Tanak Beak Barat. Kurang baiknya karakteristik karangan narasi siswa ini terlihat dari tidak sempurnanya struktur tulisan perserta didik, khususnya pada karangan
narasi. Ketika siswa diminta untuk menulis karangan narasi, sering kali karangan itu tidak lengkap dari sisi struktur. Misalnya, ketika menulis narasi siswa sering
mengabaikan alur dan latar cerita, padahal, tanpa alur dan latar cerita yang baik maka peristiwa yang diceritakan pun menjadi tidak dapat dinikmati, cerita
menjadi kabur dan kehilangan pijakan tempat dan waktu kejadian peristiwa. Demikian pula halnya dengan struktur narasi yang lain seperti gaya bercerita atau
sudut pandang. Sering terjadi ketidak jelasan pelaku atau tokoh peristiwa yang diceritakan.
Fenomenaseperti ini, menantang peneliti untuk lebih mendalami penyebab kerancuan tersebut dan berupaya mencari solusi dari ketimpangan yang dirasakan
atau ditemui peneliti. Maka, peneliti melakukan pelatihan penulisan karangan narasi yang menggunakan pengamatan lingkungan di sekitar siswa, dengan
harapan bahwa, ketika mengamati lingkungan sekitarnya, siswa akan mampu menarasikan apa yang dilihat, didengar dan dialaminya dengan baik dan dengan
struktur yang sempurna. Setelah menyempunakan struktur narasi mereka dengan menggunakan pengamatan lingkungan, peneliti mengharapkan karakteristik
karangan narasi mereka akan lebih baik.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Permasalahan pada penelitian ini diidentifikasi pada kontribusi pengamatan lingkungan dalam membentuk karakteristik karangan narasi siswa,
yaitu pelatihan menulis karangan narasi yang dipajankan secara bersengaja dengan
tujuan terjadinya
pembiasaan pola
menulis narasi
dengan menggunakanpengamatan lingkungan. Secara lebih terperinci, masalah-masalah
yang terjadi pada pembelajaran menulis narasi di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat sebagai berikut.
1. Proses menulis karangan narasi yang dilakukan siswa masih kurang
efektif. 2.
Karakteristik hasil tulisan siswa masih belum baik. 3.
Kendala-kendala dalam menulis karangan narasi belum teratasi dengan solusi yang benar dan efektif.
4. Menulis karangan narasi masih diremehkan oleh siswa, karena masih
menggunakan teknik yang tidak menarik dan meransang minat siswa. 5.
Motivasi siswa untuk menulis masih sangat rendah. 6.
Media publikasi tulisan siswa masih sangat minim di lingkungan MTs Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat Kabupaten Lombok Tengah.
7. Minat membaca dan kemampuan apresiasi siswa masih rendah.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam beberapa pertanyaan di bawah ini.
1. Bagaimana struktur karangan narasi yang menggunakan pengamatan
lingkungan siswa kelas VII MTs Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat?
2. Bagaimana karakteristik berdasarkan struktur karangan narasiyang
menggunakan pengamatan lingkungan siswa kelas VII MTs Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui 1.
Struktur karangan narasi yang menggunakan pengamatan lingkungan siswa kelas VII MTs Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat.
2. Karakteristik berdasarkan struktur karangan narasi yang menggunakan
pengamatan lingkungan siswa kelas VII MTs Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaatteoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memberikan konstribusi yang besar bagi dunia pendidikan, khususnya dalam dunia pengajaran
bahasa dan sastra Indonesia terutama dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis sebagai salah satu jenis keterampilan berbahasa.
2. Manfaatpraktis
Penelitian inijuga diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran bagi pengajar dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis di tingkat sekolah
menengah. Penelitian ini juga diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan
menulis serta memupuk kebiasaan siswa untuk senantiasa mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaanya melalui karya tulis.
F. Definisi Operasional