Gaya pemotongan pergigi rata-rata

commit to user Elemen dasar pada proses pengerjaan frais adalah sebagai berikut : a Kecepatan potong v = ; mmin …….……2.1 b Gerak makan f z = ; mgigi …………2.2 Keterangan : z = Jumlah gigi d = Diameter luar vf = Kecepatan makan n = Putaran poros utama

2.4 Perhitungan Daya Motor

2.4.1 Gaya pemotongan pergigi rata-rata

Gambar 2.2 Proses frais datar slab frais Dalam pemotongan pisau frais, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penampang geram dan gaya potong spesifik. Pada penampang geram, geometri geram sebelum terpotong dalam proses frais ditunjukkan pada gambar 2.2, karena tebal geram tersebut berubah selama proses pemotongan berlangsung setiap gigi akan mengikuti lintasan sikloidal maka dipilih harga tebal geram rata-rata dan gaya potong commit to user pergigi rata-rata. Bila gaya potong tangensial F t didefinisikan sebagai berikut : F tm = A m .k sm …………2.3 Dimana : F tm = gaya potong pergigi rata - rata N A m = penampang geram sebelum terpotong rata-rata mm 2 Ksm = gaya potong spesifik rata-rata Nmm 2 Perbedaan antara proses frais datar dan tegak muka terletak pada penampang geram A m , yaitu : A m = w . h m …………2.4 Dimana : w = lebar geram sebelum terpotong mm 2 H m = tebal geram sebelum terpotong rata-rata mm Gambar 2.3 Proses frais a Mengefrais datar Slab frais h m = f z √ …………2.5 Dengan : a = kedalaman potong, d = diameter pisau frais b Mengefrais tegak Face Frais h m = f z.. sin α r . sin commit to user f z = …………2.6 Dengan : f z = gerak makan pergigi mmgigi Vf = kecepatan makan mmmin Z = jumlah gigi mata potong n = putaran spindel αr = sudut potong utama = sudut posisi rata – rata Pada gaya potong spesifik, berdasarkan hasil percobaan untuk berbagai kondisi pemotongan dengan beberapa benda kerja, hanya dipengaruhi oleh tebal geram rata - rata h m sebagaimana rumus korelasi berikut : K sm = k s1 . 1 . h m -p …………2.7 Dimana : K sm = Gaya potong spesifik rata-rata Nmm. K s1.1 = Gaya potong spesifik referensi Nmm 2 merupakan sifat benda kerja sewaktu dipotong dengan proses frais, dipengaruhi oleh sudut geram dan kecepatan potong. P = Pangkat untuk tebal geram rata-rata ; dipengaruhi oleh material benda kerja dan kecepatan potong. Tabel 2.1 Gaya potong spesifik referensi dalam proses frais Taufiq Rochim, 1993 Jenis Benda Kerja Klasifikasi Kekuatan UTS K s1.1 P commit to user DIN Nmm 2 Nmm 2 Baja Struktur Structual Steel St 50 St 60 520 620 1990 2110` 0,25 0,16 Baja Mampu Laku Panas Heat Treable Steels Ck 45 Ck 60 670 770 2220 2130 0,14 0,17 Baja Sementasi Cementation Steels 16 Mn Cr 5 18 Cr Ni 6 42 Cr Mo 4 34 Cr Mo 4 50 Cr V 4 EC Mo 80 770 630 730 600 600 590 2100 2260 2500 2240 2220 2290 0,27 0,30 0,26 0,21 0,27 0,17 Baja Perkakas Panas Hot Work Tool Steels 55 Ni Mo V6 Annealed treated 940 352 BHN 1740 1920 0,25 0,24 Besi Tuang Cast Iron GG 26 GG 30 200 BHN 1160 1100 0,26 0,26

2.4.2 Daya pemotongan pergigi rata – rata