commit to user
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian pustaka dapat disusun sebuah kerangka berfikir sebagai berikut. Hasil observasi sementara layanan bimbingan dan konseling
sudah dislenggakan, namun kenyataan yang terjadi masih banyak ditemukan siswa yang belum mencapai tujuan bimbingan dan konseling. Ditunjukkan dengan
banyaknya fenomena pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, pelanggaran tersebut antara lain: 1 terdapat siswa yang melanggar tata tertib sekolah, 2 tidak
mengerjakan tugas dari guru mata pelajaran tertentu sehingga mendapatkan sanksi dari guru yang bersangkutan, 3 tidak mengikuti pelajaran namun berkeliaran di
luar kelas, 4 merokok di lingkungan sekolah, 5 melanggar ketentuan dalam pemakaian atribut sekolah, dan 6 tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan.
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti ingin mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang senyatanya di masing-masing sekolah, meliputi
bagaimanakah kualitas pelaksanaan layanan, faktor apa saja yang menjadi pendukung pelaksanaan layanan, dan faktor apa saja yang menjadi penghambat
pelaksanaan layanan. Atas dasar faktor penghambat yang ada, sehingga dapat dirumuskan alternatif pengatasannya.
Digambarkan kerangka berfikir penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2. Bagan Kerangka Berfikir Layanan bimbingan
konseling diselenggarakan, namun
masih banyak siswa belum mencapai tujuan
BK, ditunjukkan banyaknya fenomena
pelanggaran oleh siswa
Alternatif pengatasan
1. Meneliti bagaimana kualitas pelaksanaan
layanan BK senyatanya 2. Meneliti faktor apa saja
yang menjadi pendukung layanan BK
3. Meneliti faktor apa saja yang menjadi
penghambat layanan BK
commit to user
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batuwarno, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Batuwarno, Sekolah Menengah
Pertama Sultan Agung Batuwarno, dan MTs. Al-Ikhlas Nurul Burhan Batuwarno di Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Adapun alasan memilih sekolah-
sekolah tersebut dikarenakan terdapat banyak siswa yang belum mencapai tujuan layanan bimbingan dan konseling, sehingga peneliti ingin mengetahui kualitas
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, faktor pendukung maupun penyebab, dan alternatif pengatasan untuk sekolah yang layanannya belum
berkualitas.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dengan judul Kualitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling, Faktor yang Mempengaruhi dan Alternatif Pengatasan pada
Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 20092010, direncanakan pada semester ganjil tahun pelajaran
20102011.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif. Consuelo G. Sevilla, dkk 1993: 71 berpendapat bahwa,
penelitian diskriptif adalah “…metode yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang, yang tujuannya untuk
menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu”. Sedangkan
penelitian kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang sesuatu yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi
32