Klasifikasi Menu Makanan Indonesia Pola Menu Seimbang

menurut jenisnya. Sedangkan kekurangan dari metode taksiran visual antara lain yaitu diperlukan penaksir estimator yang terlatih, teliti, terampil, memerlukan kemampuan dalam menaksir over estimate, atau kekurangan dalam menaksir under estimate.

F. Klasifikasi Menu Makanan Indonesia

Menu makanan Indonesia sangat beragam dan telah mengalami perkembangan.Di lihat dari waktu penyajian menu Indonesia sehari-hari dapat digolongkan menjadi makan pagi, makan siang dan makan malam. 1. Menu Makan Pagi Dihidangkan antara pukul 06.00 – 08.00 pagi. Makan sangat penting karena pada waktu antara makan pagi dan makan malam lebih kurang selama 8 jam atau selama tidur menyebabkan tubuh kita memperoleh makanan. 2. Menu Makan Siang Pada umumnya makan siang dihidangkan sekitar pukul 12.00 – 14.00. waktu makan siang biasanya merupakan waktu makan yang utama sehingga susunan hidangannya lebih lengkap dari pada waktu yang lain. Susunan hidangannya harus tetap mengandung gizi. Dapat juga hanya terdiri dari satu macam lauk dan satu macam sayur, akan tetapi sebaiknya dimasak dengan lengkap. Misalnya telur tidak hanya didadar, tetapi dapat dimasak menggunakan bumbu-bumbu tertentu. 3. Menu Makan Malam Makan malam dihidangkan sekitar 18.00 – 20.00. menu yang dihidangkan dapat sama atau hampir sama dengan menu makan siang. Tetapi pada waktu-waktu tertentu dapat pula dibuat istimewa, misalnya malam Minggu. Dapat pula disajikan menu yang sama dengan siang hari, tetapi ada yang dikurangi atau ditambah. Misalnya jika ada beberapa lauk atau sayur yang telah habis. Cara menyusun menu antara makan pagi, makan siang, dan makan malam hampir sama, hanya saja biasanya orang Indonesia lebih mengutamakan makan siang. Sebelum pemerintah mengadakan pembaruan atau revolusi gizi pada tahun 1963, susunan menu tradisional sudah mendarah daging dan dipakai untuk menyusun hidangan keluarga sejak lama. Susunan tersebut menurut Marwanti, 2000 biasanya terdiri atas kelompok-kelompok, yaitu: a. Kelompok makanan pokok sebagai sumber karbohidrat; b. Kelompok lauk pauk c. Kelompok sayur – mayur dan sayuran d. Kelompok pencuci mulut.

G. Pola Menu Seimbang

Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari. Kata “menu” bisa diartikan “hidangan”. Misalnya menu hidangan makan pagi berupa roti isi mentega dan pindakas, seri jeruk dan kopi susu. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan. Kehadiran atau ketidakhadiran suatu zat gizi esensial dapat mempengaruhi ketersediaan, absorpsi, metabolisme, atau kebutuhan zat gizi lain. Adanya saling keterkaitan antar zat-zat gizi ini menekankan keanekagaraman makanan dalam menu sehari-hari. Pola Menu 4 Sehat 5 Sempurna digali dari pola menu yang pada umumnya sejak dahulu telah dikenal masyarakat di seluruh tanah air.Menurut Almatsier pada umumnya menu di Indonesia terdiri atas makanan sebagai berikut: 1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang: nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, serta hasil olah, seperti mie, bihun, macaroni, dan sebagainya. 2. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada umumnya mempunyai rasa netral, lebih enak: a. Lauk hewani: daging, ayam, ikan dan kerang, telur dan sebagainya. b. Lauk nabati: kacang-kacangan dan hasil olah, seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, tahu, tempe dan oncom. 3. Sayuran untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah: sayur daun- daunan, umbi-umbian, kacang-kacangan dan sebagainya. 4. Buah untuk “mencuci mulut”: papaya, nanas, pisang, jeruk, dan sebagainya.

H. Kerangka Teori