menulis serta memupuk kebiasaan siswa untuk senantiasa mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaanya melalui karya tulis.
F. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan salah pengertian terhadap judul penelitian, istilah-istilah dalam judul didefinisikan sebagai berikut.
1. Karakteristik karangan narasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah
sifat khas dari karangan narasi siswa yang menggunakan pengamatan lingkungan di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul WathanTanak
Beak Barat Kabupeten Lombok Tengah. 2.
Struktur karangan narasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah komponen-komponen yang membentuk karangan narasi siswa kelas VII
Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat Kabupaten Lombok Tengah.
3. Karangan narasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah suatu bentuk
wacana yang sasaran utamanya berupa tindak-tanduk yang dijalin menjadi sebuah peristiwa yang ditulis oleh siswa kelas VII MTs Nahdlatul Wathan
Tanak Beak Barat Kabupaten Lombok Tengah. 4.
Pengamatan lingkungan yang dimaksud pada penelitian ini adalah suatu teknik yang dapat merangsang tumbuhnya skemata siswa, kemudian
dituangkan dalam bentuk karangan narasisiswakelas VII Madrasah
Tsanawiyah Nahdlatul WathanTanak Beak Barat Kabupaten Lombok Tengah.
66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatifdengan metode deskriptif analitis. Data penelitian ini terealisasi berupa
tulisan narasi siswa. Data tulisan siswatersebut tidak dikuantifikasi sehingga di dalam penelitian ini tidak digunakan perhitungan secara statistik. Sukmadinata
2009:60 menyebutkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelmpok. Penelitian ini berusaha menggambarkan data dengan kata-kata atau kalimat yang
dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh simpulan. Fraenkel dan Wallen 2007:G6 menyatakan penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
mengharuskan peneliti mengkaji fenomena yang terjadi secara alamiah dengan segala kompleksitasnya.
B. DataPenelitiandan Lokasi Penelitian.
1. Data Penelitian
Data penelitian ini adalah karangan narasi siswa kelas VII A Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat Kabupaten Lombok Tengah,
dengan jumlah karangan narasi sebanyak 23karangan. Subjek penelitian ini ditentukan dengan teknik purposif sampel.
Penentuan sampel dengan teknik purposif sampel disebabkan oleh penelitian
kualitatif menginginkan nonprobability sampling. Sampel-sampel yang termasuk nonprobability sampling menurut Sugiono 2010 adalah sampling sistematis,
sampling kuota, sampling insidentas, sampling purposive, sampling jenuh dan snowball sampling.
Maxwell Alwasilah 2009:147 menjelaskan empat tujuan dari pemilihan sampel secara purposif sebagai berikut: 1 karena kekhasan atau
kerepresentatifan dari latar, individu, atau kegiatan; 2 demi heterogenitas dalam populasi; 3 untuk mengkaji kasus-kasus yang kritis terhadap teori-teori yang
ada; 4 mencari perbandingan-perbandingan untukmencerahkan alasan-alasan perbedaan antara latar, kejadian, atau individu.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat Desa Tanak Beak kecamatan Batukliang
Utara Kabupaten
Lombok Tengah.
Madrasah TsanawiyahNahdlatul
Wathanberada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Asma’ul Husna Nahdlatul Wathan. Madrasah ini bediri dan mulai beroperasi pada tanggal 2 April
1992. Setahun kemudian baru mendapat pengakuan dari Departemen Agama RI dengan Surat Keputusan nomor: wx1-b3101993, tertanggal 4 Oktober 1993,
dengan Nomor Statistik Madrasah: 212520209106. Dilihat dari geografis tempat berdiri dan beroprasinya madrasah ini, dapat
disimpulkan bahwa Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Tanak Beak Barat berada di desa terpencil. Desa Tanak Beak berada di ujung utara kabupaten
Lombok Tengah yang berbatasan langsung dengan kawasan perhutanan lereng
gunung Rinjani bagian barat. Desa dengan 90 penduduknya adalah petani dan buruh tani ini, merupakan desa yang miskin dan cukup terbelakang. Hal ini
terlihat juga dari rendahnya kesadaran penduduk desa Tanak Beak dalam memberikan pendidikan. Rata-rata penduduk Desa Tanak Beak hanya lulus
SDMI. Dampak dari rendahnya kesadaran masyarakat dalam pendidikan, berpengaruh pada rendahnya kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu hamil
dan bayi, gampangnnya terkena wabah penyakit menular, angka kecukupan gizi yang tidak terpenuhi dan seterusnya, menyebabkan masyarakat Desa Tanak Beak
hidup dalam keterbelakangan secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Keadaan geografis dan demografis Desa Tanak Beak sebagai sumber
murid Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Wathan Tanak Beak barat, mempengaruhi siswa dan siswi yang belajar di Madrasah tersebut.
C. Teknik Pengumpulan Data