PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (StudiPada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi Pada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
AYU DWI ARIYANI
07620064

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN
(Studi Pada Perusahaan Retail yang tercatat di BEI)


SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
AYU DWI ARIYANI
07620064

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya
di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.


Malang, 8 Maret 2014
Mahasiswa

Ayu Dwi Aryani
07620064

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat
dan salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas pertolongannya
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Alhamdulillah dengan selesainya
penulisan karya ilmiah
Skripsi yang berjudul “ PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP
PROFITABILITAS PERUSAHAAN” ( Studi pada perusahaan retail yang
tercatat di BEI tahun 2008-2012) ini berarti penulis telah selesai dalam penelitian
serta penyusunan skripsi sebagai pemenuhan tugas akhir jenjang strata 1 di
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadyah
Malang (UMM) ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan skripsi ini penuh dengan kekurangan,

dan tentunya tidak akan selesai tanpa dukungan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, melalui kata pengantar ini, dengan penuh kerendahan hati
perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamya kepada :
1.

Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Siti Zubaidah, M.M. Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Drs. Setu Setyawan, MM, selaku Pembing 1 yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan member pengarahan sampai terselesaikannya tugas
akhir ini.

iii


4.

Drs. Adi Prasetyo, M. Si, selaku Dosen Wali Akuntansi angkatan 2007
selama di bangku kuliah telah membantu dalam proses akademik sehingga
penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan Pembimbing II.

5.

Bapak dan Ibu dosen serta staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6.

Kedua Orang Tua Bapak dan Ibu yang telah membesarkan dan mendidik
dengan kasih sayang dan kesabaran yang tiada batas hingga saya berhasil.

7.

Kakak saya Bagus Priyanto dan Saudara saya Randi, terima kasih atas

kesabaran, perhatian, dukungan, cinta dan kasih sayang yang telah
dilimpahkan kepada saya.

8.

Sahabatku Mba dede dan tiwi, yang selalu mendukung saya dan semua
teman-teman yang mengenal saya terimakasih banyak atas persahabatan yang
telah kalian berikan, hari dengan kalian sungguh menyengankan dan kalian
telah memberikan banyak warna dan inspirasi dalam hidup saya yang turut
mendewasakan diri saya dalam setiap langkah serta senantiasa menghibur
dalam canda tawa serta memberi dukungan dalam langkah kehidupanku.

9.

Kepada Keluarga Kost 99, kalian adalah teman, sahabat dan saudara
terbaikku.
Sedemikian jauh penulis berusaha untuk menjadikan skripsi ini dapat

memenuhi harapan, namun karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
tentunya penulisan ini masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik

dan saran–saran guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap

iv

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis.
Wassalammualaikum, Wr. Wb.

Malang, 8 Maret 2014
Mahasiswa

Ayu Dwi Aryani
07620064

v

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ..................................................................................

i


ABSTRACT ...................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ..................................................................

iii

DAFTAR ISI .................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR .....................................................................

ix

DAFTAR TABEL .........................................................................

x


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................

1

B. Perumusan Masalah ...........................................................

9

C. Tujuan Penelitian .................................................................

9

D. Kegunaan Penelitian.............................................................

9


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu ............................................ 11
B. Landasan Teori ..................................................................... 13
1. Modal Kerja ..................................................................... 13
a. Pengertian Modal Kerja .............................................. 13
b. Jenis modal kerja ........................................................ 13
c. Fungsi modal kerja ..................................................... 14
d. Sumber dan penggunaan modal kerja ......................... 15
e. Perputaran modal kerja ............................................... 17
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja ......... 23

vi

2. Profitabilitas .................................................................... 25
a. Pengertian Profitabilitas.............................................. 25
b. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas ................................... 27
c. Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas .................... 28
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas ....... 28
C. Kerangka Pemikiran ............................................................. 30
D. Hipotesis............................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .................................................................. 33
B. Jenis Penelitian ..................................................................... 33
C. Variabel dan Pengukuran ..................................................... 33
1. Perputaran Kas (X1) ........................................................ 34
2. Perputaran Piutang (X2) .................................................. 34
3. Perputaran Persediaan (X3) ............................................ 35
4. Profitabilitas (Y) ............................................................. 36
D. Populasi dan Sampel ............................................................ 36
1. Populasi ........................................................................... 36
2. Sampel ............................................................................. 37
E. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 38
F. Teknik Pengumpulan data ................................................... 38
G. Teknik Analisis Data ........................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 40

vii

1. Sampel Penelitian ........................................................... 40

2. Data Penelitian ................................................................ 41
a. Perputaran Kas (X1) ................................................... 42
b. Perputaran Piutang (X2) ............................................. 45
c. Perputaran Persediaan (X3) ......................................... 48
d. Profitabilitas (Y) ......................................................... 51
B. Pembahasan ......................................................................... 55
1. Pengujian Hipotesis ......................................................... 55
2. Pengujian Hipotesis 1 ..................................................... 56
3. Pengujian Hipotesis 2 ..................................................... 58
1. Pengaruh Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas
(ROA) ........................................................................ 58
2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas
(ROA) ........................................................................ 59
3. Pengaruh

Perputaran

Persediaan

Terhadap

Profitabilitas (ROA).................................................... 60
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 62
B. Saran .................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Pikir .................................................................... 30

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Seleksi Pemilihan Sampel ................................................. 40
Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan ......................................................... 41
Tabel 4.3 Tingkat Perputaran Kas Perusahaan Retail di BEI
Tahun 2008 –2012 ...................................................................... 42
Tabel 4.4 Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Retail di BEI
Tahun 2008 – 2012 ..................................................................... 45
Tabel 4.5 Tingkat Perputaran Persediaan Perusahaan Retail di BEI
Tahun 2008 – 2012 ..................................................................... 48
Tabel 4.6 Profitabilitas (ROA) Perusahaan Retail di BEI
Tahun 2008 – 2012 ..................................................................... 52
Tabel 4.7 Ringkasan Rata-Rata Variabel Penelitian .................................. 55
Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 56

x

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafruddin. 2003. Alat-alat Analisis Dalam Pembelanjaan. Yogyakarta:
Andi Offset.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Djarwanto. 2001. Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Esra, Martha Ayerza dan Prima Apriweni. 2002. Manajemen Modal Kerja. Jurnal
Ekonomi Perusahaan. STIE iBii.
Handoko, T. Hani, 2008. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Safri. 2001. Budgeting: Penganggaran Perencanaan Lengkap.
Jakarta: Rajawali Pers.
Harahap,Sofyan Safri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Husnan, Suad. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan. Yogyakarta:
BPFE.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. 2010. Intermediate
Accounting. Jakarta: Erlangga.
Komaruddin, Ahmad. 2005. Dasar-dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta:
Rineka Cipta.
Munawir, Slamet. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Prasetiyo, Mochammad. 2008. Pentingnya Manajemen Modal Kerja Dalam
Meningkatkan Profitabilitas Pada Industri Otomotif di Bursa Efek
Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Perbanas Surabaya.

Putra, Lutfi Jaya. 2009. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas
(Studi Kasus: PT Indofood Sukses Makmur Tbk). Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta.
Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.
Rahma,

Aulia. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap
Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur PMA dan
PMDN yang Terdaftar di BEI periode 2004-2008). Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
BPFE.
Sawir, Agnes. 2005. Analisa Laporan Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Setyawan, Achmad Ishak. 2009. Pengaruh perputaran modal kerja (Perputaran
Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan) terhadap
profitabilitas (Studi pada Perusahaan Manufatur yang listing di BEI
periode 2005-2007). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri
Malang.
Soediyono, R. 2001. Analisa Laporan Keuangan: Analisa Ratio. Yogyakarta:
Liberty.
Sudana, I Made dan M. Enny Widyaningrum. 2003. Analisis Kebijakan Modal
Kerja Hubungannya dengan Profitabilitas Pada Kondisi Ekonomi
Sebelum Krisis dan Masa Krisis. Majalah Ekonomi. Tahun XIII No. 2.
Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
Utami, Duwi Sri. 2010. Analisis Pengelolaan Modal Kerja dan Pengaruhnya
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Food and Beveragesdi Bursa
Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Surabaya.
Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz Jr. 2005. Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. 2005. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jilid2. Jakarta: Erlangga.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta:
Erlangga.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh
perusahaan selalu memerlukan dana baik untuk membiayai kegiatan operasional
sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang
digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal
kerja. Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan
operasinya sehari-hari, dimana modal kerja yang telah dikeluarkan itu diharapkan
akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek
melalui hasil penjualan produksinya. Modal kerja yang berasal dari penjualan
produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai kegiatan
operasional selanjutnya. Modal kerja ini akan terus berputar setiap periodenya di
dalam perusahaan (Riyanto, 2008:57).
Weston dan Brigham dalam Sawir (2005:129) mengemukakan bahwa
modal kerja adalah investasi perusahaan di dalam aktiva jangka pendek seperti
kas, sekuritas (surat-surat berharga), piutang dagang dan persediaan. Sedangkan
menurut Harahap (2001:228) bahwa modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi
utang lancar. Adapun menurut Riyanto (2008:57) modal kerja adalah nilai
aktiva/harta yang dapat segera dijadikan uang kas yaitu dipakai perusahaan untuk
keperluan sehari-hari, misalnya untuk membayar gaji pegawai, membeli bahan

1

2

baku/barang, membayar ongkos angkutan, membayar hutang dan sebagainya.
Oleh sebab itu kesalahan dalam mengelola modal kerja mengakibatkan kegiatan
usaha dapat terhambat atau terhenti sama sekali. Penggunaan modal kerja secara
efektif sangat penting dilakukan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup
perusahaan dalam jangka panjang. Semakin besar modal kerja yang dimiliki suatu
perusahaan mengindikasikan semakin baik kondisi perusahaan tersebut.
Modal kerja dalam perusahaan perlu ditelaah karena modal kerja penting
bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan beberapa alasan (Weston dan
Brigham dalam Sudana dan Widyaningrum, 2003):
1.

Tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan operasional
sehari-hari.

2.

Sebagian besar waktu dari manager dicurahkan untuk mengelola modal kerja
perusahaan.

3.

Aktiva lancar dari perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa memiliki
jumlah yang cukup besar dari total aktiva perusahaan.
Pengelolaan modal kerja merupakan tanggung jawab setiap manager atau

pimpinan perusahaan. Manager harus mengadakan pengawasan terhadap modal
kerja agar sumber-sumber modal kerja dapat digunakan secara efektif di masa
mendatang. Manager juga perlu mengetahui tingkat perputaran modal kerja agar
dapat menyusun rencana yang lebih baik untuk periode yang akan datang. Selain
manager, kreditor jangka pendek juga perlu mengetahui tingkat perputaran modal
kerja suatu perusahaan. Dengan begitu, kreditor jangka pendek akan memperoleh
kepastian kapan hutang perusahaan akan segera dibayar.

3

Manajemen modal kerja dalam suatu perusahaan diperlukan untuk
mengetahui jumlah modal kerja optimal yang dibutuhkan perusahaan tersebut.
Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi
manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan (Esra dan
Apriweni, 2002). Adapun sasaran yang ingin dicapai dari manajemen modal kerja
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengelola aktiva lancar
sehingga tingkat pengelolaan investasi marjinal adalah sama atau lebih besar dari
biaya modal

yang digunakan untuk membiayai

aktiva-aktiva tersebut,

meminimalkan dalam jangka panjang biaya modal yang digunakan untuk
membiayai aktiva dan pengawasan terhadap arus dana dalam aktiva lancar.
Efisiensi modal kerja menurut Handoko (2008) adalah ketepatan cara
(usaha dan kerja) dalam menjalankan sesuatu yang tidak membuang waktu,
tenaga, biaya dan kegunaan berkaitan penggunaan modal kerja yaitu
mengupayakan agar modal kerja yang tersedia tidak kelebihan dan tidak juga
kekurangan. Untuk dapat menentukan jumlah modal kerja yang efisien, terlebih
dahulu diukur dari elemen-elemen modal kerja. Menurut Esra dan Apriweni
(2002), dalam pengelolaan modal kerja perlu diperhatikan tiga elemen utama
modal kerja, yaitu kas, piutang dan persediaan. Dari semua elemen modal kerja
dihitung perputarannya. Semakin cepat tingkat perputaran masing-masing elemen
modal kerja, maka modal kerja dapat dikatakan efisien. Tetapi jika perputarannya
semakin lambat, maka penggunaan modal kerja dalam perusahaan kurang efisien.
Dalam penelitian ini, elemen modal kerja yang akan dibahas adalah kas dan
persediaan.

4

Kas adalah nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos
lain yang dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran
kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya
(Komaruddin, 2005:61). Artinya, perusahaan mempunyai risiko yang lebih kecil
untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Namun bukan berarti
perusahaan harus mempertahankan jumlah kas yang sangat besar, karena semakin
besar kas akan mengakibatkan banyak uang yang menganggur sehingga akan
memperkecil profitabilitas. Menurut H.G. Guthman dalam Riyanto (2008), yakni
bahwa jumlah kas yang sebaiknya dipertahankan oleh perusahaan adalah tidak
kurang dari 5% sampai 10% dari jumlah aktiva lancar.
Selain kas, elemen modal kerja dalam penelitian ini adalah piutang
(receivable). Piutang sebagai elemen dari modal kerja selalu dalam keadaan
berputar. Tinggi rendahnya receivable turnover mempunyai efek yang langsung
terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi
turnover-nya berarti makin cepat perputarannya. Artinya makin pendek waktu
terikatnya modal dalam piutang. Sehingga untuk mempertahankan net sales
tertentu dengan naiknya turnover, dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil yang
diinvestasikan dalam piutang (Riyanto, 2008:90-91). Oleh karena itu semakin
banyak jumlah piutang maka semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh
dalam bentuk bunga dari hasil piutang tersebut.
Elemen modal kerja berikutnya adalah inventory atau persediaan barang.
Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja
merupakan aktiva yang juga selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus-

5

menerus mengalami perubahan. Masalah penentuan besarnya investasi atau
alokasi modal dalam persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap
keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam
persediaan akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam
persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar
beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang,
memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan dan turunnya kualitas,
sehingga akan memperkecil profitabilitas perusahaan. Demikian pula sebaliknya,
adanya investasi yang terlalu kecil akan mengakibatkan perusahaan kekurangan
material dan perusahaan tidak dapat bekerja secara optimal. Hal ini akan
mempertinggi biaya produksi rata-rata, yang akhirnya akan menekan keuntungan
yang diperoleh perusahaan. Apabila perputaran persediaan tinggi, maka biaya
yang ditanggung oleh perusahaan untuk perawatan dan penyimpanan barang di
gudang rendah, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya. Semakin rendah
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin besar perolehan
profitabilitas perusahaan (Riyanto, 2008).
Di dalam perusahaan diperlukan adanya pengelolaan modal kerja yang
tepat karena pengelolaan modal kerja akan berpengaruh pada kegiatan operasional
perusahaan. Kegiatan operasional ini akan berpengaruh pada pendapatan yang
akan diperoleh perusahaan. Pendapatan tersebut akan dikurangi dengan beban
pokok penjualan dan beban operasional atau beban lainnya sampai diperoleh laba
atau rugi. Dengan kata lain, pengelolaan modal kerja ini berpengaruh pada
kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan

keuntungan

(profitabilitas).

6

Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat profitabilitas tinggi berarti tinggi
pula efisiensi penggunaan modal kerja yang digunakan perusahaan tersebut.
Pada penelitian ini akan mengambil obyek perusahaan yang bergerak
dalam bidang retail atau perusahaan dagang. Perusahaan retail merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk jadi atau setengah jadi.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang retail, membutuhkan pengelolaan modal
kerja secara lebih efisien. Artinya, perusahaan retail dituntut untuk menyediakan
modal kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Adanya modal
kerja yang cukup, sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal
kerja yang cukup tersebut memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi
dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak akan mengalami kesulitan atau
menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul karena adanya krisis atau
kekacauan keuangan. Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan terutama
modal kerja dalam bentuk kas, piutang, dan modal dapat merugikan perusahaan
karena menyebabkan berkumpulnya dana yang besar tanpa penggunaan secara
produktif. Hal ini menyebabkan hilangnya kesempatan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan. Di samping itu kelebihan modal kerja juga akan
menimbulkan inefisiensi atau pemborosan dalam operasi perusahaan.
Salah satu tujuan dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan laba yang
maksimal.

Keuntungan

atau

laba

merupakan

sarana

penting

untuk

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Makin tinggi laba yang
diharapkan maka perusahaan akan mampu bertahan hidup, tumbuh dan
berkembang serta tangguh menghadapi persaingan.

7

Diperlukan manajemen dengan tingkat efektifitas yang tinggi untuk
mencapai tujuan perusahaan tersebut. Pengukuran tingkat efektifitas manajemen
yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan
investasi, dapat dilakukan dengan mengetahui seberapa besar rasio profitabilitas
yang dimiliki (Weston dan Brigham, 2005). Dengan mengetahui rasio
profitabilitas yang dimiliki, perusahaan dapat memonitor perkembangan
perusahaan dari waktu ke waktu. Menurut Kasmir (2011:89), salah satu faktor
yang mempengaruhi profitabilitas (ROA) adalah aktiva lancar. Aktiva lancar atau
yang sering disebut dengan modal kerja terdiri atas kas, surat berharga, piutang
dagang, dan persediaan.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat
perbedaan hasil penelitian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Setyawan
(2009), Putra (2009), dan Rahma (2011), menunjukkan hasil bahwa perputaran
modal kerja (working capital turnover) berpengaruh positif terhadap profitabilitas.
Sedangkan menurut Utami (2010), perputaran modal kerja berpengaruh negatif
terhadap profitabilitas. Hasil penelitian Prasetiyo (2008) menyatakan bahwa
perputaran modal kerja tidak mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas. Terjadi
perbedaan hasil penelitian yang tidak konsisten antara penelitian yang dilakukan
oleh Setyawan (2009), Putra (2009), Rahma (2011), Utami (2010), dan Prasetiyo
(2008).
Penelitian yang dilakukan Utami (2010) menunjukkan hasil bahwa
perputaran kas (cash turnover) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.
Adapun hasil penelitian Setyawan (2009), Putra (2009), dan Rahma (2011),

8

menunjukkan hasil bahwa perputaran kas berpengaruh positif terhadap
profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Prasetiyo (2008) mempunyai hasil yang
berbeda yaitu perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Setyawan (2009), dan Putra (2009),
menunjukkan hasil bahwa perputaran piutang berpengaruh positif terhadap
profitabilitas. Sedangkan hasil penelitian Prasetiyo (2008), dan Utami (2010)
mempunyai hasil yang berbeda yaitu perputaran piutang tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2010) menunjukkan hasil bahwa
perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan hasil
penelitian Prasetiyo (2008), Setyawan (2009), Putra (2009), dan Rahma (2011),
mempunyai hasil yang berbeda yaitu perputaran persediaan tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.
Dengan adanya perbedaan hasil penelitian yang dilakukan peneliti
terdahulu, maka penelitian ini akan mencoba menguji kembali variabel yang
sebelumnya pernah diteliti. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini
mengambil

judul

“PENGARUH

MODAL

KERJA

TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Retail yang
Terdaftar di BEI Periode 2008-2012)”. Penelitian ini mencoba untuk
mengetahui

seberapa

besar

pengaruh

masing-masing

variabel

terhadap

profitabilitas perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui
kebijakan yang harus diambil untuk kelangsungan usaha.

9

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut:
1.

Apakah modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan retail yang terdaftar di BEI?

2.

Apakah modal kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan retail yang terdaftar di BEI?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan memberikan bukti adanya pengaruh modal kerja terhadap
profitabilitas perusahaan retail yang terdaftar di BEI, baik secara simultan maupun
parsial.

D. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.

Bagi perusahaan retail
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pihak
manajemen keuangan di perusahaan retail guna meningkatkan profitabilitas
perusahaan melalui pengelolaan modal kerja.

2.

Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan gambaran bagi pihak yang ingin
mengadakan penelitian yang lebih lanjut guna peningkatan ilmu pengetahuan

10

tentang akuntansi dan manajemen keuangan pada umumnya, serta
pengelolaan modal kerja pada khususnya.