56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010
sampai 2014. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini termasuk dalam sektor industri manufaktur. Hal ini dipilih karena
pertimbangan jumlah perusahaan yang masuk dalam kategori industry manufaktur paling banyak dibandingkan dengan industri lain di BEI.
Dengan demikian, industri manufaktur mampu mewakili perusahaan- perusahaan dari industri lain yang terdaftar di BEI.
Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 5 tahun yaitu tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Penggunaan data yang up to date
juga diharapkan mampu menggambarkan kondisi pada saat ini sehingga lebih relevan dengan tahun penelitian.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan berdasarkan jenis produk yang dihasilkan, antara lain:
a. Industri Dasar dan Kimia, meliputi: 1 Industri semen
2 Industri keramik, porselin dan kaca 3 Industri kimia
4 Industri pakan ternak
57
b. Aneka Industri, meliputi: 1 Industri otomotif dan komponen
2 Industri tekstil dan garmen c. Industri Barang Konsumsi, meliputi:
1 Industri makanan dan minuman 2 Industri rokok
3 Industri farmasi 4 Industri kosmetik dan barang keperluan rumah tangga
2. Deskripsi Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih sampel dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan judgement sampling. Sampel yang dipilih oleh peneliti adalah perusahaan yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,
yaitu beban pajak, total laba sebelum pajak, total laba bersih, total asset, total kewajiban, kepemilikan perusahaan, dan total penjualan bersih.
Pertimbangan dalam pemilihan sampel pada umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian, yaitu:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2010 sampai 2014.
b. Laporan tahunan perusahaan manufaktur menggunakan bahasa Indonesia dalam pelaporan keuangannya dan mata uang rupiah dalam
pelaporan unit moneternya.
58
c. Perusahaan listing atau terdaftar di BEI dari awal periode pengamatan dan tidak delisting sampai akhir periode pengamatan.
d. Perusahaan yang memiliki pre-tax income yang selalu positif. e. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan penjualan sales growth
yang selalu positif Tabel 4.1 di bawah ini menyajikan proses seleksi sampel berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.
Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel
No. Nama KPP
Pelanggaran Kriteria
Jumlah
1. Jumlah perusahaan manufaktur yang listing di
BEI tahun 2010-2014 140
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan
lengkap dan berturut-turut selama tahun pengamatan
32 108
3. Laporan keuangan menggunakan bahasa
Indonesia dan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangannya
25 83
4. Perusahaan yang memiliki pre-tax income yang
selalu positif 35
48 5.
Perusahaan yang memiliki pertumbuhan penjualan sales growth yang selalu positif
23 25
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 25
Tahun pengamatan 5
Total sampel yang digunakan dalam penelitian 125
Sumber : Data yang diolah
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa total perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI berjumlah 140. Namun, berdasarkan
hasil seleksi sampel hanya ada 25 perusahaan manufaktur. Periode
59
pengamatan yang diambil oleh peneliti adalah 5 lima tahun, yaitu tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Jadi, total sampel yang diteliti sebanyak
125 data laporan tahunan perusahaan manufaktur. Dari proses seleksi sampel tersebut diperoleh perusahaan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini. Tabel 4.2 menyajikan daftar nama perusahaan sampel.
Tabel 4.2 Sampel Penelitian
No Nama Perusahan Kode
1. PT Akasha Wira International Tbk ADES
2. PT Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
3. PT Arwana Citra Mulia Tbk ARNA
4. PT Astra International Tbk ASII
5. PT Astra Auto Part Tbk AUTO
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
7. Ekadharma Intenational Tbk EKAD
8. PT Gudang Garam Tbk GGRM
9. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP
10. PT Indofood Sukses Makmur TbK INDF
11. PT Indospring Tbk INDS
12. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP
13. PT Kimia Farma Tbk KAEF
14. PT Nipress Tbk NIPS
15. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS
16. PT Pyridam Tbk PYFA
17. Ricy Putra Globalindo Tbk RICY
18. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
19. PT Sekar Laut Tbk SKLT
20. PT Holcim Indonesia Tbk SMCB
21. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM
22. PT Siantar Top Tbk STTP
23. PT Mandom Indonesia Tbk TCID
24. Surya Toto Indonesia TOTO
25. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
Sumber : Data yang diolah
60
B. Hasil Uji dan Pembahasan