32
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setelah data terkumpul dan dianalisa, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.
10. Menyusun Laporan
Penyusunan laporan ini berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah yang telah ditentukan.
D. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDN Mekarsari 01 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Sedangkan subjek penelitian
adalah siswa kelas II tahun ajaran 20122013. Jumlah subjek penelitian adalah 36 orang siswa, yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 25 orang siswa
perempuan.
E. Instrumen Penelitian
Peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu:
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan tindakan guru selama proses pembelajaran berbicara dengan menggunakan
teknik permainan tebak benda. b.
Tes hasil belajar
Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa setelah menggunakan teknik permainan tebak benda.
c.
Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas serta foto-
foto selama kegiatan penelitian berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian diperoleh dari data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang member
33
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
gambaran tentang ekspresi siswa Arikunto, 2002:256. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan belajar mengajar.
Sedangkan data kuantitatif yaitu nilai siswa yang dapat di analisis secara deskriptif dengan menggunakan statistik deskriptif Arikunto, 2002:256. Data
kuantitatif diambil dari hasil tes belajar peserta didik dan aktivitas guru beserta peserta didik setelah kegiatan pembelajaran.
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dan tes hasil belajar, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Observasi
Semua data diperoleh dengan cara teknik observasi langsung dan yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan
langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diteliti. Dari hasil observasi, jumlah siswa yang melaksanakan kegiatan dihitung
dalam persen, dengan cara perhitungan sebagai berikut: Jumlah siswa yang melakukan kegiatan
x 100 Jumlah siswa keseluruhan
2. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar merupakan data-data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari hasil penilaian evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir
siklus. Tes kemampuan berbicara meliputi 5 aspek penilaian, yaitu lafal dan intonasi, volume, kosakata, kelancaran dan gaya. Untuk ketuntasan belajar
masing-masing aspek dihitung dengan cara sebagai berikut: Jumlah siswa yang mencapai KKM
x 100 Jumlah siswa keseluruhan
Hasil dari perhitungan pada setiap akhir siklus harus mencapai persentase yang ditetapkan dalam indikator keberhasilan siklus. Apabila hasil akhir
pada setiap siklus belum mencapai standar keberhasilan siklus, maka penelitian dilanjutkan sampai dapat mencapai standar keberhasilan yang
telah ditentukan.
34
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengolahan Data