37
D. PENDEKATAN KEMASYARAKATAN 1. Pengertian
Pendekatan adalah sudut pandang yang digunakan orang dalammemecahkan suatu masalah. Dengan demikian maka pendekatan
kemasyarakatan dimaksudkan adalah seperti pendekatan yang kita gunakan di dalam mempeelajari IPS dengan mengambil masyarakatcommunitysebagai
focus pembahasan. Artinya semua komponen program diambil dari dan ditujuan pada masyarakat sekitarnya. Tujuan instruksional, materi pelajaran, proses
belajarkegiatan belajar anak, media dan evaluasinya lebih melibatkan masyarakat dari pada textbook maupun disiplin.
2. Sifat-sifat dalam pendekatan kemasyarakatan
Dalam menentukan tujuan instruksional disampingketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalamtujuan kurikulernya maka harus dipikirkan tujuan-tujuan
yang langsung berhubungan dengan aplikasi penghayatan dan pengalaman dalam masyarakat sekitarnya. Hal ini antara lain menyangkut :
a. Pergaulan siswa di dalam masyarakat yang meliputi kecakapan bergaul social skill, group skills, sikap ramah tamah, tenggang rasa, suka
menolong, pandai menyelesaikan perselisihan, penyesuaian diri dalam berbagai situasi dan bisa mempengaruhi masyarakat sekitarnya.
b. Menerima hakekat situasi masyarakat sekitarnya, memahami, mau mengerti keadaan, social, menyadari kepentingan manusia disekitarnya
dan mengikuti perkembangan masyarakat.
c. Bisa memperluas pengetahuan dan pengertian yang dapat disekolah dengan macam-macam kenyataan fakta yang didapat di dalam
masyarakat konsep-konsep sehingga mempunyai scope yang lebih luas dan lebih mendalam
d. Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapan masyarakat akan hasil pendidikan di sekolah yang dapat digunakan untuk membangun,
membina, dan mengembangkan masyarakat.
e. Dapat berpartisipasi langsung dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang juga diharapkan oleh masyarakat, sehingga mendapatkan”social
38
respect” dari masyarakat disamping merupakan latihan hidup dan mendapatkan pengetahuan nyata.
f. Mengetahui lebih banyak tentang perubahan dan perkembangan yang lebih cepat dari pada yangn diduga deketahui disekolah yang selalu terlambat
umumnya sehingga pengetahuannya selalu aktual.
3. Sifat-sifat bahasa yang diambil masyarakat
Mengingat tujuan-tujuan tersebut diatas maka bahan pengajaran yang diambil hendaknya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Dapat memberikan sumbangan yang positif untuk mencapai tujuan instruksional dengan memilih topik-topik yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan masyarakat didalam pembangunan Repelita, GBHN, P4 dan sebagainya.
b. Dapat memberikan pembinaan sosial kepada anak, misalnya dapat memilih topik-topik yang aktual yang berhubungan dengan tata kehidupan
dan pergaulan masyarakat desa organisasi masa, organisasi kebudayaan, toleransi beragama, dan sebagainya.
c. Dapat memberikan pembinaan kesadaran kewarganegaraan. Misalnya dapat memilih topik-topik yang berhubungan dengan tata pemerintahan
dan peraturan seperti: pemerintahan desa, kecamatan, dan seterusnya, peraturan lalu lintas, keamanan, dan sebagainya.
d. Dapat memberikan pembinaan kesadaran kebudayaan. Misalnya dapat memilih topik-topik yang berhubungan dengan; adat istiadat, kebiasaan
masyarakat, tradisi, folklore, riwayat masyarakat, dan kepercayaan rakyat.
e. Dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi langsung. Misalya:
menanggulangi banjir, kesehatan
rakyat, menjaga
kelestarian,kebersihan desa hidup sehat, wabah penyakit, pembangunan desa, lalu lintas dan pengangkutan desa dan kota, pembangunan desa,
pemberontakan buta huruf, dan sebagainya.
f. Dapat memberikan
pengetahuan lebih
banyak tentang
perkembangankemajuan masyarakat. Misalnya: fungsi surat kabar
39
pedesaan, televisi dan radio pedesaan, pos keamanan desa, lalu lintas dan pengangkutan desa dan kota, pembangunan desa dan sebagainya.
g. Dapat memberikan rangsangan untuk berpikir kritis tentang berbagai kasus masyarakat yang berada atau kesamaan konsep-konsep ilmu-ilmu
sosialIPS di sekolah, currenty events, social issues, controversial issues, pemilu, demonstrasi, pemogokan, kenaikan harga, dan sebagainya.
h. Dapat memberikan gambaran tentang perkembangan dan proses sejarah kehidupan dan proses sejarah kehidupan manusia didalam masyarakat.
Hasilnya: Desa pada masa lampau, kini dan yang akan datang, sejarah daerah Semarang tempo dulu dan masa kini, dan sebagainya.
i. Dapat memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang sifat-sifat manusia dalam pergaulan masyarakat. Misalnya: topik-topik yang bersifat
sosio-psychologis, seperti: orang didaerah terpencil, kaum nelayan di daerah Rembang, anak-anak di gunung, kehidupan kaum pengangguran,
kaum muslim di bulan puasa, kehidupan transmigrasi di si Tiung, dan sebagainya.
j. Dapat memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang kehidupan manusia major areas of human activities dan pokok kebutuhan manusia.
Misalnya “produksi, distribusi, dan konsumsi, rekreasi, pendidikan, kesenian kegiatan beragama, pemerintahan, dan sebagainya”.
E. PENDEKATAN LINGKUNGAN
Berbicara tentang lingkungan kita kenal lingkungan fisik dan lingkungan budaya, kadang-kadang orang menyebutkan juga lingkungan geografis.
Lingkungan masyarakat lebih banyak dibicarakan pasal-pasal terdahulu maka disini akan dibicarakan lingkungan fisik dan lingkungan budaya.
1. IPS dan Lingkungan Fisik