Tinjauan Pustaka LANDASAN TEORI

2.8. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis mengacu pada laporan tugas akhir dari : 1. Analisis konsumsi energi dan identifikasi kondisi postur kerja pada proses perontokan padi menggunakan metode OWAS”. 2008, oleh Rano Andriyano, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Subyek dari penelitian ini adalah seorang pekerja pada proses perontokan padi dengan mesin tleser didesa jatirejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Didalam penelitian ini penulis menganalisa postur kerja penanganan material terhadap beberapa orang karyawan dengan menggunakan metode OWAS terhadap sikap punggung, lengan, kaki dan beban kerja serta konsumsi energi yang dibutuhkan. 2. Analisis Postur Kerja Penanganan Material Secara Manual dengan Pendekatan OWAS. 2007, oleh Ajis Mustoleh, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Salah satu metode penyelesaian masalah mengenai kenyamanan dan keamanan dalam proses Manual Material Handling adalah Metode OWAS Ovako Work Posture Analysis System, dengan metode ini dapat mengetahui gangguan musculusceletal atau gangguan sistem jaringan tubuh yang meliputi punggung, lengan, dan kaki. Dengan metode ini lebih mudah dalam penerapan dan juga sudah didukung dengan soft ware yaitu soft ware WinOwas. Selain untuk mengetahui gangguan musculuskeletal metode owas juga dapat dipakai sebagai alat untuk mengelompokkan kategori tingkat gangguan yang diderita beserta solusi rekomendasi tindakan perbaikan . Sehingga para pekerja dapat merasakan kenyamanan dan keamanan pun dapat terjamin dalam proses pekerjaan Manual Material Handling . 3. Triyono, NIM : I 0300048, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, April 2006 Skripsi dengan judul : Analisis Sikap Kerja Pekerja Manual Material Handling UD. Tetap Semangat Dengan Metode OWAS Ovako Working Posture Analysis System. Pada penelitian ini berupaya mengidentifikasi dan menganalisa sikap kerja pekerja departemen pecetakan dan pengiriman untuk mengetahui kondisi sikap kerja pada saat ini. Adapun metode yang digunakan pda penelitian ini adalah metode OWAS. Metode ini mengelompokkan sikap kerja menjadi empat kategori sikap kerja dan rekomendasi perbaikan sikap kerja. Dari hasil penelitian ini telah mengidentifikasi sikap kerja pekerja departemen pencetakan dengan 79 - 90 sikap kerja berada pada kelompok kategori 2, yaitu signifikan berbahaya bagi sistem muskuloskeletal. Pada departemen pengiriman tercatat 59 - 79 sikap kerja berada pada kelompok kategori 1, yaitu aman terhadap terhadap sistem muskuloskeletal. Meskipun demikian perlu dilakukan perbaikan tempat kerja, karena masih ditemukan sikap kerja yang berbahaya bagi sistem muskuloskeletal. Rekomendasi yang harus dilakukan adalah mengubah sikap kerja pada bagian tubuh kaki dan punggung. Pada bagian tubuh tersebut mengalami pembebanan akibat sikap kerja yang membungkuk. Agar tidak terjadi pembebanan, maka diusulkan perubahan tempat kerja yang menghasilkan sikap bahu dan pinggul pada posisi sebaris. 4. Kecelakaan kerja cenderung lebih sering terjadi pada aktivitas pemindahan beban secara manual, yaitu dapat menimbulkan resiko cidera tulang belakang yang cukup besar sehingga lebih cepat menimbulkan kecelakaan pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini menganalisa kemungkinan-kemungkinan terjadi kecelakaan kerja yang dapat menggangu kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya pada perusahaan home industri yang masih mengandalkan manual terhadap Manual Material Handling dalam kegiatan produksinya dan solusi perbaikannya dengan memberikan tatakan sebagai landasan beban sebelum diangkat Andriyadi, 2001. Persamaan dan Perbedaan laporan ini dengan ketiga laporan diatas: Persamaan Sama – sama menganalisa postur kerja yang terdiri dari punggung, lengan, kaki, dan beban kerja dengan menggunakan metode OWAS. Langkah – langkah pengolahan data dengan menggunakan metode OWAS sebagian besar sama dengan kedua laporan diatas. Perbedaan Pada ketiga penelitian diatas penulis memberikan rekomendasi hanya sebatas pada perubahan postur kerja tanpa memperhitungkan keadaan tempat kerja. Sedangkan dalam penelitian ini penulis menganalisis dan mengevaluasi kondisi postur tubuh pekerja pada proses pembuatan tahu, menganalisis kondisi nyata tempat kerja dan memberikan usulan rancangan alat bantu berdasarkan data – data antropometri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada Industri kecil pembuatan tahu di daerah, yang beralamat di Kp. Purwogondo RT. 03 RW. I, Kartasura.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam melakukan penelitian, yaitu: a. Studi Lapangan observasi Metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti. Observasi dilakukan guna mendapatkan data postur kerja pekerja Industri kecil pembuatan tahu serta data umum industri tersebut yang meliputi aktivitas yang dilakukan baik pekerja, kondisi lingkungan kerja, jalannya proses produksi dan keluhan serta permasalahan yang dihadapi oleh pekerja. b. Wawancara interview Pengumpulan data dengan cara melakukan interaksi tanya jawab dengan nara sumber yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Wawancara dilakukan pada pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan guna mendapatkan data-data yang meliputi, jumlah tenaga kerja, keluhan - keluhan yang dirasakan oleh pekerja saat beraktivitas dan hal-hal yang menyangkut pekerjaan.