Sistem Informasi Presensi Karyawan Berbasis web Based Di PT.Zyrexindo Mandiri Buana/ZSSC Bandung
Sistem Informasi Presensi Karyawan Berbasis Web Based di
PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC Bandung
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Diah Fitriyana Aziza 10506425
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
ii
ABSTRACT
Observational method that is utilized is descriptive method which is method which just figure and boiling down various condition, situation or a variety variable
PT. Zyrexindo mandiri buana is one institution that companies in the field of economy and aims to become No.1 in the PC products in Indonesia. At PT. Zyrexindo traveling independently there are still obstacles in the management of attendance, at the Bandung branch, there is still data that is not valid and can still use manual calculation to calculate the number of employees so that the necessary presence of applications that can support decision making in the presence of optimal information.
. Development or information system approaching that is utilized in this Final Task utilize development is Prototype method. Meanwhile tools those are utilized in system scheme analysis is Flowmap, Context diagram,Flow’s data diagram, ERD, Relationship table, meanwhile the implementation of the system design is the programming language PHP and MySQL as a database. Making employee presence information system may help the performance of the Company especially in the presence of personnel in performing systems with computerized systems.
Presence Information System is designed to smooth employee attendance systems, database systems and then design and create application programs to support employee presence system
(4)
i
PT. Zyrexindo mandiri buana merupakan salah satu lembaga perusahaan yang dalam bidang perekonomian dan bertujuan untuk menjadikan produknya No.1 di PC di Indonesia. Pada PT. Zyrexindo mandiri buana ini masih terdapat kendala dalam pengelolaan kehadiran, pada cabang bandung masih terdapat data- data yang belum valid dan masih menggunakan perhitungan manual untuk menghitung jumlah kehadiran karyawannya sehingga diperlukan aplikasi yang mampu mendukung pengambilan keputusan dalam memperoleh informasi kehadiran yang optimal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Pengembangan atau pendekatan sistem informasi yang digunakan dalam Skripsi ini yaitu menggunakan metode pengembangan
Prototipe. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam analisa perancangan sistem
adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi, sedangkan implementasi dari perancangan sistem adalah bahasa pemograman
PHP dan MySQL sebagai database. Pembuatan sistem informasi presensi
karyawan ini dapat membantu kinerja Perusahaan terutama dibagian kepegawaian dalam melakukan sistem kehadiran dengan sistem yang terkomputerisasi.
Sistem Informasi Presensi ini dibuat untuk kelancaran sistem kehadiran karyawannya, kemudian merancang sistem database serta membuat program aplikasi untuk mendukung sistem presensi karyawan.
(5)
vi
DAFTAR ISI LEMBAR PENGEASAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO / KATA MUTIARA
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ...xvii
DAFTAR SIMBOL...xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Akademis ... 5
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ….. ... 7
1.6.1.Lokasi Penelitian ... 7
(6)
vii
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1. Karakteristik Sistem ... 9
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 12
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.1. Siklus Informasi... 14
2.2.2. Kualitas Informasi ... 14
2.2.3. Nilai Informasi... 15
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.3.1. Sifat Sistem Informasi ... 17
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 17
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 18
2.4. Perancangan Basis Data. ... 19
2.5. Arsitektur Jaringan Komputer. ... 20
2.5.1 Jaringan Komputer ... 20
2.5.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 21
2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 23
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer ... 24
2.6 Sistem Client – Server ... 27
2.7 Definisi –Definisi Kasus yang di analisis ... 27
2.7.1 Presensi atau Absensi ... 28
(7)
viii
2.7.3 Cuti ... 29
2.7.4 Web Based ... 29
2.8 Perangkat Lunak Pendukung... 30
2.8.1 MySQL ... 30
2.8.2 Web Server dab Browser ... 31
2.8.3 PHP ... 31
2.8.4 Adobe Dreamweaver CS3 ... 32
2.8.5 Faktor Pengujian Software ... 32
2.8.6 Balck Box Testing ... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 34
3.1.1 Profil Perusahaan ... 34
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 35
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 35
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37
3.2. Metode Penelitian ... 38
3.2.1. Desain Penelitian ... 38
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 39
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40
3.2.3. Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40
(8)
ix
1. Flowmap ... 43
2. Diagram Konteks ... 43
3. Data Flow Diagram ... 43
4. Kamus Data ... 44
5. Perancangan Basis Data ... 44
a. Normalisasi ... 45
b. Tabel Relasi ... 46
c. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 47
3.2.4. Pengujian Software ... 48
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 49
4.1.1. Analisis Dokumen ... 49
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 51
4.1.2.1. Flowmap ... 53
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 56
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 56
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 58
4.2. Perancangan Sistem ... 59
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 59
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 60
(9)
x
4.2.3.2. Diagram Konteks ... 63
4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 64
4.2.3.4. Kamus Data ... 67
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 71
4.2.4.1. Normalisasi ... 72
4.2.4.2. Relasi Tabel ... 74
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 75
4.2.4.4. Struktur File ... 76
4.2.4.5. Kodifikasi ... 80
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 82
4.2.5.1. Struktur Menu ... 82
4.2.5.2. Perancangan Input ... 83
4.2.5.3. Perancangan Output ... 91
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 97
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 98
5.1.1. Rencana Pengujian... 98
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 99
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 103
5.2 Implementasi ... 103
5.2.1 Batasan Implementasi ... 103
5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104
(10)
xi
5.2.5 Implementasi Antar Muka ... 109 5.2.6 Implementasi Instalasi Program ... 122 5.2.7 Penggunaan Program ... 127
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 129 6.2 Saran ... 129
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(11)
xviii
DAFTAR SIMBOL
FLOW MAP
Symbol Nama
Simbol
Keterangan
Dokumen
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk mengentry data keluarga.
Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program
computer Proses
manual Merupakan proses manual pada flowmap
File Harddisk
Merupakan media penyimpanan dari proses entry data dan proses komputerisasi
Offline Storage
Merupakan tempat penyimpanan data berupa arsip
Garis Alir
Merupakan arus data
Keyboard
Merupakan proses penyimpanan menggunakan keyboard
(12)
xix
Symbol Nama
Simbol
Keterangan
Entitas
Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
Hubungan
Relationship merupakan hubungan antara entitas yang berada dalam sistem.
Penghubung
Menghubungkan entitas dengan relasi atau hubungan
Atribut
Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(13)
xx
DFD
Symbol Nama
Simbol
Keterangan
Proses
Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual maupun terkomputerisasi.
Data flow Suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu
data, selalu diawakili atau berakhir pada suatu proses.
Data store
Kumpulan data yang disajikan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di up-date atau ditambahkan kedalam data store.
Eksternal entity
Orang, organisasi atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
(14)
xii
Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem ... 12
Gambar 2.2. Siklus Informasi ... 14
Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi ... 18
Gambar 2.4. Kegiatan Sistem Informasi ... 19
Gambar 2.5. Topologi Bus ... 25
Gambar 2.6. Topologi Ring ... 26
Gambar 2.7. Topologi Star ... 26
Gambar 2.8. Sistem Client Server Sederhana ... 27
Gambar 3.1. Struktur Organisasi ... 36
Gambar 4.1. Flow Map Sistem Kehadiran Karyawan yang sedang berjalan... 54
Gambar 4.2. Flow Map Sistem Permohonan Cuti yang Sedang Berjalan... 55
Gambar 4.3. Diagram konteks Sistem Presensi Karyawan yang Sedang ... Berjalan... 56
Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 1 Sistem Presensi Karyawan yang Sedang Berjalan ... 57
Gambar 4.5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Sistem Kehadiran Karyawan yang Sedang Berjalan ... 57
Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 Sistem Permohonan Cuti Karyawan yang Sedang Berjalan... 58
Gambar 4.7. Flow Map Sistem Presensi Karyawan yang diusulkan... 62
Gambar 4.8. Diagram Konteks Sistem Presensi yang diusulkan ... 63
(15)
xiii
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 1 Sistem Kehadiran Karyawan yang
diusulkan ... 65
Gambar 4.11. DFD Level 2 Proses 2 Sistem Permohonan Cuti Karyawan yang di usulkan ... 65
Gambar 4.12. DFD Level 2 Proses 3 Sistem Permohonan Ijin Karyawan yang di usulkan ... 66
Gambar 4.13. DFD Level 2 Proses 4 Sistem Permohonan Lembur Karyawan yang di usulkan ... 64
Gambar 4.14. Relasi Tabel Sistem Presensi yang diusulkan ... 75
Gambar 4.15. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pengelolaan Simpan Pinjam yang diusulkan... 76
Gambar 4.16. Struktur Menu Program Sistem Informasi Presensi Karyawan.. 82
Gambar 4.17. Form Login ... 83
Gambar 4.18. Perancangan Form Isi Data Karyawan ... 84
Gambar 4.19. Perancangan Form Isi Data Jabatan ... 85
Gambar 4.20. Perancangan Form Isi Data Cuti ... 86
Gambar 4.21. Perancangan Form Isi Data Ijin Jam Karyawan ... 87
Gambar 4.22. Perancangan Form Isi Data Ijin Hari Karyawan ... 87
Gambar 4.23. Perancangan Form Isi Data LemburKaryawan ... 88
Gambar 4.24. Perancangan Form Isi Data Jurnal Karyawan ... 88
Gambar 4.25. Perancangan Form Isi Data Libur Nasional ... 89
Gambar 4.26. Perancangan Form Isi Data Laporan Absensi Karyawan... 89
(16)
xiv
Gambar 4.29. Perancangan Output Laporan Data Karyawan... 91
Gambar 4.30. Perancangan Output Cuti Karyawan... 91
Gambar 4.31. Perancangan Output Surat Ijin Cuti Karyawan ... 92
Gambar 4.32. Perancangan Output Laporan Lembur Karyawan... 92
Gambar 4.33. Perancangan Output Ijin Harian Karyawan... 93
Gambar 4.34. Perancangan Output Bukti Permohonan Ijin Karyawan ... 93
Gambar 4.35. Perancangan Output Laporan Ijin Jam karyawan ... 94
Gambar 4.36. Perancangan Output Bukti Ijin Jam karyawan ... 94
Gambar 4.37. Perancangan Output Surat Peringatan Karyawan ... 95
Gambar 4.38. Perancangan Output Laporan Absensi Karyawan perbulan ... 96
Gambar 4.39. Perancangan Output Laporan Absensi Karyawan perbulan ... 97
Gambar 4.40. Perancangan Arsitektur Jaringan yang disulkan ... 97
Gambar 5.1. Tampilan Menu Login ... 109
Gambar 5.2. Tampilan Menu Utama Data Karyawan... 110
Gambar 5.3. Tampilan Menu Utama Data Jabatan Karyawan... 110
Gambar 5.4. Tampilan Menu Utama Data Cuti Karyawan ... 110
Gambar 5.5. Tampilan Menu Utama Data Ijin Karyawan ... 111
Gambar 5.6. Tampilan Menu Utama Data Lembur Karyawan ... 111
Gambar 5.7. Tampilan Menu Utama Data Jurnal Kegiatan Karyawan ... 111
Gambar 5.8. Tampilan Menu Utama Data Libur Nasional ... 112
Gambar 5.9. Tampilan Menu Utama Laporan Rekapitulasi Absen Karyawan ... 112
(17)
xv
Gambar 5.10. Tampilan Menu Utama Laporan Data Kehadiran Karyawan
Perbulan... 113
Gambar 5.11. Tampilan Menu Utama Data User ... 113
Gambar 5.12. Tampilan Menu Utama Inputan Absensi ... 114
Gambar 5.13. Tampilan Form Input Data Karyawan ... 114
Gambar 5.14 Tampilan Form Input Data Cuti ... 115
Gambar 5.15. Tampilan Form Input Data Ijin ... 115
Gambar 5.16. Tampilan Form Input Data Lembur ... 116
Gambar 5.17. Tampilan Form Input Data User ... 116
Gambar 5.18. Laporan Output Data Karyawan ... 117
Gambar 5.19. Laporan Output Data Cuti Karyawan... 117
Gambar 5.20 Laporan Output Bukti Surat Ijin Cuti Karyawan ... 118
Gambar 5.21. Laporan Output Lebur Karyawan ... 118
Gambar 5.22. Laporan Output Ijin harian Karyawan ... 118
Gambar 5.23. Laporan Output Bukti Permohonan Ijin Jarian Karyawan ... 119
Gambar 5.24. Laporan Output Ijin Jam Karyawan ... 119
Gambar 5.25. Laporan Output Bukti Permohonan Ijin Jam Karyawan ... 120
Gambar 5.26. Laporan Output Surat Peringatan Karyawan ... 120
Gambar 5.27. Laporan Output Absensi Karyawan per bulan ... 121
Gambar 5.28. Laporan Output Rekapitulasi Absensi per bulan ... 121
Gambar 5.29. Tampilan Instalasi Xampp 1.6.8 win 31 tahap 1 ... 122
Gambar 5.30. Tampilan Instalasi Xampp 1.6.8 win 31 tahap 2 ... 123
(18)
xvi
Gambar 5.33. Proses Selesai Instalasi Xampp 1.6.8 win 32 ... 124
Gambar 5.34. Xampp 1.6.8 win 32 Control Panel ... 125
Gambar 5.35. Proses Pembuatan Database tahap 1 ... 126
Gambar 5.36. Proses Pembuatan Database tahap 2 ... 126
(19)
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian... 8
Tabel 4.1. Tabel Evaluasi sistem yang berjalan ... 58
Tabel 4.2. Tabel Karyawan ... 77
Tabel 4.3. Tabel Jabatan... 77
Tabel 4.4. Tabel Absensi ... 77
Tabel 4.5. Tabel Cuti ... 78
Tabel 4.6. Tabel Ijin ... 78
Tabel 4.7. Tabel Lembur ... 79
Tabel 4.8. Tabel Jurnal ... 80
Tabel 4.9. Tabel Hari Libur... 80
Tabel 5.1. Rencana Pengujian Sistem yang Diusulkan ... 98
Tabel 5.2. Pengujian Login ... 99
Tabel 5.3. Pengujian input data karyawan ... 99
Tabel 5.4. Pengujian Input Data Jabatan ... 100
Tabel 5.5. Pengujian Input Data Cuti ... 101
Tabel 5.6. Pengujian Input Data Ijin ... 101
Tabel 5.7. Pengujian Input Data Lembur ... 102
(20)
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Peranan informasi saat ini semakin dibutuhkan dalam menunjang suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang makin pesat, maka sudah seharusnya sebuah institusi / perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan dibidang teknologi informasi. Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah untuk pengembangan sistem informasi manajemen yang dapat menunjang dalam pengambilan sebuah keputusan demi kemajuan sehingga dapat menghadapi persaingan global.
Sistem Informasi pada sebuah institusi / perusahaan menjadi penting karena hal tersebut melayani segala macam aspek informasi yang menyangkut kemampuan, kecakapan, keahlian dan terpercaya yang selanjutnya dapat digunakan dalam penetapan kebijakan atau keputusan, serta pelaksanaan dalam pengolahan data. Dengan adanya Sistem Informasi yang baik, institusi / perusahaan dapat lebih optimal dalam mengukur kinerja karyawan sehingga meningkatkan produktivitas. Dan pada suatu perusahaan, pihak manajemen perlu menyediakan berbagai hal yang mendukung karyawannya dalam melakukan
pekerjaannya. Berbagai pendukung yang dibutuhkan misalnya standard
procedure dan job description. Hal pertama yang dibutuhkan adalah standard
(21)
2
dengan standar yang diinginkan perusahaan. Hal kedua adalah job description tiap
karyawan. Dengan adanya job description, karyawan dapat memahami tentang
apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Selain menyediakan pendukung pekerjaan karyawannya, perusahaan juga perlu untuk melakukan penilaian terhadap karyawannya, baik itu penilaian yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun penilaian terhadap hal-hal yang bersifat rutinitas. Hal-hal rutinitas misalnya mengenai absensi. Pihak perusahaan perlu mengetahui bagaimana perilaku karyawannya dalam hubungannya dengan absensi
PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi. Salah satu bentuk kegiatan dari bagian kepegawaiannya adalah mengelola data laporan daftar kehadiran karyawan meliputi jam masuk dan keluar, data keterlambatan, data cuti, data absensi yaitu izin, lembur, alpa, dan sakit, data perhitungan jumlah jam kerja setiap bulannya. Dengan pengolahan data tersebut diharapkan objektivitas pembinaan karyawan akan lebih terjamin, karena selama ini perhitungannya hanya dengan pencatatan sederhana karena belum adanya aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu, sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data ditambah lagi masih adanya data yang kurang akurat dan data yang dapat di manipulasi.
Oleh karena itu penyimpanan data base dalam data kehadiran karyawan
dan aktivitas karyawan harus terorganisasi secara baik. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka perusahaan perlu membuat suatu fasilitas perangkat lunak yang dapat memberikan informasi yang baik termasuk dalam aspek penyimpanannya
(22)
Informasi Presensi Karyawan Berbasis Web Based di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC ”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Belum adanya suatu aplikasi untuk menginput dan mengolah setiap jam
karyawan yang masuk dan keluar, data ijin, sakit, lembur dan alpa.
2. Masih adanya laporan mengenai kehadiran karyawan yang tidak valid
untuk bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC.
3. Belum efektifnya laporan perhitungan jumlah jam kerja setiap karyawan
sehingga menyulitkan untuk menghitung upah yang valid setiap karyawannya.
4. Proses yang masih berbelit-belit untuk mengajukan cuti dan perhitungan
pembatasan cuti karyawan. Rumusan Masalah :
1. Bagaimana membuat suatu aplikasi untuk menginput dan mengolah
absensi karyawan seperti mengolah setiap jam karyawan yang masuk dan keluar data ijin, sakit, lembur dan alpa.
2. Bagaimana membuat laporan kehadiran karyawan dapat terorganisasi
dengan baik dan valid sehingga membuat kinerja pada bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC meningkat.
(23)
4
3. Bagaimana mengefektifkan pembuatan laporan perhitungan jumlah jam
kerja setiap karyawan.
4. Bagaimana membuat sistem yang memudahkan karyawan dalam
mengajukan cuti dan perhitungan pembatasan cuti karyawan secara otomatisasi
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian yang diambil penulis adalah membangun sistem informasi presensi karyawan untuk membantu sistem kehadiran jam kerja karyawan di mulai dari inputan absensi karayawan dari jam masuk hingga jam keluar, pengolahan data cuti karyawan, pembatasan cuti karyawan secara otomatisasi, perhitungan data jumlah jam setiap karyawan yang lembur, pengolahan data izin, sakit dan alpa.
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuat aplikasi untuk menginput dan mengolah data absensi
karyawan, setiap jam karyawan yang masuk dan keluar, data ijin, sakit, lembur dan alpa.
2. Perancangan sistem informasi pengelolaan laporan kehadiran karyawan
dapat terorganisasi dengan baik dan valid sehingga membuat kinerja pada bagian kepegawaian di PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung ZSSC meningkat.
3. Untuk mengefektifkan pembuatan laporan perhitungan jumlah jam kerja
(24)
sistem yang terkoneksi pada data base secara langsung dalam jaringan intranet pada perusahaan.
4. Untuk membuat sistem yang memudahkan karyawan dalam mengajukan
cuti dan perhitungan pembatasan cuti karyawan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap dalam penyusunan usulan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya :
1.4.1. Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu Manajemen Informatika, terutama mengenai presensi karyawan.
b. Bagi Peneliti lain
Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang sama.
c. Bagi Penulis
Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus memahami pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia pekerjaan.
1.4.2. Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan bahan perbandingan dalam upaya perbaikan masalah yang
(25)
6
terkait dalam bidang sistem informasi presensi karyawan di perusahaan yang akan di teliti tersebut.
1.5. Batasan Masalah
Pembuatan sistem informasi ini hanya dibatasi pada masalah - masalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi prensensi ini hanya dibangun dalam jaringan LAN
(Local Area Network) pada perusahaan tersebut.
2. Sistem Informasi prensensi ini hanya dibangun pada bidang kepegawaian
saja tidak terkait dalam bidang keuangan, pemasaran.
5. Tidak ada penambahan perangkat / alat baru sesuai dengan permintaan
perusahaan.
6. Penelitian ini tidak membahas tentang pengimplementasian program di
perusahaan.
7. Hak akses karyawan hanya dapat menginput absen, melihat laporan absen
dan jurnal kegiatan karyawan.
8. Hak sistem informasi presensi yang di buat sepenuhnya dapat dilihat oleh
(26)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang penulis gunakan dalam pembuatan proyek akhir ini adalah :
Nama Instansi / Perusahaan : PT. Zyrexindo Mandiri Buana/Bandung
ZSSC.
(27)
8
1.6.2. Waktu penelitian
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Waktu Kegiatan
2010
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Kebutuhan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
2 Membangun Prototyping
a. Mempelajari data
b. Analisis kebutuhan data
3 Evaluasi Prototyping
a. Merancang interface
b. Merancang masing-
masing interface
4 Mengkodekan sistem Coding
a. Menetapkan design
b. Menerapkan aplikasi
5 Menguji Sistem
a. Uji coba aplikasi
b. Uji coba oleh user
6 Evaluasi Sistem
(28)
(29)
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran terntentu.”Jogiyanto (2005 :1).
Menurut Azhar Susanto (2004 : 24) mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem / bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.
Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya memebentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu .
2.1.1. Karakteristik Sistem
Dalam penggunaannya, suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakati bersama. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut menurut Jogiyanto (2001:8)
(30)
suatu sistem haruslah mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang saling berhubungan, antara lain sebagai berikut:
1. Komponen-komponen (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen dapat berupa suatu sistem atau bagian-bagian sistem yang saling berkerja sama sehingga tersipta suatu kesatuan dari fungsi sistem. Sehingga sistem tersebut mencapai tujuannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang ada diluar batas dari system, yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut, karena adanya ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu lingkungan luar yang menguntungkan harus tetap dipelihara dan dijaga.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan suber –
(31)
11
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Sehingga terjadi kerja sama dan dapat membentuk sutu kesatuan fungsi dari sistem.
5. Masukan Sistem (Sistem Input)
Masukan (Input) adalah energi yang dimasukan dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance Input yaitu energi yang dimasukan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input yaitu energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Sistem Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Sistem Processing)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Pengolah sistem memiliki peranan yang penting, karena disinilah proses perubahan yang sesuai dengan tujuan sistem.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ). Jika
tidak suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak berguna. Tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem, tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
(32)
Gambar 2.1Karakteristik Suatu Sistem
(Sumber : Jogiyanto HM. 2001. Analisi dan Desain Sistem Informasi: pendekatan
terstruktur. Andi Offset. Yogyakarta)
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2001 : 2), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya yaitu :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem
fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem
buatan manusia (human made sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan
sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu adalah sistem yang
ENVIRONTMENT
Interface Goal Sub
Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Input Proses Output
(33)
13
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close sistem) dan sistem
terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangang dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi sangatlah penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi lemah dan berakhir.
“Iinformasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”Jogiyanto (2001 : 8)
Sumber informasi adalah data. Data merupakan fakta atau pernyataan yang menggambarkan suatu kejadian nyata, kemudian dirumuskan kedalam sekelompok simbol atau lambang-lambang yang teratur yang menunjukkan kualitas, tindakan atau hal-hal lain. Sedangkan kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
(34)
2.2.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum berceritra banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber : Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Graha
Ilmu.Yogyakarta)
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Azhar Susanto (2000 : 46), kualitas dari suatu Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
a. Informasi harus akurat (Accurancy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bisa atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
Proses (Model)
Input (Data)
Data (Ditangkap)
Hasil Tindakan
Output (Information)
Penerima
Keputusan Tindakan Dasar Data
(35)
15
b. Informasi harus tepat waktu (Timeliness).
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan (Relevancy)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
d. Lengkap
Informasi tersebut harus diberikan secara lengkap.
e. Efisien
Informasi yang berkualitas memiliki sintak ataupun kalimat yang sederhana (tidak bernelit- belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat dipercaya
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, sumber tersebut telah teruji tingkat kejujuranya.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
(36)
mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi (informastion
sistems) atau disebut juga dengan processing sistem atau information processing
sistems atau information-generating sistems.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Al–Bahra (2005 : 13) “Sistem informasi didefinisikan sebagai
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi”.
Selain definisi diatas berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang
lainnya dikutip dari ( sumber :
April 2010):
a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
(37)
17
b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
2.3.1. Sifat Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
a. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan
pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi
manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
c. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani
suatu macam operasi.
d. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai
mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi terdiri dari :
1. Hardware, terdiri dari komputer, printer dan jaringan.
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis
dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih
(38)
4. Prosedur, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.
5. Manusia, yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator,
pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi
( Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
2005. Graha Ilmu.Yogyakarta)
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data
untuk diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan
Hardware (Perangkat
keras)
Software (perangkat
lunak)
DATA Procedures
(prosedur)
People (manusia)
(39)
19
Gambar 2.4. Kegiatan Sistem Informasi
( Sumber : Susanto Azhar . 2000. Sistem Informasi Manajemen : Konsep
dan pengembanganny. Lingga Jaya Bandung. Bandung )
2.4. Perancangan Basis Data
Menurut Fathansyah (2007 : 2), basis data adalah :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file / tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan elektronis.
Menurut Fathansyah (2007 : 10), komponen-komponen yang terdapat didalam Basis Data adalah sebagai berikut :
1) Perangkat keras (Hardware)
2) Sistem Operasi (Operating System)
Input Output
Penyimpanan
Proses
(40)
3) Basis Data (Database)
4) Sistem (Aplikasi / Perangkat Lunak ) Pengelola Basis Data ( DBMS )
5) Pemakai (User)
6) Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opersional)
Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau
objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek
terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari
kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling
terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam
sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/
numeric).
2.5. Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur aplikasi merupakan rancangan yang diterapkan pada suatu komputer yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang sering disebut dengan jaringan komputer, dengan tujuan untuk dapat menggunkan data dan sumber informasi secara bersama. Arsitektur aplikasi jaringan komputer terbagi atas berbagai macam jenis jaringan komputer yang dapat digunakan oleh user sesuai dengan kebutuhan.
2.5.1. Jaringan Komputer
Berdasarkan kutipan dari (sumber :
:
“Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
(41)
21
dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.”
2.5.2. Jenis Jaringan Komputer
Dikutip dari (sumber :
secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis,
yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
(42)
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
(43)
23
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2.5.3. Manfaat jaringan komputer
Dikutip dari (sumber
jaringan komputer, yaitu :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna,
baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang
penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
(44)
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga
memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya,
misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka
pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer
pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.5.4. Topologi Jaringan Komputer
Dikutip dari
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini
(45)
25
banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network.
Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Ada tiga topologi yang sering digunakan, yaitu :
1. Topologi Bus
Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan mnggunakan
T-Connector, maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.
Gambar 2.5 Topologi Bus
(Sumber
2. Topologi ring
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiberoptic sebagai sarananya.
Node
(46)
Gambar 2.6 Topologi Ring
(Sumber
April 2010)
3. Topologi Star atau Hub
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem jaringan yang ada.
Gambar 2.7 Topologi Star
(Sumber
Concertrator/Hub
Nodes
Computer
Workstation Workstation
Server
(47)
27
2.6. Sistem Clien Server
Berdasarkan kutipan dari (sumber :
client server yaitu :
“Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server”.
Dalam model client /server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang
terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan
komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,
sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari
aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan
data dari pengguna.
Gambar 2.8 Sistem Client Server Sederhana
(sumber :
2.7. Definisi - Definisi Kasus yang di analisis
Definisi kasus yang dianalisis yaitu apa saja pengertian yang terkait dalam penulisan makalah ini.
(48)
2.7.1. Presensi atau Absensi
Presensi atau Absensi adalah daftar hadir sekumpulan orang dari suatu kelompok orang banyak yang tergabung dalam sebuah instasi secara resmi yang mempunyai peraturan - peraturan, ketentuan - ketentuan, dan batasan - batasan, orang yang terlibat di dalamnya terikat peraturan tersebut, jika sekelompok orang tersebut melanggarnya, akan dikenakan sanksi sebagai hukuman dari pelanggaran yang dilakukan oleh orang tersebut, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang diterapkan oleh instansi yang terkait. Setiap instansi mempunyai peraturan dan ketetapan yang berbeda sesuai perjanjian di antara sekelompok orang tersebut pada saat mereka akan bergabung dalam sebuah instansi tertentu. Daftar Hadir yaitu berupa hadir, alpa, sakit, ijin, lembur.
Kehadiran pada PT. Zyrex ini ditetapkan pada pukul 09.00 -17.30, Apabila pegawai sakit maka pegawai dapat mengajukan ijin sakit atau keperluan kantor hanya bisa di akses ijin 1 hari apabila lebih dari 1 hari pegawai akan di kenakan cuti sakit, selain itu ijin juga bisa berupa perselangan waktu saat hadir. Waktu lembur sudah ditetapkan hanya sebatas 2 jam dari waktu jam pulang yaitu jam 17.30 – 19.30. Surat Peringatan akan keluar apabila dalam masa kerja karyawan terdapat 3 hari tidak masuk tanpa keterangan akan dekenakan SP1, 6 hari akan dikenakan Sp2, 9 hari tanpa keterangan akan dikenakan Sp3 yang berarti pemunduran kerja karyawan. (sumber : bag.kepegawaian PT. Zyrex).
2.7.2. Intranet
Sebuah intranet adalah sebuaprivat (private network) yang
(49)
29
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.
Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat,
yakniinternal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka
sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun
Internet, yakni protokol
lainnya), Internet
lainnya sering digunakan
2.7.3. Cuti
Cuti atau perlop
Prosedur cuti yang diterapkan pada Pt. Zyrex ini yaitu terbagi atas 2 kategori yaitu cuti tahunan diantaranya cuti hari raya, cuti nikah, cuti sakit (sakit yang lebih dari 1 hari), cuti dengan alasan penting, cuti ini dekenakan waktu 12 hari dan cuti hamil bagi pegawai wanita yang ditetapkan selama 90 hari, jika cuti hamil sudah digunakan maka pegawai wanita tidak bisa mngambil lahi cuti tahunannya. ( sumber : bag. Kepegawaian PT. Zyrex )
menurut bahasa adalah ketidakhadiran sementara, misalnya dari tugas angkatan bersenjata. Dalam kasus itu, cuti adalah liburan. Di beberapa negara Persemakmuran (seperti Australia dan Selandia Baru), cuti adalah kepentingan karyawan yang dikenal sebagai cuti dinas panjang.
2.7.4. Web based
Dikutip dari
(50)
Dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diakses lewat web. Seperti layanan mail , yahoo.
Keunggulan web based application dibanding desktop based application
adalah, terkait dengan keunggulan-keunggulan dari Internet itu sendiri. Misalnya :
1. Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa
harus melakukan penginstalan.
2. Tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application
3. Dapat dijalankan di sistem operasi mana pun.
4. Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi
berbasis web.
2.8. Perangkat Lunak Pendukung
Dalam pembuatan program aplikasi ini, perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan program aplikasi berbasis web based, yaitu sebagai berikut :
2.8.1. MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 91) MySQL (My Structured Query
Language) atau biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah pemogrman pembuat dan
pengolah database atau yang sering disebut DBMS (Data Base Management
System), sifat dari DBMS ini adalah open source. MySQL sebenarnya produk
yang berjalan pada faltform linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya
pengguna, serta lisensi dari database ini adalah open source, maka para
(51)
31
Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat
jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User. Kelebihan lain dari
MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured
Query language).
2.8.2. Web Server dan Browser
Adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang
mengerti protocol HTTP dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web
browser yang menggunakan protokol.
Web browser seperti Explorer atau navigator berkomunikasi melalui jaringan
(termasuk jaringan internet) dengan web server, menggunakan HTTP. Browser
akan mengirimkan permintaan kepada server untuk meminta dokumen tertentu
atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau
layanannya.
Untuk menjalankan PHP dan MySQL, kita membutuhkan sebuah web server,
apache merupakan salah satu web browser yang ketangguhanya telah teruji serta
sifat dari apache yang free dan open source. Web server adalah suatu program
melihat hubungan dengan internet dan menunggu perintah atau permintaan dari
web browser akan HTML atau dokumen.
2.8.3. PHP
Php merupakan bahasa skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses
di server. Hasilnya yang dikirimkan ke client, tempat pemakaian menggunakan
browser. Secara khusus, php dirancang untuk membuat web dinamis. Artinya ia
(52)
bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada dasarnya php mempunyai
fungsi yang sama dengan skrip2 ASP ( Active Server Page), Cold Fungsion,
ataupun Perl.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Ledrof membuat sejumlah skrip Perl
yangdapat mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat hidupnya, yakni
pada tahun 1994. Selanjutnya skrip - skrip dikemas menjadi tool. Paket inilah
yang menjadi cikal –bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML, yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan
database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.
Keunggunlan PHP dan sifat server side antara lain:
1. Tidak perlu kompabilitas browser atau harus menggunakan browser
tertentu, karena serverlah yang mengerjakan skrip PHP.
2. Dapat memanfaatkan sumber - sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,
misalnya koneksi database.
3. Skrip tidak dapat dilihat dengan fasilitas viewsorce HMTL.
2.8.4. Adobe Dreamweaver CS3
Merupakan salah satu software yang Digunakan untuk perancangan program aplikasi berbasis web.software ini dapat membantu dalam mengatur halaman dan file-file sehingga memungkinkan program yang dibuat dapat dikerjakan dengan lebih sempurna.
(53)
33
2.8.5. Faktor Pengujian Software
Faktor pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.
2.8.6. Black Box Testing
Penggujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pasa
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
(54)
34
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Pada Bab ini akan diuraikan teori mengenai Sejarah terhadap objek penelitian yang telah penulis lakukan di PT. Zyrexindo Mandiri Buana /Bandung ZSSC serta metode penelitian yang diperoleh.
3.1.1. Profil Perusahaan
Nama Zyrex berasal dari seekor binatang yang luar biasa imajinatif yaitu
reptil yang hidup pada periode Cretaceous (65 juta lalu). Ukurannya bisa
mencapai panjang 13 meter dan 6 meter dengan berat hampir 6 ton. Dengan ini tentu membutuhkan banyak makanan untuk konsumsi dan menjadikannya binatang yang paling kuat di daerah itu.
Salah satu karakteristik yang berbeda adalah untuk memiliki vizio atau
penglihatan, yaitu para dewan abilty memiliki visi jangka panjang tetapi masih
dapat fokus pada itu memangsa dalam jarak dekat dan sekitarnya.
Didirikan pada tahun 1996, PT. Zyrexindo Mandiri Buana mendesain, memproduksi, mendistribusikan, dan jasa sistem komputer di Indonesia di bawah nama merek Zyrex. Perusahaan ini memiliki hak eksklusif merek dagang dari Zyrex di Indonesia.
Memiliki perspektif vizio, perusahaan berusaha untuk memenuhi permintaan
pasar saat ini, sementara mampu melihat ke depan dengan prospek industri TI di Indonesia dan menetapkan arah bisnis masa depan perusahaan.
(55)
35
Zyrexindo mendistribusikan produk dan layanan ini klien dengan jaringan penjualan lebih dari 50 lokasi dan 45 titik layanan di seluruh Indonesia. Menjadi perusahaan terkemuka perakitan PC dan PC merek No.1 di Indonesia, Zyrexindo sudah memperluas jaringan ini dengan baik membuka cabang-cabang kita sendiri
/ Outlet atau Woking sangat erat dengan banyak reseller dan mitra di seluruh
nusantara.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi PT. PT. Zyrexindo Mandiri Buana Zscc sebagai berikut :
a. Visi :
Untuk menjadi No.1 di PC di Indonesia '. menjadi No.1 hanya berarti mampu menghasilkan kualitas terbaik PC di harga yang paling ekonomis dan memberikan layanan pelanggan terbaik.
b. Misi :
1. Industri teknologi terbaru dan produk kualitas terbaik.
2. Mendistribusikan produk-produk dalam tercepat dan paling efisien untuk semua segmen pasar.
3. Memberikan pengalaman yang paling memuaskan kepada klien
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam suatu satuan usaha dalam bentuk apapun seperti yang di teliti oleh penulis ini di tunjukkan atau dapat terlihat dalam Struktur Organisasi dari satuan usaha tersebut. Bagan Organisasi menunjukkan bagaimana departemen-departemen atau bidang-bidang dalam suatu organisasi di koordinasikan bersama melalui satu jalur wewenang dan tanggung
(56)
jawab. Bagan Organisasi adalah penggambaran secara grafik strutur kerja dari suatu struktur organisasi, di mana dalam bagan tersebut dapat terlihat hubungan wewenang yang formal. Wewenang di dalam suatu organisasi adalah daya di dalam suatu posisi untuk melaksanakan dan di dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi lainnya untuk menentukan tugas dan tanggung jawab setia bagian dalam organisasi perlu disusun dekripsi jabatan yang berisi tugas dan wewenang setiap bagian dengan jelas sehingga terhindar dari ketidak pastian fungsi dari masing - masing bagian dalam organisasi.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
(Sumber : Bag. Kepegawaian Perusahaan PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC/ Struktur Organisasi 2008)
Brand Manager / Kepala Cabang
HRD
Chanel Representative Customer Service General Affair Adm
Marketing Comunication Teritory Manager
(57)
37
3.1.3. Deskripsi Tugas
Pada Struktur organisasi PT. Zyrexindo Mandiri Buana/ ZSSC dapat dijelaskan tugas masing-masing bagian sebagai berikut :
a. Territory Manager / Kepala Wilayah Cabang
Merupakan pemegang kekuasan untuk beberapa gabungan wilayah cabang menjalankan kepengurusan perusahaan, yang mencakup kewenangan memberi perintah untuk pemeliharaan pengembangan cabang perusahaan.
b. Brand Manager / Kepala Cabang
Pimpinan Perusahaan di bawah TerritoryManager bertugas mengatur,
mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan proses proyek dan bertanggung jawab atas kekuasaan cabang yang diwewenanginya. c.
Bertugas menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
HRD (Human Resource Development) / Manajemen Sumber daya
Manusia
d. Chanel Representative
Bertugas dalam penjualan, mencari dealer, pemeliharaan dealer dan
(58)
e. Marketing Comunication
Bertugas dalam memberikan informasi kepada masyarakat dalam pemasaran produk mendukung penjualan produk dan mengembangkan produk dalam pembuatan iklan.
f. General Affair
Mendukung perusahaan dalam kegiatan untuk memajukan visi misi perusahaan.
g. Bag. Adm
Bertanggunag jawab terhadap mengolahan data - data keuangan terutama dalam hal penjualan produk.
3.2. Metode penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Karena untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini diperlukan adanya metode untuk mengatasi masalah – masalah yang ada, maka diperlukan metode dan pengumpulan data.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian, desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberi gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dam melaksanakan penelitian tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
(59)
39
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode yang pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu dan pada tahap berikutnya, penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data
Adapun jenis dan pengumpulan data yang digunakan dalam penellitian adalah sebagai berikut :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data Primer yaitu informasi yang diperoleh pertama kali oleh peneliti
menyangkut variable yang menjadi tujuan utama penelitian yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian:
Langkah-langkah dalam pengambilan data primer oleh penulis yaitu :
a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara lansung pada objek yang
diteliti, dengan mengamati secara langsung penggunaan sistem kehadiran karyawan dan sistem absensi yang sedang berjalan.
b. Interview, yaitu melakukan wawancara langsung dengan bagian personil
yang terkait dan berdialog langsung dengan beberapa pegawai dan bagian kepegawaian untuk mendapat beberapa informasi untuk memecahkan beberapa permasalahan yang dihadapi, kemudian dijadikan sebagai sumber data.
(60)
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data Sekunder yaitu informasi yang dikumpulkan dari sumber – sumber yang telah ada.:
a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah pencarian bahan-bahan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku pedoman yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
b. Media internet / Acsess Global
Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk dan penyajian program, serta mencari landasan teori serta mencari tambahan artikel – artikel yang di butuhkan oleh penulis.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam metode penelitian ada dua macam metode yaitu metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan dirincikan sebagai berikut :
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu
pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur
adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya.
Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram
Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi,
(61)
41
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan yang digunakan adalah pengembangan perangkat
lunak dengan metode prototype. Karena metode ini berfungsi sebagai sebuah
mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Prototype adalah
suatu proses yang memungkinkan pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model dari sistem informasi yang harus dikembangkan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan
mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
(62)
ke 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box atau Basis Path, dan pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Adapun alasan mengapa penulis menggunakan metode ini karena metode ini mempunyai bebrapa keunggulan diantaranya :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
(63)
43
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan aliran
dokumen (Flowmap), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data
(Data Flow Diagram) dan Kamus Data (Data Dictionary).
1. Flow Map
Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau functional flowchart .
Flowmap merupakan diagram alir yang mengambarkan pergerakan proses
diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan tabel
tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke
sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis lurus).
Dalam diagram konteks ada satu proses.
3. Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah teknik grafik yang menggambarkan
komponen-komponen dari sebuah sistem dan aliran-aliran data di komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan data.
(64)
Dalam menggambar / mendesain DFD ada beberapa hal yang harus dihindari, sehingga DFD tersebut mengambarkan secara keseluruhan sistem yang akan dirancang, hal tersebut adalah :
a. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya,
tanpa melalui suatu proses.
b. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar tanpa
melalui suatu proses
c. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data
lainnya, tanpa melalui suatu proses .
d. Arus data dari suatu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa melalui
suatu simpanan data, sebaiknya / sebisa mungkin dihindari.
4. Kamus Data ( Data Dictionary )
Digunakan untuk mendefinisikan dan mendokumentasikan Data Flow dan
Data Store yang menjelaskan secara rinci elemen data, struktur data dan
karakteristik data lainya.
Kamus data berfungsi untuk membantu perilaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punyan dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses data
5. Perancangan Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai market atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
(65)
45
Sedangkan Data adalah represetansi fakta dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa dan sebagainya.
Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berkaitan.
Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan
utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga
database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Pada langkah
ini terdapat empat bagian yaitu ERD (Entity Relationship Diagram), normalisasi,
relasi tabel dan struktur file.
a. Normalisasi
Normalisasi yaitu teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basis data relasional. Tujuannya untuk membuat kumpulan tabel relasional yang bebas dari data berulang dan dapat dimodifikasi secara benar dan konsisten. Janner S & Iman P (2006 : 77 – 78)
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Pertama (1 NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.
(66)
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/Second Normal Form)
Aturan kedua yang berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk
normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non kunci
(kebergantungan transitif).
5. Relasi Tabel
Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya, yang berfungsi untuk
mengakses data item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi.
6. Stuktur File
Struktur file merupakan struktur dari perancangan database yang akan
digunakan, file-file disusun berdasarkan kelas datanya agar dapat memudahkan dalam penyimpanan data.
b. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel
tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file
yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
(67)
47
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat permodelan data utama
dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas – entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien. Janner S & Iman P (2006 : 67)
ERD (Entity Relationship Diagram) berfungsi untuk menggambarkan relasi
dari dua file atau dua tabel yang dapat di golongkan dalm tiga macam bentuk relasi, antara lain :
a. One to One Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu.
b. One to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu.
c. Many to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
d. Many to One Relationship
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding satu.
(68)
3.2.4. Pengujian Software
Faktor pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Salah satu pengujian Software yang penulis gunakan adalah pengujian Black Box.
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluarannya di cek apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan sebelumnya dari suatu pengujian.
(69)
49
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Penggunaan sistem informasi pengelolaan presensi Karyawan pada PT. Zyrexindo Mandiri Buana / Zssc yang ada sekarang ini belum memenuhi standar. Maka diperlukan suatu analisis yang di lakukan terhadap sistem bertujuan untuk mengetahui proses yang berjalan diperusahaan ini. Untuk alur data sistem yang sedang berjalan akan diuraikan penulis menggunakan Flow Map, Diagram
Konteks dan DFD (Data Flow Diagram). Analisis ini dirancang untuk
mengevaluasi dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi saat ini
4.1.1. Analisis Dokumen
Dalam merancang suatu sistem yang harus ditentukan lebih dulu adalah analisis dokumen, dimana kumpulan dokumen ini merupakan kesatuan data untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan informasi yang digunakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sebelumnya.
Dokumen yang digunakan diantaranya, yaitu:
1. Nama Dokumen : Kartu Absensi
Sumber : Bag. Kepegawaian
Tujuan : Untuk Mengisi Absen setiap harinya
Bentuk : Dokumen Kartu
Fungsi : Sebagai penginputan data Absensi Frekuensi : Setiap hari
(70)
Isi : Nip, nama, tanggal, jam_masuk, jam_keluar
2. Nama Dokumen : Surat Permohonan Cuti
Sumber : Bag. Kepegawaian
Tujuan : Form untuk mengajukan permohonan cuti
Bentuk : Formulir tertulis
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota Frekuensi : Setiap ada anggota baru yang mendaftar Isi : Nip, Nama, keperluan cuti, tanggal awal cuti,
tanggal akhir cuti, tanggal masuk.
3. Nama Dokumen : Surat Permohonan Ijin
Sumber : Bag. Kepegawaian
Tujuan : Form untuk mengajukan permohonan Ijin
Bentuk : Formulir tertulis
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota yang ijin Frekuensi : Setiap ada anggota baru yang mendaftar Isi : Nip, Nama, keperluan Ijin, Jam awal ijin, Jam
pulang ijin, tanggal ijin.
4. Nama Dokumen : Surat Permohonan Lembur
Sumber : Bag. Kepegawaian
Tujuan : Form untuk mengajukan permohonan cuti
Bentuk : Formulir tertulis
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota yang mengajukan Lembur.
(71)
51
Frekuensi : Setiap ada anggota baru yang mendaftar
Isi : Nip, Nama, Tanggal Lembur, Keterangan Lembur.
5. Nama Dokumen : Bukti Permohonan Ijin
Sumber : Bag. Kepegawaian
Tujuan : Sebagai bukti untuk permohonan Ijin
Bentuk : Formulir tertulis
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota yang ijin Frekuensi : Setiap ada anggota baru yang mendaftar Isi : Nip, Nama, keperluan Ijin, Jam awal ijin, Jam
pulang ijin, tanggal ijin.
4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur merupakan langkah – langkah yang dilakukan oleh sistem sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur sistem yang sedang berjalan yang di gambarkan melalui Flow Map, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram.
Prosedur yang sedang berjalan akan dijabarkan penlis melalui event list sebagai berikut:
Cara pengisian absen dan prosedur pengolahan data yang sedang berjalan, yaitu : 1. Nama Karyawan
2. Nip 3. Jabatan 4. Tanda tangan 5. keterangan
(72)
Prosedur yang sedang berjalan melalui event list sebagai berikut:
1. Karyawan memberikan kartu absensi, surat permohonan ijin, lembur ke pada
bag.sdm.
2. Bag. Sdm Memberikan formulir cuti kepada karyawan yang meminta
permohonan cuti.
3. Bag.sdm mencatat data absensi Karyawan yang berisi nama, nip, jabatan,
tanggal, jam masuk, jam keluar, data cuti, data lembur, data ijin sekaligus tanda tangan.
4. Setelah dicatat data absensi tersebut diolah menjadi data kehadiran Karyawan
yang di hitung dari jumlah jam kerja, jika jumlah jam kerja per bulan kurang atau Karyawan lebih dari 3 hari tidak masuk, maka Karyawan akan di kenakan surat peringatan. Dan membuat surat bukti permohonan ijin yang akan di berikan kepada karyawan.
5. Data Ijin dan Lembur direkap dan di buat menjadi berkas data kehadiran
karyawan yang sebelumnya di acc oleh Kabag.Sdm.
6. Berkas Data kehadiran Karyawan selanjutnya diserahkan ke manager untuk di
Acc.
7. Data Cuti akan di periksa apabila waktu cuti melebihi batas maka formulir
diserahkan kembali kepada karyawan yang memohon.
8. Apabila masih ada waktu cuti maka karyawan akan dibuatkan surat ijin cuti
(73)
53
9. Setelah di Acc Berkas Data kehadiran Karyawan diserahkan ke kabag. Sdm
untuk rangkap dua, berkas pertama diserahkan ke bag. Sdm yang diperuntukan dalam pembuatan Lap. Absensi per bulan dan Lap. Data Cuti.
10.Lap. Absensi per bulan di buat rangkap 4, yaitu rangkap 1 untuk bag. sdm,
rangkap 2 untuk kabag. sdm, rangkap 3 untuk manager, rangkap 4 untuk bag keuangan. dan Lap. Cuti di buat 3 rangkap, dimana rangkap 1 untuk kabag. sdm, rangkap 2 untuk bag. sdm ,rangkap 3 untuk manager.
4.1.2.1. Flow Map
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.
(74)
a. Flow Map Sistem Kehadiran Karyawan yang sedang berjalan.
KARYAWAN BAG.SDM KABAG.SDM MANAGER
Kartu Absensi Berkas data kehadiran karyawan Data Absensi Karyawan Mencatat kartu absensi Jumlah absensi kurang Menghitumg jumlah kehadiran karyawan Membuat Surat peringatan Rekap Berkas data kehadiran karyawan Acc 2 Y T Arsip Arsip 2 Surat peringatan
1 Meng Acc
Berkas kehadiran karyawan Berkas data kehadiran karyawan Acc Berkas data kehadiran karyawan 4 3 2 Lap. kehadiran per
bulan 1 Membuat Lap.kehadiran per bulan Berkas data kehadiran karyawan Acc 1
Berkas data kehadiran karyawan Acc Surat peringatann 1 Berkas data kehadiran karyawan Acc 1
BAG.KEUANGAN
Lap. kehadiran per bulaN 4 Lap. kehadiran per
bulan 3
Lap. kehadiran per bulan 2 Arsip Merekap absensi Kartu Absensi Surat Permohonan Ijin Surat Permohonan Lembur Surat Permohonan Ijin Surat Permohonan Lembur Mencatat Surat permohonan ijin Mencatat Surat permohonan Lembur Data Ijin Karyawan Data Lembur Karyawan Membuat Bukti permohon an ijin Bukti Permohonan Ijin a a Acc Bukti Permohon an Ijin Bukti Permohonan Ijin Acc b b Bukti Permohonan Ijin Acc
(1)
127
bab 4.2.4 Implementasi basis data pada isian Run Sql Query setelah itu pilih Go.
Gambar 5.37. Proses Pembuatan database tahap 3
d. Setelah semua pembuatan tabel selesai kemudian pindahkan folder Aplikasi zyrex yang berisikan program sistem informasi presensi berbasis intranet ke folder xampp/htdocs atau pada start menu pilih apache friends kemudian pilih xampp htdocs folder, sesudah itu buka mozilla firefox kemudian ketikan alamat http://localhost/zyrex_dyh.
5.2.7. Penggunaan Program
Aplikasi ini berfungsi untuk menginput absensi karyawan setiap harinya membantu pencatatan mengolah data kehadiran seperti data absensi, data cuti, data ijin, data lembur, pembuatan laporan absensi bulanan, pembuatan laporan data cuti, pembuatan bukti surat ijin cuti, pembuatan surat ijin jam dan harian dan
(2)
128
membantu karyawan dalam mengetahui informasi mengenaijurnal kegiatan perusahaan.
(3)
129 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan
Berdasarkan data dari hasil penelitian yang dilakukan pada uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem presensi pada PT. Zyrexindo Mandiri Buana /Zssc masih terdapat kendala dalam sistem yang ada saat ini karena itu mengakibatkan penyajian laporan memakan waktu yang lama.
2. Dengan diterapkan aplikasi sistem presensi karyawan yang berbasis komputer dan otomatisasi, maka dapat mempermudah dan dapat mengatasi data- data yang sebelumnya belum valid.
3. Data – data yang berhubungan dengan kehadiran karyawan dan perhitungan jam secara otomatisasi akan lebih terjamin keamanannya apabila penyimpanannya secara komputerisasi.
4. Proses cuti saat ini sudah ada pembatasanya dapat membantu proses pengolahan data cuti karyawan.
6.2. Saran
Untuk meningkatkan kinerja dari perancangan sistem informasi presensi karyawan, penulis memberikan saran – saran sebagai berikut :
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuat dan mengembangkan program database untuk mencatat seluruh pencatatan seperti alpa, ijin, cuti.
(4)
130
2. Agar resiko kehilangan data dapat terhindar, maka harus Backup File secara rutin.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin.2005.Metode Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jogiyanto HM, MBA, Akt., Ph.D.2001. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.
Jogiyanto HM, MBA, Akt., Ph.D.2005. Analisis & Deisain sistem informasi. Andi. Yogyakarta.
Azhar Susanto.2004.Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Lingga jaya. Bandung.
Bunafit Nugroho. 2008.Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver.Gava Media.Yogyakarta.
Fathansyah.2007. Basis Data. Informatika. Bandung.
Simarmata, Janner dan Paryudi, Imam. 2006. Basis Data, Andi. Yogyakarta. Hanif al Fatta. 2009.Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah Membangun Sistem
Presensi Karyawan. Andi.Yogyakarta.
Abdul Kadir.2008.Belajar Database menggunakan MySQL.Andi.Yogyakarta. Eko Priyo Utomo, S.T.,.2008.125 Tips Menguasai bahasa PHP.Yrama
Widya.Bandung. Online :
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
NAMA : DIAH FITRIYANA AZIZA
TEMPAT TANGGAL LAHIR : JAKARTA, 1 DESEMBER 1988
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : ISLAM
ALAMAT ASAL : JL. SARIWATES INDAH 1 NO. 24
KEL. ANTAPANI KIDUL KEC. ANTAPANI 40291 BANDUNG
NO.TELEPON : 022-7106547 / 085722366790
EMAIL : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1992 - 1994 : TK SAPTA MARGA JKT
1994 - 2000 : SD KARTKA XI - 4 JKT
2000 - 2003 : SLTP NEGERI 216 JKT
2003 - 2006 : SMU NEGERI 31 JKT
2006 - 2010 : UNIKOM BANDUNG Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi