mengintegrasikan kurikulum dengan TIK, mengintergrasikan beragam keterampilan guru di sekolah, dan mengakomodasi beragam bahan
pembelajaran dari kenyataan yang teraktual Hernawan, 2007. Apabila para guru telah mengetahui model pengembangan pembelajaran
sebagai contoh guru dipastikan akan mampu mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan aptitude treatment interaction berbasis portofolio. Pada
gilirannya mutu pembelajaran dapat meningkat lebih baik dan peningkatan mutu pembelajaran ini diyakini akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal
ini juga berarti para guru memiliki kompetensi guru dalam mengajar lebih baik dan sesuai dengan tuntutan era teknologi informasi yang mendukung
optimalisasi implementasi KTSP. Keyakinan ini didukung oleh pengalaman peneliti-peneliti terdahulu. Misalnya, penelitian yang dilakukan Asikin
2003:136 yang menemukan bahwa pengembangan modul bahan bacaan dengan desain khusus, diberikan dua minggu sebelum pelaksanaan, dan tetap
didampingin guru untuk memahami isinya dapat meningkatkan kemandiri siswa secara maksimal.
Atas dasar tersebut peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang ”Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Aptitude
Treatment Interaction ATI Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Muhammadiyah 4 Surakarta 2009 2010”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada bidang studi matematika.
2. Kurang tepatnya strategi belajar yang digunakan guru matematika di
dalam menyampaikan materi bangun ruang kemungkinan akan mempengaruhi prestasi belajar.
3. Kurangnya motivasi belajar matematika merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini lebih efektif, efisien dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Prestasi yang dimaksud adalah prestasi siswa dalam mengerjakan soal – soal tentang bangun ruang sisi datar khususnya kubus dan balok.
2. Motivasi yang dimaksud adalah pendorong seseorang sebagai ukuran
senang atau tidaknya melaksanakan belajar. 3.
Peneliti membatasi dalam hal pemilihan strategi pembelajaran yaitu pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ATI. Peneliti hanya akan
meneliti tentang perbedaan motivasi belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ATI, pada bangun
ruang sisi datar khususnya kubus dan balok.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah diuraikan maka masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan prestasi siswa ditinjau dari pemilihan strategi pembelajaran?
2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari motivasi belajar siswa?
3. Apakah terdapat interaksi penggunaan strategi pembelajaran matematika, dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah. identifikasi masalah dan pembatasan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis dan menguji perbedaan prestasi siswa ditinjau dari pemilihan pendekatan pembelajaran.
2. Untuk menganalisis dan menguji perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari motivasi belajar siswa.
3. Untuk menganalisis dan menguji interaksi penggunaan metode pembelajaran matematika dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika.
F. Manfaat Penelitian