Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian diskriptif observasional yaitu menggambarkan manajemen penyelenggaraan makanan institusi dengan melihat asupan makan pasien di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bangsal Bedah Anggrek dan Bougenville Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan Desember – Juli 2009.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pasien rawat inap kelas III di bangsal Anggrek dan Bougenvil di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta yang mendapatkan makanan biasa. Pasien yang dapat makanan biasa awal penelitian sejumlah 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 27 Kriteria inklusi : 1. Mendapatkan makanan biasa dengan makanan pokok berupa nasi, lauk nabati, lauk hewani dan sayur. 2. Kesadaran baik 3. Dapat berkomunikasi 4. Bersedia menjadi responden Kriteria eksklusi 1. Mendapat makanan cair bubur saring 2. Kesadaran tidak baik 3. Tidak dapat berkomunikasi 4. Tidak bersedia menjadi responden

D. Definisi Operasional

1. Makanan biasa adalah makanan yang diberikan kepada pasien yang berdasarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus. Walau tidak ada pantangan secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran cerna. Makanan pokok yang diberikan berupa nasi, lauk nabati, lauk hewani dan sayur. 2. Sisa makanan adalah semua atau bagian dari makanan yang disajikan kepada pasien dan benar - benar dapat dimakan, tetapi tidak habis dimakan atau tidak dimakan dan dibuang sebagai sampah. 3. Evaluasi Asupan Makanan adalah Proses mengamati, mengukur dan membandingkan sisa makanan yang disajikan dirumah sakit. Metode Comstock adalah para penaksir estimator menaksir secara visual banyaknya sisa makanan yang ada untuk setiap golongan makanan atau jenis hidangan yang dipastikan berasal dari pasien, skala yang digunakan adalah menggunakan skala 6 point persen sisa makanan, dengan kriteria sebagai berikut: a. Skala 0 jika dikonsumsi seluruhnya oleh pasien 100 habis b. Skala 1 jika tersisa ¼ porsi 75 habis c. Skala 2 jika ½ porsi 50 habis d. Skala 3 jika tersisa ¾ porsi 25 habis e. Skala 4 jika hanya dikonsumsi sedikit ± 1 sendok makan 5 habis f. Skala 5 jika tidak dikonsumsisama sekali utuh 0 habis 4. Standar porsi adalah standar makanan yang diberikan Rumah Sakit Ortopedi Surakarta yang diperoleh dari penimbangan sebelum penyajian. 5. Asupan zat gizi adalah banyaknya zat gizi yang masuk kedalam tubuh sehingga dapat menjaga atau menentukan kesehatan tubuh. Kategori asupan zat gizi menurut Soeharjo meliputi: 90 = kurang 90 – 110 = baik 110 = lebih 6. Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk hidup sehat. Jumlah zat gizi yang disajikan menggunakan standar rumah sakit yang sudah ditentukan.

E. Jenis Data