Gerak Brown Martingale Proses Lévy Model Black-Scholes

untuk semua n ≥ 1 dan . Grimmet dan Stirzaker 1992 Proses Pencacahan Suatu proses stokastik disebut proses pencacahan jika menyatakan banyak kejadian yang telah terjadi sampai waktu t. Proses pencacahan harus memenuhi syarat-syarat berikut ini : 1. untuk semua . 2. Nilai adalah integer positif bilangan bulat positif. 3. Jika maka . 4. Untuk maka sama dengan banyaknya kejadian yang terjadi pada selang s,t]. Inkremen Bebas Suatu proses pencacahan disebut memiliki inkremen bebas jika banyaknya kejadian yang terjadi pada sembarang dua selang interval waktu yang tidak tumpang tindih tidak overlap adalah bebas. Jadi pada proses pencacahan yang memiliki inkremen bebas maka banyaknya kejadian yang telah terjadi pada waktu t, yaitu , adalah bebas terhadap banyaknya kejadian pada selang waktu , yaitu untuk sembarang bilangan nyata s 0. Inkremen Stasioner Suatu proses pencacahan disebut memiliki inkremen stasioner jika sebaran dari banyaknya kejadian yang terjadi pada sembarang selang waktu, hanya tergantung dari panjang selang tersebut. Dengan kata lain, suatu proses pencacahan disebut memiliki inkremen stasioner jika banyaknya kejadian pada selang waktu , yaitu , mempunyai sebaran yang sama dengan banyaknya kejadian pada selang waktu , yaitu , untuk semua bilangan nyata tak negatif dan semua s 0. Proses Poisson Suatu proses pencacahan disebut proses Poisson dengan laju rate , jika dipenuhi tiga syarat berikut: 1. , 2. Proses tersebut memiliki inkremen bebas, 3. Banyaknya kejadian pada sembarang interval waktu dengan panjang t, memiliki sebaran Poisson dengan rataan . Jadi, untuk semua t, s 0, dengan

2.2 Gerak Brown

Gerak Brown merupakan contoh dari proses stokastik. Pada ruang peluang , dimana adalah ruang kontinu fungsi real pada yang dimulai dari 0. Gerak Brown standar adalah proses stokastik sehingga, 1 B = 0, 2 Lintasan sampel t → B t kontinu, dengan peluang 1, 3 Untuk setiap urutan terbatas waktu , inkremen bebas, 4 Untuk t 0 , menyebar normal dengan rataan 0 dan ragam . Privault 2008

2.3 Martingale

Suatu proses stokastik adalah martingale jika untuk setiap kasus diskret berlaku sebagai berikut: a. , dan b. Berdasarkan poin b, jika kedua ruas dicari nilai harapannya diperoleh sehingga Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa suatu proses stokastik yang bersifat martingale maka proses tersebut akan memiliki rataan yang konstan. Taylor 1998

2.4 Proses Lévy

Model Lévy telah lama digunakan di bidang matematika keuangan. Model Lévy merupakan salah satu proses stokastik diskret yang cukup banyak aplikasinya dan dapat digunakan untuk membangun model yang lebih realistis. Proses stokastik dengan nilai di dalam disebut proses Lévy jika memenuhi kondisi berikut ini : 1. , 2. Untuk semua dan , peubah acak bebas inkremen bebas, 3. Sebaran dari tidak tergantung pada s inkremen stationer, 4. Proses { , t≥0} adalah stokastik kontinu, yaitu , 5. Ada dengan sehingga untuk semua kontinu kanan di t ≥ 0 dan berlaku limit kiri untuk semua . Tisserand 2006

2.5 Model Black-Scholes

Upaya untuk merumuskan bagaimana menghitung harga saham yang sebenarnya nilai intrinsik telah dilakukan dalam setiap analisis dengan tujuan mendapatkan tingkat pengembalian return yang memuaskan. Dalam model Black-Scholes, diasumsikan harga saham bergerak secara acak dan mengikuti proses Wiener. Selain itu, model ini memiliki beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu tidak ada pemberian deviden dan tingkat suku bunga konstan. Untuk memodelkan harga saham, perlu dilakukan pemisalan-pemisalan dari faktor-faktor yang terkait dengan rumus matematika. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifatnya dan keterkaitan dengan unsur-unsurnya serta dalam hal menarik kesimpulan tentang model yang diamati lebih lanjut. Secara matematis model Black-Scholes dapat ditulis sebagai berikut: dengan adalah harga saham, adalah nilai harapan , volatilitas dari harga saham, dan adalah gerak Brown standar. Black dan Scholes 1973

2.6 Mean Absolute Percentage Error MAPE