34
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengolahan Data
Dari data-data yang telah terkumpul, kemudian data-data tersebut diidentifikasi, dan langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap
hasil-hasil yang telah diperoleh. Data-data tersebut dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengelompokkan data
Pada langkah ini data-data yang telah terkumpul dikelompokkan dan diberi identitas berdasarkan jenis dan sumbernya.
b. Pemeriksaan keabsahan data
Agar data yang diperoleh, valid atau shahih maka dilakukan teknik triangulasi yaitu dengan melakukan beberapa tindakan antara lain:
1 Menggunakan cara yang bervariasi untuk memperoleh data yang sama
misalnya untuk hasil belajar dengan tes tertulis dan wawancara.
2 Menggali data yang sama dari sumber yang berbeda, dalam kegiatan ini
penelitian mengkonfirmasikan data temuan yang diperoleh baik kepada guru maupun kepada siswa melalui refleksi pada setiap siklus sampai
keseluruhan pelaksanaan tindakan sehingga terjaring data yang lengkap dan memiliki validasi yang tinggi.
3 Mempertimbangkan pendapat teman sejawat guna pengecekan terhadap
keshahihan data, serta sebagai masukan sehingga bisa mempertajam analisis dan memperoleh validitas tinggi.
c. Analisis hasil tes
Hasil tes siswa yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan skala persentase jawaban siswa, sehingga diketahui
persentase jumlah siswa yang mampu dan yang tidak mampu dalam berbicara atau mengungkapkan pendapat secara lisan.
d. Penyimpulan
35
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dari hasil analisis data dapat diambil suatu kesimpulan berdasarkan persentase yang telah dihitung, sehingga dapat diketahui berhasil tidaknya
penelitian tersebut.
H. Indikator Keberhasilan Siklus
Dalam penelitian ini, indikator keberhasilan siklus meliputi penilaian terhadap aktivitas siswa dan kemampuan berbicara siswa. Adapun penjelasan
secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut: 1.
Aktivitas Siswa
No Aspek yang Diobservasi
Indikator Keberhasilan
Siklus Jumlah Siswa
1 Siswa menyimak arahan, petunjuk,
dan penjelasan dari guru 80
36 x 80 = 28,8 29 siswa
2 Siswa menerapkan nilai, sikap, dan
keterampilan intelektual, personal dan
sosial dalam
proses pemelajaran
80 36 x 80 = 28,8
29 siswa
3 Siswa berani maju ke depan kelas
80 36 x 80 = 28,8
29 siswa 4
Siswa berani menjawab pertanyaan yang diajukan guru
80 36 x 80 = 28,8
29 siswa 5
Siswa berani bertanya kepada guru 80
36 x 75 = 27 siswa
6 Mengikuti tes evaluasi pada akhir
siklus 100
36 x 100 = 36 siswa
2. Kemampuan Berbicara
No Aspek yang Dinilai
Indikator Keberhasilan
Siklus Jumlah Siswa
1 Lafal dan intonasi
75 36 x 75 =
36
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
27 siswa 2
Volume 75
36 x 75 = 27 siswa
3 Kosakata
75 36 x 75 =
27 siswa 4
Kelancaran 75
36 x 75 = 27 siswa
5 Gaya
75 36 x 75 =
27 siswa
Fitria Sri Rahayu, 2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI
KELAS RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERMAINAN TEBAK BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
71
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI