendak dicapai oleh setiap perusahaan, karena perusahaan harus berada dalam suatu keadaan yang menguntungkan agar dapat menjaga keberlangsungan usahanya, sehingga wajar apabila profitabilitas menjadi suatu hal utama yang diperhatikan oleh setiap perusahaan. Tujuan untuk mendapatkan suatu profitabilitas yang optimal berlaku untuk semua prusahaan, termasuk pada sebuah lembaga keuangan atau bank. Lembaga keuangan atau bank perlu untuk memperoleh profitabilitas agar dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya sehingga bank dapat menjalankan kegiatan usaha. Sebagai suatu badan usaha yang menjalankan bisnis, tentunya PT. Bank BRI Syariah memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan atau profit. Melalui produk dan jasa yang dijual oleh PT. Bank BRI Syariah, maka PT. Bank BRI Syariah akan memperoleh profit untuk keberlangsungan usahanya. Pengertian profitabilitas diungkapkan Kasmir 2008: 52, bahwa “Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan laba setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai oleh bank yang bersangkutan”. Maka dalam mengukur tingkat efisiensi usaha yang dilakukan oleh bank yaitu dengan melihat nilai profitabilitas bank. Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan adalah Return on Asset ROA. Rasio ini menjadi ukuran utama Bank Indonesia dalam menilai profitabilitas suatu bank. Bank Indonesia lebih mengutamakan kesehatan suatu bank yang diukur dengan aset karena sebagian besar aset diperoleh dari dana simpanan masyarakat yang memerlukan adanya jaminan keamanan atas penyertaan mereka sehingga kepercayaan masyarakat terhadap bank dapat terjaga. Penilaian ROA sangat penting bagi sebuah bank, karena nilai ROA dapat menunjukkan kemampuan bank mendapatkan laba yang diperoleh dari pemanfaatan aktiva yang dimiliki oleh bank tersebut. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.912007 Tentang Sistem Penilaian Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, ROA merupakan salah satu indikator yang digunakan setiap bank syariah untuk mengukur profitabilitas. Begitu pula halnya dalam menilai profitabilitas PT. Bank BRI Syariah. Perkembangan Profitabilitas PT. Bank BRI Syariah periode periode 2009- 2011 dapat dilihat pada Tabel 1.1. TABEL 1.1 PROFITABILITAS PT. BANK BRI SYARIAH PERIODE 2009-2011 Profitabilitas 2011 2010 2009 ROA Return on Assets 0,20 0,35 0,53 ROE Return on Equity 1,19 1,28 3,35 NIM Net Income Margin 6,99 7,50 7,80 BOPO Operating Expenses to Operating Revenues 99,56 98,77 97,50 Sumber: Laporan Tahunan PT. Bank BRI Syariah Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 1.1, terlihat bahwa tingkat profitabilitas PT. Bank BRI Syariah mengalami fluktuasi. Peningkatan dan penurunan ROA, ROE, NIM, dan BOPO menunjukkan bahwa kinerja bank yang tidak sehat. ROA PT. Bank BRI Syariah mengalami penurunan setiap tahunnya dan berada jauh di bawah batas ketentuan Bank Indonesia yaitu dengan standar nilai ROA 1,5. Pada ROE PT. Bank BRI Syariah sama seperti yang terjadi pada ROA, nilai ROE mengalami penurunan setiap tahunnya dan standar yang baik untuk ROE yaitu 7. Indikator efisiensi dengan menggunakan NIM dan BOPO pada PT. Bank BRI Syariah berada di atas batas yang dikatakan sehat oleh Bank Indonesia. NIM PT. Bank BRI Syariah mengalami penurunan setiap tahunnya dan mendekati angka baik ketentuan Bank Indonesia yaitu 6. Dan untuk nilai BOPO PT. Bank BRI Syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya, dan berada di atas batas ketentuan Bank Indonesia yaitu maksimal 80. Maka berdasarkan nilai profitabilitas yang terjadi pada PT. Bank BRI Syariah tahun 2009-2011, maka harus dapat diatasi, karena apabila dibiarkan akan memiliki dampak yang kurang baik bagi PT. Bank BRI Syariah. Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., terhadap Bank Jasa Arta dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia, maka PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasi secara konvensional kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Syariah islam. Berdasarkan perhitungan asset, saat ini PT. Bank BRI Syariah menduduki peringkat ketiga dalam kategori bank syariah. Angka ini dilandasi oleh pesatnya Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertumbuhan dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Akan tetapi pertumbuhan nilai aset tersebut tidak diikuti dengan pertumbuhannya profitabilitas PT. Bank BRI Syariah dengan indikator Return on Asset ROA. ROA PT. Bank BRI Syariah terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Return on Assets ROA merupakan salah satu cara untuk mengukur profitabilitas, yaitu dengan membandingkan rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata total aktiva. ROA ini akan memperlihatkan efektifitas penggunaan aktiva untuk menghasilkan laba atau keuntungan. Pada Tabel 1.2 ini adalah perkembangan profitabilitas PT. Bank BRI Syariah berdasarkan Return on Assets ROA periode 2009-2011. TABEL 1.2 PERKEMBANGAN PROFITABILITAS PT. BANK BRI SYARIAH BERDASARKAN RETURN ON ASSETS ROA PERIODE 2009 - 2011 Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aktiva ROA Perubahan 2009 10.675 3.178.386 0,53 3,05 2010 18.053 6.856.386 0,35 0,18 2011 16.701 11.200.823 0,20 0,15 Sumber: Laporan Tahunan PT. Bank BRI Syariah Berdasarkan Tabel 1.2, dapat dilihat bahwa tingkat profitabilitas PT. Bank BRI Syariah mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun. Return on Assets ROA tergantung pada jumlah rata-rata laba dan rata-rata total asset yang dimiliki bank tahun 2009-2011. Pada tahun 2009, ROA PT. Bank BRI Syariah sebesar 3,05, kemudian di tahun berikutnya terjadi penurunan sebesar 0,18, ROA PT. Bank BRI Syariah berada di posisi angka 0,35. Hingga pada tahun Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2011 penurunan nilai ROA terjadi kembali sebesar 0,15, dan ROA PT. Bank BRI Syariah yaitu 0,20. Pada Tabel 1.2 dapat kita lihat bahwa ROA PT. Bank BRI Syariah cenderung mengalami penurunan dari setiap tahunnya. Berdasarkan Tabel 1.2, perolehan ROA PT. Bank BRI Syariah dapat dikatakan belum memenuhi batas minimal ROA yang menurut Bank Indonesia yaitu harus di atas 1,5. Hal tersebut membuktikan bahwa PT. Bank BRI Syariah belum dapat mengoptimalkan aset yang dimilikinya untuk menghasilkan profit. Jika PT. Bank BRI Syariah tidak melakukan perbaikan dalam memaksimalkan laba atau profit maka dikhawatirkan dapat mengancam kegiatan operasional PT. Bank BRI Syariah, dan hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan PT. Bank BRI Syariah, karena ROA merupakan salah satu alat ukur dalam penilaian kesehatan bank. Dilihat dari rasio profitabilitas dengan penurunan ROA, jelas bank mengalami masalah sehingga menurunkan tingkat kesehatan bank berdasarkan aspek profitabilitas. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat kepercayaan masyarakat serta reputasi bank, dan meghambat kelangsungan kinerja bank. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas suatu bank diantaranya adalah kecukupan modal, kualitas aktiva, dan likuiditas,. Kecukupan modal dengan indikator Capital Adequacy Ratio CAR merupakan hal yang harus diperhatikan oleh bank didasarkan dengan tingkat risiko bank. Manajemen bank perlu meningkatkan nilai CAR sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia minimal 8 karena dengan modal yang cukup, bank dapat melakukan ekspansi Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu usaha dengan lebih aman dalam rangka meningkatkan profitabilitasnya Yuliani,2007:33. Kualitas Aktiva dengan indikator Non Performing Financing NPF mencerminkan risiko pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk Risiko pembiayaan yang diterima bank merupakan salah satu risiko usaha bank, yang diakibatkan dari tidak dilunasinya kembali cicilan pokok dan bagi hasil dari pinjaman yang diberikan atau investasi yang sedang dilakukan oleh pihak bank Muhammad,2005:358. Likuiditas dengan indikator Financing to Deposit Ratio FDR merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ROA berkaitan dengan adanya pertentangan kepentingan conflict of interest antara likuiditas dengan profitabilitas. FDR merupakan indikator dari likuiditas bank, suatu bank dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya termasuk dapat membayar kembali semua deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. TABEL 1.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PT. BANK BRI SYARIAH PERIODE 2009-2011 Tahun CAR NPF FDR 2009 17,04 3,20 120,98 2010 20,62 3,19 95,82 2011 14,74 2,77 90,55 Sumber: Laporan Tahunan PT. Bank BRI Syariah Berdasarkan tabel 1.3 perkembangan faktor yang mempengaruhi profitabilitas cenderung menurun. CAR PT. Bank BRI Syariah pada tahun 2009 Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebesar 17,04, namun sejak bulan April 2010 CAR PT. Bank BRI Syariah meningkat tajam dan posisi akhir tahun 2010 menjadi 20,62. Akan tetapi posisi di tahun 2011 menurun menjadi 14,74 akibat ekspansi bisnis khususnya pada portofolio gadai emas yang meningkat pesat. Kualitas pembiayaan PT. Bank BRI Syariah tidak mengalami masalah, dimana Non Performing Financing NPF gross PT. Bank BRI Syariah masih di bawah batas Bank Indonesia sebesar 5. Pada tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan dan posisi akhir tahun 2010 menjadi 30,19. Namun pada awal tahun 2011 sebesar 3,45. Dengan melakukan perbaikan sistem dan prosedur collection serta restrukturisasi pembiayaan, kualitasnya menjadi baik yang akhirnya NPF turun menjadi 2,77 pada Desember 2011. Pada perkembangan Financing to Deposit Ratio FDR PT. Bank BRI Syariah rata-rata di atas 100 sepanjang tahun 2010. Posisi awal Desember 2009 sebesar 120,98 dan Desember 2010 sebesar 95,82, Selanjutnya di akhir tahun 2011, FDR mencapai 90,55. FDR yang menunjukan seberapa besar dana yang dihimpun bank untuk disalurkan kembali kepada nasabah dalam bentuk pembiayaan pada tahun 2009 sebesar 120,98 berada di atas batas kisaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 85-100. Kemudian FDR mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya hingga pada tahun 2011 mencapai 90,55. FDR pada tahun 2011 sebesar 90,55 berada pada batas batas yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 85-100. Walaupun FDR PT. Bank BRI Syariah ini berada di posisi yang aman, akan tetapi dengan terjadinya penurunan setiap tahunnya maka menyebabkan profitabilitas yang diukur dengan rasio ROA mengalami Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penurunan. FDR yang rendah menunjukan tingkat likuiditas yang tinggi, namun dapat memberikan tingkat profitabilitas yang rendah. Zainul Arifin 2009:179 menyatakan bahwa “Likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek ”. Salah satu indikator ukuran likuiditas bank adalah FDR Financing to Deposit Ratio yakni rasio yang menunjukkan besarnya jumlah pembiayaan yang disalurkan dengan dana pihak ketiga yang terkumpul. Menurut Muhammad 2005:257 “FDR Financing to Deposit Ratio adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan. ” Peningkatan FDR menunjukkan tingkat likuiditas yang rendah namun dapat memberikan tingkat profitabilitas yang tinggi karena rasio ini menunjukkan besarnya tingkat pembiayaan yang diberikan oleh bank tersebut. FDR yang rendah menunjukkan tingkat likuiditas yang tinggi tetapi dapat memberikan tingkat profitabilitas yang rendah sebagai akibat kurang lancarnya pembiayaan yang diberikan, artinya bila pembiayaan kurang lancar maka porsi bagi hasil sebagai pendapatan bank akan rendah. Bank Indonesia, menyatakan suatu bank masih dianggap sehat jika FDR berada diantara 85-100. Apabila FDR suatu bank berada di atas atau di bawah 85-100, maka bank dalam hal ini dapat dikatakan tidak menjalankan fungsinya sebagai pihak intermediasi perantara dengan baik. PT. Bank BRI Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Syariah periode 2009-2011 mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya. Hal itu dapat dilihat pada Tabel 1.4. TABEL 1.4 PERKEMBANGAN LIKUIDITAS PT. BANK BRI SYARIAH PERIODE 2009-2011 Tahun LIKUIDITAS FINANCING TO DEPOSIT RATIO FDR 2009 120.98 2010 95.82 2011 90.55 Sumber: Laporan Keuangan PT. Bank BRI Syariah Berdasarkan Tabel 1.4, terlihat bahwa likuiditas pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah periode 2009-2011 yang diukur dengan FDR dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2009 FDR sebesar 120.98, artinya sebesar 120.98 total pembiayaan yang dihimpun oleh bank disalurkan kembali dalam bentuk kredit atau pembiayan kepada masyarakat, kemudian pada tahun selanjutnya mengalami penurunan kembali menjadi 95.82, dan pada tahun 2011 penurunan FDR terjadi kembali menjadi 90.55. Penurunan yang terjadi pada FDR yang dapat dilihat pada PT. Bank BRI Syariah sama seperti yang terjadi pada ROA. Seperti yang diungkapkan oleh Riki Antariksa 2006, bahwa profitabilitas bank syariah dipengaruhi oleh indikator-indikator likuiditas. Salah satu indikator likuiditas yang mempengaruhi profitabilitas bank syariah adalah Financing to Deposit Ratio FDR. Fuji Mariam Juniart, 2013 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008-Desember 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian mengenai “ Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas Studi Kasus Laporan Keuangan Triwulan PT. Bank BRI Syariah Periode Desember 2008 – Desember 2011”

1.2. Identifikasi Masalah