Keterampilan Sosial Pembelajaran Otentik

Dian Purnamasari, 2014 ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OTENTIK AUTHENTIC LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penerapan model pembelajaran otentik dalam pembelajaran IPS sebagai upaya meningkatkan keterampilan social siswa.

D. Definisi Operasional

1. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial merupakan bentuk perilaku, perbuatan dan sikap yang ditampilkan oleh individu ketika berinteraksi dengan orang lain disertai dengan ketepatan dan kecepatan sehingga memberikan kenyamanan bagi orang yang berada disekitarnya Chaplin dalam Suhartini, 2004, hlm. 18. Indikator keterampilan sosial pada penelitian ini adalah: a. Siswa mempunyai sikap toleransi dalam menghargai perbedaan agama diantara mereka. b. Siswa dapat bekerjasama dengan baik dalam mengerjakan tugas kelompok. c. Siswa harus mempunyai sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

2. Pembelajaran Otentik

Pembelajaran Otentik merupakan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar dari lingkungan sehingga siswa tidak hanya menghafal materi yang disampaikan tapi juga memahami makna yang terdapat dalam konsep pembelajaran Shapiro, 2006 dalam pidato rektor pada wisuda gel. III UPI 2013 Pembelajaran harus didesain sebagai proses di mana siswa mencari jawaban tentang apa yang menjadi perhatiannya, dan berusaha untuk memberi makna atas pengalamannya. Pembelajaran otentik mencakup dua aspek yaitu soft skills misalnya dalam kemampuan yang bersifat ilmiah, penilaian diri, tangguh menghadapi masalah, bekerjasama dalam tim dan hard skills misalnya kemampuan penguasaan pegetahuan, kemampuan Dian Purnamasari, 2014 ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OTENTIK AUTHENTIC LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berpikir kreatif dan kritis juga keterampilan lain yang berhubungan dengan aspek akademik. Dengan mempelajari kondisi lingkungan dan social secara utuh dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar siswa menjadi semakin termotivasi dalam mengetahui lebih banyak tentang lingkungan dan kondisi sosialnya dan siswapun akan mampu membangun keterampilan sosialnya.

E. Instrumen Penelitian