39
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya Hamid, 2012:26.
Perumusan hipotesis pada penelitian ini berdasarkan teori dan penelitian- penelitian terdahulu yang bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik
perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak.
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Penghindaran Pajak
Profitabilitas merupakan gambaran kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aktiva yang dikenal dengan
Return On Assets ROA. ROA berguna untuk mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber daya yang
dimilikinya Siahan, 2004 dalam Prakosa, 2014. Dendawijaya, 2003:120 dalam Prakosa, 2014 menyatakan bahwa ROA menggambarkan
kemampuan manajemen untuk memperoleh keuntungan laba. Semakin tinggi ROA, semakin tinggi keuntungan perusahaan sehingga semakin
baik pengelolaan aktiva perusahaan. Menurut Lestari dan Sugiharto, 2007:196 dalam Prakosa, 2014, ROA merupakan pengukur keuntungan
bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Semakin tinggi nilai dari ROA, berarti semakin tinggi nilai dari laba
bersih perusahaan dan semakin tinggi profitabilitasnya. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi memiliki kesempatan untuk memposisikan
diri dalam tax planning yang mengurangi jumlah beban kewajiban perpajakan Chen et al, 2010 dalam Prakosa, 2014. Penelitian Kurnia dan
40
Sari, 2013 dalam Prakosa, 2014 menyatakan bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Demikian tingginya
profitabilitas perusahaan akan dilakukan perencanaan pajak yang matang sehingga menghasilkan pajak yang optimal, sehingga kecenderungan
melakukan penghindaran pajak akan menurun. Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: ROA berpengaruh terhadap penghindaran pajak 2.
Pengaruh Leverage terhadap Penghindaran Pajak
Perusahaan dimungkinkan menggunakan utang untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investasi perusahaan. Akan tetapi, utang akan
menimbulkan beban tetap fixed rate of return yang disebut dengan bunga. Semakin besar utang maka laba kena pajak akan menjadi lebih
kecil karena insentif pajak atas bunga utang semakin besar. Hal tersebut membawa implikasi meningkatnya penggunaan utang oleh perusahaan.
Penelitian Ozkan, 2001 dalam Prakosa, 2014 memberikan bukti bahwa perusahaan yang memiliki kewajiban pajak tinggi akan memilih untuk
berutang agar mengurangi pajak. Dengan sengajanya perusahaan berutang untuk mengurangi beban pajak maka dapat disebutkan bahwa perusahaan
tersebut agresif terhadap pajak. Secara logika, semakin tinggi nilai dari rasio Leverage, berarti semakin
tinggi jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga yang digunakan perusahaan dan semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari utang
tersebut. Biaya bunga yang semakin tinggi akan memberikan pengaruh
41
berkurangnya beban pajak perusahaan. Semakin tinggi nilai utang perusahaan maka nilai Cash Effective Tax Rate CETR perusahaan akan
semakin rendah Richardson dan Lanis, 2007 dalam Prakosa, 2014. Berdasarkan argumen tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H
2
: Leverage berpengaruh terhadap penghindaran pajak
3. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan