Latar Belakang Perumusan Masalah

ANALISIS PERMINTAAN, COST EFFECTIVENES DAN RASIO B-C PEMBANGUNAN SMP BERASRAMA DI KABUPATEN SIJUNJUNG 1 Mitropi 2 Prof. DR. Elfindri, SE MA dan Prof. DR. Syofyardi, SE, MA 3 Abstract This paper concerned with the issue of the most cost effectiveness way of improving access to education in junior secondary school level without decreasing quality especially for poor household. We compare between the alternative Boarding School for chilld drop out with SSA SD-SMP-Satu Atap and SMPN Programme. Using cost effectiveness methode, we find that Day School type are more cost effectiveness than SSA Programme. We also used Mincerian model to estimate private benefits and valuation political partisipation in rural development to estimate social benefits, and we find that all the Boarding School type can gave an advantage compared SSA or SMP Programm on the discount rate level 12 .

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

“Takdir suatu kerajaan tergantung kepada pendidikan generasi mudanya”, kata Aristoteles Peter, 1977 dalam Holbrok, 2006. Sedangkan Rousseau Teori Perubahan Sejati telah menyatakan bahwa keberhasilan proses pembelajaran seseorang tergantung kepada lingkungannya. Jika baik lingkungannya maka baik pula hasilnya dan sebaliknya jika buruk kondisi lingkungannya maka buruk pula hasilnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 11 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa : 1. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyelenggarakan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi 2. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun. Selanjutnya menurut pasal 50 ayat 3 dinyatakan bahwa : Pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu-satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional” 1 Tesis Mahasiswa PPN Tailor Made Angkatan III, Unand Padang. 2 Mahasiswa Pasca Sarjana PPN Unand Padang. 3 Dosen Pasca Sarjana Unand Padang. 1 Sesuai dengan tuntutan Undang-undang tersebut, di tiga aspek dalam pembangunan pendidikan yang perlu mendapat perhatian yaitu pemerataan, pencapaian kualitas dan efisiensi pelaksanaan Elfindri, 2006.

1.2. Perumusan Masalah

Rendahnya APM SMPMTs pada satu sisi dan disisi lain adanya kecenderungan penurunan rasio murid per kelas dan rasio murid per guru, menunjukkan bahwa rendahnya partisipasi sekolah bukan hanya disebabkan masalah keterbatasan akses masyarakat terhadap sekolah. Kebijakan penyediaan fasilitas sekolah SMP melalui pembangunan USB SMP dan SSA serta pemberian BOS Bantuan Operasional Sekolah juga belum mengalami kesulitan karena biaya untuk uang saku dan transportasi masih tinggi. Sehubungan dengan permasalahan tersebut perlu dicarikan alternatif lain untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun, sekaligus meningkatkan mutu jenjang pendidikan SMP khususnya bagi anak-anak keluarga miskin yang belum menjangkau layanan pendidikan jenjang SMP.

1.3. Tujuan Penelitian