Deddy Haryono, 2012 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kinerja Guru
Terhadap Mutu Pembelajaran Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
153
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Thorndike dan Hagen 1977 sebagaimana dikemukakan Purwanto 2007:161, reliabilitas berhubungan dengan akurasi instrumen dalam mengukur apa
yang diukur, kecermatan hasil ukur, dan seberapa akurat seandainya dilakukan pengukuran ulang. Hopkins dan Antes 1975 menyatakan reliabilitas sebagai
konsistensi pengamatan yang diperoleh dari pencatatan berulang, baik pada satu subjek maupun sejumlah subjek.
Kata-kata lain untuk keandalan reliable adalah: mantap, konsisten, dapat diramal, jitu, tepat, dan akurat. Menurut Kerlinger 1996:709 definisi reliabilitas
dapat ditinjau lewat tiga pendekatan yaitu: a reliabilitas dicapai apabila kita mengukur himpunan objek yang sama berulang kali dengan instrumen yang sama
atau mirip dan memberikan hasil yang sama atau mirip. b reliabilitas dicapai apabila ukuran yang diperoleh dari suatu instrumen pengukur adalah ukuran “yang
sebenarnya” untuk sifat yang diukur. c reliabilitas dapat dicapai apabila kita dapat menelaah berapa banyak varian sistematis bias, kesenjangan, dan varian tidak
sistematis acak yang dapat disebabkan keletihan, kebetulan, fluktuasi daya ingat, suasana hati, yang bersifat sementara, yang dapat berakibat pada pengukuran.
Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila pengujian yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa
yang hendak diukur Sukardi, 2003:127. Ini berarti semakin reliabel suatu uji coba, maka kita semakin yakin bahwa instrumen alat ukur akan menunjukkan hasil yang
sama, serupa, atau mirip ketika uji coba tersebut dilakukan kembali.
Deddy Haryono, 2012 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kinerja Guru
Terhadap Mutu Pembelajaran Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
154 Reliabilitas suatu uji coba diekspresikan secara numerik dalam bentuk
koefisien. Koefisien tinggi menunjukkan reliabilitas tinggi. Sebaliknya, koefisien uji coba angket rendah, maka reliabilitasnya rendah. Jika suatu angket mempunyai
reliabilitas sempurna, maka angket tersebut mempunyai koefisien +1 atau 1.
Kesalahan pengukuran dapat disebabkan oleh karakteristik angket itu sendiri, oleh kondisi pelaksanaan uji coba yang tidak mengikuti aturan baku, seperti item
pertanyaan yang meragukan dan multi tafsir, responden yang mengikuti uji coba adalah seseorang yang sedang lelah atau mempunyai masalah pribadi, peneliti yang
mempunyai motivasi rendah, atau kombinasi dari semua gejala di atas. Reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa sumber-sumber kesalahan telah dihilangkan
sebanyak mungkin. Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan atau keajegan alat pengumpul data.
Menurut Sugiyono 183:2009, pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat
dilakukan dengan test-retest stability, equivalent, atau gabungan keduanya. Secara internal dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada
instrumen dengan teknik tertentu. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan
internal konsistensi dengan Teknik Belah Dua split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Untuk keperluan itu maka butir-butir instrumen dibelah
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok butir-butir ganjil dan kelompok butir-butir genap Akdon 2008:148. Selanjutnya skor total antara kelompok ganjil dan genap
Deddy Haryono, 2012 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kinerja Guru
Terhadap Mutu Pembelajaran Di Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
155 dicari korelasinya dengan rumus Pearson Product Moment. Koefisien korelasi ini
selanjutnya dimasukkan dalam rumus Spearman Brown:
Keterangan: r
i
= reliabilitas internal seluruh instrumen. r
b
= korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua. Distribusi tabel r untuk
= 0,05 dan derajat kebebasan dk = n 2. Kaidah keputusan:
Jika r
hitung
r
tabel
artinya reliabel, dan sebaliknya, jika r
hitung
r
tabel
artinya tidak reliabel.
3. Uji Coba Empirik