3. Perbedaan pertumbuhan jumlah Wajib Pajak pada Wajib Pajak
yang terdaftar di KPP Surakarta sebelum dan setelah Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.
Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ada perbedaan jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Surakarta sebelum dan setelah
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Hal ini dibuktikan dari hasil uji beda Paired Sample T-test
yaitu nilai sig. nilai α 0,005. Menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh KPP Surakarta
sudah tercapai dengan baik karena adanya penurunan pertumbuhan Wajib Pajak.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan danatau jasa
melalui suatu tempat usaha yang dapat dibongkar pasang, termasuk yang menggunakan gerobak dan menggunakan tempat untuk kepentingan
umum menurut peraturan perundangan-undangan bahwa tempat tersebut tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan, misalnya
perdagang makanan keliling, pedagang asongan, warung tenda di trotoar, dan sejenisnya. Wajib Pajak tersebut atas penghasilannya tidak
dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final berdasarkan PP 46 Tahun 2013. Sedangkan Wajib Pajak badan yang tidak dikenakan
peraturan ini adalah Wajib Pajak badan yang belum beroperasi secara komersial, atau Wajib Pajak badan yang dalam jangka waktu 1 satu
tahun setelah beroperasi secara komersial memperoleh peredaran bruto melebihi Rp4.8miliar.
4. Pertumbuhan jumlah penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 sebelum dan
setelah penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 .
Hasil sebelum adanya penerapan PP No.46 Tahun 2013, menunjukkan adanya peningkatan jumlah Penerimaan PPh Pasal 4 ayat
2 setiap bulannya. Jumlah pertumbuhan penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 tertinggi pada bulan November 2012 sebesar 100,36, sedangkan
terendah pada bulan April 2012 sebesar 0,94. Sedangkan setelah penerapan PP No.46 Tahun 2013, menunjukkan
adanya peningkatan jumlah Penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 setiap bulannya. Jumlah pertumbuhan penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2
tertinggi pada bulan Desember 2013 sebesar 35,83, sedangkan terendah pada bulan April 2014 sebesar 0,74. Hal ini menunjukkan
besarnya partisipasi Wajib Pajak dalam membayar beban pajak mereka sangat kurang. Sesuai dengan tujuan diterbitkannya PP 46 tahun 2013
adalah untuk pemerataan dalam pengenaan pajaknya agar semua wajib pajak membayar pajak serta ikut membangun penyelenggaraan Negara
tidak tercapai dengan sangat baik.
5. Perbedaan Penerimaan PPh Pasal 4 ayat 2 sebelum dan setelah