Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

commit to user 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batuwarno, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Batuwarno, Sekolah Menengah Pertama Sultan Agung Batuwarno, dan MTs. Al-Ikhlas Nurul Burhan Batuwarno di Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri. Adapun alasan memilih sekolah- sekolah tersebut dikarenakan terdapat banyak siswa yang belum mencapai tujuan layanan bimbingan dan konseling, sehingga peneliti ingin mengetahui kualitas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, faktor pendukung maupun penyebab, dan alternatif pengatasan untuk sekolah yang layanannya belum berkualitas.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dengan judul Kualitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling, Faktor yang Mempengaruhi dan Alternatif Pengatasan pada Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 20092010, direncanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 20102011.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif. Consuelo G. Sevilla, dkk 1993: 71 berpendapat bahwa, penelitian diskriptif adalah “…metode yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang, yang tujuannya untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu”. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang sesuatu yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi 32 commit to user dalam bentuk kalimat pada konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2007: 6. Penelitian ini lebih ditekankan pada pengumpulkan informasi secara mendalam sesuai dengan keadaan sebenarnya yang didskripsikan secara tertulis dengan menggunakan metode ilmiah. Lebih lanjut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2001: 3 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai “Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”. Penelitian kualitatif ini memusatkan pada pendeskripsian sesuatu yang diteliti, dan semua hasil penelitian disajikan dalam bentuk kata-kata yang memiliki arti lebih dari sekedar angka-angka. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif banyak kutipan dalam mendeskripsikan sesuatu dan dalam hal ini membutuhkan kecermatan.

2. Strategi Penelitian

Strategi yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus. Pengertian kasus itu sendiri adalah masalah yang telah terjadi lama dan memerlukan pemecahan. Yin 1993: 3 berpendapat bahwa : “Penelitian kasus atau penelitian lapangan merupakan strategi yang lebih cocok untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkenaan dengan how bagaimana dan why mengapa dengan penelitian yang berfenomena komtemporer masa kini”. Jadi studi kasus adalah pengkajian secara mendalam tentang suatu masalah yang telah terjadi lama dan memerlukan pemecahan. Kasus tersebut dipandang sebagai sesuatu yang tidak serasi antara harapan dan kenyataan maupun karena tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang sehingga menjadikan suatu hal yang tidak mengenakkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan dan mengungkap “apa”, “mengapa” dan “bagaimana” tentang kualitas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, faktor yang mempengaruhi dan alternatif pengatasannnya. Untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan di atas, dilakukan pengkajian secara mendalam, oleh karena itu peneliti memilih studi kasus dengan alasan lebih tepat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pendekatan commit to user diskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kualitas pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang berlangsung di SMP Batuwarno, sehingga dapat disimpulkan bagaimana kualitas pelaksanaan layanan di masing-masing Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri.

C. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pembangunan Aplikasi Bimbingan Dan Konseling Online Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis

5 15 209

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU KELAS DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PECALUNGAN KABUPATEN BATANG

1 12 146

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL TANAH PERTANIAN Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian Di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 0 13

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MAGELANG TAHUN 2016.

1 2 300

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN DEPOK.

0 0 222

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 13 SURABAYA.

0 1 159