Instrumen Penelitian Instrumen dan Teknik Pengamumpulan Data

Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu wawancara berguna sebagai acuan tentang pertanyaan agar focus terhadap permasalahan yang diteliti. b Pedoman Observasi yang berisi pertanyaan tentang acuan yang akan diamati sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. c Pedoman dokumentasi berupa catatan tertulis atau dokumen- dokumen yang telah ada di sekolah seperti program –program mengenai permasalahan yang sedang diteliti. b. Tahap Memasuki Lapangan Yaitu memulai melakukan kegiatan pengambilan data dengan cara: 1 Observasi yaitu melakukan pengamatan dan mencatat secara langsung dan teliti tentang kondisi objektif bagaimana orang tua memperlakukan anak tunagrahita dalam bina diri dan bagaimana guru di sekolah dalam memberikan pembelajaran bina diri. 2 Melakukan wawancara pada subjek penelitian yaitu pada orang tua dan guru mengenai permasalahan yang diteliti 3 Melakukan studi dokumentasi yaitu menelaah program bina diri yang ada di sekolah dan mendokumentasikan kegiatan bina diri yang dilaksanakan di sekolah ataupun di rumah. c. Tahap analisis Data Setelah data terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi kemudian data diolah dan dianalisis dengan cara reduksi data, display data, dan verifikasi. d. Tahap Akhir Pada tahap ini selanjutnya data diuji keabsahannya dengan cara teknik triangulasi data yaitu yang tidak sekadar menilai kebenaran data, melainkan menyelidiki tingkat kebenaran tafsiran kita mengenai data tersebut dan kemudian diambil kesimpulan.

C. Instrumen dan Teknik Pengamumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Salah satu karakteristik penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama penelitian Human Instrumen. Konsekwensi dari posisi ini adalah peneliti harus mengenal apa yang akan diteliti dan melakukan langsung seluruh kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan data yang ada serta menginterprestasi data yang diperoleh. Ada pendapat ahli yang dijadikan acuan, bahwa peneliti sendiri merupakan instrumen utama dalam penelitiannya. Nasution dalam Sugiyono, 2010, hlm 223 yang menyatakan bahwa :” Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama alasannya ialahbahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih dikembangkan sepanjang penelitian itu dalam keadaan yang serba tidak pasti dan idak jelas itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat me ncapainya.” Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. a. Pedoman wawancara Pedoman wawan cara digunakan sebagai panduan dalam pengumpulan data pada saat wawancara karena pedoman ini berisikan pertanyaan –pertanyaan penelitian yang dilakukan secara langsung. Tabel 3.2 Kisi –Kisi Pedoman Wawancara No . Variabel Indikator No Soal 1. Perlakuan orang tua terhadap anak tunagrahita dalam bina diri? Perlakuan orang tua dalam aspek Merawat diri - Mandi - Menggosok gigi - Membersihkan badan setelah buang air besar dan kecil 1 2 3 Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perlakuan orang tua dalam aspek mengurus diri - Memakai pakaian dalam - Memakai pakaian luar - Memakai sepatu 4 5 6 2. Kendala orang tua dalam mengajarkan anak untuk melaksanakan keterampilan bina diri di rumah - Cara mengajarkan mandi - Cara mengajarkan menggosok gigi - Cara mengajarkan membersihkan badan setelah buang air besar dan kecil - Cara memakai pakaian dalam - Cara memakai pakaian luar - Cara memakai sepatu 7 8 9 10 11 12 3. Peran orang tua dalam perumusan draf program pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan kemampuan bina diri anak tunagrahita - Mengetahui adanya program bina diri di sekolah - Mengetahui keterterlibatan orang tua dalam merumuskan program bina diri - Mengetahui pelaksanaan pengajaran bina diri orang tua di rumah - Mengetahui perlu atau tidak diadakannya program pelatihan bina diri terhadap orang tua - Mengetahui keikut sertaan orang tua dalam merumuskan program bina diri apa saja yang akan di jadikan pelatihan 1 2 3 4 5 b. Pedoman Observasi Pedoman observasi dibuat sebagai panduan saat melakukan pengamatan karena hal ini berisi tentang apa saja yang akan diamati dalam penelitian ini. Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Kisi- kisi pedoman observasi Variabel Indikator Item observasi Ket 3 2 1 Bagaimana kondisi objektif kemampuan bina diri anak tunagrahita di sekolah Kemampuan bina diri anak tunagrahita di sekolah. Merawat diri Mempersiapkan peralatan mandi seperti: - Handuk - Sabun mandi Mempersiapkan peralatan menggosok gigi seperti: - Pasta gigi - Sikat gigi Mandi - Mengguyur air kebadan - Menggosokkan sabun mandi ke badan - Melap badan dengan handuk Menggosok gigi - Memasukan pasta gigi ke sikat gigi - Menggosokan sikat gigi ke gigi - Berkumur-kumur Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Membersihkan badan setelah buang air besar dan kecil - Mengguyurkan air ke badan bagian belakang - Membersihkan badan bagian belakang dengan menggunakan tangan Mengurus diri - Memakai pakaian dalam - Memakai pakaian luar - Memakai sepatu Keterangan : Score 3 mampu melakukan tanpa bantuan Score 2 mampu dengan sedikit bantuan Score 1 mampu dengan banyak bantuan Tabel 3.4 Kisi- kisi pedoman observasi Variabel Indikator Format Observasi Bagaimana cara orang tua mengajark an Berapa lama waktu yang di gunakan Memerlukan bantuan atau tidak Siapa yang cenderung memberikan perlakuan Kondisi objektif perlakuan orang tua tentang bina diri terhadap anak tunagrahita Perlakuan orang tua dalam melaksana kan keterampilan bina diri merawat diri - Mandi - Meng gosok gigi - Membersih kan badan setelah buang air besar dan kecil Perlakuan orang tua dalam Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melaksana kan keterampilan bina diri Mengurus diri - Memakai pakaian dalam - Memakai pakaian luar - Memakai sepatu c. Pedoman Dokumentasi Pada pedoman dokumentasi berisi tentang data apa yang telah ada sehingga dengan doumentasi data yang di perlukan dalam penelitian ini bisa terkumpul seluruhnya. Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Doumentasi No. Ruang Lingkup 1. Drap program bina diri yang ada di sekolah 2. Foto- foto pelaksanaan program bina diri.

2. Tehnik pengumpulan data