Macam – macam maintenance. Perawatan Maintenance

commit to user penyetelan, pelumasan, pengecekan, pelumas dan penggantian komponen yang tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu suatu tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali. Kesimpulannya yaitu pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alatproduk mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakanperbaikan, akan tetapi dalam kehidupan kita sehari – hari istilah maintenance adalah suatu perawatan terhadap mesin agar mesin selalu dalam kondisi yang baik dan dapat berfungsi secara normall.

2.5.1 Macam – macam maintenance.

a Preventive maintenance Preventive maintenance adalah tindakan perawatan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah – maslah yang dapat menimbulkan kerusakan pada komponen atau alat agar tetap normall di melakukan pengecekan terhadap indikator tekanan dan temperatur, atau alat indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normall kerja dari suatu alat membersihkan kotoran - kotoran yang menempel pada alatproduk debu, tanah maupun bekas minyak, mengikat baut - baut yang kendor, pengecekan terhadap kondisi pelumasan, perbaikan atau mengganti kondisi gasket pada sambungan - sambungan yang bocor. b Predictive maintenance Predictive maintenance adalah suatu perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan yang dilakukan secara berkala. Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikator – indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan aligment untuk menambah data dan tindakan selanjutnya. c Breakdown maintenance commit to user Breakdown maintenance adalah suatu perawatan yang dilakukan tanpa ada rencana terlebih dahulu, dimana kerusakan terjadi pada suatu alat atau produk yang sedang beroperasi yang mengakibatkan kerusakan bahkan dapat menyebabkan alat tidak dapat beroperasi, missal kerusakan terjadi pada pompa yaitu terjadi kerusakan pada bantalan karena kegagaan pada pelumasan, terlepasanya couple penghubung pada poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut – baut penyambung, macetnya impeller karena terhambat suatu benda asing, dll. d Corrective maintenance. Corrective maintenance adalah perawatan yang telah direncanakan yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan general overhaul yang meliputi pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian pada setiap bagian – bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak ataupun karena batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan. commit to user

BAB III ANALISA KERUSAKAN MESIN

3.1 Kondisi Awal Mesin Frais

Sebelum dilakukan rekondisi, mesin dalam keadaan tidak dapat berfungsi dengan baik. Beberapa hal yang ada dalam keadaan awal antara lain : a Kondisi fisik Awal mesin sebelum direkondisi terlihat tidak bersih, badan mesin terdapat terak kotoran yang perlu dibersihkan. Cat pada sebagian badan mesin tidak terlihat baik, terkelupas. Selain itu banyak murbaut yang hilang. b Pompa cairan pendingin Pompa cairan pendingin rusak tidak dapat memompa cairan pendingin. Pompa terlihat kotor tidak terawat dan selang cairan pendingin tidak ada. Katupkran tidak dapat berfungsi. Selain itu cairan pendingin juga sangat kotor. c Bagian mekanis Bagian mekanis, yaitu pada eretan horisontal, eretan vertikal, dan eretan melintang susah digerakkan. Pasak skala hilang dan handle eretan tidak ada. d Bagian kelistrikan Instalasi kelistrikan dalam keadaan tidak teratur, terutama pada rangkaian kabel. Apabila dipakai dalam pengoperasian, dalam jangka waktu sekitar 4 jam motor berhenti sendiri. Lampu penerangan juga tidak dapat berfungsi. Beberapa komponen kelistrikan tidak ada, antara lain kontaktor dan bohlam lampu penerangan. Gambar 3.1 Kondisi awal mesin frais

3.2 Uraian Kerusakan Mesin :