Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina
Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
anak tunagrahita ringan tidak berkembangan,
Ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya rendahnya tingkat sosial, ekonomi, tingkat pendidikan orang tua
serta kurangnya motivasi orang tua terhadap kemampuan yang masih dimiliki oleh anak, banyak diantara mereka tidak menyadari bahwa kemampuan-
kemampuan tersebut masih dapat berkembang, apabila mendapat latihan- latihan secara terus menerus dan berkesinambungan. Sikap ini timbul karena
kurangnya pengertian dan kesadaran tentang makna dan tujuan pendidikan bagi anaknya, dan sebagian ada yang mempunyai sikap sebaliknya, setelah
melihat anaknya seperti itu mereka merasa malu dan cenderung menyembunyikan atau mengisolir dari lingkungan. Sikap-sikap orang tua
tersebut diatas merupakan penghambat yang paling besar dalam upaya memberikan bentuk bimbingan keterampilan bina diri anak.
Hasil wawancara antara penulis dengan orang tua dapat diketahui kondisi saat ini perlakuan orang tua dan anggota keluarga di rumah masih
memberikan bantuan sepenuhnya pada anak tunagrahita untuk melakukan kegiatan bina diri di rumah, bahkan banyak orang tua atau anggota keluarga
yang sangat memanjakan, sedangkan di sekolah anak di ajarkan untuk mandiri dalam melakukan kegiatan keterampilan bina diri, karena di rumah anak selalu
di bantu sepenuhnya, kemampuan bina diri anak tidak mengalami perkembangan yang optimal, di sekolah anak selalu meminta bantuan pada
guru atau temannya. Orang tua belum memahami bagaimana cara melatih dan membimbing bina diri pada anaknya. Orang tua sangat memerlukan
pengetahuan dan keterampilan bagaimana cara melatih dan membimbing bina diri kepada anaknya.
Berdasarkan dari faktor perlakuan orang tua terhadap anak tunagrahita yang melatar belakangi ketidak mampuan anak dalam melakukan bina dirinya
pada kondisi saat ini, penulis memandang perlu untuk melakukan penelitian tentang program pelatihan bina diri terhadap orang tua orang dalam
mengembangkan kemampuan bina diri anak tunagrahita.
B. Fokus masalah
Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina
Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah program
pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan kemampuan bina diri anak tunagrahita ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor?
” Fokus masalah yang ada, penulis merincinya menjadi beberapa sub
fokus masalah agar lebih terarah. Adapun yang menjadi sub fokus masalah itu adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan keterampilan bina diri anak tunagarahita di
sekolah? 2.
Bagaimana perlakuan orang tua dalam melaksanakan keterampilan bina diri untuk anak tunagrahita di rumah?
3. Apa kendala orang tua dalam mengajarkan anak untuk melaksanakan
keterampilan bina diri di rumah? 4.
Bagaimana peran orang tua dalam perumusan draf program pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan kemampuan bina diri anak
tunagrahita? 5.
Bagaimana program pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan kemampuan bina diri anak tunagrahita ringan?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk” Terumuskanya program pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan
kemampuan bina diri anak tunagrahita di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor
”. b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dilakukan penelitian ini adalah: 1
Mengetahui kemampuan keterampilan bina diri anak tunagarahita di sekolah.
2 Mengetahui perlakuan orang tua dalam melaksanakan keterampilan
bina diri untuk anak tunagrahita di rumah.
Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina
Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Mengetahui kendala orang tua dalam mengajarkan anak untuk
melaksanakan keterampilan bina diri di rumah. 4
Mengetahui peran orang tua dalam perumusan draf program pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan
kemampuan bina diri anak tunagrahita. 5
Mengetahui program pelatihan bina diri terhadap orang tua.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti dapat memperkaya pemahaman mengenai pembelajaran
bina diri dan mengetahui bagaimana program pelatihan bina diri terhadap orang tua dalam mengembangkan keterampilan bina diri anak
tunagrahita. b.
Bagi guru agar dapat lebih meningkatkan layanan pembelajaran keterampilan bina diri yang optimal kepada anak tunagrahita.
c. Bagi orang tua dan anggota keluarga lebih memahami cara
melaksanakan keterampilan bina diri anak tunagrahita.
Eva Saadah Noor, 2014 Program Pelatihan Bina Diri Terhadap Orang Tua dalam Mengembangkan Kemampuan Bina
Diri Anak Tunagrahita Ringan di SLB Ayahbunda Parungpanjang Bogor Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN