HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Konvensional 10 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12 Tabel 2.3. Zat Pencemaran, Sumber dan Akibatnya 20 Tabel 2.4. Pemanfaatan Berbagai Limbah Melalui Proses Daur Ulang 27 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 31 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pencemaran Lingkungan 34 Tabel 4.1.Ringkasan Hasil Pretes 42 Tabel 4.2. Ringkasan Hasil Postes 42 Tabel 4.3. Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian 43 Tabel 4.4.Hasil Analisi Homogenitas Data Penelitian 44 Tabel 4.5.Ringkasan Perhitungan t-test 44 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus 53 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Ekperimen 55 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 77 Lampiran 4. Soal model pembelajaran CRH I 94 Lampiran 5. Soal model pembelajaran CRH II 95 Lampiran 6. Kunci jawaban pembelajaran CRH I dan II 96 Lampiran 7. Lembar jawaban CRH 97 Lampiran 8. Soal instrument penelitian 98 Lampiran 9. Kunci jawaban instrument tes 105 Lampiran 11. Perhitungan Validitas Soal 107 Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Soal 111 Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 114 Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Soal 118 Lampiran 18. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan 121 Model Course Review Horay Eksperimen Lampiran 19. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan 123 Metode Konvensional Kontrol Lampiran 20. Organisasi Pengolahan Data Tes Awal Pre Tes 125 Lampiran 21. Organisasi Pengolahan Data Tes Akhir Post Tes 127 Lampiran 22. Uji Normalitas 129 Lmapiran 23. Uji Homogenitas 135 Lampiran 24. Uji Hipotesis 137 Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian 140 Lampiran 26. Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment 143 Lampiran 27. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors 144 Lampiran 28. Daftar Nilai Kenormalan Uji Z 145 Lampiran 29. Daftar Distribusi F 146 Lampiran 30. Daftar Nilai dalam distribusi t 148

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Trianto 2009. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Isjoni 2009 mengungkapkan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini berkembang berbagai model pembelajaran. Secara harfiah model pembelajaran merupakan strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki ketrampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih optimal. Dalam mengajar guru tentu harus dapat menyesuaikan model pembelajaran yang akan digunakan dengan kondisi dan suasana kelas. Penggunaan model pembelajaran yang monoton lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun akan tampak kaku. Anak didik akan terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan sudah dipastikan akan menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Ini berarti model pembelajaran yang ada tidak dapat difungsikan oleh guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, dan menuntut guru untuk mencari jalan keluar lain. Masalah yang sama masih ditemukan ketika melakukan observasi dan wawancara dengan salah satu guru bidang studi Biologi di SMP 35 Medan. Dari hasil observasi serta wawancara yang dilakukan pada awal semester genap diketahui bahwa ternyata nilai-nilai siswa masih belum seluruhnya mampu mencapai KKM yang sudah ditetapkan sekolah yakni 70. Adapun rentang nilai biologi siswa berkisar antara 60-69. Aktivitas serta antusias siswa dalam merespon pengajaran juga rendah, dimana siswa cenderung pasif selama kegiatan pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah apalagi untuk materi-materi yang sulit dan banyak, dengan alasan memikirkan efisiensi waktu dan pengelolaan kelas yang lebih mudah dilakukan. Pemilihan strategi atau model pembelajaran yang kurang tepat dirasa penyebab rendahnya hasil belajar siswa, rendahnya minat belajar siswa, serta kurangnya keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka sudah barang tentu diperlukan model pembelajaran lain yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, membuat siswa lebih aktif dan mampu memberikan pengalaman informasi bagi dirinya sendiri. Menurut Irwanto 2012 hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu yang menentukan kualitas pembelajaran adalah penggunaan model pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkan. Penelitian Course Review Horay yang dilakukan oleh Kurniawati 2011menyatakan penggunaan Metode Course Review Horay Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada pengajaran Napza dapat dilihat pada data rata-rata hasil belajar siswa untuk ranah kognitif dari skala 0-10 adalah 5,2 pada saat pretes dan 7,2 pada saat postes sehingga peninggkatannya adalah 2,0. Menurut Widodo 2009 pembelajaran ini dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar , maka siswa tersebut diwajibkan berteriak ’hore’ atau yel-yel lainnya yang disukai dan disepakati. Dengan mengkombinasikan pembelajaran yang mendukung untuk dilakukannya kegiatan belajar yang berpusat pada siswa dan kegiatan evaluasi yang menyenangkan, diharapkan menjadi suatu terobosan baru dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswanya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas VII SMPN 35 Medan.

Dokumen yang terkait

ENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII SMP NEGERI 1 SILO

0 9 16

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 3 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY BERPENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 13 271

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP SWASTA IRA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 0 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COURSE Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segitiga Melalui Strategi Pembelajaran Course Review Horay (PTK Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segitiga Melalui Strategi Pembelajaran Course Review Horay (PTK Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tanon 2012/2013).

0 2 8

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COURSE Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Segitiga Melalui Strategi Pembelajaran Course Review Horay (PTK Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DI KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 2 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1

0 1 16

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (Crh) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pokok Materi Kelarutan Dan Hasilkali Kelarutan Kelas Xi Sma Negeri 2 Brebes.

0 0 1