Pertumbuhan jumlah Wajib Pajak pada Wajib Pajak yang Pertumbuhan jumlah Penerimaan Pajak di KPP Surakarta sebelum

Kesimpulan : Karena nilai sig. nilai α 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak ada perbedaan pertumbuhan jumlah penerimaan pajak yang terdaftar di KPP Surakarta sebelum dan setelah Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013.

E. Pembahasan

1. Pertumbuhan jumlah Wajib Pajak pada Wajib Pajak yang

terdaftar di KPP Surakarta sebelum dan setelah Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Sebelum penerapan PP. No. 46 Tahun 2013, jumlah pertumbuhan wajib pajak di wilayah kerja KPP Pratama Surakarta setiap bulannya terus mengalami peningkatan. Jumlah pertumbuhan wajib pajak tertinggi pada bulan Januari 2013 yaitu mencapai jumlah 3,59 Wajib Pajak. Sedangkan jumlah pertumbuhan terendah terjadi pada bulan Februari 2013 yakni hanya mencapai 0,35 Wajib Pajak. Setelah penerapan PP No.46 Tahun 2013, jumlah pertumbuhan Wajib Pajak tertinggi terjadi pada bulan Maret 2014 yaitu mencapai jumlah 2,08 Wajib Pajak. Sedangkan jumlah pertumbuhan terendah terjadi pada bulan Desember 2014 yaitu hanya mencapai 0,39 Wajib Pajak. Hal ini menunjukkan dengan adanya Peraturan Pemerintah No.46 wajib pajak tidak menyadari kewajiban pajaknya karena adanya penurunan presentase sebelum dan setelah penerapan. Dilihat dari tujuan Pemerintah mengeluarkan PP ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dari usaha yang memiliki peredaran bruto tertentu, untuk melakukan perhitungan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan yang terutang tercapai dengan maksimal.

2. Pertumbuhan jumlah Penerimaan Pajak di KPP Surakarta sebelum

dan setelah Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013. Sebelum adanya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 jumlah Penerimaan Pajak di wilayah kerja KPP Pratama Surakarta setiap bulannya terus mengalami peningkatan. Jumlah pertumbuhan penerimaan pajak sebelum penerapan PP No.46 yang tertinggi yaitu bulan Desember 2012 sebesar 101,65. Sedangkan jumlah pertumbuhan penerimaan pajak yang terendah di bulan September 2012 sebesar 0,63 Setelah adanya penerapan PP No.46 Tahun 2013, jumlah pertumbuhan penerimaan pajak tertinggi terjadi pada bulan Desember 2014 yaitu mencapai jumlah 277,41. Sedangkan jumlah pertumbuhan penerimaan pajak terendah terjadi pada bulan September 2013 yaitu hanya mencapai 2,54. Hal ini disebabkan karena penerapan PP No.46 Tahun 2013 yang mempunyai peredaran bruto ≤ Rp 4,8 Miliar dikenakan pajak PPh final 1, dengan adanya sosialisai PP 46 tahun 2013 tujuan yang ingin dicapai oleh KPP Pratama Surakarta telah tercapai dengan baik dibuktikan dengan adanya penerimaan paling tertinggi di bulan Desember 2014 Rp57.374.818.034.

3. Perbedaan pertumbuhan jumlah Wajib Pajak pada Wajib Pajak

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

14 149 189

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak

0 2 21

ANALISIS PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP TINGKAT Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ).

0 2 7

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ).

0 4 38

METODE PENELITIAN Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ).

0 4 4

PENUTUP Analisis Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pph Pasal 4 Ayat(2) ( Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta ).

0 3 5

Pengaruh Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 pada Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2) dan Tingkat Pertumbuhan Wajib Pajak UMKM terhadap Penerimaan Pajak.

0 0 21

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN PP NO.46 TAHUN 2013 TERHADAP PERTUMBUHAN JUMLAH WAJIB PAJAK DAN PENERIMAAN PPh PASAL 4 AYAT (2) (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pondok Gede)

0 0 15