Perlakuan dan Pemeliharaan Ikan Uji

II. BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2012 bertempat di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Institut Pertanian Bogor.

2.1 Rancangan Percobaan

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap RAL dengan empat perlakuan dan masing-masing mendapat tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu pemberian kapur CaCO 3 yang terdiri dari A atau kontrol 0 mg ℓ , B 150 mg ℓ , C 200 mg ℓ , D 250 mg ℓ . 2.2 Prosedur Penelitian 2.2.1 Pembuatan Air Bersalinitas 4 g ℓ Pembuatan media bersalinitas 4 g ℓ yaitu garam krosok ditimbang sebanyak 4 g ℓ atau sebanyak 16 g per akuarium. 2.2.2 Pembuatan Air Kapur Kapur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CaCO 3 dalam bentuk serbuk. Kapur tersebut ditimbang sesuai dosis perlakuan yaitu 150 mgℓ CaCO 3, 200 mgℓ CaCO 3 , dan 250 mgℓ CaCO 3, kemudian dimasukkan ke dalam akuarium perlakuan yang berisi media bersalinitas 4 gℓ.

2.2.3 Perlakuan dan Pemeliharaan Ikan Uji

Akuarium berukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm yang digunakan sebagai akuarium stok air dan 12 unit akuarium berukuran 20 cm x 20 cm x 15 cm yang digunakan sebagai akuarium untuk perlakuan. Akuarium tersebut dicuci terlebih dahulu dengan sabun lalu dibilas air bersih, didesinfeksi dengan klorin selama 1 hari dan dibilas kembali. Setelah itu dilakukan pemasangan aerasi pada setiap akuarium dan pengisian air bersalinitas 4 gℓ, kemudian dilakukan penambahan CaCO 3 sesuai dengan perlakuan, masing-masing terdiri dari tiga ulangan. Ikan yang digunakan adalah ikan bawal berukuran panjang 5,03±0,03 cm dan bobot 1,83±0,07 g. Ikan ditebar dengan kepadatan 3 ekorliter, dan dipelihara selama 30 5 hari untuk melihat pengaruh penambahan kapur CaCO 3 terhadap pertumbuhan benih ikan bawal. Ikan sebelum diberi perlakuan diadaptasikan terlebih dahulu terhadap lingkungan pemeliharaan selama tiga hari dan diberi pakan komersil dengan kandungan protein 39-41 dua kali sehari secara at satiation. Kualitas air media pemeliharaan dipertahankan dengan penyifonan sebanyak 15-20 dari volume air total setiap hari sebelum pemberian pakan. Kemudian dilakukan pengisian kembali air yang terbuang dengan air yang berasal dari akuarium stok sesuai perlakuan. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan setiap tujuh hari sekali pada pagi hari, meliputi DO, pH, suhu, alkalinitas, kesadahan, serta amonia. Pengukuran parameter pertumbuhan dilakukan setiap 10 hari sekali dengan parameter pengamatan berupa panjang dan bobot benih ikan bawal, setiap akuarium diambil 10 ekor sebagai sampel. Skema penyusunan akuarium terdapat pada Gambar 1 a,b. a b Gambar 1. Penyusunan wadah pemeliharaan Keterangan : A = Kontrol tanpa penambahan CaCO 3 B = Perlakuan penambahan 150 mg ℓ CaCO 3 C = Perlakuan penambahan 200 mg ℓ CaCO 3 D = Perlakuan penambahan 250 mg ℓ CaCO 3 2.3 Parameter Penelitian 2.3.1 Derajat Kelangsungan Hidup