commit to user
Sulawesi Selatan Warta penelitian dan pengembangan pertanian, 2009.
Dari seluruh bagian pohon aren dapat dimanfaatkan baik dari buah, daun, nira, dan batangnya dapat diambil sari patinya untuk dijadikan
tepung aren. Salah satu pusat Industri yang mengolah pohon aren menjadi tepung aren terdapat di Desa Daleman, Kecamatan Tulung,
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dari pengolahan tepung aren menghasilkan limbah padat yang dimanfaatkan sebagai media untuk
menanam jamur dan pakan ternak, sedangkan yang berbentuk serat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan selebihnya
dibuang Mayriana, dkk, 2005.
2.3.3 Air
Air dalam campuran komposit mempunyai fungsi memungkinkan terjadinya reaksi kimiawi dengan semen yang menyebabkan pengikatan dan
berlangsungnya pengerasan, untuk membasahi agregat butiran material alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau
semen, dan melumasi agregat agar mudah dikerjakan pada saat pembentuk komposit semen, aren, dan additive CaCl
2
. Untuk berreaksi dengan semen air yang diperlukan hanya sekitar 25
dari berat seman, dalam beberapa kondisi nilai faktor air dan semen yang kurang dari 0.35 mengakibatkan komposit menjadi kering dan sukar
dipadatkan. Tetapi tambahan air sebagai pelumas ini tidak boleh terlalu banyak, karena kekuatan komposit akan rendah dan komposit akan porous
Tjakrodimuljo, 1996. Tjakrodimuljo 1996 menyatakan bahwa kekuatan komposit dan daya
tahannya akan berkurang jika air mengandung kotoran. Air yang digunakan untuk membuat komposit sebaiknya memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Tidak mengandung lumpur atau benda-benda melayang lainya.
b. Tidak mengandung garam, asam, dan zat organik.
c. Tidak mengandung klorida dan sulfat.
commit to user
2.3.4 Additive
Additive adalah bahan yang ditambahkan ke dalam adukan
mortarpasta sebelum atau selama proses pengadukan untuk mengubah sifat dari mortarpasta karena alasan tertentu. Bahan tambahan berkisar pada
bahan kimia sampai pada penggunaan bahan buangan yang dianggap potensial Susanto, 2009.
Zat additive yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalsium klorida yang merupakan senyawa garam yang mempunyai sifat larut dalam
air dan mempunyai sifat fisik seperti kristal garam dapur bewarna putih. Kalsium klorida dengan rumus CaCl
2
.6H
2
O berbentuk kristal yang sangat higroskopis dan mudah larut dalam air dan alkohol.
Kalsium klorida mempunyai sifat fisik antara lain: a.
Berupa kristal garam bewarna putih b.
Ukuran butir seperti garam dapur c.
Dapat dilarutkan dalam air Sedangkan sifat kimia kalsium klorida diperoleh dari reaksi sebagai
berikut: CaOH
2 aq
+ 2HCl
aq
→ CaCl
2 s
+ 2H
2
O
l
Kemudian dalam air kalsium klorida akan mengion karena merupakan garam elektrolit:
CaCl
2
→ Ca
2+
+ 2Cl
–
Dengan dosis 5 CaCl
2
dapat digunakan untuk memperlambat pematangan buah mangga selama 1-2 hari, dapat digunakan sebagi
pengawet makanan yaitu pada daging yang diasinkan, dalam dunia farmasi sebagi sumber zat kapur, Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk,
sebagai model bahan bakar rocket Hasyim, 2009. Penambahan zat additive CaCl
2
pada pasta semen mampu meningkatkan proses hidrasipengerasan semen hal ini terjadi karena
adanya faktor kecocokan antara unsur-unsur kalsium yang terkandung dalam semen dan dalam additive CaCl
2
Hachmi, 1990. LingFei Ma 2000 melakukan penelitan tentang pengaruh
penambahan zat additive CaCl
2
sabesar 0, 2.5, 5, 10 dan 15
commit to user
terhadap temperatur hidrasi pada pasta semen-bambu dan modulus of rupture
MOR. Semakin banyak presentase CaCl
2
yang ditambahkan pada pasta semen-bambu dapat meningkatakan temperatur hidrasi. Semakin
tinggi temperatur hidrasi dapat mempercepat pengerasaan semen dan dapat meningkatakan modulus of rupture MOR yaitu 27.4 kgfcm
2
untuk penambahan CaCl
2
sebesar 5 menjadi 172.4 kgfcm
2
dengan penambahan CaCl
2
sebesar 15. Sifat mekanis suatu bahan selain dipengaruhi oleh
dimensi partikel juga dipengaruhi oleh adanya zat additive, karena hidrasi semen tidak cukup pada additive yang rendah untuk mendapatkan sifat
mekanis yang memuaskan.
2.4 Fraksi Berat Komposit